Anda di halaman 1dari 16

GUBERNUR BALI

KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

NOMOR 590/03-B/HK/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA, NARASUMBER,


DAN PESERTA PERTEMUAN EVALUASI DAN KOORDINASI
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA DI PROVINSI

GUBERNUR BALI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengevaluasi cakupan program


Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2015 serta untuk
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
ibu, bayi, dan anak di pelayanan kesehatan dasar perlu
dilakukan Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program
Kesehatan Keluarga di Provinsi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Gubernur tentang Pembentukan dan Susunan
Keanggotaan Panitia, Narasumber dan Peserta
Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program Kesehatan
Keluarga di Provinsi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang


Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Undang Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5657);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang


Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103);

10. Keputusan Menteri Kesehatan


Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas);

12. Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2009 tentang


Penugasan Kepada Pimpinan Perangkat Daerah untuk
Menandatangani Keputusan tentang Pembentukan
Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali
Tahun 2009 Nomor 2);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Pembentukan dan Susunan Keanggotaan


Panitia, Narasumber, dan Peserta Pertemuan Evaluasi dan
Koordinasi Program Kesehatan Keluarga di provinsi dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.

KEDUA : Panitia sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu


mempunyai tugas:
a. mengidentifikasi peserta Pertemuan Evaluasi dan
Koordinasi Program Kesehatan Keluarga di provinsi;
b. membuat kerangka acuan, menyusun jadwal,
membuat surat undangan kepada peserta, dan
mengkoordinasikan kepada Narasumber;
c. menyiapkan tempat pertemuan; dan
d. melaporkan hasil penyelenggaraan Pertemuan Evaluasi
dan Koordinasi Program Kesehatan Keluarga di
provinsi kepada Gubernur melalui Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.

KETIGA : Narasumber sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu


mempunyai tugas:
a. menyiapkan dan menyampaikan materi serta membuat
makalah Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program
Kesehatan Keluarga di provinsi; dan
b. memfasilitasi peserta dalam pembahasan dan diskusi
Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program
Kesehatan Keluarga di provinsi.

KEEMPAT : Peserta sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu


mempunyai tugas mengikuti Pertemuan Evaluasi dan
Koordinasi Program Kesehatan Keluarga di provinsi
dengan baik sesuai jadwal yang telah ditentukan.

KELIMA : Narasumber dalam sebagaimana dimaksud dalam diktum


Kesatu akan diberikan honorarium Rp. 900.000,-/jam.

KEENAM : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 20 Januari 2016

an. GUBERNUR BALI


KEPALA DINAS KESEHATAN,

dr. KETUT SUARJAYA,MPPM.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196201151987101001
Keputusan ini disampaikan kepada:
1. Menteri Kesehatan di Jakarta.
2. Gubernur Bali di Denpasar (sebagai laporan).
3. Direktorat Jenderal BUK Kementerian Kesehatan di Jakarta.
4. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan
di Jakarta.
5. Inspektur Provinsi Bali di Denpasar.
6. Kepala Bappeda Provinsi Bali di Denpasar.
7. Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali
di Denpasar.
8. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Bali di Denpasar.
9. Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali di Denpasar
(3 eksemplar).
10. Yang bersangkutan.
LAMPIRAN

KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

TANGGAL 20 JANUARI 2016 NOMOR 590/03-B/HK/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA, NARASUMBER,


DAN PESERTA EVALUASI DAN KOORDINASI
PROGRAM KESGA DI PROVINSI

Susunan Keanggotaan Panitia, Narasumber, dan Peserta Pertemuan Evaluasi


dan Koordinasi Program Kesehatan Keluarga di provinsi.

Angkatan I
A. Panitia.
Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Ketua : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas


Kesehatan Provinsi Bali.

Sekretaris : Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas


Kesehatan Provinsi Bali.

