Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita

WAKTU

DOSEN

TOPIK Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu


Pertama
Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 1

SUB TOPIK

Peran bidan pada bayi sehat

Bounding attachment

Rencana asuhan

OBJEKTIF PERILAKU SISWA


Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan tentang Peran bidan pada bayi sehat
2. Menjelaskan tentang Bounding attachment
3. Menjelaskan tentang Rencana asuhan

REFERENSI

1. PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan


(Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir). Jakarta. 2003.
2. JPN-KR. 2002. Buku Acuan APN. USAID. Jakarta. 2007.
3. Varney.1997.Varney’s Midwifery. New York. 2004.
4. Depkes, R.I. Asuhan Bayi Baru Lahir Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta.
1999
5. Bobak, e.t. all. Buku keperawatan maternitas, edisi 4. ECG. Jakarta : 2004
6. Musrifatul U. & A.Azis A. H. Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan. Salemba
Medika. Jakarta : 2006

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 2

PERAN BIDAN PADA BAYI SEHAT


1. Bounding attachment

Bonding attachment / keterikatan awal / ikatan batin


adalah suatu proses sebagai hasil dari suatu interaksi terus menerus antara bayi dan
orang tua yang bersifat saling mencintai, memberikan keduanya pemenuhan
emosional dan saling membutuhkan.

Bagian penting dari ikatan ialah perkenalan (Klaus, Kennel, 1982). Orang tua
melakukan kontak mata, menyentuh, dan berbicara. Selama periode ini, keluarga
mencari identifikasi bayinya melalui proses klaim. Mula-mula anak akan dicari
kesamaannya dengan anggota keluarganya, kemudian perbedaannya, dan akhirnya
keunikannya.
Ikatan diperkuat melalui penggunaan respon sensual atau kemampuan kedua
pasangan dalam melakukan interaksi orang tua-anak.

Pengertian Bounding Attachment


1. Klause dan Kennel (1983): interaksi orang tua dan bayi secara nyata, baik
fisik, emosi, maupun sensori pada beberapa menit dan jam pertama segera
bayi setelah lahir.
2. Nelson (1986), bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara
orang tua dan bayi segera setelah lahir, attachment: ikatan yang terjalin antara
individu yang meliputi pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik
yang akrab.
3. Saxton dan Pelikan (1996), bounding: adalah suatu langkah untuk
mengunkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya
segera setelah lahir; attachment: adalah interaksi antara ibu dan bayi secara
spesifik sepanjang waktu.
4. Bennet dan Brown (1999), bounding:  terjadinya hubungan antara orang tua
dan bayi sejak awal kehidupan, attachment: pencurahan kasih sayang di
antara individu.

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 3

5. Brozeton (dalam Bobak, 1995): permulaan saling mengikat antara orang-


orang seperti antara orang tua dan anak pada pertemuan pertama.
6. Parmi (2000): suatu usaha untuk memberikan kasih sayang dan suatu proses
yang saling merespon antara orang tua dan bayi lahir.
7. Perry (2002), bounding: proses pembentukan attachment atau membangun
ikatan; attachment: suatu ikatan khusus yang dikarakteristikkan dengan
kualitas-kualitas yang terbentuk dalam hubungan orang tua dan bayi.
8. Subroto (cit Lestari, 2002): sebuah peningkatan hubungan kasih sayang
dengan keterikatan batin antara orang tua dan bayi.
9. Maternal dan Neonatal Health: adalah kontak dini secara langsung antara ibu
dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan post
partum.
10. Harfiah, bounding: ikatan; attachment: sentuhan.

Tahap-Tahap Bounding Attachment


1. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh,
erbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
2. Bounding (keterikatan)
3. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan.

Elemen-Elemen Bounding Attachment


1. Sentuhan – Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang
tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir
dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.
2. Kontak mata – Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional
mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih
banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu mengatakan, dengan
melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya.
3. Suara – Saling mendengar dan merespon suara anata orang tua dan bayinya
juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 4

4. Aroma – Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik;
Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.
5. Entrainment – Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur
pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala,
menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara
orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini
berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan
suatu pola komunikasi efektif yang positif.
6. Bioritme – Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada
dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah
membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini
dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan
waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini dapat
meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.
7. Kontak dini – Saat ini , tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan
bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting untuk hubungan
orang tua–anak.

Beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini :


1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat.
2. Reflek menghisap dilakukan dini.
3. Pembentukkan kekebalan aktif dimulai.
4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak (body warmth
(kehangatan tubuh); waktu pemberian kasih sayang; stimulasi hormonal).

Prinsip-Prinsip dan Upaya Meningkatkan Bounding Attachment


1. Dilakukan segera (menit pertama jam pertama).
2. Sentuhan orang tua pertama kali.
3. Adanya ikatan yang baik dan sistematis berupa kedekatan orang tua ke anak.
4. Kesehatan emosional orang tua.
5. Terlibat pemberian dukungan dalam proses persalinan.
6. Persiapan PNC sebelumnya.

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 5

7. Adaptasi.
8. Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat anak.
9. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi
kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa
nyaman.
10. Fasilitas untuk kontak lebih lama.
11. Penekanan pada hal-hal positif.
12. Perawat maternitas khusus (bidan).
13. Libatkan anggota keluarga lainnya/dukungan sosial dari keluarga, teman dan
pasangan.
14. Informasi bertahap mengenai bounding attachment.

Keuntungan Bounding Attachment


1. Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap sosial.
2. Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi

Hambatan Bounding Attachment


1. Kurangnya support sistem.
2. Ibu dengan resiko (ibu sakit).
3. Bayi dengan resiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik).
4. Kehadiran bayi yang tidak diinginkan.

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

I. PENATALAKSANAAN AWAL PADA BBL NORMAL


a. Mencegah Pelepasan Panas Yang Berlebihan
 Bayi baru lahir dapat dengan cepat mengalami stres dengan adanya
perubahan suhu.
 Bayi cukup bulan dengan berat normal tidak dapat menjaga temperatur
tubuhnya secara adekuat hingga setidaknya berusia 2 hari.
 Bayi-bayi ini dapat menjadi hipotermi dalam ruangan yang relatife hangat
bila berada dalam keadaan basah atau tidak tertutup.
 Bayi baru lahir dapat kehilangan panasnya melalui konveksi, konduksi,
evaporasi, dan radiasi.
o Konduksi adalah proses hilangnya panas tubuh melalui kontak langsung
dengan benda-benda yang mempunyai suhu lebih rendah. ex : bayi
diletakkan diatas meja yang terbuat dari logam, kasur atau timbangan
yang suhunya lebih rendah dari suhu tubuhnya.
o Konveksi adalah proses hilangnya panas tubuh melalui kontak dengan
udara yang dingin disekitarnya. ex : bayi yang berada pada ruangan yang
dingin atau menggunakan kipas angin, AC, atau ruangan yang terbuka
dimana angin secara langsung bertiup mngenai tubuhnya.
o Evaporasi adalah proses hilangnya panas tubuh bila bayi berada dalam
keadaan basah. ex : bayi tidak segera dikeringkan setelah proses
kelahirannya atau setelah dimandikan.
o Radiasi adalah proses hilangnya panas tubuh bila bayi diletakkan dekat
dengan benda-benda yang lebih rendah suhunya dari suhu tubuhnya. ex :
bayi diletakkan dekat dengan tembok yang dingin.
 Untuk mencegah hilangnya panas perlu dilakukan :
 Mengeringkan tubuh bayi
o Segera setelah bayi diletakkan diatas perut ibu , keringkan kepala dan
tubuh bayi dari cairan ketuban atau cairan lain yang membasahi tubuh
bayi baru lahir.

