D R . PE R J UA N G A N D. H . S I M B O LO N
I L M U K ES E H ATA N A N A K
RSHAM 2012
PENDAHULUAN
minta ibu duduk dan mengatur posisi bayi di atas dadanya dgn
posisi sejajar. Bayi menggunakan popok, topi dan kaus kaki
sangga bayi dgn kain panjang, muka bayi mghdp ke pinggir dan
kepala sdkt ekstensi. Ekstensi jalan udara tetap terbuka dan
kontak mata ibu – bayi terjaga
pinggul bayi harus fleksi dan bayi berada dlm keadaan posisi
KODOK , tangan juga harus fleksi
Akibat:
- bayi kurang bulan tidak terdapat tranfer IgG
maternal mll plasenta slm trimester 3 kehamilan
- fagositosis terganggu
Hematologis
- anemia
- hiperbilirubinemia, terutama indirek
- DIC = koagulasi intravaskuler diseminata
- HDN = hemoragic Diseases of newborn
(perdarahan pada neonatus)
Metabolisme
- hipokalsemia
- hipoglikemia atau hiperglikemia
HIPERBILIRUBINEMIA
Hiperbilirubinemia = naiknya kadar bilirubin serum
melebihi normal
Cegah dehidrasi
Hindari obat yg toksis bagi hati (kloramfenikol,
gentamicin)
Cegah hipoksia
Memberi makan sedini mungkin cegah
hipoglikemia
Beri agar-agar bersama makanan 250 mg/4jam
kurangi sirkulasi enterohepatik bilirubin
Foto terapi
Efek Fototerapi
GAWAT NAPAS NEONATUS
Interpretasi
< 3 = gawat napas ringan
4 – 5 = gawt napas sedang
> 6 = gawat napas berat
Gawat napas yg umum pd neonatus
- TTN takipnea sementara neonatus
- MAS aspirasi mekonium sindrom
- HMD hialin membran diseases
- apnea
TTN = transient tachypnea of the newborn
(takipnea sementara neonatus)
Merupakan penyakit ringan pd bayi cukup bulan atau cukup usia
Keadaan terjadi ketika bayi gagal membersihkan jalan napas dari
cairan paru, mukus atau memiliki cairan berlebih pd paru akibat
aspirasi
Faktor resiko:
- seksio sercaria
- makrosomia
- partus lama
- laki – laki
- ibu mendapat sedasi belebihan
- skor apgar rendah
- skor downe > 4 pd 1 menit
TTN.....
Gambaran klinis:
- bayi cukup bulan
- takipnea segera setelah lahir (RR>80x/mnt)
- merintih, hidung mengembang
- iga beretraksi dan sianosis
Umum
Oksigenasi
Pembatasan cairan
Pemberian minum setelah takipne membaik
Sindrom Gawat Napas
HMD = hialin membran diseases
Faktor resiko:
- bayi kurang bulan 30-60 % antara 28-32 mgg
- bayi laki-laki
- sectio sercaria tanpa didahului proses persalinan
- ibu diabetes
- hipotermia
- disterss janin
- asfiksia perinatal
HMD...
