100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
301 tayangan5 halaman
Dokumen ini berisi sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dalam pembukaan pelatihan supervisor untuk studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA). Pelatihan ini bertujuan melatih supervisor agar mampu memandu pengumpulan data lingkungan dan sanitasi di lapangan guna mendukung perencanaan pembangunan sanitasi di kabupaten. Studi ini diharapkan menghasilkan data akurat untuk mencapai target pembangunan sanitasi nasional dan MDGs.
Dokumen ini berisi sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dalam pembukaan pelatihan supervisor untuk studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA). Pelatihan ini bertujuan melatih supervisor agar mampu memandu pengumpulan data lingkungan dan sanitasi di lapangan guna mendukung perencanaan pembangunan sanitasi di kabupaten. Studi ini diharapkan menghasilkan data akurat untuk mencapai target pembangunan sanitasi nasional dan MDGs.
Dokumen ini berisi sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dalam pembukaan pelatihan supervisor untuk studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA). Pelatihan ini bertujuan melatih supervisor agar mampu memandu pengumpulan data lingkungan dan sanitasi di lapangan guna mendukung perencanaan pembangunan sanitasi di kabupaten. Studi ini diharapkan menghasilkan data akurat untuk mencapai target pembangunan sanitasi nasional dan MDGs.
ENDE DALAM PELATIHAN SUPERVISOR STUDY EHRA DI ENDE, 24-26 APRIL 2014
Yang saya hormati,
- Kepala Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Ende - Para sanitarian dari 12 puskesmas wilayah study EHRA Singkatnya hadirin yang saya hormati.
Pada kesempatan pertama, saya mengajak kita untuk
menaikan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas penyelenggaraan dan Ridho-Nya maka hari ini kita boleh hadir di sini guna mengikuti kegiatan Pelatihan Supervisor Study EHRA atau Studi Risiko Kesehatan Lingkungan. Saudara-saudara yang saya hormati, Study EHRA adalah sebuah survey partisipatif di kabupaten/kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Study EHRA dianggap perlu karena pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat, ketersediaan data sanitasi dan higinitas sangat terbatas, tidak terpusat dan tersebar di berbagai kantor, sehingga studi EHRA ini menghasilkan data representative di kabupaten/kota dan kecamatan sehingga dapat dijadikan pedoman untuk perencanaan sanitasi di tingkat kelurahan/desa. Saudara-saudara yang saya hormati, Pembangunan sanitasi di Kabupaten Ende yang akan dilaksanakan melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) pada tahun 2015 nanti, membutuhkan data yang akurat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di kabupaten/kota. Data hasil study tersebut akan digunakan dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kabupaten. Saudara-saudara yang saya hormati, Pelaksanaan program PPSP ini juga bertujuan untuk mencapai target Air Minum dan Sanitasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010- 2014 dan Renstra Kemenkes, serta target MDG’s tujuan 7c yakni menurunkan separuh proporsi penduduk yang belum memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi dasar yang layak secara berkesinambungan pada tahun 2015, yang secara operasional termuat dalam kebijakan pemerintah melalui Kepmenkes Nomor 852 tahun 2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah diganti dengan Permenkes Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Saudara-saudara yang saya hormati, Pelaksanaan Program STBM di Kabupaten Ende, saat ini sedang gencar-gencarnya baik oleh pihak pemerintah melalui program rutin dinas teknis, PAMSIMAS maupun NGO seperti Plan Indonesia, WVI. Semuanya itu bertujuan untuk menurunkan angka kejadian penyakit menular berbasis lingkungan serta meningkatkan perilaku higienitas dan kualitas kehidupan masyarakat. Sehingga jika program PPSP ini masuk juga di Kabupaten Ende pada tahun 2015, kita berharap dapat mempercepat pencapaian target Kabupaten STBM tahun 2018 seperti yang termuat dalam dokuman Roadmap STBM kabupaten Ende tahun 2013-2018. Dengan demikian kita harus sama-sama memiliki satu persepsi dan berkomitmen sungguh untuk mensukseskan kegiatan Study EHRA di kabupaten Ende. Saudara-saudara yang saya hormati, Sehubungan dengan percepatan pembangunan sanitasi di kabupaten Ende melalui program PPSP tersebut maka pemerintah kabupaten Ende melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan Studi EHRA (Environmental Health Risk Assesment) atau study penilaian risiko kesehatan lingkungan. Pelaksanaan study EHRA ini telah diawali dengan pembentukan tim study EHRA yang telah diselenggarakan pada bulan Maret 2014 lalu, dan saat ini dilanjutkan dengan pelatihan bagi Supervisor study EHRA. Saudara-saudara yang saya hormati, Salah satu keberhasilan study EHRA ada pada peran supervisor. Sejauhmana kemampuan supervisor memberikan bimbingan pengumpulan data di lapangan, melakukan pengecekan kevalidan hasil data yang terkumpul dan memberikan laporan tentang hasil study EHRA ke tim kabupaten. Oleh karena itu Saya berharap, agar para supervisor study EHRA yang hadir di sini untuk aktif dan secara sungguh mengikuti pelatihan selama 3 hari ini sehingga supervisor terlatih ini mampu melakukan koordinasi dan bimbingan kepada enumerator/pengumpul data di lapangan. Saudara-saudara yang saya hormati, Saya perlu menyampaikan terima kasih kepada kepala bidang PMK yang telah memfasilitasi kegiatan ini sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pembangunan sanitasi guna mencapai tujuan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penekanan kasus penyakit berbasis lingkungan. Akhirnya dengan memohon berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, saya membuka Pelatihan Supervisor Study EHRA ini dengan resmi. Terima kasih.