Proposal Skripsi
Ni’matur Rohmah
180651100002
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mimpi untuk sebagian besar dari mereka yang menjadi dewasa. Itu
akan kasih sayang dan cinta masuk kedalam kebutuhan pada urutan ketiga
tangga kebutuhan, setelah adany kebutuhan dari fisiologis dan rasa aman.
wanita untuk menjadi suami dan istri. Pernikahan juga bisa disebut dengan
menyatunya dua individu berbeda oleh suatu ikatan, baik itu ikatan secara
negara atau hukum, dan ikatan secara agamaa. Didalam ikatan pernikahan
ini, akan terbentuk sebuah keluarga yang baru. Membentuk keluarga yang
harmonis serta bahagia adalah sebuah hal yang sangat diinginkan oleh
sebuah pasangan. Akan tetapi terkadang, hal baik yang kita inginkan atau
kita rencanakan, tak selamnya berjlan mulus dan indah, dimana pasti akan
ada sesuatu yang tidak akan berjlan baik sesuai rencana. Hal itu
dikarenakan setiap individu yang hidup di dunia ini, akan tidak terlepas
dari adanya masalah hidup, salh satunya adalah masalah didalam keluarga
adalah bagi seorang istri. Seorang istri yang ditinggal suaminya akan
bebannya seorang diri. Masalah yang dapat menjadi kesulitan bagi seorang
untuk menfkahi anaknya dan dirinya sendiri. Kemudian dari mereka harus
karena nafkah sudah menjadi beban dari istri (ibu) setelah adanya
atau badan pusat statistik menyatakan hasilnya bahwa pada daerah desa
hidup dan cerai cerai mati adalah 13,64 persen (Badan Pusat Statistik
pekerja wanta yang menjadi ibu tunggal atau single mother adaah
Menjadi seorang ibu tunggal, pada dasarmya sudah hal yang begitu
pendukung adalah sebuah hal yang cukup berat untuk dilalui. Peristiwa
tersebut akan menimbulkan konflik batin dalam diri dan kurangnya self
acceptance atau penerimaan diri. Kekhawatiran seorang single mother
tidak hanya berhenti disitu saja, ibu tunggal juga akan dihadapkan pada
kecemasan terhadap reaksi orang lain terhadap dirinya, untuk dpat hidup
di masyarakat dengan sebuah status janda pada dirinya, tidak akan dilalui
Pengasuhan yang ektra sangat dibutuhkan oleh anak usia dini. Hal
dihadapii oleh single mother yang pertaama ialah pengasuhan untuk anak
usia nol hingga 2 tahun, ibu akan dihadapkan oleh kondisi bahwa anak
akan sulit untuk ditinggal bekerja karena anak dengan usia ini akan
membutuhkan asi yang eklusif, pemeunuhan gizi yang perlu diawasi ketat,
dan kelekatan dengan ibu sendiri. Untuk kesulitan yang kedua adalah
anak dengan usia tiga sampai 4 tahun memiliki karakteristik yang selalu
semangat dan menawan, dapat diandalkan dan bekerja sama untuk sesaat,
penuntut serta pengatur, dan seperti tidak memiliki rasa lelah sehingga
anak dengan usia 3 hingga 4 tahun, masih bisa diatasi oleh ibu tunggal
karena sudah bisa diajak untuk diskusi dan diberikan pengertian kondisi
orang lain (Gunarti, 2018:1.6). Yang ketiga adalah anak dengan usia 5
sampai 6 tahun, ibu tunggal akan dihadapkan oleh karakteristik anak yang
aktif bertanya tentang segala hal dan aktif melakukan aktivitas atau
sejalan dengan seharusnya yang sudah menjadi tanggung jawab oleh ibu
karir. Kesulitan- yang mungkin dihadapi oleh ibu tunggal karir, menurut
acara-acara sekolah anak serta luapan emosi yang berlebih ketika anak
sibuk dengan pekerjaannya lebih sulit menemukan cara yang kreatif dan
karena seringkali merasa lelah saat pulang kerja. Akibatnya, banyak dari
yang lain. Kurangnya waktu akibat bekerja bukanlah alasan untuk tidak
