Anda di halaman 1dari 20

TANTANGAN DAN STRATEGI KELUARGA SINGLE PARENT DALAM

MENGHADAPI KEHIDUPAN NYATA DI ERA DIGITAL


(STUDI KASUS DI KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK)

SEMINAR PROPOSAL

Oleh:

Sirojum Munir
NIM: 05040120142

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel


Fakultas Syariah Dan Hukum
Jurusan Hukum Perdata Islam
Program Studi Hukum Keluarga Islam
Surabaya
2023
Tantangan dan Strategi Keluarga Single Parent dalam Menghadapi
Kehidupan Nyata di Era Digital
(Studi Kasus di Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik)

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Keluarga adalah tempat pertama dan utama untuk melakukan interaksi

sosial dan mengenal perilaku orang lain. Keluarga juga merupakan tonggak awal

dalam pengenalan budaya-budaya masyarakat, karena di dalamnya anggota

keluarga belajar tentang pribadi dan sifat orang lain. Keluarga merupakan wadah

yang sangat penting untuk pembentukan karakter, hubungan kekerabatan, sosial,

dan kreativitas setiap anggota keluarga. Karena itu sangat menarik bagi para

ilmuwan dan praktisi untuk menyelidiki urgensi keluarga ini dari berbagai sudut

pandang. Keluarga adalah unit sosial pertama dan utama yang membentuk

perkembangan anak.1 Oleh karena itu, keadaan keluarga yang buruk mempengaruhi

pembentukan kepribadian anak. Keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak,

dapat dianggap sebagai bagian terkecil dari masyarakat.

Keluarga, menurut Friedman, terdiri dari dua atau lebih individu yang

tergabung karena hubungan , hubungan perkawinan, atau pengangkutan; mereka

hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi dengan satu sama lain, dan memajukan

serta mempertahankan kebudayaan dalam peran masing-masing.2 Keluarga,

1
“Buku_Psikologi_Keluarga.pdf,” diakses 19 Oktober 2023,
https://etheses.uinsgd.ac.id/15219/1/Buku_Psikologi_Keluarga.pdf.
2
Taufik Abdillah Syukur dan Gamar Al Haddar, “PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA,” t.t.

1
menurut Duvall, adalah sekelompok orang yang dihubungkan oleh ikatan

perkawinan, adopsi, atau kelahiran, dan tujuan mereka adalah untuk menciptakan

dan mempertahankan budaya yang sama yang meningkatkan pertumbuhan fisik,

mental, emosional, dan sosial setiap anggota. Keluarga menempati posisi antara

individu dan masyarakat, memberikan pengasuhan, kesehatan anggota keluarga,

dan kualitas kehidupan keluarga, dan merupakan komponen terpenting dalam unit

terkecil dalam masyarakat.

Bagaimana dengan definisi single parent, menurut Friedman, “single parent

adalah suatu keadaan seorang ibu menduduki dua jabatan sekaligus, sebagai ibu

yang merupakan jabatan alamiah, dan sebagai ayah.3 Selain itu, dia akan memiliki

dua bentuk sikap, sebagai ibu yang harus bertindak lembut terhadap anaknya, dan

sebagai ayah yang Permasalahan,” Qaimi menjelaskan. Penulis sampai pada

kesimpulan bahwa perempuan single parent adalah mereka yang membesarkan

anak-anaknya sendiri setelah suaminya meninggal atau tinggal sendiri tanpa

pasangan.

Tidak ada satu pun wanita yang ingin menjadi ibu sendiri. Karena itu

bukanlah pilihan, tetapi situasi yang sulit diatasi. Tetapi pada akhirnya, status itu

bisa terjadi pada siapa saja. Itu bisa menjadi ibu rumah tangga biasa atau wanita

karier yang sukses. Status ini bisa disebabkan oleh kematian pasangan, sayap

terkepak tinggal di sebelah, dan kehidupan terus berlanjut. Anak-anak yang ibunya

tidak kuat dan kuat akan menderita dan terpuruk. Tidak peduli apakah Anda siap

3
“Peran Keluarga Dalam Pembentukan Mental Dan Karakter Anak,” UKM Penelitian UNY (blog),
diakses 5 Januari 2023, https://ukmpenelitianuny.org/peran-keluarga-dalam-pembentukan-
mental-dan-karakter-anak/.

