Anda di halaman 1dari 66

PERAN SATGAS

DALAM PENCEGAHAN STUNTING


DARI HULU
Aida Mokhtar, S.Ag.,M.Hum
KPM PPS KALBAR

( WorkShop Pencegahan Stunting dari Hulu bagi PKB dan Petugas Catin KUA Kabupaten/Kota Se-Kalbar)
Pontianak, 3-5 Agustus 2022
apa itu stunting ?

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan


anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang
ditandai dengan panjang atau tinggi badannyaberada dibawah
standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan dibidang kesehatan “
(Perpres 72,pasal 1 (1)
MENGAPA KITA PERLU
mencegah terjadinya STUNTING ?
stunting
masalah yang berhubungan
dengan

SUMBER DAYA MANUSIA


INDONESIA
stunting
salah satu bagian dari
DOUBLE BURDEN MALNUTRITION

BERDAMPAK PADA
PRODUKTIFITAS DAN EKONOMI
MASA DEPAN

stunting
AKAN MEMPENGARUHI :

1. Generasi Emas Indonesia


Tahun 2045 (100 Tahun )Indonesia Merdeka.Gednerasi saat itu berkarakter generasi emas.
Sikap Positif : ( represntasi prilaku ttg nilai pancasila dan nilai kemanusiaan)
Polafikir Fsensial: (prilaku yg tdk hanya berdasarkan pertimbangan rasional &pembuktian empiris
melainkan juga supra rasional)
Komitmen Normatif :(kesetiaan atau loyalitas berbasis semangat internal)
Kompetensi Abilitas : ( Profesionalitas pada tingkat seni)
IESQ : ( focus pendidikan pada kecerdasan komprehensif) (jurnal pendidikan karakter)

stunting
AKAN MEMPENGARUHI :

2. Kualitas bonus demografi


Tahun 2030-2040 Kondisi masyarakat Indoensia kan didominasi usia prodiuktif (15-64)tahun
prosesnya dimulai sejak tahun 2012 Puncaknya tahun 2030.
Setelah 2030 secara perlahan meninggalkan Bonus demografi
Prediksi Bapenas saat itu usia produktif mencapai 64 % dari total penduduk
Bonus Demografi bisa jadi peluang tapi juga bisa bencana tergantung pada penyiapan sumber daya manusia.
Menjadi peluang meningkat produktifitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Menjadi bencana, lapangan
pekerjaan tidak tersedia semnetara usia produktigf eniingkat maka pengangguran akkan meningkat

stunting
AKAN MEMPENGARUHI :

3. terwujudnya sdg’s
adalah Sustainable Development goals ( Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) 17 tujuan
dengan 169 capaian dengan tenggat waktu tertentu. Merupakan agenda pembangunan dunia
untuk keselamatan manusia dan planet bumi. Dicanangkan oleh negara2 pada resolusi PBB
pada tanggal 21 Oktober 2015 sd 2030.Pengganti tujuan pembangunan millennium, 2000sd
2015 yg ditandatangani oleh pemimpin 189 Negara di dunia.
PENYEBAB

stunting
MULTI FAKTOR
TIDAK HANYA MASALAH GIZI
JUGA NON GIZI
DAMPAK

stunting
MULTI DIMENSI
TIDAK HANYA MENYANGKUT KESEHATAN, TAPI
JUGA SOSIAL DAN EKONOMI
maka

tidak bisa dikerjakan


sendiri-sendiri

tapi wajib bersama2


(dari pemerintah juga masyarakat dan unsur
lainnya)
maka

tidak bisa dikerjakan secara parsial

tapi harus konprehensif dan holistic


(dari hulu sampai hilir)
maka

tidak bisa nanti saja

tapi harus sekarang dan serentak


(dari perencanaan sampai evaluasi)
BAGAIMANA kondisi

stunting
saat ini
nasional : 24,4 %
Kalimantan Barat : 29,8 %
(ssgi: 2021)
maka
diperlukan percepatan
penurunan Stunting
“Yaitu setiap upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi
sensitive yang dilaksanakan secara konvergen,holistic, integrative dan
berkualitas melalui kerjasamamultisektor dipusat,daerah dan desa “.
( Perpres72, pasal 1 (4).
Apa
yang harus kita lakukan ?

