Anda di halaman 1dari 13

Evi Berlian, M.

Psi, Psikolog
Kelompok Sasaran Balita I
Data Indikator

1. Inisial (suami / istri)


2. Umur orangtua
1. Her (istri) / WB (suami)
3. Umur anak
2. 33 thn (istri)/ 34 thn (suami)
4. Pekerjaan orangtua
3. 3 tahun (5 November 2019)
5. Pendidikan
4. Petani (istri) / Petani (suami)
6. BB / TB anak
5. SLTA (istri) / SLTP (suami).
7. Anak ke
6. 10 kg / 48 cm
8. Pernikahan ke
7. 2 dari 2
9. . Paparan asap rokok
8. I
10. Keluarga BABS
9. Ya
11. Sosial ekonomi
10. Tidak BABS
12. Milestone Perkembangan
11. Keluarga mendapat pendampingan gizi, memperoleh bantuan tunai bersyarat,
13. Keadaan sanitasi
memperoleh bantuan sosial pangan.
lingkungan
12. Kemampuan Sosial Emosional (sesuai) (Aktif Bantu Diri , Tingkah Laku Sosial)
14. Jamban sehat
Komunikasi pasif (tidak), Komunikasi Aktif (sesuai), Kecerdasan (sesuai).
15. Frekuensi penimbangan
Motorik kasar (sesuai), Motorik halus (sesuai).
ke posyandu
13. Kurang
16. ASI ekslusif.
14. Ada
17. Pengasuhan oleh
15. Sering.
18. Penyakit yang menyertai
16. Ya
saat ini
17. Ibu dan Bapak
18. Hernia
Kelompok Sasaran Balita II
Data Indikator

1. Inisial (suami / istri) 1. NP (istri) / CB (suami)


2. Umur orangtua 2. 27 thn (istri)/ 31 thn (suami)
3. Inisial anak 3. HB
4. Umur anak 3. 22 bulan (18 Januari 2021)
4. Pekerjaan orangtua 4. Petani (istri) / Petani (suami)
5. Pendidikan 5. SD (istri) / SD(suami).
6. BB / TB anak 6. 10 kg / 79 cm
7. Anak ke 7. 1 dari 1
8. Paparan asap rokok 8. Tidak
9. Keluarga BABS 9. Tidak BABS
10. Sosial ekonomi 10. Keluarga mendapat pendampingan gizi. Selama 3 bulan terakhir bisa memenuhi
11. Milestone Perkembangan kebutuhan makanan
12. Keadaan sanitasi 11. Kemampuan Sosial Emosional (tidak ada data), Aktifitas Bantu Diri , Tingkah
lingkungan Laku Sosial)
13. Jamban sehat Komunikasi pasif (tidak ada data), Komunikasi Aktif (tidak ada data),
14. Frekuensi penimbangan Kecerdasan (tidak ada data). Motorik kasar (sesuai), Motorik halus (sesuai).
ke posyandu 12. Buruk
15. ASI ekslusif. 13. Tidak ada
16. Pengasuhan oleh 14. Sering.
17. Pengetahuan Orang tua 15. Tidak (lama menyusui 20 bulan)
16. Ibu
17. Manfaat KMS (tidak tau), Buku KIA (tidak tau), Manfaat menimbang di
posyandu ( tau), pengetahuan tentang stunting (tidak tau), pengetahuan
tentang gizi seimbang, beragam makanan (tidak tau).
Masalah dan Rekomendasi Kelompok Sasaran Balita Stunting
Masalah yang ditemukan Indikator
1. Kelengkapan data mis: Milestone perkembangan (Area Sosial
Emosional, Area Komunikasi /Bahasa, dan Kecerdasan).
1. Data yang kurang lengkap
2. Adanya hambatan perkembangan pada area Komunikasi
2. Hambatan perkembangan (pasif).
3. Faktor Sosial ekonomi 3. Saat ini suami dan istri bekerja sebagai petani dan kondisi
rumah yang kurang layak.
4. Paparan asap rokok.
4. Adanya paparan asap rokok dari lingkungan
5. Adanya penyakit penyerta. 5. Balita mengalami hernia.
6. Kurangnya pengetahuan 6. Kurangnya pengetahuan akan stunting, manfaat KMS,
pengetahuan akan gizi seimbang.
7. Kondisi sanitasi lingkungan yang buruk
7. Kebersihan lingkungan, ketersediaan jamban sehat, dan lain-
8. Pengasuhan lain.
8. Pengasuhan hanya dilakukan oleh Ibu.
Rekomendasi Perbaikan / Rencana Tindak Lanjut :
1. Memperbaiki proses pengambilan data
2. Memberikan stimulasi untuk membantu tumbuh kembang anak dalam aspek bicara dan bahasa (terutama
perkembangan komunikasi pasif).
3. Penguatan faktor ekonomi (bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk membantu menguatkan kondisi
perekonomian keluarga).
4. Edukasi mengenai dampak asap rokok.
5. Edukasi mengenai stunting, manfaat KMS, dan pengetahuan mengenai gizi seimbang.
6. Bekerjasama dengan dokter anak dan tenaga kesehatan lain untuk mengatasi permasalahan Hernia anak.