Gambaran klinis:
- bayi prematur = kurang bulan
- saat lahir ttpi dpt muncul 12 jm stlh lahir
- sianosis, takipne, pelebaran cuping hidung,
retraksi interkostal dan sternal
- suara merengek, menangis, merintih =
mendengkur (grunting)
Faktor resiko
- kehamilan lewat bulan (post date)
- hipertensi maternal & preeklamsia
- Denyut jantung janin abnormal
- ibu diabetes
Gambaran klinis:
- tercampurnya mekonium dalam caitan ketuban
- kontaminasi mekonium setelah lahir
- jalan napas tersumbat
- gagal napas peningkatan diameter anteroposterior
dada
- tanda pneumonia takipne, hipoksia, hiperkapnia,
obstruksi jalan napas
Infeksi 32%
Asfiksia 29%
Komplikasi prematuritas 24%
Kelainan bawaan 10%
Lain-lain 5%
Terdapat 3 periode
1. sepsis onset dini mulai dari rahim lahir –
7hari
biasanya disebabkan bakteri dlm
genitourinaria ibu
2. sepsis onset lambat 8 hari – 28 hari
biasanya bayi cukup bulan sehat dipulangkan
3. sepsis nosokomial 8 hari sampai pulang
biasanya pada bayi prematur
Sepsis Pada BBL
48
– faktor risiko
Prematuritas/BBLR
Di RS
Prosedur invasif - ventilator, alat infus, akses
vena sentral, kateter urine, pipa torakal
Kontak dengan penyakit infeksi - dokter,
perawat, bayi dengan infeksi,
Tidak diberi ASI
Buruknya kebersihan di NICU
Kultur Darah
Segera mulai
antibiotik
Ampicillin 50 mg/ kg
Setiap 12 jam pada minggu pertama
kehidupan bayi
Setiap 8 jam pada usia 2- 4 minggu
PLUS
Gentamicin satu kali sehari.
2 mg/ kg/ hari ( jika beratnya kurang dari 2 kg) kurang dari
4 mg/ kg/ hari (jika beratnya lebih dari 2 kg) 1 minggu
Cuci tangan
Pemberian asupan dini
ASI
Kurangi penggunaan antibiotik spektrum luas
Kurangi tindakan invasif
Prosedur sterilisasi yang sesuai
RDS
neonatus
Hipoglikemia
Hipokalsemia
Anak/dewasa Polisetimia
Obesitas
hiperbilirubinemia
Diabetes tipe2
IBU DIABETES DENGAN HIPERGLIKEM
KONTROL METABOLIK IA FETUS
TIDAK ADEKUAT 66
2 macam diabetes:
1. Diabetes sebelum kehamilan
- 0,2-0,3 % ibu hamil
2. Diabetes gestational
- 2-3 % ibu hamil, komplikasi lebih sedikit
Peningkatan secara bermakna kejadian kelainan janin, kematian janin dalam
kandungan, kematian perinatal, bayi yang cacat
TOLERANSI GLUKOSA ↓
TRIMESTER
II, III ↑ INSULIN
Kadar glukosa ↑ ↑ persediaan glukosa
Minggu 14
Ibu hamil,
diabetes tidak asupan ↑ hiperaminoasidemia
terkontrol
HIPERINSULINEMIA
Tabel 1. Kelainan yang terjadi pada bayi dari ibu diabetes
hipoglikemia hiperinsulinemik
Gejala hipoglikemia: 73
jitterness, tidak mau menyusui, pucat, bradikardia,
sianosis, kejang, apnea
Hipoglikemia tanpa gejala klinis
early feeding
Hipoglikemia + gejala klinis
glukagon 30 μg/kgBB IV atau IM
atau
bolus dekstrosa 10 % dosis 20 ml/kgBB diikuti
infus dekstrosa dengan GIR 4-8 mg/kgBB/menit
dapat ditambah menjadi 8-15 mg/kgBB/menit
KELAINAN SAAT NEONATUS
D. Kelainan hematologi
Polisitemia, hiperviskositas, hiperbilirubinemia
Insulin plasmapertumbuhan progenitor eritrosit
terangsanghipoksia jaringan meningkatkan
eritropoetin
Sekuele pada bayi:
sirkulasi fetus persisten dan trombosis vena
renalis
Hiperbilirubinemia ( ↑ bilirubin indirek) disebabkan
enzim hepar yang belum matang
pertambahan katabolisme hemoglobin
KELAINAN SAAT NEONATUS
E. Kelainan kardiovaskular
Kelainan jantung kongenital atau kardiomiopati hipertropik,
meningkatnya sirkulasi fetus persisten
Hipoksia kelambatan penurunan resistensi pembuluh darah
paru
PROGNOSIS
Penelitian lain:
Terjadinya obesitas pada usia ke 6 anak dari ibu
diabetes
Kecenderungan meningkatnya berat badan
setelah usia 6 tahun
Terima kasih
By. dr.Perjuangan D.H.Simbolon