Anggota : 1. Ida Ayu Gede Wartini, SKM, Staf Dinas


Kesehatan Provinsi Bali.
2. Ida Ayu Praptiningsih, S.Psi., Staf Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.
3. Ni Putu Ekla Cahyati, SKM, Staf Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.

B. Narasumber

NO NAMA INSTANSI MATERI

1 2 3 4
1. dr. Ketut Dinas Kesehatan Kebijakan Pelayanan KIA di
suarjaya, MPPM Provinsi Bali Provinsi Bali

2. I Wayan Widia, Dinas Kesehatan Integrasi Program Kesehatan


SKM.,M.Kes Provinsi Bali dalam Meningkatkan capaian
Program Kesga
3. dr. Kadek Iwan Dinas Kesehatan Pelaksanaan program Kesga
Darmawan, MPH Provinsi Bali Tahun 2015 dan Rencana Kerja
Program Kesga 2016
4. dr. Made Adi Dinas Kesehatan Program BOK dan Jampersal
Wiguna, M.Kes Provinsi Bali Tahun 2016 sebagai Daya
Ungkit Peningkatan KIA
5. POGI Denpasar Dinas Kesehatan Langkah strategis POGI sebagai
Provinsi Bali Leader dalam Penurunan AKI-
AKB di Provinsi Bali
C. Peserta.
1. Pemegang program Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia 8 kabupaten =
24 orang
2. Kepala Bidang Jibang 8 Kabupaten = 8 orang
3. RSUD 8(delapan) Kabupaten= 8 orang
4. Ketua IBI 8 ( delapan) Kabupaten= 8 orang
5. Pemegang program Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia Kota= 3 orang
6. Kepala Bidang Jibang 1 Kota Denpasar = 1 orang
7. RSUD kota Denpasar (wangaya) = 1 orang
8. IBI Kota Denpasar = 1 orang:
9. Kasie Yankes = 1 orang
10. Kasie Yandas = 1 orang
11. Kasie Rujukan = 1 orang
12. Kasi Pencegahan Penyakit = 1 orang
13. Kasie Gizi = 1 orang
14. Kasie Evapor = 1 orang
15. Kasie Promkes = 1 orang
16. Staf kesga = 7 orang

Angkatan II

A. Panitia.
Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Ketua : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat


Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Sekretaris : Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas


Kesehatan Provinsi Bali.

Anggota : 4. Ida Ayu Gede Wartini, SKM, Staf Dinas


Kesehatan Provinsi Bali.
5. Ida Ayu Praptiningsih, S.Psi., Staf
Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
6. Ni Putu Ekla Cahyati, SKM, Staf Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.

B. Narasumber.
NO NAMA INSTANSI MATERI

1 2 3 4
1. dr. Ketut Dinas Kesehatan Kebijakan Pelayanan KIA di
suarjaya, Provinsi Bali Provinsi Bali
MPPM

2. I Wayan Widia, Dinas Kesehatan


SKM.,M.Kes Provinsi Bali
1 2 3 4
3. dr. Kadek Iwan Dinas Kesehatan
Darmawan, Provinsi Bali
MPH

4. I Made Dinas Kesehatan


Suwitra, Provinsi Bali
SKM.,M.Si.

5. POGI Denpasar Dinas Kesehatan


Provinsi Bali

C. Peserta.
1. Pemegang program Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia 8 kabupaten
= 24 orang
2. Kepala Bidang Jibang 8 Kabupaten = 8 orang
3. RSUD 8(delapan) Kabupaten= 8 orang
4. Ketua IBI 8 ( delapan) Kabupaten= 8 orang
5. Pemegang program Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia Kota= 3 orang
6. Kepala Bidang Jibang 8 Kota Denpasar = 1 orang
7. RSUD kota Denpasar (wangaya) = 1 orang
8. IBI Kota Denpasar = 1 orang:
9. Kasie Yankes = 1 orang
10. Kasie Yandas = 1 orang
11. Kasie Rujukan = 1 orang
12. Kasi Pencegahan Penyakit = 1 orang
13. Kasie Gizi = 1 orang
14. Kasie Evapor = 1 orang
15. Kasie Promkes = 1 orang
16. Staf kesga= 7 orang

an. GUBERNUR BALI


KEPALA DINAS KESEHATAN,

dr. KETUT SUARJAYA,MPPM.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196201151987101001
PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS KESEHATAN
Jl. Melati No. 20 Denpasar. Telp. 222412, Fax 234922,
Kode Pos 80233
Email : diskes@bali.go.id

