Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

(KAK)
PENDA MPINGANIB
MONITORING DAN EVALUASI INTENSIFIKASI
PERSALINAN
HAMIL DAN IBU PASCA

) Ketvaoka
aontnas
4Rut a furn

bkkbn Sumatera Utara

PERWAKILAN BKKBN PROVINSISUMATERA UTARA


TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
MONITORING DAN EVALUASI INTENSIFIKASIPENDAMPINGAN IBU HAMIL
DAN IBUPASCA PERSALINAN

LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
tentang Perkembangan
1, Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009
Berencana
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 36 Kesehatan Reproduksi
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang
3. Nomor 18
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
4. Peraturan Badan Persalinan
tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca
Tahun 2020 Reproduksi
Keluarga Berencana dan Kesehatan
Bidang
5. Peraturan Deputi tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan
Tahun 2021
BKKBN Nomor 01
Pascapersalinan
Pelayanan Keluarga Berencana Percepatan Penurunan
Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang
6. Peraturan
Stunting Nasional Nomor 12
Kependudukan dan Keluarga Berencana
7. Peratuan Badan Penurunan Angka
Rencana Aksi Nasional Percepatan
Tahun 2021 tentang
2021-2024
Stunting Indonesia Tahun Sumatera Utara Tahun 2020
(Renstra) BKKBN Provinsi
8. Rencana Strategis
2024 BKKBN Provinsi Sumatera
RKA-KL Satker Perwakilan
9. Cukilan DIPA dan Reproduksi
Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan
Utara Tahun 2023, Perwakilan BKKBN Provinsi
DIPA RKA-KL Satker
10.Petunjuk Teknis dan Kesehatan
Utara Tahun 2023, Bidang Keluarga Berencana
Sumatera
Reproduksi BKKBN
Kegiatan (AJK) DIPARKA-KL Satker perwakilan
11.Alokasi Jadwal Keluarga Berencana dan
Sumatera Utara Tahun 2023, Bidang
Provinsi
Kesehatan Reproduksi
b. Gambaran Umum

Keluarga Berencana memiliki peranan penting dalam


Pembangunan Kependudukan dan mewujudkan penduduk tumbuh
nanusia dalam rangka
rangka meningkatkan kualitas hidup Kcluarga,
Pembangunan
pemerintah khususnya program
seimbang. Salah satu progam menetapkan Suntingg sebagaiisu prioritas nasional
Berencana telah target
Kependudukan dan Keluarga Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan
Panjang Menengah 14% pada tahun 2024.
dalam Rencana Jangka 2021 menjadi
signifikan dari kondisi 24,4% pada tahun ditetapkan sasaran dan
penurunan yang tersebut, telah
mendukung tercapainya target nasional 2021 tentang Percepatan
Dalam upaya 72 Tahun
Presiden Nomor Penurunan
melalui Peraturan Pelaksana Percepatan
strategi nasional sebagai Ketua
dimanaBKKBN ditunjuk
Penurunan S/unting
pembinaan pendampingan ibu hamil
Stunting. mendapatkan fasilitasi dan keluarga.
Pemerintah Daerah yang kuat pelaksanaan pendampingan
persalinan memegang peranan yang pelayanan kepada sasaran
yaitu
dan ibu pasca pelaksanaan kegiatan dan
meningkatkan efektifitas Keluarga (TPK)
Serta untuk, membentuk Tim Pendampingan
ibu pascapersalinan, BKKBN Pendamping Keluarga adalah
ibu hamil dan Tim
level teknis Desa dan Kelurahan. KB yang melaksanakan
bergerak di dan Kader
yang Kader TPPKK
tenaga yang terdiri dari Bidan, Subur, ibu hamil dan ibu
sekolompok Usia
Pengantin/Calon Pasangan
pendampingan kepada Calon Sembilan) bulan dan keluarga yang
puluh
usia 0 (nol) hingga 59 (lima penerimaan
menyusui dan anak
fasilitas pelayanan rujukan dan fasilitas
meliputipenyuluhan, stunting. Oleh sebab
beresiko Stunting yang dini faktor resikO
sosial serta surveilans untuk mendeteksi pascapersalinan.
program bantuan ibu hamil dan ibu
pendanpingan
peran TPK dalam hamil dan
itu, dalan meningkatkan pendampingan keluarga terutama pada ibu
kepadatim Intervensi ini
Upaya penguatan peran intervensi yang komprehensif.
pasca mnclahirkan membutuhkan pendekatan pola
berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan
kehidupan
mencakup aspek penyiapan kesehatan serta peningkatan akses air
minum serta
mutu pelayanan
asuh, peningkatan akses dan adalah mempersiapkan calon ibu, memberikan
mencntukan
sanitasi. Intervensi yang paling memastikan persalinan dilakukan di
fasilitas
ibu hanil dan
pelayanan maksimal kepada diawali melalui inisiasi menyusui dini dan
diberikan dengan
pelayanan kesehatan. ASI ekslusif secara terus menerus oleh tenaga
perkembangan yang dilakukan
pemantauan pertumubuhan dan
Kesehatan pada 100
tidak disadar1 baik hari pertama
harus dicegah dan itu oleh individu,kehidupan.
diselesaikan. keluarga Masmaupun
alah kekurangan gizi pada ibu
hamil seringkali
Hal di
atas masyarakat sebagi sebuah masalan ya
gizi dan mengidanikasi bahwa kebanyakan keluarga tidak
perilaku kesehat
tanggung jawab pemecahan yang tepat. Oleh sebab itu, menempatmemikanlikkeluarga
i pengetahuan tentang
pendampingan ibu persoalan stunting menjadi
hamil dan ibu
sebagai lokus
sangat penting. Dengan hadinya
dalam pasca persalinan
pelaksanaan pendampingan keluarga dan diharapkan bisa memberikan upaya terbaik
hal ini
diwakilkan oleh dinas OPD KB. penguatan peran peemerintah daerah yang dalam
Dinamika lingkungan strategis
lebih berhasil guna membutuhkan penajaman program dan kegiatan agar
dukungan penguatan teknis dan manajerial bagi
menyelenggarakan pendampingan keluarga. Sekaitan dengan hal tersebut, maka daerah untuk
BKKBN akan
melakukan Monitoring dan Evaluasi Intensifikasi
Persalinan.
Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Pasca
C. Alasan
Kegiatan Dilaksanakan
Penguatan peran pemerintah daerah dalam pendampingan ibu hamil dan ibu pascapersalinan.
Sekaitan dengan hal tersebut perlu adanya suatu upaya untuk memperoleh informasi yang
berkesinambungan agara pelaksanaan pendampingan keluarga ibu hamil dan ibu pascapersalinan
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan
komitmen pemerintah daerah dan pihak yang terlibat dalam pendampingan keluarga.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Uraian Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
Intensifikasi Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Pasca Persalinan.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.
IIL. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
a. Maksud Kegiatan
Penguatan peran pemerintah daerah dan TPK dalam
ibu pasca persalinan.
pendampingan ibu hamil dan
b. Tujuan Kegiatan
1. Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Intensifikasi Pendampingan lbu
Hamil dan Ibu Pasca Persalinan
2. Memperoleh infomasi yang berkesinambungan agar pelaksanaan
pendampingan keluarga sesuai dengan hasil yang diharapkan serta untuk
mengevaluasi pencapaian pelaksanaan pendampingan keluarga.

