KELOMPOK 2
1. BIDANTI APRILIA PUTRI
2. DUMA ROYON PURBA
3. DYAH PRATIWI
4. JAMILATUS SADIYAH
5. LATIFA PERTIWI
6. SILVIA SANDRA LOLITA
7. TYAS RETNA SARI
8. WINDA HARLIANI
LATAR BELAKANG MASALAH
Hal ini akan berimplikasi pada tingginya risiko kematian ibu dan bayi
ANALISA KELOMPOK RENTAN
Pembatasan otonomi perempuan dalam pengambilan
keputusan yang mempengaruhi akses mereka terhadap
layanan kesehatan (baik saat hamil, melahirkan dan nifas)
pembatasan otonomi tentang hak reproduksinya perempuan sendiri, ketidak berdayaan seorang perempuan
yang disebabkan budaya, patriarki dan pendidikan yang rendah (Kemenppa)
ANALISA KELOMPOK RENTAN
Secara teori anak tanpa ayah akan menjadi kurang
inisiatif, kurang berani ambil risiko, harga diri yang
rendah, depresi, terlibat pergaulan bebas dan punya
masalah emosional (korban atau pelaku bully).
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 Tahun 2021 pasal 13 ayat (9e) : Pelayanan antenatal sesuai
standar dan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dan ayat (8) dilakukan dengan
prinsip melibatkan ibu hamil, suami, dan keluarga dan menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, dan
menyiapkan persalinan dan kesiagaan jika terjadi penyulit atau komplikasi.
Salah satu kebijakan pemerintah dalam mendukung dan meningkatkan kesehatan ibu hamil agar ibu
hamil dapat melewat kehamilannya dengan sehat sejahtera hingga persalinan, nifas dan menyusui
adalah program desa siaga dan suami siaga
ANALISA KEBIJAKAN
1. Membuat Kelas atau Workshop secara online maupun offline, Kelas menjadi ayah, untuk persiapan
pra-nikah agar calon ayah dapat bekal dan persiapan secara fisik, mental, dan financial
Target indikator : Kuesioner (Calon ayah/suami mengerti perannya dalam rumah tangga, dan pengasuhan,
serta menjadi pendamping pada semua siklus kehidupan perempuan), Diikuti oleh >300 peserta online
Hal-hal yang harus disiapkan terkait pengembangan model
(Langkah-Langkah Strategi)
2. Melaksanakan Kelas persiapan (Kehamilan, Persalinan dan Nifas untuk ibu dan ayah, dengan program “Ayah Asi, Ayah
Pendamping siaga dalam kehamilan persalinan (Birth Coach)” Secara online dan gratis untuk mendapatkan akes yang mudah
dalam persiapan menghadapi kehamilan, persalinan dan menyusui untuk meningkatkan pengetahuan dan peran ayah dalam
masa kehamilan, persalinan dan menyusui agar mempromosikan gagasan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai
tanggung jawab yang sama terhadap kesehatan keluarga
Target Indikator :
3.. Membuat Film durasi 10-20 menit tentang “Ayah, pulang, peluk dan bermainlah denganku, Aku rindu”Dalam film
tersebut akan menggambarkan Reduksi peran gender tradisional memosisikan ibu sebagai penanggung jawab urusan
domestik dan ayah sebagai penanggung jawab urusan nafkah masih melekat di masyarakat. Padahal, tumbuh kembang
anak sangat dipengaruhi oleh kehadiran dari kedua orang tuanya dalam pengasuhan, sejak kehamilan, persalinan,
menyusui
Target indikator : Video di youtube ditonton lebih dari 10.000 penonton (Viewers) dalam 5 bulan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan model
(Langkah-Langkah strategi)
4. Membuat artikel tentang “Ibu dan Ayah
mempunyai peran yang sama penting dalam masa
kehamilan, persalinan, menyusui dan pengasuhan
anak” Melalui artikel web haibunda.com untuk
dapat diakses oleh banyak masyarakat. Sehingga
Masyarakat bisa memahami dan mengerti tentang
pentingnya suami terlibat aktif dalam kehamilan,
persalinan dan menyusui.
7. Membuat video (Campaign) dengan public figur tentang “Mengapa ibu hamil perlu
pendampingan suami dalam masa kehamilan, persalinan dan menyusui” yang akan ditayangkan
dalam youtube, instagram, dan kelas-kelas persiapan kehamilan, persalinan, menyusui dan
pengasuhan anak.
Target indikator : Video ditonton oleh lebih dari 20.000 viewers di seluruh indonesia dan dunia
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan model
(Langkah-Langkah strategi)
8. Berkolaborasi dengan Psikolog,Certified Coach
life dalam program materi “Couple Well being”
untuk membangun komunikasi yang baik antar
pasangan, dan dapat memberikan dukungan
berdasarkan bahasa cintanya, komunikasi yang
asertif dan mengenal satu sama lain.
1. Membuat Kelas atau Workshop secara online maupun offline, Kelas menjadi ayah, untuk persiapan
pra-nikah agar calon ayah dapat bekal dan persiapan secara fisik, mental, dan financial
Gambaran pelaksanaan model dengan : Seminar, workshop, Diskusi, Tanya jawab, Focus
Group Discussion
Gambaran 2. Melaksanakan Kelas persiapan
(Kehamilan, Persalinan dan Nifas
Pelaksanaan Model untuk ibu dan ayah, dengan program
“Ayah Asi, Ayah Pendamping siaga
dalam kehamilan persalinan (Birth
Coach)” Secara online dan gratis untuk
mendapatkan akes yang mudah