Waktu Intervensi/Pelaksanaan :
1. Stimulasi dilakukan setiap hari, membuat laporan perkembangan harian dan setiap bulan dilakukan evaluasi.
2. Melakukan penguatan ekonomi misal dengan memberikan bantuan usaha ternak lele atau yang sesuai dengan
kondisi lingkungan masyarakat sekitar.
3. Edukasi mengenai dampak asap rokok diberikan 1 kali / bulan.
4. Edukasi diberikan mengenai stunting, manfaat KMS dan pengetahuan mengenai gizi seimbang 1 kali.
Kelompok Sasaran Ibu Menyusui
Data Indikator

1 RM (istri) / MS (suami)
2. 35 thn (istri) / 33 thn (suami)
1. Inisial 3. Petani (istri) ) / / Petani (suami)
2. Umur 4. SD (istri) / SLTP (suami)
3. Pekerjaan 5. 2
4. Pendidikan 6. 47 kg / 149 cm
5. Anak ke 7. Ya
6. BB / TB 8. Ada (penyakit infeksi menular)
7. Saat ini ibu menyusui 9. Ya (Asfiksia)
8. Penyakit penyerta saat ini 10. Ya (Paparan asap rokok dari lingkungan sekitar).
9. Bayi susah bernafas sblm, 11. Kurang
selama dan stlh lahir 12. Ada / Tidak BABS
10. Paparan asap rokok 13. Ya
11. Keadaan sanitasi lingk 14. Tidak
12. Jamban sehat / BABS 15. pemeriksaan Hb (normal), pemeriksaan kehamilan (teratur)
13. Saat ini Ibu menyusui 16. Memperoleh pendampingan gizi, memperoleh bantuan tunai bersyarat,
14. Memiliki masalah memperoleh bantuan sosial pangan.
memberikan ASI 17. Manfaat KMS (tidak tau), Buku KIA (tidak tau), Manfaat menimbang di
15. Riwayat kehamilan posyandu ( tau), pengetahuan tentang stunting (tau), pengetahuan tentang gizi
16. Sosial ekonomi seimbang, beragam makanan (tau), Manfaat BKB/Kelas pengasuhan (tidak tau).
17. Pengetahuan orang tua.
• Catatan : memasang api di dalam rumah dengan alasan agar punggung ibu kuat
kembali setelah melahirkan (pesan orangtua).
Kelompok Sasaran Ibu Menyusui
Masalah yang ditemukan Indikator
1. Anak memiliki penyakit infeksi menular.
2. Kondisi rumah, pekerjaan suami dan istri, memperoleh
1. Anak memiliki penyakit infeksi menular
bantuan tunai bersyarat, memperoleh bantuan sosial pangan.
2. Faktor sosial ekonomi
3. Perilaku merokok suami dan paparan dari asap rokok
3. Lingkungan yang tidak sehat terpapar asap rokok.
lingkungan sekitar.
4. Latar belakang pendidikan rendah (point 4 dan 5 saling
4. Suami dan istri memiliki latar belakang pendidikan rendah (SD
terkait).
dan SLTP).
5. Kurangnya pengetahuan
5. Kurangnya pengetahuan akan manfaat KMS , buku KIA,
manfaat BKB/Kelas pengasuhan.

