WAKTU
DOSEN
SUB TOPIK
REFERENSI
1. TRIMESTER PERTAMA
a. Dampak meningkatnya hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh ibu
menyebabkan timbulnya:: mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan
membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci
kehamilannya. Perasaan yang sering dialami ibu:
- Kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
- Terbuka atau diam-diam
- Perasaan ambivalent terhadap kehamilannya
- Antipati karena ada perasaan tidak nyaman terutama pada ibu yang tidak
menginginkan kehamilan,
- Perasaan gembira
- Ada perasaan cemas karena akan punya tanggung jawab sebagai ibu
- Menerima atau menolak perubahan fisik.
b. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda- tanda untuk
lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi
pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Banyak ibu yang
merahasiakan kehamilan awal, karena masih merasa belum yakin dengan
kehamilannya.
2. TRIMESTER KEDUA
a. Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi dan rasa tidak nyaman sudah
berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sabagai
beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan
energi dan pikirannya secara lebih membangun. Pada trimester ini pula ibu
dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya
sebagai seseorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas
dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada
trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
b. Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase :1. prequickeckening (sebelum
adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu), 2. postquickening (setelah
adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu). Akhir dari trimester pertama
dan selama prequickening dalam trimester kedua, wanita tersebut akan
melengkapi dan mengevaluasi segala aspek yang menghubungkannya dengan
ibunya sendiri. semua masalah pribadi yang telah atau yang sedang terjadi
dianalisis. Dengan pengujian ini mendatangkan pengertian dan kriteria
penerimaan oleh ibunya yang ia hargai dan hormati.
3. TRIMESTER KETIGA
a. Trimester ketiga sering kali disebut periode penantian. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya.
Kadang- kadang ibu merasa khawatir kalau bayinya lahir tidak sesuai dengan
perkiraan kelahiran. Ini menyebabkan ibu meningkatakan kewaspadaannya
akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali
merasa khawatir atau takut kalau- kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak
normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan
bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
b. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan
banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai
merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian
khusus yang diterima selama hamil. Kecemasan dan ketegangan semakin
meningkat oleh karena perubahan postur tubuh atau terjadi gangguan body
image, merasa tidak feminim menyebabkan perasaan takut perhatian suami
berpaling atau tidak menyenagi kondisinya, 6-8 minggu menjelang persalinan
perasaan takut semakin meningkat, merasa cemas terhadap kondisi bayi dan
dirinya, adanya perasaan tidak nyaman, sukar tidur oleh karena kondisi fisik
atau frustasi terhadap persalinan, menyibukkan diri dalam persiapan
mengahadapi persalinan. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan
dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
c. Trimester ketiga merupakan saat persiapan aktif untuk kelahiran bagi yang
akan dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin juga nama bagi yang akan
dilahirkan juga sudah dipilih. Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif
untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga- duga
tentang jenis kelamin bayinya ( apakah laki- laki atau perempuan ) dan akan
mirip siapa.
EVALUASI
5. Apa yang dilakukan oleh seorang ibu hamil menghadapi peningkatan libido
selama kehamilannya?
a. Bersikap biasa saja
b. Bersikap jujur dan terbuka dengan pasangan
c. Tidak melakukan hubungan seksual selama hamil, karena takut akan
berbahaya bagi kehamilannya
d. Menjahui pasangan untuk mengurangi peningkatan libido
Jawab C