IV. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


a. Indikator Keluaran
dalam
Indikator keluaran dari kegiatan adalah penguatan peran pemerintah daerah
pendampingan ibu hamil dan ibu pasca persalinan.
b. Keluaran
berperan
Yang menjadi keluaran dari kegiatan adalah mitra kerja provinsi yang
dalam pendampingan ibu hamil dan ibu pasca persalinan.

CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


V.
a. Metode Pelaksanaan
dan Evaluasi
Kegiatan dilaksanakan dengan melaksanakan Monitoring
di
Intensifikasi Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Pasca Persalinan
kabupatenkota.
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan Persiapan
Pada tahap persiapan ini dilakukan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK),
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan penyusunan surat tugas tim pelaksanaan
kegiatan, penentuan peserta kegiatan yang terdiri dari: Mitra Kerja
Provinsi/OPD-Kab/Kota, Tim Pendamping Keluarga dan Pengelola Program
Kespro.
Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan tim melakukan koordinasi dengan mitra kerja dan
pengelola kespro di kabupaten/kota.
Tahapan Pelaporan
pelaksanaan kegiatan yang telah
Membuat laporan berisi rangkaian proses
dilaksanakan.
TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
VI. Ibu
Intensifikasi Pendampingan Ibu Hamil dan
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Pasca Persalinan di 33 kabupaten/kota.

JAWAN KEGIATAN
PELAKSANAAN DAN PENANGGUNG
VIL.
a. Penanggungjawab Kegiatan :Ketua Tim Pokja KBKR, TFR,
BKKBN Prov. SU
Unmet Need, dan MCPR
:Pokja KBKR
b. Pelaksana Kegiatan
Ibu Hamil
c. Penerima Manfaat :Tenaga Pendamping Keluarga
dan Ibu Pascapersalinan
VIIL. JADWAL KEGIATAN
Pendampingan
Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Intensifikasi
Waktu
Persalinan di 33 kabupaten/kota di sekitar Maret-Desember
Ibu Hamildan Ibu Pasca
2023.

IX. BIAYA Perwakilan


bersumber dari DIPA RKA-KL Satker
Pembiayaan kegiatan ini adalah
BidangKB/KR Tahun 2023. Jumlah anggaran
BKKBN Provinsi Sumatera Utara
Sembilan Ratus Lima
Ratus Tiga Puluh Lima Juta
sebesar Rp. 235. 950.000, - (Dua berikut:
Rupiah) kode akun 3331.UBA.005 269 D dengan rincian sebagai
Puluh Ribu
tortoing dan Enuas
an bu PaecaporssingnIatarsfias Pandmprgan bu Hen
Balanja Babar
3300 00 RV
(KPFN120-4edan
orentas can Lapolan 33 AX1NLX1 IHNI 30 LAP 10C.LO SJ000
24111 Balanja Paralacan Dhas Basa 32 65000 RV
(KPPN 123-Wodan 1
" Trensçont'3 0Rx1 KCGX 00 KAD A1TI N 9900T OX,COo
Vang Hariar (3 IR13 HRA33 KABX1 THN 297.0 0H 103,95000
Pençrapan(3 0R 12HR 133 KABK1 THH 198.0OH

X. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk selanjutnya kami mohon
arahan dan petunjuk Bapak Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.

Medan, Maret 2023


Ketua Tim Pokja KB/KR Pelaksana Tim Kesehatan Reproduksi

Leafi Rinta, S.Kom, M.Sc Fifi Darvina, SS, MAP

Mengetahui,
Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Sumatera Utara

Mhd. Irzal, SE, MM

Anda mungkin juga menyukai