Anda di halaman 1dari 15

Persiapan Seorang Ayah Menjadi

Orang Tua
Definisi Ayah
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ayah
adalah orangtua laki – laki seorang anak.
2. Seorang ayah dapat berupa ayah kandung (ayah secara
biologis) atau ayah angkat
3. Panggilan ayah diberikan kepada seorang yang secara
defacto bertanggungjawab memelihara seorang anak
meskipun antar keduanya tidak terdapat hubungan resmi
1. Menunggu untuk menjadi ayah adalah pengalaman
emosional yang unik namun kurang dipahami
2. Kebutuhan dan kekhawatiran seorang ayah sering kali
diabaikan
Calon Ayah
Berikut ini adalah beberapa kekhawatiran calon ayah:
1. Tanggungjawab: banyak pria yang merasa bahwa mereka harus
meninggalkan kebebasannya. Peran pencari nafkah menjadi lebih
menekan.
2. Hidup dan kematian:banyak calon ayah yang dibayangi oleh cedera
atau kematian dirinya sendiri
3. Pergeseran: seorang calon ayah kadang merasa diabaikan karena
pasangannya yang sedang hamil lebih memfokuskan ke dalam dan
menjadi lebih disibukkan dengan dibayi
4. Ansietas mengenai perann ya selama persalinan dan pelahiran
5. Ketidaknyamanan fisik simpatetik (Cauvade/fathering): kenaikan berat
badan, ngidam, kembung, mual, muntah, sakit punggung, sakit gigi,
kehilangan nafsu makan dan lainnya yang merupakan gejala – gejala
yg mencerminkan simpati dan pengidentifikasian dengan wanita hamil
Emosi yang umum terjadi pada calon ayah pada
tiap Trimester
Trimester 1:
1. sulit menerima kehamilan
2. Mempertanyakan peran orangtua dan prioritasnya
3. Perubahan fisik simpatetik: kenaikan berat badan, mual
Trimester 2:
4. Keterlibatan yang lebih besar dalam kehamilan
5. Berbagai perasaan tentang perubahan penampilan pada
diri pasagan
6. Merasakan kedekatan dengan si bayi
7. Menilai kesiapan dan kemampuan untuk menjadi
orangtua
Trimester 3:
1. Rasa melindungi terhadap keluarga
2. Antisipasi menjadi orang tua
3. Mengidamkan kemandirian
4. Ansietas tentang peran pendukung yang dimainkannya
selama persalinan
Kelahiran dan Pascalahir
1. Mencemaskan kesehatan ibu dan bayi selama persalinan
2. Mempertanyakan kemampuannya untuk menghadapi
atau menyaksikan persalinan
3. Terpikat pada si bayi
4. Melindungi keluarga
5. Merasa disisihkan oleh si bayi
6. Tidak pasti mengenal peran dan tanggung jawabnya
Peran Ayah (Fathering)
1. Peran ayah (fathering) hampir sama dengan pengertian
parenting. Hal tersebut dikarenakan peran ayah merupakan
bagian dari parenting. Peran ayah dan ibu dalam sebuah
keluarga harus baik dan saling melengkapi terlebih dalam
memberikan role model dalam kehidupan sehari – hari
2. Peran ayah merupakan suatu peran yang dijalankan oleh
seorang ayah dalam kaitannya adalah tugas untuk
mengarahkan anak menjadi mandiri di masa dewasanya,
baik secara dan biologis.
Peran ayah tidak kalah pentingnya dengan peran ibu, Cinta
ayah dapat memberikan motivasi anak untuk lebih menghargai
nilai – nilai dan tanggungjawab.
Keterlibatan ayah dalam pengasuhanadalah suatu partisipasi
aktif ayah secara terus menerus dalam pengasuhan
anakdalam dimensi fisik, kognisi, dan afeksi pada semua
area perkembangan anak yaitufisik, emosi, sosial, intelektual
dan moral. Keterlibatan ayah seringkali digambarkan
dengan jumlah waktu yang ayah habiskan bersama d engan
anaknya atau interaksi langsung antara ayah dan anak. Hal
itu terjadi
karena waktu sering kali dianggap orangtua sebagai hal
yang paling penting dalam keterlibatan dengan anak.
Konsep keterlibatan ayah lebih dari sekedar melakukan
interaksi positif dengan anak-anak mereka, tetapi juga
memperhatikan perkembangan anak-anak mereka, terlihat
dengan dengan nyaman, hubungan ayah dan anak yang kaya
dan dapat memahami dan menerima anak-anak mereka.
Pengasuhan dengan ciri-ciri tersebut melibatkan
kemampuan
untuk memahami kondisi dan kebutuhan anak, kemampuan
untuk memilih respon yang paling tepat baik secara
emosional, afektif, maupun instrumental.
Keterlibatan Ayah dalam pengasuhan anak memiliki
beberapa definisi, diantaranya :
1. Terlibat dengan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
anak
2. Melakukan kontak dengan anak
3. Dukungan finansial
4. Banyaknya aktivitas bermain yang dilakukan bersama-
sama
Bentuk Keterlibatan Ayah
1. Engagement atau Interaction (McBride, Schoppe, &
Rane, 2002) adalah interaksi satu-dengan-satu dengan
anak, meliputi kegiatan seperti memberi makan,
mengenakan baju, berbincang, bermain, mengerjakan
PR dan sebagainya
2. Accessibiliity adalah bentuk keterlibatan yang lebih
rendah. Orangtua ada di dekat anak tetapi tidak
berinteraksi secara langsung dengan anak
3. Responsibility adalah bentuk keterlibatan yang paling
intens karena
melibatkan perencanaan, pengambilan keputusan dan
mengorganisasi
Aspek Keterlibatan Anak
Aspek keterlibatan ayah dalam pengasuhan yaitu :
a. Tanggungjawab untuk tugas manajemen anak
b. Kehangatan dan afeksi pada anak
c. Pekerjaan rumah yang diselesaikan bersama anak
d. Aktivitas bersama yang terpusat pada anak
e. pengawasan dari orang tua
Faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan Ayah
faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan ayah dalam
penagsuhan adalah sebagai berikut :
a. Faktor Kesejahteraan Psikologis
b. Faktor Kepribadian
c. Faktor Sikap
d. Faktor keberagaman
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai