A. LATAR BELAKANG
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu program yang langsung
berhubungan dengan peserta didik sudah dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat tahun
1984 dengan terbitnya SKB 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui
pada tahun 2003. Program Usaha Kesehatan Sekolah yang dikenal dengan Trias UKS
yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan peserta didik
yang sehat dan cerdas.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya
pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, terarah dan
bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan melaksanakan prinsip
hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari.
Dalam pelaksanaan program UKS selama ini masih dirasakan belum sesuai dengan
yang diharapkan, kegiatan pendidikan kesehatan lebih bersifat pengajaran,
penambahan pengetahuan dan kurang menekankan pada segi praktis yang dapat
diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Pelayanan kesehatan pada peserta didik
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan pembinaan
lingkungan sekolah sehat lebih ditekankan pada lingkungan fisik, mental dan sosial.
Disamping itu, koordinasi dalam pelaksanaan program belum terjalin dengan baik
pada setiap jenjang Tim Pembina UKS. Oleh karena itu perlu pemberdayaan Tim
Pembina UKS dan Tim Pelaksana dalam rangka memantapkan pelaksanaan program
UKS ke depan.
Maka dari itu perlu perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kab Semarang dalam pelaksanaan Penguatan Program UKS di Kabupaten Semarang
melalui Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah yang merupakan
salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan d e r a j a t kesehatan yang
ditujukan kepada anak usia dini sebagai peserta didik
d e m i meningkatkan kualitas. Sehingga nantinya dapat mewujudkan sumber daya
manusia yang sehat secara fisik, mental dan sosila selain memberikan hak dasar
Kesehatan. Berkenaan hal tersebut diatas maka perlu dilakukan Rapat koordinasi
dalam rangka penguatan Tim Pelaksana UKS yang bertujuan untuk meningkatkan
hubungan kerja TP UKS sehingga terjalin koordinasi/keterpaduan yang baik dalam
pelaksanaan UKS.
B. TUJUAN
Tujuan pertemuan Rapat Koordinasi UKS Tingkat Kabupaten Semarang ini adalah :
1. Diperolehnya Penjelasan tentang program UKS dan model sekolah sehat
2. Diperolehnya kesepakatan tentang peran serta dan kegiatan dalam meningkatkan
program UKS dalam peningkatan Derajat Kesehatan Anak Usia Dasar .
C. PESERTA
Peserta pertemuan Rapat Koordinasi dalam rangka penguatan Tim Pelaksana UKS
Tingkat Kabupaten Semarang sebanyak 130 orang terdiri dari : 26 Ketua TP UKS
Kec, 26 TP Pengurus UKS Kecamatan, 26 Pengawas SD, 26 Pengawas SMP, 26
Petugas UKS Puskesmas. Pelaksanaan rapat koordinasi dan peserta akan terbagi
menjadi 4 hari.
D. MATERI
Materi yang disampaikan pada pertemuan Rapat Koordinasi dalam rangka penguatan
Tim Pelaksana UKS Tingkat Kabupaten Semarang adalah :
1. Implementasi Penguatan Usaha Kesehatan Sekolah dan Model
Sekolah/Madrasah Sehat Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
2. Peran Serta Dinas Pendidikan Untuk Penguatan UKS Dalam Rangka
Peningkatan Derajat Kesehatan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan remaja.
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara ceramah dan diskusi interaktif
2. Waktu Pelaksanaan
Pertemuan Rapat Koordinasi dalam rangka penguatan Tim Pelaksana UKS
Tingkat Kabupaten Semarang diselenggarakan selama 4 (hari) hari pada :
Hari : Kamis, Senin,Selasa dan Rabu
Tanggal : 9,13,14 dan 15 Juni 2022
Pukul : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : RM. Cikal Gading Kab. Semarang
Jl. Fatmawati No.81 Loh pait, Cikal ,Kec. Tuntang Kab Semarang
F. BIAYA
Pertemuan Rapat Koordinasi dalam rangka penguatan Tim Pelaksana UKS Tingkat
Kabupaten Semarang dibiayai dari DAK Non Fisik Dinas Kesehatan Kabupaten
Semarang.
G. JADUAL PERTEMUAN
A. TUJUAN
Tujuan dari penulisan Laporan ini adalah
1. Diperolehnya gambaran tentang Regionalisasi Rujukan FKTP program JKN/KIS
2. Diperolehnya kesepakatan tentang regionalisasi rujukan FKTP ke Rumah Sakit
Rujukan yang terdekat.
E. SISTEMATIKA LAPORAN
Adapun sistematika penuliasan dalam Laporan ini yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan
B. Ruang Lingkup Kajian
C. Waktu pelaksanaan Kegiatan
D. Metode dan teknik perolehan informasi
E. Sistematika Laporan
BAB II ISI
BAB III PENUTU
BAB II
ISI LAPORAN
Adapun pemecahan masalah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah adalah
1. Untuk rujukan tidak bisa disemua rumah sakit karena kan terjadi penumpukan
pada salah satu rumah sakit saja sehingga diperlukan sistem rujukan agar terjadi
pemerataan pelayanan kesehatan. Untuk regionalisasi di Kabupaten semarang
sudah diupayakan ke Rumah sakit terdekat dengan wilayah puskesmas sehingga
memudahkan masayarakat menjangkaunya.
2. Perlu sosialisasi kepada masayarakt tentang sotem rujukan ini, Rumah sakit
rujukan di tempelkan di papan pengumuman atau di loket pendaftaran sehingga
masayarakt lebih mudah mengetahuinya
3. Akan dibuat Peraturan Bupati untuk mengatur tentang Regionalisasi rujukan
FKTP yang selanjutnya akan dibuat MOU dengan Rumah sakit rujukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Puskesmas untuk mensosialisasikan hasil regionalisasi rujukan kepada
masyarakatt.
2. Puskesmas harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan dan prosedur dalam
meakukan rujukan ke rumah sakit.
Mengetahui,
Yang Melaporkan, PLT. Kasi Promkes dan Pembiayaan Kesehatan