RESUME

DALAM RANGKA MEMBUAT RANCANGAN KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA, NARASUBER,


DAN PESERTA EVALUASI DAN KOORDINASI
PROGRAM KESGA DI PROVINSI

I. Latar Belakang :
Bahwa dalam rangka mengevaluasi cakupan program Kesehatan Ibu dan
Anak tahun 2015 serta untuk meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu, bayi, dan anak di pelayanan kesehatan dasar
perlu dilakukan Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program Kesehatan
Keluarga Di Provinsi;
.

II. Dasar Hukum :

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas);

8. Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penugasan


Kepada Pimpinan Perangkat Daerah untuk Menandatangani
Keputusan tentang Pembentukan Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali
Tahun 2009 Nomor 2);

III. Pelaksanaan Kegiatan :


A. Tempat :
Kegiatan Pertemuan Evaluasi dan koordinasi Program Kesga di
Provinsi akan dilaksanakan di salah satu hotel di kota Denpasar.

B. Waktu :
Waktu Pelaksanaan Pertemuan Evaluasi dan koordinasi Program
Kesga di Provinsi akan dilaksanakan 2 kali yaitu pada Minggu II bulan
Pebruari dan Minggu I Bulan November 2016.

IV. Pejabat Pembuat Komitmen yang mengajukan usulan :


Nama : I Wayan Widia, SKM., M.Kes.
NIP : 19651231 198803 1 359
Jabatan : Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi
Bali.

V. Sumber anggaran :
Pembiayaan Pertemuan Evaluasi dan koordinasi Program Kesga di
Provinsi bersumber dari dana DIPA Satker Dinas Kesehatan Provinsi Bali
(03) Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun Anggaran
2016.

Denpasar, 9 januari 2015


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali

dr. Ketut Suarjaya, MPPM


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196201151987101001
KERANGKA ACUAN

PERTEMUAN EVALUASI DAN KOORDINASI PROGRAM KESGA DI PROVINSI

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
a. Undang-undang no.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
b. Undang-undang no. 17 tahun 2007 tenjang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 - 2016;
c. Undang-undang no.38 tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan antara Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota
d. Undang-undang no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
e. Inpres no.3/2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan (pencapaian tujuan
pembangunan millinium)
f. peraturan Pemerintah No. 19/2010 tentang Tata cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi
g. Permenkes RI no.741/th 2008 - tentang SPM bidang kesehatan di kabupaten/kota
h. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 375/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
i. Kepmenkes No.HK.03.01/160/I/2010 tantang Renstra Kementerian Kesehatan 2010 –
2015