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 7

o Dianjurkan untuk menggunakan handuk atau kain yang hangat.Hal ini


mempunyai dua keuntungan, yang pertama menjaga tubuh bayi tetap
hangat yang kedua untuk rangsangan taktil.
 Selimuti bayi terutama bagian kepala dengan kain yang kering.
Bagian kepala bayi mempunyai permukaan yang paling luas
dibandingkan dengan seluruh tubuhnya, sehingga bila tidak ditutupi bayi
akan kehilangan panasnya dngan cepat.
 Ganti handuk atau selimut yang basah
 Jangan menimbang bayi dalam keadaan tidak berpakaian
Timbanglah bayi setelah memakai pakaian yang menutupi seluruh
tubuhnya.Berat yang tercatat kemudian dapat disesuaikan dengan mengurangi
jumlah berat pakaian tersebut.
 Jangan mandikan bayi setidak-tidaknya hingga 6 jam setelah persalinan
o Pastikan bahwa suhu bayi sudah stabil (suhu aksila 36 – 37 º c)
o Pastikan bayi tidak mengalami masalah pernapasan
o Gunakan air hangat untuk memandikan bayi, dan lakukanlah dalam
ruangan yang cukup hangat pula.
o Mandikan secara cepat dan segera keringkan bayi dengan handuk kering
untuk mrncegah kehilangan panas yang berlebihan. Segera kenakan
pakaian bayi stelah dimandikan
 Lingkungan yang hangat

b. Bebaskan atau bersihkan jalan nafas

c. Rangsangan taktil
Pada bayi yang sehat cukup dengan mengeringkan bayi, ini merupakan
prosedur yang merangsang upaya bernapas.

d. Laktasi
 Ini merupakan bagian dari rawat gabung (rooming-in).
 Menyusui pada tahap awal bukan saja untuk mendapatkan nutrisi ekstra
uterin tetapi juga untuk :

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 8

o melatih reflek hisap bayi


o membina hubungan psikologis ibu dan anak
o membantu kontraksi uterus melalui rangsangan pad putting susu
o memberi ketenangan pada ibu dan perlindungan bagi bayinya
o mencegah kehilangan panas yang berlebihan pad bayi
o memberi kesempatan pada suami/keluarga untuk mengetahui keadaan
ibu dan bayinya.
 Masih banyak lagi keuntungan dari rawat gabung, diantaranya memudahkan
petugas dalam memantau kondisi ibu-anak pada saat yang sama.

e. Pencegahan infeksi pada mata


 Berikan tetes mata atau salep mata antibiotik dalam 2 jam pertama
postpartum sebelum meninggalkan ibu dan bayi.
 Pemberian tetes mata setelah bayi diperlihatkan pada keluarga dan setelah
bayi menyusui.
 Dibeberapa negara perawatan mata bayi baru lahir secara hukum diharuskan
untuk mencegah terjadinya oftalmia neonatorum.
 Di daerah dimana prevalensi gonorea tinggi, setiap bayi baru lahir perlu
diberi salep mata sesudah 5 jam bayi lahir.
 Pemberian obat mata eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk
pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).
 Perawatan mata harus dikerjakan segera. Tindakan ini dapat dikerjakan
setelah bayi selesai dengan perawatan talipusat, dan harus dicatat di dalam
status termasuk obat apa yang digunakan.
 Yang lazim dipakai adalah larutan Perak Nitrat atau Neosporin dan langsung
diteteskan pada mata bayi segera setelah bayi lahir.
 Peralatan untuk perawatan mata harus siap di ruang penerimaan/persalinan,
ruang rawat bayi, termasuk:
o Perlengkapan berisi:
 alat tetes mata
 gelas obat kecil steril dan kapas

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 9

o Cairan NaCl untuk irigasi mata (bila yang dipakai Perak Nitrat).
o Perubahan warna dari cairan penetes berarti telah terjadi perubahan kimia,
o sehingga tak dapat dipakai lagi.
o Petugas hendaknya secara rutin meneliti terjadinya perubahan warna pada
cairan obat yang dipakai atau adanya kristal yang timbul yang mungkin
terjadi apabila suhu ruangan melebihi 34ºC.

