RPJM 4
(2020-2024)
RPJM 3
(2015-2019) Mewujudkan masya-
rakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil dan
Memantapkan pem- makmur melalui
RPJM 2 bangunan secara percepatan
(2010-2014) menyeluruh dengan pembangunan di
menekankan pem- segala bidang dengan
Memantapkan bangunan keunggulan struktur perekonomian
RPJM 1
penataan kembali kompetitif yang kokoh
(2005-2009)
NKRI, meningkatkan perekonomian yang berlandaskan
kualitas SDM, berbasis SDA yang keunggulan kompetitif.
Menata kembali NKRI, tersedia, SDM yang
membangun
membangun Indonesia berkualitas, serta
kemampuan iptek,
yang aman dan damai, kemampuan iptek
memperkuat daya
yang adil dan
saing perekonomian Input:
demokratis, dengan
tingkat kesejahteraan peraturan perUUan,
background studies,
yang lebih baik.
koordinasi lintas K/L dan
pemda, konsultasi publik,
dsb .
KEMENTERIAN PPN/
KONDISI UMUM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
BAPPENAS
6
KEMENTERIAN PPN/
TANTANGAN PEMBANGUNAN SAAT INI
BAPPENAS
1. Diperlukan pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk mempercepat pengurangan kemiskinan secara
signifikan.
• Pertumbuhan saat ini bertumpu pada sektor yang kurang menyerap TK (a.l. jasa perdagangan dan keuangan),
tidak diimbangi oleh peningkatan kapasitas produksi DN yg menyerap TK besar (seperti pertanian) dan perluasan
usaha off farm yang memberi peluang peningkatan pendapatan penduduk perdesaan.
• Prospek ekonomi dunia membaik, namun masih dibayangi oleh tekanan inflasi sejalan dengan tingginya harga
minyak dan komoditas pangan dunia
2. Perluasan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, terutama yang miskin, telantar dan tinggal di daerah-daerah
terpencil dan tertinggal.
3. Dalam 10 tahun ke depan, kelompok penduduk terbesar adalah kelompok usia produktif diperlukan transformasi
kebijakan jaminan sosial yang integratif agar kualitas penduduk Indonesia kompetitif, sehat dan berkualitas.
Periode “Bonus Demografi”
Catatan:
Dependency ratio (indeks
perbandingan antara usia tidak
produktif dibagi usia produktif)
mencapai angka minimal (di
bawah 50%) pada periode
“Bonus Demografi” ini akan
terdapat lebih banyak tenaga
kerja produktif yang harus
dimanfaatkan secara maksimal
untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi yang sekaligus dapat
menekan laju kemiskinan.
KEMENTERIAN PPN/
SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL SAAT INI
BAPPENAS
Permasalahan:
Asuransi • Pengelolaan terfragmentasi
Sukarela/ • Cakupan terbatas
• Benefit beragam
Q5 komersial
• Beasiswa Miskin
• Kesehatan. PNPM:
• Raskin.
Kota, desa, rural,
Q2 • PKH
Infrastruktur dan
• Kecelakaan Kerja. • Penyandang cacat
daerah tertinggal
• Anak jalanan
• Kematian • Lansia telantar
Q1 • KAT
8
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
TRANSFORMASI SJSN
• SJSN adalah program negara yg bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yg layak apabila
terjadi hal2 yg dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan karena sakit,
kecelakaan, kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut atau pensiun.
• UU SJSN menetapkan bahwa penyelenggaraan program jaminan sosial, yang terdiri atas 5 program
(Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan Jaminan
Kematian), dilakukan dengan mekanisme asuransi sosial.
Transformasi:
Dari upaya merespon permasalahan kemiskinan kepada pemenuhan hak konstitusional warga
negara;
Dari pengaturan hanya untuk kelompok kepada pengaturan oleh satu hukum jaminan sosial yg
menjamin kesamaan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara;
Dari penyelenggaraan oleh badan usaha pro laba ke penyelenggaraan oleh badan publik nirlaba
Di sisi masyarakat:
• Dari peserta program menjadi klien pembangunan yang partisipatif
• Dari terbatas (eksklusif) kepada integrasi( inklusif)
TRANSFORMASI PENANGGULANGAN
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS KEMISKINAN (MP3KI)
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
MEMBANGUN LANDASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (1)
SOCIAL
PROTECTION
FLOOR
Kualitas
Cakupa
n
Kualitas Cakupan
TERIMA KASIH