Agar tidak lagi


anak-anak
yang lahir
dalam kondisi stunting
Presiden republik Indonesia
bapak joko widodo
MENERBITKAN :
PERPRES 72 Tahun 2021
tentang
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Presiden republik Indonesia
bapak joko widodo
MENERBITKAN :
PERPRES 72 Tahun 2021
tentang
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
DIBENTUK
tim percepatan penurunan stunting (tpps )
dari pusat sampai ke desa
BKKBN
DIBERI AMANAH SEBAGAI

pelaksana program
percepatan penurunan stunting

untuk mencapai target :

menjadi 14% tahun 2024


BKKBN
MENERBITKAN :
PERATURAN BKKBN NO 12 TAHUN 2021
tentang

RAN PASTI
Rencana Aksi Nasional
percepatan penurunan angka stunting indonesia
PERPRES 72 Tahun 2021
tentang
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
&
PERATURAN BKKBN NO 12 TAHUN 2021
tentang
RAN PASTI
merupakan :
pedoman utama/buku wajib
dalam meLAKSANAKAN PROGRAM
PERCEPATAN PENURUNAN stunting
Pedoman dalam
bersinergi dan berkolaborasi
mendampingi / merlayani

keluarga berisiko stunting


siapa mereka?
Keluarga yang memiliki satu atau lebih factor risiko
stunting, yakni keluarga yang memiliki :
Remaja Putri, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Anak
Usia 0-23 bulan, anak usia 24-59 bulan, berasal
dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah,
sanitasi linkungan buruk , Air minum tidak layak

(Peraturan BKKBN. Pasal 1 angka 11)


berapa jumlah
keluarga berisiko stunting?
total keluarga di Kalimantan barat
1. 082. 393.

keluarga berisiko stunting


549.839

(hasil pk 21)
maka

disusunlah strategi nasional


(stranas)
percepatan penurunan stunting

“ adalah langkah-langkah berupa 5 (lima) Pilar yang berisikan 5 Pilar yang


berisikan kegiatan untuk PPS dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan berkelanjutan melalui pencapaian target nasional prevalensi
stunting yang diukur pada anak berusia di bawah 5 (lima ) tahun “
( Perpres72, Pasal 1 (5)
apa yang harus dilakukan ?
MengaCu pada stranas

1. PENGUATAN KOMITMEN
semua kepala daerah sudah menandatangani komitmen
bersama
untuk melakukan
percepatan penurunan stunting
apa yang harus dilakukan ?

2. penguatan KIE
agar terjadi perubahan prilaku
sekaligus pemberdayaan masyarakat
apa yang harus dilakukan ?

3. penguatan konvergensi
agar intevensi multi sector
(spesifik dan sensitive)
terlaksana secara optimal
apa yang harus dilakukan ?

4. penguatan ketahanan pangan


dan gizi

(ditingkat individu dan


keluarga)
apa yang harus dilakukan ?

5. penguatan penyediaan data


agar perencanaan dan penganggaran
program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien
KITA HARUS MERASA MALU
KITA HARUS MERASA SEDIH
KITA HARUS MERASA BERSALAH

BILA ADA ANAK-ANAK DI KALIMANTAN BARAT


LAHIR DALAM KEADAAN STUNTING
ITU ARTINYA

kita tidak peduli


peran satgas
dalam pencegahan stunting dari hulu
APA ITU SATGAS ?
Satgas PPS

adalah unit implementasi program PPS yang


melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi dan koordinasi
dan penguatan penyediaan data satu data stunting
kepada pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota
hingga ke tingkat layanan sesuai arahan dan intruksi
Ketua pelaksana PPS
MENGAPA DIBENTUK SATGAS ?

Karena Dinamika Lingkungan Strategis dan Pendeknya waktu


yang tersedia ( 2021-2024), sehingga dibutuhkan penajaman
program dan kegiatan dan dukungan penguatan teknis dan
managerial di daerah untuk menyelenggarakan Percepatan
Penurunan Stunting.
apa kedudukan SATGAS ?

