Disusun oleh :
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sesuai dengan kegiatan yang telah
kami lakukan di Puskesmas Tengaran dari tanggal 20 Februari 2023 s/d 15 April
2023.
Menyetujui
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Rahmat dan Kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktik Kerja
Lapangan Puskesmas Tengaran. Dalam penyusunan laporan ini tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
Pada hakikatnya segala kesempurnaan hanya milik Tuhan, maka dari itu
penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan, mengingat keterbatasan
waktu dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
laporan ini.
A. Latar Belakang
Dalam rangka menciptakan tenaga kesehatan yang bermutu,
berhasil dan berdaya guna, maka institusi penyelenggaraan pendidikan
kesehatan bertanggungjawab mendidik calon tenaga kesehatan
Ruangteknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Jurusan
Kesehatan Gigi merupakan salah satu institusi yang mendidik calon tenaga
kesehatan yaitu Perawat Gigi.
Dalam proses pembelajaran mahasiswa program Diploma III,
diberikan secara teori (40%) dan praktik (60%) yang pelaksanaannya
dilakukan di dalam kelas dan di lapangan berupa pembelajaran praktik
Puskesmas. Pembelajaran ini merupakan salah satu wadah yang tepat
untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan yang diperoleh
dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).
Praktik Pembelajaran Lapangan di Puskesmas mengacu pada
kurikulum D-III Kesehatan Gigi tahun 2018 yang merupakan suatu
pengalaman belajar di lapangan yang mengaplikasikan mata kuliah yang
didistribusi pada semester I, II, III, IV, dan V berupa : Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut Masyarakat, Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Individu,
Pengendalian Infeksi Silang, Penyakit Gigi dan Mulut, Kebutuhan Dasar
Manusia, Komunikasi dalam Kesehatan Gigi, Etika Profesi, Sterilisasi,
PPAKG, Dental Material, PKG, Dasar-Dasar Pencabutan dan Konservasi
Gigi.
Pembelajaran praktik di Puskesmas ini diharapkan mahasiwa
mendapatkan kemampuan praktik di dalam gedung dan luar gedung
Puskesmas. Kemampuan di dalam gedung meliputi beberapa pekerjaan di
Ruang Gigi dan pengetahuan tentang kegiatan di luar Ruang Gigi meliputi
Loket, Ruang Pemeriksaan, MTBS, Farmasi, KIA, Laboratorium, dan
Ruang Gizi. Kegiatan di luar gedung Puskesmas meliputi beberapa
kegiatan di Posyandu, UKGS, Aksi Bergizi, Pencegahan Stunting, Kelas
Ibu Hamil, Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta UKGMD.
Dimana pendekatan dalam program tersebut melibatkan masyarakat
sebagai penggerak perilaku hidup sehat, terutama melalui perilaku
kesehatan khususnya perilaku pemeliharaan gigi dan mulut yang benar.
Praktik Kerja Lapangan di Puskesmas bagi mahasiswa Semester VI
merupakan penilaian dari beberapa mata kuliah, diantaranya
Penatalaksanaan Promosi Kesehatan Gigi, Implementasi Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat (AKGM), Media Komunikasi
dalam Kesehatan Gigi Anak, Etika Profesi dalam Pelayanan Kesehatan
Gigi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan Umum kegiatan Praktik Kerja Lapangan adalah agar
mahasiwa dapat memahami dan menjelaskan peran serta seorang
perawat gigi sesuai kompetensinya di tengah-tengah komunitas profesi
lainnya dan kontribusinya sebagai tenaga pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah agar
mahasiswa dapat :
a. Mengetahui struktur organisasi puskesmas.
b. Menjelaskan pembagian tugas (Job Description) semua pihak yang terlibat
dalam Puskesmas.
c. Menerapkan kemampuan keterampilan baik soft skill maupun
keterampilan sesuai kompetensi yang telah diterima selama kuliah.
d. Melaksanakan tugas yang diberikan pihak Puskesmas dengan target mutu
dan ketelitian yang sesuai.
e. Dapat menerapkan langsung etika profesi seorang tenaga perawat gigi
diantara lintas profesi yang ada di Puskesmas.
f. Membuat laporan Praktik Kerja Lapangan dengan baik sesuai tata cara
penulisan.
g. Membuat proposal dan Laporan Pelayanan Asuhan melalui seminar
kerja praktik.
C. Manfaat
Manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengalaman belajar praktik dan keterampilan di puskesmas
pada mahasiswa sesuai dengan materi yang diperoleh.
b. Menambah pengetahuan belajar praktik yang dapat menopang keilmuan
perawat gigi dalam rangka mencapai keterampilan sesuai dengan
kompetensi perawat gigi.
2. Bagi Masyarakat
a. Mewujudkan derajat kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut
khususnya yang lebih baik dalam rangka tercapainya Indonesia Sehat
MDG’s (Millenium Development Goals).
b. Menambah kesadaran, pengertian masyarakat dan pentingnya
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
c. Memupuk sikap dan pola perilaku masyarakat dalam hal menjaga
kesehatan atau kesadaran pelihara diri khususnya kesehatan gigi dan
mulut.
3. Manfaat bagi Puskesmas
Membantu kelancaran pelayanan di dalam maupun di luar
gedung UPTD Puskesmas Tengaran.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Tengaran
1. Gambaran Singkat UPTD Puskesmas Tengaran
a. Keadaan geografis wilayah UPTD Puskesmas Tengaran
UPTD Puskesmas Tengaran terletak di Jalan Raya Salatiga-
Boyolali No.9 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Secara
geografis terletak pada 110˚.32’.4,64’’ BT dan 007.17’.23’’ LS.
