Anda di halaman 1dari 14

GUBERNUR BALI

KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

NOMOR 877/03-B/HK/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA, NARASUMBER,


DAN PESERTA PERTEMUAN REVIEW KOHORT IBU

GUBERNUR BALI,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan penggunaan register


kohort ibu guna meningkatkan pelayanan Kesehatan
yang sesuai standar kepada ibu hamil perlu
dilaksanakan kegiatan Review Kohort Ibu;

b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan


dimaksud huruf a perlu menunjuk Panitia,
Narasumber, dan Peserta kegiatan Review Kohort Ibu;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Gubernur tentang
Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia,
Narasumber, dan Peserta Kegiatan Review Kohort
Ibu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang


pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia 1958 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang


Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonsia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Undang Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5657);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun


2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;

10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang


Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah provinsi Bali Tahun 2014
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali
Nomor 7);

11. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeah Tahun
Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Provinsi Bali
Tahun 2015 Nomor 11);

12. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2009


tentang Penugasan Kepada Pimpinan Perangkat
Daerah Untuk Menandatangani Keputusan tentang
Pembentukan Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita Daerah
Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 2);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Pembentukan dan Susunan Keanggotaan


Panitia, Narasumber, dan Peserta Review Kohort Ibu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Panitia sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu


mempunyai tugas:
a. menyiapkan sarana penunjang pelaksanaan kegiatan
Review Kohort Ibu;
b. melaksanakan Kegiatan Review Kohort Ibu; dan
c. melaporkan hasil pelaksanaan Kegiatan Review Kohort
Ibu kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Bali.

KETIGA : Narasumber sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu


mempunyai tugas :
a. menyampaikan materi yang berhubungan dengan
Review Kohort Ibu sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan; dan
b. memandu diskusi dan memberikan solusi bagi para
peserta pertemuan berkaitan dengan Pertemuan Review
Kohort Ibu.

KEEMPAT : Peserta sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu


mempunyai tugas mengikuti kegiatan Review Kohort Ibu
sesuai dengan jadwal sampai berakhirnya kegiatan.

KELIMA : Narasumber sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu


akan diberikan honorarium sesuai dengan pendidikan dan
golongan yaitu:
a. Golongan III S1 Rp. 400.000,- per jam;
b. Golongan III S2 Rp. 450.000, per jam;
c. Golongan IV S1 Rp. 475.000, per jam;
d. Golongan IV S2 Rp. 500.000,- per jam.

KEENAM : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 22 Februari 2016

an. GUBERNUR BALI


KEPALA DINAS KESEHATAN,

dr. KETUT SUARJAYA,MPPM.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196201151987101001

Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Gubernur Bali di Denpasar (sebagai laporan).
2. Ketua DPRD Provinsi Bali, di Denpasar.
3. Inspektur Provinsi Bali, di Denpasar.
4. Kepala Bappeda Provinsi Bali, di Denpasar.
5. Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali,
di Denpasar.
6. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Bali, di Denpasar.
7. Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali, di Denpasar
(3 eksemplar)
8. Yang bersangkutan.

LAMPIRAN
KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

TANGGAL 22 FEBRUARI 2016 NOMOR 877/03-B/HK/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA, NARASUMBER,


DAN PESERTA REVIEW KOHORT IBU

Susunan Keanggotaan Panitia, Narasumber, dan Peserta Kegiatan Review


Kohort Ibu.

A. Panitia.
Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Ketua : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas


Kesehatan Provinsi Bali.

Anggota : 1. Ni Made Ayu Kemala Dewi, SKM.,Staf Dinas


Kesehatan Provinsi Bali,
2. Kadek Dwi Adnyani, A.Md.Keb., Staf Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.

