ANGGELA RISHA
AZHMA ISLAMIYATI RAMLI
MELATI OKTAVIA
RANI AMDANI PUTRI
YUNIARTI SUSANTI
KEHAMILAN
DENGAN INFEKSI
KEHAMILAN
DENGAN RUBELLA
Nama "rubella" berasal dari bahasa Latin, yang berarti sedikit merah.
Hepatitis atau radang hati, satu jenis penyakit hati yang paling sering
dijumpai di antara penyakit – panyakit lain yang menyerang hati.
Penyakit ini terutama disebabkan oleh virus dan ditandai oleh
perubahan warna kulit dan bagian putih mata (sclera) menjadi
kekuningan. Warna kuning tersebut timbul karena adanya
pengendapan pigmen bilirubin, yang bersal dari cairan empedu.
Warna air kencing penderita pun menjadi kuning atau bahkan
kecoklatan seperti air teh.
Hepatitis atau radang hati, satu jenis penyakit hati yang paling
sering dijumpai di antara penyakit – panyakit lain yang menyerang
hati. Penyakit ini terutama disebabkan oleh virus dan ditandai oleh
perubahan warna kulit dan bagian putih mata (sclera) menjadi
kekuningan. Warna kuning tersebut timbul karena adanya
pengendapan pigmen bilirubin, yang bersal dari cairan empedu.
Warna air kencing penderita pun menjadi kuning atau bahkan
kecoklatan seperti air teh.
PENYEBAB
Penyebab-penyebab tersebut
antara lain :
1. Infeksi virus ;
hepatitis A, hepatitis B,
hepatitis C, hepatitis D,
Hepatitis E, Hepatitis
F,hepatitis G.
2. Non virus ; Komplikasi
dari penyakit lain,
Alkohol, Obat-obatan
kimia atau zat kimia,
Penyakit autoimun.
Penyakit hati bisanya jarang terjadi pada wanita hamil,
namun apabila timbul ikterus pada kehamiln, maka
penyebabnya yang paling tering adalah hepatitis virus.
Penyakit hepatitis biasanya memberikan keluhan mual,
muntah, anoreksia, demam ringan, mata kunng. Pada
pemeriksaan fisik dapat dijumpai ikterus dan
hepatomegali, sedangkan splenomegali hanya ditemukan
pada 20-25% penderita.
Biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya ditelapak kaki dan tangan. Mereka juga
Ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah didaerah vagina, poros usus atau mulut.
dapat menemukan adanya luka-luka dibibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur.
Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada
stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minngu.
STADIU STADIU
M1 M2
Para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang,
namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak diseluruh tubuh.
STADIU STADIU
M3 M4
Sifilis dapat mempertinggi resiko terinfeksi HIV.
Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus
HIV masuk kedalam tubuh seseorang bila terdapat
luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat
membahayakan kesahatan seseorang bila tidak
diobati. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati,
juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir
primer pada bayi yang ia kandung.
KOMPLIKASI
Komplika ●
●
Dapat menyebabkan kematian janin, partus immaturus dan partus
premature.
Bayi dengan sifilis kongenital memiliki kelainan pada tulang, gigi,
Komplikas ●
●
Menyebabkan kerusakan berat pada otak dan jantung
Kehamilan dapat menimbulkan kelainan dan plasenta
lebih besar, pucat, keabu-abuan dan licin
i Terhadap ●
Kehamilan <16 minggu dapat menyebabkan kematian
janin
Ibu
●
Kehamilan lanjut dapat menyebabkan kelahiran prematur
dan menimbulkan cacat.
PENGOBATAN
Sifilis pada stadium I diberikan benzatin penesilin dengan dosis total 4,8 juta unit
secara IM berturut-turut 2,4 juta unit selama seminggu. Penesilin prokain dalam
aluminium monostrearat (PAM) setiap tiga hari sekali 1,2 juta unit sehingga
mencapai dosis total 4,8 juta unit. Panesilin prokain dalam akua 600.000 unit
sehari selama 8 hari sehari-hari.