2. Gambaran Umum
Kesehatan ibu, bayi, balita dan keluarga berencana merupakan salah satu fokus
prioritas utama pembangunan kesehatan dari delapan fokus prioritas pada tahun 2010 - 2015,
dimana angka kematian ibu (AKI) adalah salah satu indikator utama dalam RPJMN tahun
2010 – 2015 yang harus berhasil diupayakan penurunanya menjadi 118/100.000 KH
sedangkan target MDG 5 yang harus dicapai pada tahun 2016 adalah 102/100.000 kelahiran
hidup.
Kematian ibu di Provinsi Bali kecendrungan terjadi peningkatan, walaupun berada di
bawah angka nasional, sehingga diperlukasn kerja keras untuk meningkatkan pelayanan baik
dalam periode antenatal, persalinan maupun penanganan komplikasi yang akan terjadi.
Upaya-upaya yang dilakukan tentunya tidak bisa berdiri sendiri namun sangat dibutuhkan
kerjasama, koordinasi dan advokasi baik lintas program maupun lintas sektor di setiap
jenjang administratif. Strategi yang dikembangkan mengacu pada Making Pregnancy safer
(MPS) yaitu: Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
di pelayanan kesehatan dasar; Membangun kemitraan yang efektif; Mendorong
pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat; meningkatkan sistem surveilans,
monitoring dan informasi KIA dan pembiayaan program.
Keempat strategi di atas diperlukan untuk mewujudkan tiga pesan kunci MPS, yaitu:
setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terampil; Setiap komplikasi obstetri
dab neonatal ditangani secara adekuat; Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran.
Dalam mendukung strategi di atas maka Komponen dan sub komponen/kegiatan yang
yang dilaksanakan adalah Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program Kesga di Provinsi.

B. Penerima manfaat dari kegiatan Pertemuan Koordinasi Program Kesga di Propinsi


adalah :
1. Para pengelola program Kesehatan Ibu ,anak dan Lansia dari Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota se Bali
2. Lintas program dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3. Staf Pengelola KIA Dinas Kesehatan Provinsi
4. Pengurus IbiI Kab/Kota Se-Bali
5. RSUD Kab/Kota Se-Bali
6. Bidang Jibang Dinas Kesehatan Kab/kota Se-Bali

C. Jumlah Peserta : 140 (seratus empat puluh) orang yang terbagi dalam 2 angkatan. dan 1
(satu) angkatan terdiri dari70 orang dengan rincian sebagai berikut :
a. Peserta Provinsi 8 (delapan) Kabupaten 48( empat puluh delapan) orang :
a. Pemegang program Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia 8 kabupaten : 24 orang
b. Kepala Bidang Jibang 8 Kabupaten : 8 orang
c. RSUD 8(delapan) Kabupaten : 8 orang
d. Ketua IBI 8 ( delapan) Kabupaten : 8 orang

b. Peserta lokal 6 (enam) orang :


a. Pemegang program Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia Kota Denpasar : 3 orang
b. Kepala Bidang Jibang 8 Kota Denpasar : 1 orang
c. RSUD kota Denpasar (wangaya) : 1 orang
d. IBI Kota Denpasar : 1 orang

c. Peserta provinsi 14 (empat belas) orang:


a. Kasie Yankes : 1 orang
b. Kasie Yandas : 1 orang
c. Kasie Rujukan : 1 orang
d. Kasi Pencegahan Penyakit : 1 orang
e. Kasie Gizi : 1 orang
f. Kasie Evapor : 1 orang
g. Kasie Promkes : 1 orang
h. Staf kesga : 7 orang
D. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dengan dalam bentuk pertemuan melalui
presentasi materi, diskusi, tanya jawab dan pembuatan rencana tindak lanjut
Materi yang disampaikan dalam kegiatan meliputi :
a. Kebijakan Program Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia
b. Penyampaian hasil kegiatan program di Kabupaten/Kota dan Provinsi tahun 2015
c. Penyampaian Uraian Kegiatan tahun 2016
d. Mekanisme administrasi keuangan
e. PenyusunandanPresentasi RTL
f. Kesepakatan

2. Tahap dan Waktu Pelaksanaan :


a. Persiapan untuk menentukan Panita, peserta, Narasumber dan penanggung jawab
teknis dan administrasi pertemuan melalui pembuatan SK
1) Panitia : berjumlah 3 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi
2) Peserta : peserta terbagi dalam 2 angkatan dan masing-masing angkatan
berjumlah 70orang( sesuai rincian diatas)
3) Narasumber : berjumlah 6 orang yang teridi dari :
- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
- Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali
- Kasie Kesga Dinas Kesehatan provinsi Bali
- POGI Cabang Denpasar
- Kepala Bidang Jibang Dinas Kesehatan Provinsi Bali
- Subag Keuangan Dikes Prov Bali