B. Narasumber.
NO NAMA INSTANSI MATERI
1. dr. Kadek Iwan Dinas Kesehatan - Kebijakan Pelayanan
Darmawan, MPH Provinsi Bali Kesehatan Ibu
- PWS KIA

2. Ni Wayan Putri Dinas Kesehatan - Definisi Operasional


Mariani, Provinsi Bali Indikator dalam Kohort Ibu
S.Si.T.,M.Kes. - Petunjuk Teknis pengisian
kohort ibu
- Praktek cara Pengisian
kohort Ibu

C. Peserta
Angkatan I berjumlah 40 (empat puluh) orang yang terdiri dari:
1. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kab. Badung : 1 orang
2. Pengelola Program Kesehatan Ibu di 12 (dua belas) puskesmas terpilih di
Dinas kabupaten Badung : 12 orang
3. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kab. Tabanan : 1 orang
4. Pengelola Program Kesehatan Ibu di 12 (dua belas) puskesmas terpilih di
Kabupaten Tabanan : 12 orang
5. Pengelola Kesehatan Ibu di Kabupaten Jembrana : 1 orang
6. Pemegang Program Kesehatan Ibu di 13 (tiga belas puskesmas terpilih di
Kabupaten jembrana : 13 orang.

Angkatan II
Perserta berjumlah 40 (empat puluh) orang yang terdiri dari :
1. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar : 1 orang
2. Pengelola Program Kesehatan Ibu di 12 (dua belas) puskesmas terpilih di
Dinas kabupaten Gianyar : 12 orang
3. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kab. Klungkung : 1 orang
4. Pengelola Program Kesehatan Ibu di 12 (dua belas) puskesmas dan atau
Puskesmas pembantu terpilih di Kabupaten klungkung : 12 orang
5. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kab. Buleleng : 1 orang
6. Pengelola Program Kesehatan Ibu di 13 (tiga belas) puskesmas terpilih di
Kabupaten Buleleng : 13 orang.

Angkatan III
Peserta berjumlah 40 (empat puluh) orang yang terdiri dari:
1. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan kab. Bangli : 1 orang
2. Pengelola Program Ibu di 12 (dua belas) puskesmas dan atau puskesmas
pembantu terpilih di Kabupaten Bangli : 12 orang
3. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kab. Karangasem : 1 orang
4. Pemegang Program Kesehatan Ibu di 13 (tiga belas) puskesmas dan atau
Puskesmas pembantu terpilih di Kabupaten Karangasem : 13 orang
5. Pengelola Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kota Denpasar: 1 orang
6. Pemegang Program Kesehatan Ibu di 12 (dua belas) puskesmas terpilih di
Kota Denpasar : 12 orang.

an. GUBERNUR BALI


KEPALA DINAS KESEHATAN,

dr. KETUT SUARJAYA,MPPM.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196201151987101001

PEMERINTAH PROVINSI BALI


DINAS KESEHATAN
Jl. Melati No. 20 Denpasar. Telp. 222412, Fax 234922,
Kode Pos 80233
Email : diskes@bali.go.id
RESUME

DALAM RANGKA MEMBUAT RANCANGAN KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA, NARASUMBER,


DAN PESERTA PERETMUAN REVIEW KOHORT IBU

I. Latar Belakang :
Bahwa dalam rangka meningkatkan ketrampilan teknis tenaga
kesehatan dalam menggunakan dan mengisi kohort Ibu guna meningkatkan
kesehatan ibu hamil dengan memberikan pelayanan keseshatan yang
sesuai dengan standar, untuk itu perlu dilakukan pertemuan Review Kohort
Ibu.
.

II. Dasar Hukum :


1. Undang–Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang pendidikan dan


Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4019;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 649);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan


dan Belanja Daeah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Provinsi Bali
Tahun 2015 Nomor 11);

8. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penugasan Kepada


Pimpinan Perangkat Daerah Untuk Menandatangani Keputusan tentang
Pembentukan Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 2);

III. Pelaksanaan Kegiatan :


A. Tempat :
Kegiatan Review Kohort Ibu dilaksanakan di upt. BPKKTK Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, Jln. Gemitir, Biaung, Kertalangu, Kesiman,
Denpasar. Tlp. (0361) 462340.

B. Waktu :
Kegiatan Review Kohort Ibu akan dilaksanakan selama 1 (satu) hari
sebanyak 3 (tiga) angkatan yaitu minggu Kedua Bulan April 2016 dengan
rincian sebagai berikut:

NO ANGKATAN KABUPATEN PEMEGANG PUSKESMA PUSTU JUMLAH


PROGRAM S TERPILIH TERPILIH
KAB/KOTA
1 Angkatan I Badung 1 orang 12 13
15 April Tabanan 1 orang 16 17
2016
Jembrana 1 orang 9 10
40 orang

2 Angkatan II Gianyar 1 orang 12 13


16 April Klungkung 1 orang 9 10
2016
Buleleng 1 orang 16 17
40 orang

3 Angkatan III Bangli 1 orang 12 13


17 April Kota Denpasar 1 orang 11 12
2015
Karangasem 1 orang 12 2 15
40 orang
Jumlah total 9 orang 109 2 120 orang

IV. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang mengajukan usulan :


Nama : dr. Kadek Iwan Darmawan, MPH.
NIP : 197702102005011005
Jabatan : Kepala Seksi Kesga Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

V. Sumber anggaran :
Pembiayaan Kegiatan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali tahun 2016.

Denpasar , 2 Pebruari 2016


Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Bali

dr. Ketut Suarjaya, MPPM


NIP. 196201151987101001

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


REVIEW KOHORT IBU
I. Latar belakang
a. Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor : 23 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan
Daerah
2. Undang-undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-undang Nomor : 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
4. Undang-undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 564/Menkes/SK/VII/2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

b. Gambaran Umum Singkat


Dalam rangka akselerasi penurunan angka kematian ibu perlu dilaksanakan upaya-
upaya kongrit yang dilakukan secara terpadu dan terencana yang dilaksanakan oleh
pemberi pelayanan agar ibu hamil mendapatkan pelayanan yang sesuai standar. Untuk itu
perlu adanya perencanaan yang matang agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan dengan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku. Penggunaan
kohort ibu di puskesmas dalam mendukung surveilans kesehatan ibu dimaksudkan untuk
membuat suatu model surveilans tentang kematian ibu yang dilaksanakan di suatu wilayah
kerja puskesmas ataupun kabupaten/kota sehingga dapat digunakan untuk perencanaan
program kedepan. Disamping itu juga dengan melihat register kohort ibu kita bisa
mengetahui jumlah ibu hamil disuatu wilayah serta perkembangan kemajuan kesehatannya
dan juga menilai kualitas pelayanan Ante Natal Care di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kegiatan ini diperlukan untuk mengadakan pemantauan, pengamatan yang terus-menerus
kesehatan maternal sejak masa kehamilan, persalinan, nifas maupun kesehatan bayi dan
balita dengan menggunakan register kohort ibu untuk Ibu hamil dan register kohort
Bayi/balita untuk bayi dan anak balita. Dengan terisisnya Kohort ibu dan bayi di puskesmas
dengan lengkap dan benar akan didapatkan data dan informasi yang akurat yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan (evidence base).

Informasi yang akurat dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait guna penyempurnaan
dan meningkatkan pengembangan program kesehatan Ibu, bayi, dan anak balita. Sehingga
terjadi persamaan persepsi masing-masing pihak terkait baik lintas program maupun
lintas sektor akan pentingnya upaya percepatan penurunan kematian Ibu, bayi dan balita.

II. Kegiatan yang dilaksanakan


1. Uraian kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan melakukan pertemuan sehari bagi petugas
puskesmas guna membahas tentang pentingnya penggunaan serta cara pengisian register
ibu sebagai upaya mengembangkan system surveilans kesehatan ibu dalam rangka
mempercepat akselerasi penurunan AKI, AKB dan AKBAL.

2. Batasan kegiatan
Dalam melaksanakan pertemuan membahas mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan penggunaan dan pemanfaatan register kohort ibu, cara pengisian register kohort,
serta kesepakatan dalam pengartian symbol-simbol yang digunakan sebagai upaya dalam
mengembangkan system surveilans kematian ibu. Pada kesempatan ini juga dibahas
tentang perencanaan program peningkatan pelayanan kesehatan ibu, yang diikuti oleh
petugas puskesmas dan petugas pengelola program kesehatan ibu dan anak di dinas
kesehatan kabupaten/kota.

III. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Kegiatan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan register ibu dan
menyamakan persepsi tentang cara pengisian dan mengartikan symbol-simbol yang
dipakai dalam penulisan kohort ibu guna mendukung system surveilans kesehatan ibu
di puskesmas guna mempercepat upaya tercapainya tujuan pembangunan kesehatan.