Sifilis stadium II biberikan benzatin penesilin dengan dosis total 6,0 juta unit
secara IM 2,4 dan 1,2 juta unit selang seminggu. Penesilin prokain dalam
aluminium monostrearat (PAM) setiap 3 hari sekali1,2 juta unit sehingga mencapai
dosis total 6 juta unit. Penesilin prokain dalam akua 600.000 unit sehari selama 10
hari sehari-hari.
Sifilis stadium III (sifilis kardiovaskuler atau neuro sifilis) diberikan benzatin
penicillin dosis total 9 juta unit, disuntikan berturut-turut 2,4 dan 1,8 juta unit
selang seminggu. Penesilin prokain dalam aluminium monostrearat (PAM) setiap 3
hari sekali 1,2 juta unit sehingga mencapai dosis total 9 juta unit. Penesilin prokain
dalam akua 600.000 unit sehari selama 15 hari sehari-hari.
KEHAMILAN
DENGAN HIV / AIDS
Acquired Immunodeficiency
Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala
dan infeksi (sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV.
Virus HIV menyerang sel darah putih dan
menjadikannya tempat berkembang biaknya Virus.
Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem
kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka
ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita
lemah dan tidak mampu melawan penyakit yang
datang dan akibatnya kita dapat meninggal dunia
meski terkena influenza atau pilek biasa.
1. Janin dengan ibu yang
terjangkit HIV
2. Perempuan yang
Kelompok menggunakan obat
orang yang bius injeksi dan
berisiko tinggi bergantian memakai
terinfeksi alat suntik.
Virus HIV
3. Pekerja seks komersial
sebagai
berikut :
4. Pasangan yang
heteroseks dengan
adanya penyakit
kelamin
.
Virus HIV tergolong retrovirus, yang merupakan standar RNA,
tunggal terbungkus. Bila memasuki tubuh, virus akan melekat pada
reseptor CD4 sel terinfeksi. Kemudian virus mempergunakan
enzimreverse transcriptase, yang mampu membentuk DNA ganda.
Standar DNA ganda ini mampu masuk sirkulasi sel menuju intinya
dan bersatu dengan DNA inti sel yang asli. DNA virus dapat
membentuk RNA yang terinfeksi dan RNA yang akan membawa
tanda (berita) sehingga dapat membentuk protein.
DIAGNOSISI INFEKSI
HIV/AIDS
•
Antiretrovirus direkomendasikan untuk semua
wanita yang terinfeksi HIV-AIDS yang sedang
hamil untuk mengurangi resiko transmisi
perinatal. Hal ini berdasarkan bahwa resiko
transmisi perinatal meningkat sesuai dengan
kadar HIV ibu dan resiko transmisi dapat
diturunkan hingga 20% dengan terapi Tujuan utama pemberian
antiretrovirus. antiretrovirus pada kehamilan
adalah menekan perkembangan
virus, memperbaiki fungsi
imunologis, memperbaiki
kualitas hidup, mengurangi
morbiditas dan mortalitas
penyakit yang menyertai HIV.
PENATALAKSANAAN OBSTETRIK
Cara Persalinan :
Persalinan sebaiknya dipilih dengan menggunakan metode Sectio caesaria
karena metode ini terbukti mengurangi resiko penularan HIV dari ibu ke bayi
sampai 80%. Apabila pembedahan ini disertai dengan penggunaan terapi
antiretroviral, maka resiko dapat diturunkan sampai 87%. Walaupun
demikian, pembedahan ini juga mempunyai resiko karena kondisi imunitas
ibu yang rendah yang bisa memperlambat penyembuhan luka. Oleh karena
itu, persalinan per vagina atau sectio caesaria harus dipertimbangkan sesuai
kondisi gizi, keuangan, dan faktor lain.
Pemberian ASI
eksklusif bisa
meningkatkan kekebalan
tubuh bayi dan justru Walau terinfeksi HIV, wanita tak perlu
menurunkan risiko bayi takut untuk hamil. Selain itu, jika suami
tertular HIV. diketahui terkena HIV, penularan ke
istri bisa dicegah dengan menggunakan
kondom setiap berhubungan seksual.
Kemudian, jika ingin melakukan
program hamil, bisa dikonsultasikan
dengan
dokter terlebih dahulu.