Unsur Pendukung Percepatan Penurunan Stunting


yang bersifat non birokrasi dan fleksibel
langsung berada dibawah
Ketua Pelaksana/Kepala BKKBN
Apa Fungsi SATGAS ?
Fungsi Koordinasi,
Fungsi Konsultasi dan
Fungsi Fasilitasi
Percepatan Penurunan Stunting
Nasional dan Daerah
Apa tujuan dibentuk SATGAS ?

1. Penguatan Advokasi dan Komunikasi


Kebijakan terkait PPS
2. Penguatan Koordinasi Multisektor/Multi Pihak
3. Penguatan Pengelolaan Satu Data Stunting
4. Penguatan Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan PPS
Apa tugas SATGAS ?

1. Melakukan Koordinasi yang intensif dan efektif


dengan Sekretariat Pelaksana Pusat dan Pemda

2. Melaksanakan fasilitasi, konsultasi


Penyelenggaraan PPS antara Pemerintah Pusat,
Pemda dan Pemdes/Kel
Apa tugas SATGAS ?
3. Memastikan Terlaksananya 4 Pasti :

a. Memastikan semua sasaran terdata


b. Memastikan semua sasaran memperoleh
layanan
c. Memastikan semua sasaran memanfaatkan
semua intervensi
d. Memastikan semua Kegiatan PPS
tercatat dan terlaporkan.
Apa tugas SATGAS ?

4. 4.4444. Memastikan Pengaduan


Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting

ditindaklanjuti,baik dari masyarakat maupun


petugas Pengelola Program PPS
Apa tugas SATGAS ?

4. 5. Memastikan ketersediaan data, Pengelolaan


Data, Informasi secara real time, terbaru (update),
regular dan tepat waktu yang berguna untuk menilai
perkembangan pelaksanaan program,
mengidentifikasi permasalahan dan
merekomendasikan kebijakan

6. Memastikan Pelaksanaan Audit Kasus Stunting


di seluruh jenjang
bagaimana struktur sATGAS ?

4. Tim Satgas terdiri dari:


TIM Program dan Tim Teknis
bagaimana struktur sATGAS ?
Tim Program Terdiri dari :4
T11. Koordinator Program Manager (KPM)
yang memastikan aspek tujuan dan tugas Satgas
Stunting berjalan sesuai dengan Kebijakan dan
Ketentuan yang berlaku
bagaimana struktur sATGAS ?
Tim Program Terdiri dari :4
T12. Program Manager Bidang Program &
Kegiatan
yang mendukung pelaksanaan tugas KPM dalam
memastikan program dan kegiatan PPS ditingkat
Provinsi/Kabko/Des/Kel dapat terlaksana dengan
baik.
bagaimana struktur sATGAS ?
Tim Program Terdiri dari :4
T13. Program Manager Bidang Data, Monev
yang mendukung pelaksanaan tugas KPM dalam
memastikan penyedian data dan informasi PPS
ditingkat Provinsi/Kabko/Des/Kel dapat terlaksana
dengan baik. PMBD, memiliki keahlian dalam
penyediaan data,Monev dan Pelaporan
bagaimana struktur sATGAS ?

Tim Program Terdiri dari :4


T14. Technical Assistant
merupakan tenaga program yang menjalankan
tugas Satgas di tingkat Kabupaten/Kota.
bagaimana struktur sATGAS ?
Tim Program Terdiri dari :4

T15. Office Assistant


bertugas memberikan dukungan administrasi
perkantoran dan keuangan, serta fasilitasi
kegiatan kepada Satgas Stunting.
bagaimana struktur sATGAS ?
Tim Teknis Terdiri dari :
Para pelaksana Kegiatan yang meliputi Penyuluh
KB/Petugas Lapangan KB ( PKB/PLKB) dan Tim
Pendamping Keluarga (TPK)

(PKB/PLKB dan TPK telah ditetapkan secara


otomatis menjadi bagian dari Satgas Stunting)
bagaimana struktur sATGAS ?