2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah ini adalah :
1). Meningkatkan penggunaan register kohort ibu di puskesmas dan puskesmas
pembantu.
2). Terbentuknya sistem surveilans kesehatan ibu di wilayah puskesmas
3). Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan program
pelayanan kesehatan ibu
4). Didapatkannya kesepakatan dalam upaya percepatan penurunan kematian ibua di
kabupaten/kota.
5). Tersedianya data yang akurat tentang jumlah ibu hamil di suatu wilayah lengkap
dengan pelayanan kesehatan yang sudah diperoleh.
6). Register kohort ibu di puskesmas dan puskesmas pembantu terisi dengan
lengkap dan benar.

IV. Indikator Keluaran dan Keluaran


1. Indikator Keluaran
Terlaksananya penggunaan register kohort ibu untuk mendukung surveilans kesehatan
ibu di puskesmas dan kabupaten/kota

2. Keluaran
Terselenggaranya kegiatan Review Kohort Ibu untuk mendukung sistem surveilans
kesehatan ibu, yang diikuti oleh 120 orang dari puskesmas terpilih dan dinkes 9
(sembilan) kabupaten/kota.

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode Pelaksanaan
Melakukan ceramah dan praktek mengisi kohort dengan langsung guna meningkatkan
penggunaan register kohort ibu dalam mendukung pengembangan sistem surveilans
kesehatan ibu di puskesmas.

2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan pertemuan adalah sebagai berikut :
1).Persiapan pelaksanaan :
- menyiapkan surat undangan untuk peserta, narasumber dan pihak-pihak terkait
- menghubungi tempat ( BPKKTK) untuk pelaksanaan kegiatan
- menyiapkan agenda/materi
- menyiapkan peserta, narasumber/fasilitator dan materi
- Menyiapkan ATK kegiatan

2).Pelaksanaan kegiatan :
- Registerasi peserta
- Pembukaan pelatihan
- Penyampaian materi-materi pelatihan
- Diskusi kelompok
- Praktek pengisian kohort
- Penyusunan rekomendasi
- Penutupan

3).Membuat laporan dan dokumentasi kegiatan.

VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pertemuan Review Kohort ibu akan dilaksanakan di UPT, BPKKTK Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, jln. Gemitir, Biaung, Kertalangu. Krsimn, Denpasar.

VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


1. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana dari kegiatan adalah pengelola program KIA, yaitu Seksi Kesga Dinas
Kesehatan Provinsi Bali
2. Penanggung jawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Kepala Bidang Kesmas Dinkes Provinsi Bali.

VIII. Waktu pelaksanaan dan Peserta Kegiatan


Kegiatan Review Kohort Ibu akan dilaksanakan selama 1 (satu) hari sebanyak 3 (tiga)
angkatan dengan rincian peserta terlampir.

NB:
1.Agar menugaskan bidan puskesmas yang belum pernah mendapat pelatihan
2.Jika semua bidan puskesmas sudah pernah mengikuti pelatihan, agar menugaskan bidan
Puskesmas Pembantu
3.Saat pelaksanaan kegiatan peserta agar membawa laporan PWS KIA 3 (tiga) bulan
terakhir serta register kohort ibu serta membawa Buku PWS KIA.

Peserta pertemuan Rewiew Kohort Ibu

NO ANGKATAN KABUPATEN PEMEGANG PUSKESMA PUSTU JUMLAH


PROGRAM S TERPILIH TERPILIH
KAB/KOTA
1 Angkatan I Badung 1 orang 12 13
15 Maret Tabanan 1 orang 16 17
2016
Jembrana 1 orang 9 10
40 orang

2 Angkatan II Gianyar 1 orang 12 13


16 Maret Klungkung 1 orang 9 10
2016
Buleleng 1 orang 16 17
40 orang

3 Angkatan III Bangli 1 orang 12 13


17 Maret Kota Denpasar 1 orang 11 12
2015
Karangasem 1 orang 12 2 15
40 orang

Jumlah total 9 orang 109 2 120 orang

IX. Biaya
Biaya untuk kegiatan Revie Kohort Anak berasal dari DPA APBD pemerintah Provinsi Bali
tahun 2016. Rincian lebih lanjut dituangkan dalam Lampiran Rincian Anggaran Biaya.

Kasie Kesga

dr. Kadek Iwan Darmawan, MPH


NIP. 19770210 200501 1 005

SK KEGIATAN REVIEW KOHORT IBU


DINAS KESEHATAN

KESGA

Anda mungkin juga menyukai