f. Berikan vitamin K
 Standar praktek untuk memberikan vit.K selama 2 jam pertama kehidupan
untuk mencegah perdarahan pada bayi baru lahir.
 Vit.K adalah ko-faktor dalam pembekuan darah dan diproduksi oleh bakteri
dalam usus, sampai kolonisasi dalam usus tercapai.Bayi beresiko untuk
perdarahan karena vit.K dalam ASI kurang daripada di didalam susu formula.
 Perdarahan pada bayi baru lahir diklasifikasikan :
o perdarahan awal (dalam 24 jam)
o perdarahan klasik (dalam 7 hari)
o perdarahan lanjut (1 – 12 bulan)
 Rata-rata terjadi perdarahan pada saluran cerna, ecchymoses bentuk
perdarahan otak.
 Resiko perdarahan pada bayi baru lahir (HDNB=haemoragic deases neonatus
born) meningkat pada bayi prematur dan bayi yang mengalami trauma lahir.
 Pemberian vit.K 1 mg IM mengatasi perdarahan dengan menurunkan angka
kejadian menjadi 0,25 /100.000 kelahiran hidup.
 Injeksi vit.k diberikan dengan spuit tuberculin/insulin pada otot vastus
lateralis, lakukan aspirasi sebelumnya.
 Pemberian 2 x 5 mg dosis oral, pertama sat lahir dan satu lagi setelah 2 mg,
hasilnya hanya 3,4 % bayi dengan vit.K menurun bertahan sampai 4 minggu,
ini sama dengan 5,5 % bayi yang juga mengalami defisiensi vit.K pada usus 4
minggu setelah dosis 1 mg IM.
 Penelitian menunjukkan pemberian vit.K meningkatkan resiko kanker, tapi
penelitian lainnya mengatakan hal dosis oral atau IM tidak meningkatkan

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 10

resiko kangker.hanya saja dengan pemberian IM meningkatkan nyeri


sehingga disarankan pemberian secara oral.
 Meskipun pemberian dosis oral dipilih daripada pemberian vit.K IM , namun
masih diteliti lagi alternatif lain dalam cara dan waktu pemberian vit.K.

g. Identifikasi bayi

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 11

EVALUASI

1. Menjadi orang tua merupakan satu proses yang terdiri dari dua komponen,
yang termasuk kedalam komponen kognitif afektif adalah :
a. Memberi makan bayi
b. Membersihkan bayi
c. Sikap yang lembut
d. Mengenakan pakaian bayi
Jawab C

2. Ikatan antara orang tua dan anak dapat diperkuat dengan pemberian respon
sensual, respon sensual tersebut antara lain :
a. Sentuhan, kontak mata, suara, aroma
b. Sentuhan, kontak dini, bioritme, aroma
c. Sentuhan, kontak mata, kontak dini
d. Sentuhan, bioritme, aroma, kontak dini
Jawab D

3. Ikatan batin adalah suatu proses sebagai hasil dari suatu interaksi terus
menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai, memberikan
keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan, merupakan definisi
dari :
a. Sibling Rivalry
b. Bioritme
c. Bonding Attachement
d. Entrainment
Jawab C

4. Kehilangan panas juga terjadi pada bayi yang terlalu cepat dimandikan dan
tubuhnya tidak segera dikeringkan dan diselimuti, merupakan mekanisme

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama 12

kehilangan panas:
1. Konveksi
2. Konduksi
3. Evaporasi
4. Radiasi
Jawab C

5. Kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang
lebih dingin, merupakan mekanisme kehilangan panas:
a. Konveksi
b. Konduksi
c. Evaporasi
d. Radiasi
Jawab A

6. .Memandikan bayi pada bayi baru lahir normal sebaiknya dilakukan pada:
a. saat bayi baru lahir
b. 1 jam setelah bayi lahir
c. 3 jam setelah bayi lahir
d. 6 jam setelah bayi lahir
jawab D

7. Tanda-tanda posisi bayi menyusu dengan baik:


a. dagu menyentuh payudara ibu
b. mulut tertutup
c. hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu
d. lidah bayi menopang puting dan areola bagian bawah
Jawab B

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita

Anda mungkin juga menyukai