terlibat apapun dalam pengasuhan anak, karena ibu adalah pendidik yang
pertama dan paling utama bagi seorang anak (Mulyadi & Sutadi, 2014)
Motherless atau hilangnya keterlibatan dalam pengasuhan untuk
seorang ibu akan menimbulkan masalah dari dalam diri anak itu sendrii,
menimbulkan konflik, dan berakibat pada hubungan yang baik antara anak
dilakukan oleh anak. Partisipasi dan interaksi yang dapat dilakukan oleh
Sisi yang lainnya, tentu masih terdapat ibu tunggal bekerja yang
dapat meluangkan waktu serta dirinya untuk pengasuhan terbaik bagi anak
mereka. Hal itu seperti yang dilakukan oeh seorang ibu tunggal karir di
desember 2021 lalu sebagai data pra penelitian. Hasil wawancara epada
ibu tersebut didapatkan data dan informasi bahwa, ibu tersebut cerai
karena sikap dari pasangan yang buruk dan cerai di usia pernikahan yang
baru seumur jagung, dan bisa dikatakan belum genap satu tahun dari ibu
suami yang enggan untuk bekerja dan mencari nafkah setelah pernikahan
mereka, kemudian kekerasan verbal dan fisik yang dilakukan juga
tidak mau berputus asa dan berlarut-larut dalam kesedihan, saat usia
berjualan dari pagi hingga siang hari, yang kemudian dilanjut menjaga
harinya. Hal yang dilakukan oleh ibu tersebut lantas tidak mengurangi
serta bercerita saat malam hari, saat ibu tersebut sudah mempunyai waktu
luang. Selain itu juga ibu tersebut akan mengajak anaknya untuk jalan –
jalan di hari libur atau weekend . hal- hal yang dilakukan ibu tersebut
semata-mata hanya untuk tetap terlibat dalam pengasuhan, dan tidak ingin
ayahnya tidak bertanggung jawab, setidaknya ibu tersbeut masih ada ubtuk
(2021) bahwa self compassion adalah kasih sayang terhadap diri sendiri
tentang arti kebaikan dan juga perhatian untuk diri sendiri ketika
yang ada pada dirinya,serta memiliki arti bahwa segala bentuk masalah,
kehidupan manusia.
sendiri dan akan sulit utnutk melewatu kesulitan dalam hidupnya. Selain
dari penelitian tersebut, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Neff dan
yang tinggi, akan lebih bisa menerima segala masalah yang dihadapi. Ibu
untuk melakukan tindakan yang bijak dan tidak merugikan, baik untutk
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
asih atau self compassion adalah sebuah caara yang sehat untuk
16
serta memiliki anggapan bahwa merupakan hal normal bagi setiap
dalam hidupnya.
1) Self kindness
2) Common humanity
3) Mindfulness
fokus pada kegagagalan itu sendiri dan bukan fokus pada rasa
baik dan penuh perhatian dari diri sendiri. Saat individu tidak
meningkat.
diri sendiri ketika putus asa atau merasa gagal dalam melakukan
menyakitkan.
1) Jenis Kelamin
Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan cenderung
2) Kepribadian (Personality)
tugas serta mengikuti aturan dan norma yang ada sehingga dari
b) agreeblennes (ramah)
agreeblennes dalam arti lain juga dapat didefiniskan
mengalah.
c) concientiousness (kehati-hatian)
d) neurotism
cenderung labil .
e) Extraversion
3) Budaya
4) Usia
( Neff, 2014)
5) Kondisi Keluarga
dari satu orang tua yaitu ibu, dimana mereka secara sendirian
cukup lama
3) Akibat perceraian
jawab dari seorang ibu. peran ibu tunggal terbagi menjadi dua
peran serta kedudukan istri yang akan berganti ketika dia sudah
bahwa peran pada ibu tunggal ada dua yakni, kedudukan dalam
Whitehurst, 2012:166-167) :
1) Tidak berdaya
perubahan yang lebih baik. Ibu tunggal dengan jenis ini akan
2) Tergantung
Ibu tunggal ini Perbedaanya hanya ada pada sifat tidak mau
yang lainnya.
3) Mandiri
dengan baik.
jenis yaitu antara lain adalah ibu tunggal tidak berdaya, ibu tunggal
lebih baik.
dini, yaitu sebagai ayah dalam mencari nafkah sekaligus ibu dalam,
kepada anak.
aspek yaitu :
1) Expresive involvement
2) Instrumental involvment
dirasakan oleh ibu dengan status single parent atau ibu tunggal.
26) :
1) Individual Parent And Family Factors (Faktor Individu
pencari nafkah sekaligus, dan hal itu akan berbeda juga dengan
dalam pengasuhan.
Young Children (NAEYC), anak usia dini adalah anak yang berada
Khadijah (2016:3) anak usia dini merupakan anak yang baru lahir
sampai usia 6 tahun, dan menurut Mulyasa (2012:6) anak usia dini
Usia dini juga disebut dengan usia emas atau golden age dimana
adalah anak yang berada pada rentan usia 0 hingga 6 tahun, dan
adalah anak usia dini tidak sama atau berbeda dengan anak lain
sendiri.
karakteristik anak usia dini antara lain adalah anak memiliki sifat
2) Masa bayi dan masa dini (dari usia lahir hingga 3 tahun )
Anak pada usia baru lahir akan sangat bergantung pada orang
meningkat.
1) Masa Peka
2) Masa Egosentri
3) Masa Meniru
4) Masa Berkelompok
5) Masa Eksplorasi
6) Masa Pembangkangan
aspek keterlibatan ibu dalam bentuk ikatan emosional dan ikatan sosial
ini akan lebih dominan dilakukan pada ibu yang berperan sebagai
anak (Hornby,2019:2).
kehadiran sosok suami atau pasangan bukan perkara yang mudah bagi
pengorbanan serta waktu yang cukup besar untuk tetap terlibat dalam
pengasuhan terbaik bagi anak usia dini. Keadaan dimana individu
mampu bertahan dengan kondisi tersulit dalam hidupnya, hal ini dapat
compassion adalah sikap kasih sayang terhadap diri sendiri saat terjadi
sikap untuk menjadi lembut dan pengertian dengan diri kita sendiri,
self kindness dapat juga diartikan sebagai lawan dari self judgmenet
autis” dalam hal ini subyek penelitian yang digunakan adalah 348 orangtua
yang memiliki anak autis di Kota Malang, dan pengambilan sampelnya
autis.
penerimaan diri pada anak yang diasuh oleh ibu tunggal : analisis studi di
yang berasal dari kota Depok, Bogor, Jakarta, Tanggerang, Bekasi, Nusa
bahwa penerimaan diri pada anak – anak yang dibesarkan oleh ibu tunggal
dipengaruhi oleh dua faktor yakni, pendidikan ibu dan lingkungan anak.
mendatang.
mindfulness are associated with parenting styles and parenting stress : the
dengan sampel yang digunkan adalah 333 orangtua yang terdiri dari 87
ayah dan 246 ibu antara usia 27 hingga 63 tahun. Hasil penelitian
lebih tinggi dan tingkat parenting stress yang lebih rendah, serta tingkat
rumusan masalah dibagi menjadi tiga bentuk, maka dari itu macam-
macam bentuk dari hipotesis juga dibagai menjadi tiga yaitu, hipotesis
namun poupulasi atau sampelnya berbeda atau bisa juga terjadi pada
Atau :
H0 :p =0
Ha :p ≠0
Keterangan
METODE PENELITIAN
46
hubungan antara dua vairabel atau lebih menggunakan metode statistik.
sudah ditentukan yaitu, hubungan antara self compassion pada ibu tunggal
ibu kepada anaka usia sebagai variabel dependen (Y). Oleh sebab itu maka
sebagai berikut :
Keterangan
r : Hubungan
Sumber : (Sugiyono,2017)
B. Subjek Penelitian
sebagai data prapenelitian, dan dimulai pada bulan Juni 2022 untuk
2. Populasi Penelitian
yang terdiri dari subjek maupun objek dan memiliki karakteristik serta
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu tunggal yang bekerja atau
Gresik.
3. Sampel Penelitian
individu yang merupakan dari bagian populasi dan yang akan diteliti.
