A. BOUNDING ATTACHMENT
Bounding attachment adalah sentuhan awal /kontak kulit antara ibu dan bayi pada
menit –menit pertama sampai beberapa jam sejak kelahiran bayi. Dalam hal ini kontak ibu
dan ayah akan menentukan tumbuh kembang anak menjadi optimal. Pada proses ini
terjadi pengggabungan berdasarkan cinta dan penerima yang tulus dari orang tua terhadap
anaknya dan memberikan dukungan asuhan dalam perawatannya. Kebutuhan untuk
menyentuh dan di sentuh adalah kunci dari insting primate. Bayi mempelajari linkungan
dengan membedakan sentuhan dan pengalaman antara benda yang lembut dan yang keras,
sama halnya dengan membedakan suhu panas dan dingin.
Tujuannya kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya panas
melalui konduksi dan radiasi serta bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal
environment/NTE, yaitu kisaran suhu lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan
suhu tubuhnya tetap normal dengan metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen
terkecil. Metode ini dapat juga dilakukan untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak
langsung kulit ibu bayi ini kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang
dan perlindungan bisa dipenuhi.
Tema umum pada sebagian besar model perkembangan bayi adalah kurangnya
perhatian mengenai peran para ayah. Bukti yang tak dapat dihindari adalah bahwa
faktor-faktor yang membuat para ibu menjadi penting bagi anak-anak mereka juga
merupakan faktor-faktor yang membuat para ayah menjadi penting.
Nama calon ibu adalah “ibu hamil “ namun tidak ada nama yang sesuai
diberikan untuk seoang calon ayah. Calon ayah di gambarkan sebagai seseorang yang
menunjukkan perhatian pada kesejahteraan emosional, serta fisik janin dan ibunya. Ia
tidak hanya mempunyai tanggung jawab sebagai orang tua terhadap anak
,tetapi dalam kasus yang pertama kali menjadi ayah ,pria menjalani sebuah transisi
peran. Transisi di gambarkan sebangai “suatu periode krisis identitas yang melibatkan
terjadinya serangkaian perubahan kehilangan dan ansietas yang berhubungan dengan
dunia esternal dan internal seseorang “.
2. Respon ayah terhadap bayi dan persiapan mengasuh
Hubungan antara ayah dan bayi sama dengan hubungan ibu dan bayi, dengan
hubungan ini maka seorang bayi dapat memperoleh asuhan yang kompeten dan penuh
kasih sayang dari kedua orang tuanya. Menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua
mempunyai 3 komponen :
a. membina keterikatan atau meluangkan waktu dalam interaksi satu per satu
dengan anak
b. mudah ditemui jika orang tua terlibat dalam suatu tugas, ia akan merespon jika
anak perlu
c. tanggung jawab yang harus memperhitungkan kesejahteraan anak dan
perawatan anak dari hari ke hari
Ikatan awal di jadikan sebagaimana perilaku orang tua terhadap kehamilan bayinya
pada masa-masa awal .perilaku ini sangat di pegaruhi oleh faktor internal dan eksternal
a. factor internal antara lain
1) bagaimana ia di rawat oleh orang tuanya
2) bawaan genetikanya
3) internalisasi praktik cultural
4) adat istiadat dan nilai
5) hubungan antar pasangan keluarga dan orang lain
6) pengalaman kelahiran dan ikatan sebelumnya
7) bagaimana ia memfantasikan sebagai orang tua
b. faktor esternal meliputi :
1) perawatan dan di terima saat ke hamilan ,persalinan ,dan pasca portum
2) siklus penolong persalinan
3) responsivitas bayi ,
4) keadaan bayi baru lahir ,dan apakah bayi di pisahkan dalam 1-2 jam
pertama selama kelahiran
Gambaran mengenai bagaimana bentuk ikatan awal antara dan bayi dapat kita
cermati melalui beberapa aktivitas ibu dan bayi antara lain :
a. Sentuhan
b. Kontak mata
c. Bau badan (odor)
d. Kehangatan tubuh
e. Suara (voice)
F. SIBLING RIVALRY
Sibling rivalry adalah rasa persaingan saudara kandung terhadap kelahiran adiknya.
Biasanya,hal tersebut terjadi pada anak dengan usia toddler ( pada anak 2-3 tahun ). Anak
mendemostrasikan sibling ricalry nya dengan berperilaku temperalmetal, misalnya
menangis keras tanpa sebab, berperilaku ekstrim untuk menarik perhatian orang tuanya,
atau dengan melakukan kekerasan terhadap adiknya.
Hal ini dapat dicegah dengan selalu melibatkan anak dalam menpersiapkan kelahiran
adiknya. Orang tua mengupayakan untuk memperkenalkan calon saudara kandungnya
sejak masih dalam kandungan dengan dengan menunjukkan gambar -gambar bayi yang
masih dalam mengimajinasikan keadaan calon saudara kandung.
Untuk mengatasi hal ini,orang tua harus selalu memperhatikan komunikasi yang baik
dengan anak tampa menguragi kontak fisik dengan anak .libatkan juga keluarga yang lain
untuk selalu berkomunikasi dengannya untuk mencegah munculnya perasaan”sendiri “
pada anak.
Meskipun sibling rivalry mempunyai pengertian negatif tetapi ada juga segi positifnya
antara lain :
1. Mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan beberapa
keterampilan penting
2. Cara cepat untuk berkompromi dan bernegoisasi
3. Mengontrol dorongan untuk bertindak agresif