2
atau tidak, menjalani kehidupan sebagai seorang ibu sendiri adalah sesuatu yang

harus dilakukan. Seorang ibu menunjukkan seorang perempuan yang kuat. Semua

biaya rumah tangga ditanggung secara pribadi. Mulai membersihkan rumah,

mencari nafkah keluarga, dan bertanggung jawab sendiri. Seorang wanita harus

dapat melakukan dua hal dalam posisi ini.4

Saat ini, pertumbuhan keluarga dengan orang tua tunggal masih terjadi.

terjadi sebagai seorang ibu sendiri setelah salah satu pasangannya meninggal dunia.

Perjuangan hidup seorang single parent sangat penting bagi keluarga mereka.

dimana ibu harus bekerja keras untuk membayar kebutuhan sehari-hari dan sekolah

anaknya. Itu dilakukan tanpa mengeluh atau lelah. karena seorang ibu yang tidak

memiliki ayah tidak ingin melihat anak-anaknya putus asa dan terlantar karena tidak

memiliki ayah. Wanita yang menjadi ayah dan ibu sekaligus harus pandai membagi

waktu. menggambarkannya sebagai ayah, mengawasi keluarga kecilnya.

kemandirian dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan untuk keluarga

kecilnya sendiri. Selain itu, dia harus menanggung biaya hidup keluarganya.

Perannya sebagai ibu meliputi menjalankan sifat berumur kecil, termasuk

mengasuh dan membesarkan anaknya serta menjaga semua yang ada di rumah.

Meskipun Anda bekerja, Anda tetap harus membicarakan apa yang terjadi di rumah.

Selain itu, sangat penting untuk mempersiapkan mental si anak untuk kemandirian.

Setiap hal bergantung pada kasih sayang. Menyesuaikan rencana dengan usia anak.

Dampak psikologis pada anak tidak dapat dihindari, dan ini akan mempengaruhi

4
Succy Primayuni, “Kondisi Kehidupan Wanita Single Parent,” SCHOULID: Indonesian Journal of
School Counseling 3 (21 Maret 2018), https://doi.org/10.23916/08425011.

3
perilakunya di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Tujuan utamanya adalah

meningkatkan kepercayaan dirinya dan menciptakan suasana yang lebih nyaman

baginya. Anak adalah nomor satu, karena tanpanya semua karir dan peran akan sia-

sia.5

Dunia teknologi saat ini berkembang dengan cepat menuju serba digital . Di

era digital, orang mulai menjalani gaya hidup baru yang memerlukan

ketergantungan pada berbagai perangkat elektronik. Teknologi telah berkembang

menjadi alat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Ini menjadi lebih mudah

dengan teknologi saat ini. Pentingnya peran teknologi inilah yang memulai

peradaban ke era digital.6 Meskipun era digital memiliki banyak dampak positif,

juga memiliki banyak dampak negatif. Hal ini menjadi tantangan di era modern.

Tantangan ini meliputi berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya,

keamanan, keamanan, dan teknologi informasi. Dianggap sebagai transformasi

sosial progresif, globalisasi sering dianggap mengancam kebiasaan, mendistablisasi

batas-batas lama, dan menghancurkan tradisi lokal yang telah mapan.

Melihat kemajuan teknologi saat ini, penggunaan perangkat digital oleh

anak-anak telah berdampak pada kehidupan mereka. Pengawasan anak sangat

penting karena banyak informasi yang masuk dan anak harus dapat memilih

informasi yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Orang tua harus

mengetahui caranya anak-anak dapat menggunakan perangkat digital dengan baik

dan memandang diri mereka secara positif. Ini penting dalam proses pendidikan di

5
Primayuni.
6
Sonia Livingstone dan Jasmina Byrne, “Parenting in the Digital Age,” t.t.

4
era digital. Anak-anak usia lima hingga dua belas tahun sudah menggunakan media

informasi dan teknologi ini.

Pada era digital, kemajuan dalam internet, media sosial, dan perangkat

seluler telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, dan berkomunikasi dalam

kehidupan sehari-hari. Selain itu, perubahan ini mempengaruhi dinamika keluarga,

seperti keluarga dengan ayah dan ibu tunggal, yang berjuang untuk memenuhi

kebutuhan ekonomi, sosial, dan emosional anak-anak mereka dalam situasi seperti

ini. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Kecamatan Panceng, Kabupaten

Gresik, juga terkena dampak kemajuan teknologi. Hal ini menimbulkan pertanyaan

penting tentang bagaimana keluarga single parent di kecamatan Panceng

menghadapi masalah yang sebenarnya dan metode apa yang mereka gunakan untuk

menyelesaikannya.7

Jika anak-anak dan remaja menyalahgunakan internet, hal-hal buruk pasti

akan terjadi. karena jika orang tua kehilangan kendali atas anak dan remaja mereka.

Anak-anak dan remaja dengan mudah mengakses foto atau video dewasa dari

teman-teman mereka atau dari situs web porno yang tersedia tanpa izin orang tua

mereka. Jika tidak dicegah, hal ini pasti dapat menyebabkan konsekuensi negatif

seperti seks bebas, penyimpangan seksual, dan kehamilan di usia dini. Tidak dapat

dipungkiri bahwa sifat dan perilaku yang berbeda-beda ada di masyarakat kita.

Tidak mungkin bagi kita untuk mengubah perilaku setiap orang menjadi sesuai

7
Primayuni, “Kondisi Kehidupan Wanita Single Parent.”

5
keinginan kita atau sesuai dengan apa yang kita anggap baik bagi orang lain. Tentu

saja, setiap orang memiliki hak untuk melakukan apa saja yang dia mau.8

Penggunaan internet oleh anak-anak tanpa pengawasan dan pengawasan

orang tua pasti berbahaya bagi mereka. Di antara bahaya tersebut adalah:9

1. Kecanduan internet: Anak-anak yang menghabiskan sebagian besar

waktunya di internet cenderung menunjukkan perilaku yang aneh yang

ditandai dengan keinginan untuk terus berada di internet, yang dapat

menyebabkan anak menghindari semua kegiatan dan terjebak dalam dunia

virtual . Selain itu, anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di internet

dan bermain game melalui laptop atau komputer setiap hari akan

mengganggu jadwal ibadah, belajar, makan, tidur, membantu orang tua, dan

aktivitas fisik dan sosial lainnya. Akibatnya, mereka mengabaikan ibadah,

istirahat yang tidak teratur, masalah makan, dan malas belajar. Sudah jelas

bahwa ini sangat membahayakan dan mengganggu tumbuh kembang anak.

2. Kurang Aktivitas Fisik: Sejumlah besar permainan yang tersedia di internet

telah mendorong sebagian besar anak untuk menghindari semua aktivitas di

luar ruangan. Anak-anak dapat dengan mudah terkena penyakit jika tidak

bergerak. Selain itu, duduk terlalu lama di depan komputer dapat merusak

mata mereka dan menyebabkan ketegangan pada leher dan bahu. Selain itu,

itu juga dapat menyebabkan mereka tidak mempelajari keterampilan baru.

8
Zezen Zaenal Mutaqin, S.J.D, Hak dan Perlindungan Anak dalam Islam (Al-Manẓūr Al-Islāmī li
Ḥimāyah Al-Aṭfāl min Al-‘Unf wa AlMumārasāt Al-Ḍārah), Edisi perdana @ 2015 Pusat Keislaman
Internasional untuk Kajian dan Riset Kependudukan-Universitas Al-Azhar, bekerja sama dengan
United Nations Children’s Fund (UNICEF), Kairo, Mesir (Jakarta: UNICEF Indonesia, t.t.).
9
Syukur dan Haddar, “PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA.”

6
3. Akses pornografi adalah salah satu efek internet terburuk bagi anak-anak.

Anak-anak dapat terlibat dalam perbuatan dosa dan zina sebagai akibat dari

kemudahan akses internet ke pornografi. Anak-anak yang berada di dalam

kamar, di warung internet, atau di tempat lain yang jauh dari jangkauan

orang tua tidak dapat mengontrol sepenuhnya situs web yang diakses oleh

anak-anak mereka. Para peselancar dunia maya dapat dengan mudah

mengakses situs-situs yang berisi ponografi dan pronoaksi tanpa sengaja

mencarinya.

Kehidupan keluarga single parent sering kali diwarnai oleh berbagai

tantangan, terutama dalam era digital yang semakin kompleks. Era digital, dengan

kemajuan teknologi internet, media sosial, dan perangkat seluler, telah mengubah

cara kita berkomunikasi, bekerja, dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

Perubahan ini juga memengaruhi dinamika dalam keluarga, termasuk keluarga

single parent. Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, sebagai bagian dari

masyarakat Indonesia, tidak terhindar dari dampak perkembangan era digital.

Keluarga-keluarga single parent di kecamatan ini juga menghadapi sejumlah

tantangan dalam memastikan kesejahteraan anak-anak mereka dan menghadapi

tantangan kehidupan sehari-hari dalam konteks era digital. Penelitian ini

dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendalam untuk memahami dan

mendokumentasikan pengalaman keluarga single parent dalam menghadapi

tantangan kehidupan nyata yang muncul dalam era digital di Kecamatan Panceng,

Kabupaten Gresik. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah ini,

dapat diharapkan akan muncul strategi-strategi yang lebih efektif dan solusi-solusi

7
yang relevan untuk mendukung keluarga-keluarga single parent ini dalam

memastikan kesejahteraan anak-anak mereka.

B. Batasan Masalah:

Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu diperhatikan:

1. Lokasi Studi: Penelitian ini terbatas pada Kecamatan Panceng,

Kabupaten Gresik, dan hasilnya mungkin tidak dapat langsung

diekstrapolasi ke lokasi lain.

2. Kelompok Tersamar: Penelitian ini hanya akan fokus pada keluarga

single parent dan tidak akan mencakup keluarga dengan dinamika

yang berbeda.

3. Era Digital Terkini: Penelitian ini akan memfokuskan pada era

digital terkini, yang melibatkan perkembangan teknologi internet,

media sosial, dan perangkat seluler hingga tahun penelitian.

Batasan-batasan tersebut akan membantu memfokuskan penelitian pada

tujuan-tujuan tertentu dan memungkinkan penyelidikan yang lebih mendalam

dalam konteks spesifik yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan

pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan strategi keluarga

single parent di era digital di lokasi studi tertentu.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Keluarga Single Parent Menghadapi Tantangan Kehidupan

Nyata Yang Muncul Di Era Digital Studi Kasus Di Kecamatan Panceng

Kabupaten Gresik?

8
2. Bagaimana Pola Asuh Keluarga Single Parent Di Era Digital Di

Kecamatan Panceng Menurut UU Perlindungan Anak.?

3. Bagaimana Strategi Yang Digunakan Oleh Keluarga Single Parent di

Kecamatan Panceng Dalam Mengatasi Tantangan Kehidupan Nyata di

era digital.?

D. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan Keluarga Single Parent Menghadapi Tantangan

Kehidupan Nyata Yang Muncul Di Era Digital Di Kecamatan Panceng

Kabupaten Gresik.

2. Menjelaskan Pola Asuh Keluarga Single Parent Di Era Digital Di

Kecamatan Panceng Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak.

3. Menjelaskan Strategi Yang Dilakukan Oleh Keluarga Single Parent Di

Kecamatan Panceng.

E. Manfaat Penelitian

1. Beberapa keuntungan yang mungkin dihasilkan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut: Manfaat untuk Keluarga Orang Tua Tunggal:

Pemahaman yang Lebih Baik: Penelitian ini dapat membantu keluarga

orang tua tunggal memahami kesulitan yang mereka hadapi saat hidup

di era digital. Dengan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang

situasi ini, keluarga tersebut dapat menemukan cara terbaik untuk

mengatasi masalah yang muncul. Strategi yang Lebih Efektif: Hasil

penelitian dapat membantu keluarga single parent lain memahami cara-

cara yang mereka gunakan untuk mengatasi tantangan zaman modern.

9
Ini dapat membantu mereka mengembangkan strategi yang lebih efektif

untuk mengelola kehidupan sehari-hari mereka. Dukungan Sosial:

Penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan

sosial dengan melihat pengalaman keluarga orang tua tunggal. Ini dapat

mendorong komunitas untuk memberikan dukungan tambahan kepada

keluarga orang tua tunggal.

2. Keuntungan bagi masyarakat: Pemahaman yang Lebih Baik: Keluarga

yang memiliki orang tua tunggal mungkin memiliki pemahaman yang

lebih baik tentang kesulitan yang mereka hadapi . Ini mungkin

menghasilkan lebih banyak empati dan dukungan dari masyarakat luas.

Pembelajaran dan Pertumbuhan: Hasil penelitian ini juga dapat

membantu masyarakat memahami masalah di dunia nyata di era digital

dan bagaimana mengatasi masalah yang muncul.

F. Penelitian Terdahulu

Dalam penelusuran peneliti, ditemukan beberapa karya tulis dalam

bentuk skripsi yang berkaitan dengan penulisan topik yang dibahas oleh

penulis. Berikut adalah karya ilmiah terdahulu yang berkaitan dengan

penelitian ini:

1. Skripsi Imas Shofiani (2021) Penelitian tentang Keberhasilan Ibu

Single Parent Dalam Mengatasi Kenakalan Anak Akibat Putus

Sekolah Di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten

Magetan, menjelaskan (1) jenis kenakalan anak akibat putus

sekolah yang diasuh oleh ibu single parent, (2) upaya ibu single

10
parent untuk mengatasi kenakalan anak akibat putus sekolah, dan (3)

tingkat keberhasilan ibu single parent dalam mengatasi kenakalan

anak akibat putus sekolah. Studi ini menggunakan metodologi

deskriptif kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui metode

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik-teknik ini

menghasilkan catatan lapangan mengenai keberhasilan ibu-ibu yang

hanya memiliki satu orang ayah dalam menangani kenakalan anak

akibat putus sekolah.10 Penelitian ini dengan penelitian penulis

adalah dimana tentang single parent dalam pemenuhan hak anak.

Bedanya dalam penelitian penulis membahas tentang tantangan dan

strategi dalam era digital.

2. Skripsi Ari Putra Elizon (2018/2019) Penelitian tentang Peran

Single Parent Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Anak (Studi

Di Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

Penelitian ini berfokus Untuk mengetahui bagaimana orang tua

sendiri mempengaruhi perkembangan mental anak-anak mereka di

kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dan untuk

mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi

perkembangan mental anak-anak tersebut. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa peran orang tua sendiri dalam membentuk

perkembangan mental anak-anak di kelurahan Betungan Kecamatan

10
“Imas Shofiani 211517028.pdf,” diakses 17 Oktober 2023,
http://etheses.iainponorogo.ac.id/16286/1/Imas%20Shofiani%20211517028.pdf.

11
Selebar Kota Bengkulu adalah sebagai berikut: dengan adanya orang

tua tunggal yang mempengaruhi perkembangan mental anak, anak

sudah terbiasa dan menerima keadaan keluarga karena sudah tanpa

ayah sejak usia lima bulan. Selanjutnya, ketika anak memasuki masa

kanak-kanak, anak sudah terbiasa dan menerima keadaan orang

tuanya yang tidak lengkap. 11

3. Skripsi Nur Fitriyah Rahmah (2023) Penelitian tentang Kepedulian

Pendidikan para Single Parent di desa Pangkah Kulon

Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Studi ini

menyelidiki bagaimana satu orang tua di Desa Pangkah Kulon

Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik bertanggung jawab

atas pendidikan anak-anak mereka. Menjadi orang tua tunggal, atau

orang tua tunggal , semakin umum di masyarakat modern. Salah satu

masalah yang dihadapi oleh single parent adalah memberikan

pendidikan terbaik kepada anak mereka.12

4. Skripsi Maria Aspita (2018) Penelitian tentang Pola Asuh Single

Parent Terhadap Pendidikan Anak. Penelitian ini berfokus untuk

mengetahui pola single parent terhadap pendidikan anak. Penelitian

lapangan, atau penelitian lapangan, ini menggunakan metode

deskripsi. Dalam studi kasus ini, Desa Lamdingin adalah subjek

11
DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntuk, MemperolehGelarSarjana Sosial, dan S Sos, “PERAN
SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR ANAK (STUDI DI KELURAHAN
BETUNGAN KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU),” t.t.
12
“Nur Fitriyah Rahmah I73219057 ok.pdf,” diakses 17 Oktober 2023,
http://digilib.uinsa.ac.id/63992/2/Nur%20Fitriyah%20Rahmah%20I73219057%20ok.pdf.

12
penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi

wawancara , observasi dan informasi.13

5. Skripsi Ayu Auliyah Suryadin (2021) Penelitian tentang Peran

single parent dalam membina kesejahteraan keluarga di Kel.

Ranteangin Kec. Ranteangin Kab. Kolaka Utara. Penelitian ini

Diharapkan dari penelitian ini bahwa para orang tua tunggal dapat

menjalankan peran mereka sebagai orang tua tunggal secara optimal

dengan belajar bagaimana mereka dapat lebih mendukung

kesejahteraan keluarganya. Selain itu, diharapkan bahwa pemerintah

harus lebih peduli dengan kehidupan para orang tua tunggal ,

sehingga keluarga dan masyarakat dapat belajar menghilangkan

stigma negatif dan lebih memberikan dukungan kepada mereka.14

G. Definisi Operasional

1. Keluarga Single Parent: Dalam konteks penelitian ini, keluarga

single parent akan didefinisikan sebagai keluarga yang terdiri dari satu

orang tua yang secara tunggal mengasuh dan merawat anak-anak mereka

tanpa keterlibatan pasangan hidup atau pasangan lainnya dalam tanggung

jawab pengasuhan sehari-hari.

2. Era Digital: Era digital akan didefinisikan sebagai periode di mana

teknologi digital, termasuk internet, media sosial, perangkat seluler, dan

13
Diajukan Oleh, “MARIA ASPITA NIM. 361303400 Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Jurusan Sosiologi Agama,” t.t.
14
Ayu Auliyah Suryadin, “Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Sosial Jurusan PMI/ Kons. Kesejahteraan Sosial pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Alauddin Makassar,” t.t.

13
teknologi terkait lainnya, memiliki peran signifikan dalam kehidupan

sehari-hari dan interaksi sosial.

3. Tantangan Keluarga Single Parent: Tantangan akan didefinisikan

sebagai masalah, hambatan, atau kesulitan yang dihadapi oleh keluarga

single parent dalam menjalani kehidupan sehari-hari, yang dapat meliputi

aspek finansial, manajemen waktu, hubungan sosial, dan perasaan

emosional.

4. Strategi Keluarga Single Parent: Strategi akan didefinisikan sebagai

tindakan, rencana, atau upaya yang digunakan oleh keluarga single parent

untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam era digital, seperti

pengaturan keuangan, dukungan sosial, manajemen waktu, dan penggunaan

teknologi.

Dengan definisi operasional ini, peulis akan memiliki kerangka

kerja yang jelas untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis

variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian tentang tantangan dan

strategi keluarga single parent dalam era digital.

H. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini

akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih

mendalam tentang pengalaman keluarga single parent dalam menghadapi

tantangan kehidupan nyata di era digital.

14
2. Sumber Data

Sumber Data Utama:

• Wawancara dengan Keluarga Single Parent : Penulis dapat

melakukan wawancara dengan keluarga single parent di

Kecamatan Panceng untuk mendapatkan pandangan langsung

mereka tentang tantangan yang dihadapi dan strategi yang

digunakan dalam menghadapi era digital.

• Observasi Langsung : Observasi langsung di rumah keluarga

single parent atau dalam konteks sehari-hari mereka dapat

memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara

mereka mengelola kehidupan sehari-hari di era digital.

• Kuesioner : Jika penulis ingin mengumpulkan data dari sejumlah

besar keluarga orang tua tunggal, Anda dapat merancang

kuesioner yang relevan untuk mengumpulkan informasi tentang

tantangan dan strategi mereka.

3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga orang tua tunggal di

Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Sampel akan dipilih dengan

menggunakan teknik purposive sampling.15 Dimana keluarga single parent

15
“buku metode penelitian kualitatif.Abdul Fattah.pdf,” diakses 16 Oktober 2023,
http://repository.uinsu.ac.id/19091/1/buku%20metode%20penelitian%20kualitatif.Abdul%20Fat
tah.pdf.

15
yang memiliki pengalaman yang relevan dengan tantangan kehidupan nyata

di era digital akan dipilih.

4. Teknik Pengumpulan Data

• Wawancara : Wawancara mendalam akan digunakan untuk

mengumpulkan data. Responden akan diwawancarai secara

individual. Wawancara akan fokus pada pengalaman mereka dalam

menghadapi tantangan dan strategi yang mereka gunakan.16

• Observasi : Observasi partisipatif juga dapat digunakan untuk

memahami secara langsung dinamika kehidupan sehari-hari

keluarga single parent.

• Dokumentasi: Data sekunder, seperti catatan keuangan atau catatan

perencanaan keuangan, dapat digunakan untuk memahami aspek-

aspek tertentu dari kehidupan keluarga single parent.

5. Instrumen Penelitian

• Daftar pertanyaan terstruktur untuk wawancara mendalam.

• Daftar periksa atau lembar observasi.

• Analisis dokumen untuk data sekunder.

6. Metode Analisis Data

Data kualitatif yang dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan

pendekatan analisis isi (content analysis) untuk mengidentifikasi tema-tema

yang muncul dari wawancara dan observasi. Hasil analisis ini akan

digunakan untuk merumuskan temuan dan kesimpulan.

16
Dr Eko Murdiyanto, “METODE PENELITIAN KUALITATIF,” t.t.

16
I. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk mempermudah dalam

memahami setiap bab yang akan dikaji, serta untuk memberikan gambaran

secara garis besar terhadap setiap bab yang akan dikemukakan. Oleh karena

itu dengan adanya sistematika pembahasan ini kami mengharapkan agar

pembaca lebih mudah dalam memahami isi bahasan. Penulisan ini terdiri

dari 5 (lima) BAB yakni :

BAB PERTAMA, bab ini merupakan bab Pendahuluan yang berisi

Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Batasan Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Penelitian Terdahulu, Definisi Operasional,

Metode Penelitian, Sistematika Pembahasan, Daftar Pustaka. Bab ini

merupakan landasan bagi bab-bab berikutnya. Dengan demikian, maka Bab

pertama ini merupakan penggambaran isi penelitian secara keseluruhan

namum dalam satu kesatuan secara ringkas dan padat guna menjadi

pedoman bab kedua, ketiga, ke empat, dan kelima.

BAB KEDUA, merupakan bab yang menjelaskan tinjauan umum

tentang konsep keluarga single parent. seperti: Definisi dan karakteristik,

perkembangan teknologi digital, penggunaan internet dan media sosial

tantangan dalam kehidupan nyata, strategi keluarga single parent.

BAB KETIGA, Bab ini merupakan pembahasan sesuai dengan

rumusan masalah yakni menjelaskan mengenai Keluarga Single Parent

Menghadapi Tantangan Kehidupan Nyata Yang Muncul Di Era Digital Studi

Kasus Di Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, Pola Asuh Keluarga

17
Single Parent Di Era Digital Di Kecamatan Panceng Menurut UU

Perlindungan Anak. Strategi Yang Digunakan Oleh Keluarga Single Parent

di Kecamatan Panceng Dalam Mengatasi Tantangan Kehidupan Nyata di

era digital.

BAB KEEMPAT, bab ini merupakan analisis pembahasan sesuai

dengan rumusan masalah dalam penelitian ini yakni tentang Keluarga

Single Parent Menghadapi Tantangan Kehidupan Nyata Yang Muncul Di

Era Digital Studi Kasus Di Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, Pola

Asuh Keluarga Single Parent Di Era Digital Di Kecamatan Panceng

Menurut UU Perlindungan Anak. Strategi Yang Digunakan Oleh Keluarga

Single Parent di Kecamatan Panceng Dalam Mengatasi Tantangan

Kehidupan Nyata di era digital.

BAB KELIMA, dalam bab ini berisi saran dan kesimpulan

mengenai hasil dari analisis terhadap Tantangan dan Strategi Keluarga

Single Parent dalam Menghadapi Kehidupan Nyata di Era Digital (Studi

Kasus di kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.

DAFTAR PUSTAKA

“buku metode penelitian kualitatif.Abdul Fattah.pdf.” Diakses 16 Oktober 2023.


http://repository.uinsu.ac.id/19091/1/buku%20metode%20penelitian%20k
ualitatif.Abdul%20Fattah.pdf.
“Buku_Psikologi_Keluarga.pdf.” Diakses 19 Oktober 2023.
https://etheses.uinsgd.ac.id/15219/1/Buku_Psikologi_Keluarga.pdf.
“Imas Shofiani 211517028.pdf.” Diakses 17 Oktober 2023.
http://etheses.iainponorogo.ac.id/16286/1/Imas%20Shofiani%2021151702
8.pdf.
Livingstone, Sonia, dan Jasmina Byrne. “Parenting in the Digital Age,” t.t.

18
Murdiyanto, Dr Eko. “METODE PENELITIAN KUALITATIF,” t.t.
“Nur Fitriyah Rahmah I73219057 ok.pdf.” Diakses 17 Oktober 2023.
http://digilib.uinsa.ac.id/63992/2/Nur%20Fitriyah%20Rahmah%20I73219
057%20ok.pdf.
Oleh, Diajukan. “MARIA ASPITA NIM. 361303400 Mahasiswi Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat Jurusan Sosiologi Agama,” t.t.
Primayuni, Succy. “Kondisi Kehidupan Wanita Single Parent.” SCHOULID:
Indonesian Journal of School Counseling 3 (21 Maret 2018).
https://doi.org/10.23916/08425011.
SatuSyaratUntuk, DiajukanSebagai Salah, MemperolehGelarSarjana Sosial, dan S
Sos. “PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
DASAR ANAK (STUDI DI KELURAHAN BETUNGAN KECAMATAN
SELEBAR KOTA BENGKULU),” t.t.
Suryadin, Ayu Auliyah. “Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Jurusan PMI/ Kons. Kesejahteraan
Sosial pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar,”
t.t.
Syukur, Taufik Abdillah, dan Gamar Al Haddar. “PENDIDIKAN ANAK DALAM
KELUARGA,” t.t.
UKM Penelitian UNY. “Peran Keluarga Dalam Pembentukan Mental Dan
Karakter Anak.” Diakses 5 Januari 2023.
https://ukmpenelitianuny.org/peran-keluarga-dalam-pembentukan-mental-
dan-karakter-anak/.
Zezen Zaenal Mutaqin, S.J.D. Hak dan Perlindungan Anak dalam Islam (Al-
Manẓūr Al-Islāmī li Ḥimāyah Al-Aṭfāl min Al-‘Unf wa AlMumārasāt Al-
Ḍārah). Edisi perdana @ 2015 Pusat Keislaman Internasional untuk
Kajian dan Riset Kependudukan-Universitas Al-Azhar, Bekerja sama
dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF), Kairo, Mesir. Jakarta:
UNICEF Indonesia, t.t.

19

Anda mungkin juga menyukai