Karena keterbatasan pada tenaga, waktu dan dana maka, peneliti tidak
mungkin bisa mempelajari semua populasi yang ada, sehingga dari hal
karakteristiknya.
Teknik sampling menurut Sugiyono (2017: 81-82) merupakan
snowball sampling.
tidak akan memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota atau
unsur populasi. Penelitian ini menggunakan salah satu jenis dari teknik
adalah sebanyak minimal 30 ibu tunggal karir yang memiliki anak usia
merupakan sifat atau konstruk yang akan dipelajari, dimana hal tersebut
memiliki variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti agar dapat dipelajari
dini.
sebelum digunakan.
(observasi), dokumentasi, dan ujian (tes) dan yang lainya. Peneliti bebas
dokumentasi.
1. Kuisoner (angket)
dalam penelitian ini. Variabel tersebut yaitu self compassion pada ibu
2. Wawancara
Wawancara merupakan bentuk dialog yang dilakukan oleh seorang
peneliti guna mengetahui lebih banyak data yang akan diceritakan oleh
3. Dokumentasi
majalah, prasasti, notulen, foto dan lainnnya, Siyoto dan Sodik ( 2015:
E. Instrumen Penelitian
alam yang diamati secara spesifik dalam sebuah penelitian, dan bisa
mngolah data kemudian akan mendapatkan data yang lengkap, baik serta
penelitia untuk mengukur variabel (X) dan (Y) dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tidak Pernah = 5.
Tidak Pernah = 5.
2. Uji Validitas
ketika terdapat kesmaaan antara data yang terkumpul dengan data yang
untuk uji validitasnya. Uji validitas dengan cara ini akan dilakukan
dengan konsultasi terhadap pakar atau ahli sesuai dengan varibel dalam
yang akan diteliti, indikator sebagai tolak ukur, serta nomor item
dahulu pada pakar atau ahli di bidang yang sama dengan variabel
3. Uji Realibilitas
dua kali atau lebih pada gejala yang sama dengan alat ukur yang sama
pula, maka akan tetap menghasilkan data yang sama, hal tersebut baru
metode untuk uji reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini
reliabilitas alat ukur dari satu kali pengykuran. Rumus yang digunakan
r11 =
( )(
k
k −1
1−
∑ Si
Si )
Keterangan :
r11 = Nilai Reliabilitas
Si = Varians total
k = Jumlah item
Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila pertanyaan atau
konsisten, dimana ketika tiap item tersebut diajukan lagi maka akan
Chronbach’s lebih dari 0.60 agar dapat dkatakan reliabel dan baru bisa
akan dilakukan setelah uji validitas isi instrumen, dan akan melakukan
rumusan masalah atau bisa juga sebagai pengujian hipotesis dari sebuah
kuantitatif, analisis data dilakukan setelah data dari responden atau sumber
menyajikan analisis data, harus dalam bentuk tahap demi tahap agar
parametris.
berbentuk rasio dan interval, jumlah sampel besar dan berlandaskan pada
Moment akan menguji korelasi item total dan akan di ujikan dengan
sebagai berikut :
Hipotesis Pengujian :
Kriteria pengujian :
Pearson Product Moment yaitu uji normalitas dan uji linieritas sebagai
berikut :
1. Uji Normalitas
perbedaan yang signifikan atau tidak.30 Berikut ini adalah rumus Chi-
kuadrat.
Keterangan :
2
x = Nilai Chi-Kuadrat
2. Uji Linieritas
secara signifikan pada variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X).
dengan data masa lalu. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah
bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel bebas (X) dengan
penelitian yang perlu dilakukan guna mendapatkan hasil yang optimal dan
baik. adapun tahap-tahap tersebut dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut :
1. Tahap persiapan
pra penelitian, yakni kepada Ibu Linda Sari yang merupakan ibu
tunggal karir dan memiliki anak usia dini di salah satu daerah
Kabupaten Gresik.
ibu tunggal karir akibat cerai hidup atau cerai mati yang memiliki
pengambilan data.
2. Tahap pelaksanaan
dengan dokumentasi.
3. Tahap akhir
antara self compassion pada ibu tnggal karir terhadap keterlibatan ibu