Rekomendasi Perbaikan / Rencana Tindak Lanjut :


• Mengatasi permasalahan penyakit infeksi menular yang saat ini dialami anak.
• Melakukan penguatan ekonomi (bekerjasama dengan beberapa pihak terkait, misal UMKM, team PKK untuk
membantu agar keluarga memiliki usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
• Memberikan edukasi kepada suami dan istri mengenai hal-hal yang terkait dengan pola hidup sehat, lingkungan
yang bebas dari asap rokok, dll.
• Melakukan edukasi mengenai manfaat KMS , buku KIA, manfaat BKB/Kelas pengasuhan.

Waktu Intervensi/Pelaksanaan :
• Melakukan penguatan ekonomi misal dengan memberikan bantuan usaha ternak atau yang sesuai
dengan kondisi lingkungan masyarakat sekitar.
• Edukasi mengenai asap rokok diberikan 1 kali / bulan
• Edukasi diberikan masing-masing 1 kali mengenai manfaat KMS , buku KIA, manfaat BKB/Kelas
pengasuhan.
Kelompok Sasaran Ibu Hamil I
Data Indikator

• S (istri) / Su (suami)
• 31 thn (istri)/ 33 thn (suami)
• Inisial
• IRT (istri) / Petani (suami)
• Umur
• SLTP (istri) / SLTP (suami).
• Pekerjaan
• 61 kg / 165 cm
• Pendidikan
• G6P4A1 dari 6
• BB / TB
• Ada (TB P aru)
• Kehamilan ke
• Ya (paparan asap rokok dari lingkungan).
• Riwayat Penyakit infeksi
• Tidak BABS
• Paparan asap rokok
• Keluarga mendapat pendampingan gizi, Keluarga tidak memperoleh bantuan
• Keluarga tidak BABS
tunai bersyarat, Keluarga memperoleh bantuan sosial pangan, Selama 3 bulan
terakhir sulit memenuhi kebutuhan makanan.
• Sosial ekonomi
• Berat bayi lahir rendah (tidak), Bayi prematur (tidak), Bayi lahir Afiksia (tidak).
• Ada
• Jamban sehat
• Catatan: 1. meninggal usia 2 hari (keluar darah dari hidung)
2. 1 bayi lahir dan 4 jam kemudian meninggal
3. 1 bayi lahir dan 3 bulan kemudian meninggal (muntah, mencret).
Kelompok Sasaran Ibu Hamil II

Data Indikator

• Inisial • RB (istri) / UC (suami)


• Umur • 24 thn (istri)/ 31 thn (suami)
• Pekerjaan • IRT (istri) / Petani (suami)
• Pendidikan • SLTA (istri) / SLTP (suami)
• BB / TB • 80 kg / 155 cm (data indeks massa tubuh normal)
• Stressor emosional • Tidak
• Mual muntah selama • Tidak
kehamilan
• Kehamilan ke • 2 dari 2
• Jamban sehat / BABS • Ada / Tidak BABS
• Sanitasi lingkungan • Buruk
• Pernikahan ke • I
• Paparan asap rokok. • Ya (paparan asap rokok dari lingkungan)..
• Sosial ekonomi • Keluarga mendapat pendampingan gizi, Keluarga memperoleh bantuan tunai
bersyarat, Keluarga memperoleh bantuan sosial pangan,
Kelompok Sasaran Ibu Hamil
Masalah yang ditemukan Indikator
1. Dari 6 kali kehamilan, 3 anak yang dilahirkan
meninggal di usia 4 jam, 2 hari, dan 3 bulan.
1. Dari 6 kali kehamilan, 3 anak yang dilahirkan 2. Bumil memiliki riwayat penyakit TB Paru
meninggal. 3. Kondisi rumah dan lingkungan, keluarga memperoleh
2. Bumil memiliki riwayat penyakit TB Paru bantuan sosial pangan, Selama 3 bulan terakhir sulit
3. Faktor sosial ekonomi memenuhi kebutuhan .
4. Faktor pendidikan 4. Suami dan istri memiliki latar belakang pendidikan
5. Lingkungan yang tidak sehat terpapar asap rokok. rendah (SLTP)
6. Sanitasi lingkungan yang buruk 5. Perilaku merokok suami dan paparan dari asap rokok
lingkungan sekitar.
6. Sanitasi lingkungan yang buruk.