(PKB/PLKB dan TPK telah ditetapkan secara


otomatis menjadi bagian dari Satgas Stunting)
bagaimana struktur sATGAS ?
Kedudukan Tim Teknis :
Tim Teknis berkedudukan di Kecamatan hingga
Desa/Kelurahan
bagaimana struktur sATGAS ?
Fungsi Tim Teknis :
melaksanakan fungsi operasional
di lini lapangan sekaligus melaksanakan fungsi
konsultasi, fasilitasi, koordinasi dan penyediaan
satu data stunting di tingkat Kecamatan,
Desa/Kelurahan
bagaimana struktur sATGAS ?
Peran Tim Teknis :
Sebagai bagian dari Satgas Stunting, Anggota Tim
Teknis melakukan koordinasi pelaksanaan
tugasnya sebagaimana diatur dalam Panduan
pendampingan keluarga
dalam upaya PPS di tingkat Desa.
MARI BERSATU
cegah stunting
dari hulu
CEGAH STUNTING
WUJUDKAN GENERASI EMAS INDONESIA
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo
Pencegahan stunting harus dilakukan sejak tiga bulan sebelum menikah.
"Saat ini terdapat :
1. Remaja putri usia 15-19 tahun dengan kondisi berisiko kurang energi
kronik sebesar 36,3%,
2. Wanita usia subur 15-49 tahun dengan risiko kurang energi kronik
masih 33,5%
3. Mengalami anemia sebesar 37,1%," Kamis (6/1).
BKKBN membuat program wajib :
1.Pendampingan,
2.Konseling dan
3.Pemeriksaan
yang dilakukan mulai tiga bulan sebelum
menikah untuk memastikan setiap calon penganti
atau calon pasangan usia subur berada dalam
kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
BKKBN membuat program wajib :
1.Pendampingan,
2.Konseling dan
3.Pemeriksaan
yang dilakukan mulai tiga bulan sebelum
menikah untuk memastikan setiap calon penganti
atau calon pasangan usia subur berada dalam
kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
PEMERIKSAAN :

Salah satu fokus dalam pemeriksaan program


ini, setiap calon pengantin perempuan
diwajibkan untuk memeriksakan kesehatannya.
Termasuk memeriksa lingkar lengan atas, tinggi
badan, berat badan, kemudian hemoglobin (Hb),
PENDAMPINGAN
Program pendampingan, fokus untuk meningkatkan :
pemenuhan gizi calon pengantin atau calon pasangan usia subur untuk
mencegah kekurangan energi kronik dan anemia sebagai salah satu
risiko yang dapat melahirkan bayi stunting.

Harapannya faktor risiko yang dapat melahirkan bayi stunting pada


calon pengantin/calon pasangan usia subur dapat teridentifikasi dan
dihilangkan sebelum menikah dan hamil,"
Program
Pendampingan, Konseling dan Pemeriksaan
Kesehatan
dalam Tiga Bulan Pra Nikah sebagai Upaya

Pencegahan Stunting
dari Hulu kepada Calon Pengantin.
calon
pengantin perempuan,
yaitu Hb, lingkar lengan, tinggi badan, dan
berat badan.
Calon pengantin pria
juga diperiksa, yang merokok dianjuran
berhenti minimal tiga bulan
sehingga
pada saat bulan madu bayinya akan sehat
Pemeriksaan 3 bulan pranika melalui

Aplikasi Elsimil
(Elektronik Siap Nikah, Siap Hamil)

Digunakan untuk melakukan intervensi,


peduli dan pastikan :
para calon pengantin
terdata di kua
dan mendapatkan pendampingan persiapan nikah dan
hamil
Ikut mensosialisasikan pentingnya calon pengantin mencatatkan rencana
pernikahannya 3 bullan sebelum pernikahan dan menggunakan aplikasi elsimil yang
bisa di download di HP.
selain bekerja dengan
strategi dan rencana aksi
mari juga
bekerja dengan hati
untuk kebaikan generasi
terima kasih
kepada para peserta
workshop
jatuh Ranting diatas batu
ambilkan tali barag seutas

cegah stunting harus bersatu


demi wujudkan generasi berkualitas
burung irian,
burung cendrawasih
atas perhatian
terima kasih

cicin berlian,
beli di bali
cukup sekian,
sampai bertemu kembali

Anda mungkin juga menyukai