b. Pelaksanaan meliputi :
1) Pemesanan tempat pelaksanaan kegiatan
2) Pembuatan dan pengiriman surat undangan peserta dan undangan narasumber.
3) Penyusunan jadwal, sambutan, penyiapan materi, instrumen rencana tindak
lanjut.
4) Menghubungi.
5) Penyiapan Bahan Pertemuan tang terdiri dari :
- ATK : Kertas, Flip chart, Binder, dan CD
- Kit Peserta : Tas Peserta
- Penggandaan : Laporan Cakupan Program untuk feedback ke Kabupaten dan
laporan kegiatan
6) Pelaksanaan kegiatan.
7) Pembuatan administrasi kegiatan yang dibutuhkan.
8) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.
c. Waktu pelaksanaan pertemuan :
Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari sebanyak 2 ( dua) kali /2 angkatan yang
direncanakan kegiatan direncanakan pada bulan Februari mingu II dan Minggu I
bulan November 2016.

d. Tempat pelaksanaan :
Kegiatan dilaksanakan di provinsi dengan mengambil tempat di salah satu hotel yang
ada di kota Denpasar

6. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Keluaran kegiatan berupa 1 (satu) laporan kegiatan untuk dicapai sampai dengan Desember
tahun 2016

7. Biaya
Biaya untuk kegiatan ini dibebankan pada DIPA Program Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu
dan Anak Tahun Anggaran 2016. Rincian lebih lanjut dituangkan dalam Lampiran
Rincian Anggaran Biaya (RAB)

Kasi Kesga Dikes Provinsi Bali,

dr. Kadek Iwan Darmawan, MPH


NIP.19770210 200501 1 005
PERTEMUAN REVIEW KOHORT ANAK

DINAS KESEHATAN

KESGA
PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS KESEHATAN
Jl. Melati No. 20 Denpasar. Telp. 222412, Fax 234922,
Kode Pos 80233
Email : diskes@bali.go.id

NOTA DINAS

Kepada Yth : Bapak Gubernur Bali


Dari : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tanggal : 6 Agustus 2012
Perihal : Mohon Surat Keputusan Gubernur tentang Penetapan
Anggota Kegiatan Pengambilan Sampel untuk
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)

Bersama ini kami sampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Bali sedang


melaksanakan kegiatan Pengambilan Sampel Skrining Hipotiroid Kongenital
(SHK), Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2012. Berkenan
dengan hal tersebut kami sampaikan hal – hal sebagai berikut :
1. Sebagai landasan hukum pelaksanaan Penetapan anggota dalam
rangka Kegiatan Pengambilan Sampel Skrining Hipotiroid Kongenital
(SHK), Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dimana
didalamnya terdapat kode rekening honor, maka diperlukan Surat
Keputusan gubernur.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pengambilan Sampel Skrining Hipotiroid


Kongenital (SHK) dilaksanakan di semua Rumah Sakit daerah
kabupaten/kota se-Bali dan Puskesmas Pembantu Dauh Puri mulai
Bulan Juli s/d November 2012.

3. Pembiayaan Kegiatan penganbilan sampel untuk Skrining Hipotiroid


Kongenital (SHK) bersumber dari dana DIPA Satker Dinas Kesehatan
Provinsi Bali (03) Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Tahun Anggaran 2012.

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami mohon Bapak


Gubernur Berkenan untuk menetapkan Surat Keputusan Gubernur tentang
Penetapan anggota dalam rangka kegiatan pengambilan sampel Skrining
Hipotiroid Kongenital (SHK)
Demikian kami sampaikan dan atas perkenan Bapak Gubernur, kami
ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi


Bali

dr. Ketut Suarjaya, MPPM


Pembina Tingkat I
NIP. 196201151987101001

Anda mungkin juga menyukai