Rekomendasi Perbaikan / Rencana Tindak Lanjut :


• Mencari penyebab kondisi tersebut, agar tidak terjadi lagi pada balita selanjutnya.
• Kondisi riwayat penyakit TB paru dari ibu hamil maka perlu diberikan penanganan medis untuk menghindari resiko
yang disebabkan penyakit TB paru kepada calon bayi
• Melakukan penguatan ekonomi (bekerjasama dengan beberapa pihak terkait, misal UMKM, team PKK untuk
membantu agar keluarga memiliki usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
• Memberikan edukasi kepada suami dan istri mengenai hal-hal yang terkait dengan pola hidup sehat, lingkungan
yang bebas dari asap rokok, dll.

Waktu Intervensi/Pelaksanaan :
• Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait (misal: dokter spesialis paru, dokter kandungan, dll).
• Melakukan penguatan ekonomi misal dengan memberikan bantuan usaha ternak lele atau yang
sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat sekitar.
• Edukasi mengenai asap rokok diberikan 1 kali / bulan
Kelompok Sasaran Calon Pengantin

Data Indikator

• SH
• Inisial
• 19 thn
• Umur
• SLTA
• Pendidikan
• Guru PAUD
• Pekerjaan
• 47 / 152
• BB / TB
• 27
• LILA (ideal .23,5cm)
• Ya
• BABS
• I
• Pernikahan ke
• Ya (calon pengantin pria terkadang merokok)
• Paparan asap rokok
• BABS
• Keluarga tidak BABS
• Selama 3 bulan terakhir mampu memenuhi kebutuhan hidup, keluarga
• Sosial ekonomi
mendapat pendampingan gizi, memperoleh bantuan tunai bersyarat,
memperoleh bantuan sosial pangan.
PENDIDIKAN

Attention ! Sebaran pendidikan suami dan istri yang cukup rendah


memungkinkan pemberian psikoedukasi terkait Pola hidup bersih dan
sehat, pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak, dan pengetahuan
Rencana Tindak Lanjut lainnya dapat dilakukan secara kelompok dan individual dengan
pedekatan kekeluargaan (family Approach).
Beberapa hal yang .

penting untuk mendapat


perhatian semua instansi SOSIAL EKONOMI
terkait dan pemerintah
daerah. Sebaran kondisi sosial ekonomi pada balita stunting, ibu
nifas/menyusui, dan ibu hamil memiliki sebaran yang merata yaitu
dibawah garis kemiskinan sehingga untuk memenuhi kebutuhan
pangan yang sehat dan murah diperlukan workshop pangan sehat
bernilai ekonomis, Lomba inovasi pangan sehat ber-budget murah,
Jalur informasi LOKER untuk memudahkan pencarian kerja

LINGKUNGAN

1. Memaksimalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui


pengadaan Taman Edukasi berbasis konseling.
2. Menginisiasi keluarnya Perda tentang Kawasan tanpa rokok. Bila
sudah ada Perda dilakukan menguatkan dengan memberikan
konsekuensi bila melanggar.
3. Mengiatkan Kembali Gerakan STOP BABS di seluruh lapisan
masyarakat.
PARENT ING

Attention ! 1. Mementingkan pengasuhan anak untuk


Rencana Tindak Lanjut menekan terjadinya stunting melalui
Parenting Training untuk catin, ibu hamil, dan
Beberapa hal yang ibu menyusui.
penting untuk mendapat 2. Penguatan support system terhadap ibu dan
perhatian semua instansi
terkait dan pemerintah anak melalui konseling keluarga dan
daerah. perkawinan.
. LAYANAN KESEHATAN

1. Administrasi kependudukan untuk jaminan


Kesehatan
2. Psikoedukasi terkait Perilaku Berobat dan
alur mendapatkan layanan Kesehatan kepada
masyarakat berbasis konseling.

Anda mungkin juga menyukai