Luas wilayah ±43 km. Adapun batas administrative UPTD
Puskesmas Tengaran yaitu :
1) Utara : Kec.Pabelan, Kabupaten Semarang
2) Timur : Kec.Pabelan, Kabupaten Semarang
3) Selatan : Kec.Ampel, Kabupaten Semarang
4) Barat : Kec.Getasan, Kabupaten Semarang
Secara administratif UPTD Puskesmas Tengaran terbagi dalam
15 desa, yaitu sebagai berikut : Tengaran, Klero, Butuh, Patemon,
Karang Duren, Bener, Cukil, Duren, Regunung, Sugihan, Sruwen,
Tegalrejo, Tegal Waton, Barukan, dan Nyamat.
b. Keadaan Penduduk
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten
Semarang, khususnya di kecamatan Tengaran pada tahun 2020
jumlah penduduk, sebagai berikut :
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 35.513
Perempuan 35.142
Sumber : https://semarangkab.bps.go.id
c. Perkembangan Kesehatan UPTD Puskesmas Tengaran
1) Dasar Pembangunan
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan
aturan pokok yang menjadi landasan untuk berpikir dan
bertindak dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Dasar-dasar yang menjadi petunjuk pokok pelaksanaan
pembangunan kesehatan yaitu :
a) Perikemanusiaan
Setiap strategi, proyek, program kesehatan harus
berlandaskan perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan,
dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b) Pemberdayaan dan Kemandirian
Individu, keluarga, masyarakat, dan lingkungan bukan
hanya objek melainkan sebagai subjek kegiatan, proyek,
dan program kesehatan. Segenap komponen bangsa
bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat, beserta
lingkungannya. Setiap kegiatan bertujuan untuk
meningkatkan peran individu, keluarga, dan masyarakat,
sehingga dapat mempertahankan kesehatan masing-masing
dalam dirinya. Masyarakat memiliki peran yang penting
yaitu saling tolong menolong dengan sesama yang
membutuhkan, termasuk kebutuhan dalam menjangkau
fasilitas kesehatan. Disisi lain, fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada perlu dilakukan pemberdayaan agar mampu
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau.
c) Adil dan Merata
Pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau dilakukan dengan tidak memandang perbedaan
ras, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.
Pembangunan kesehatan yang cenderung urban based harus
diimbangi dengan upaya-upaya kesehatan yang bersifat
rujukan, luar gedung, maupun pusat pelayanan. Dengan
demikian, pembangunan kesehatan dapat menjangkau
kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
d) Pengutamaan Dua Manfaat
Dalam pemberian pelayanan kesehatan dilakukan
dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran. Kegiatan ini diselenggarakan dengan penuh
tanggung jawab sesuai standar profesi dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d. Visi dan Misi
1) Visi Puskesmas Tengaran
“Terwujudnya Layanan Prima Sebagai Penunjang Kecamatan
Tengaran Sehat”
1) Misi Puskesmas Tengaran
a) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah,
cepat dan tepat
b) Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat
menuju kemandirian di bidang kesehatan
e. Motto
“C E R I A (Cepat, Empati, Ramah, Inovatif, dan Akurat)”
f. Sasaran
1) Semua pelaksana program di UPTD Puskesmas Tengaran
2) Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lintas sectoral
3) Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tengaran
g. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh
Puskesmas Tengaran berjumlah 76 orang, dengan perincian
sebagai berikut :
No. Tenaga Kesehatan Jumlah
5. Bidan 21 orang
8. Farmasi 3 orang
9. Nutrisionis 3 orang
NON MEDIS 14
Sumber :
https://semarangkab.bps.go.id
1) UKGS
UKGS adalah usaha kesehatan gigi yang ditujukan
kepada anak-anak terutama anak-anak sekolah dasar besrupa
pelayanan promotif, preventif dan kuratif.
Tujuan umum dari UKGS yaitu tercapainya derajat
kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada anak usia sekolah
dasar. Tujuan khusus yaitu puskesmas dan tenaga UKGS lebih
berperan serta dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
yang optimal pada anak usia sekolah dasar. Sedangkan tujuan
untuk dilakukannya UKGS adalah agar murid SD mendapatkan:
1. Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
2. Sikap atau kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan
gigi dan mulut
3. Pengobatan medik dasar sesuai kebutuhan perawatan siswa
Kegiatan UKGS dilakukan pada SD kegiatan yang dapat
dilakukan pada UKGS yaitu:
1. Penjaringan terhadap kesehatan gigi dan mulut
2. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
3. Pemberian Topikal Aplikasi
4. Fissure Sealant
5. Scaling
6. Pencabutan gigi sulung dengan Topikal Anastesi
2) Posyandu
a) Membantu kegiatan PIN Ruango
b) Penyuluhan tentang cara mencegah stunting sejak dini
3) Aksi Bergizi
a) Senam bersama
b) Makan makanan bergizi
c) Pemberian tablet tambah darah kepada siswi
d) Minum tablet tambah darah bersama-sama
e) Pemeriksaan HB siswi perempuan di sekolah
f) Pemeriksaan GDS pada siswa laki-laki di sekolah
g) Penyuluhan tentang aksi bergizi
2. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiata praktik kerja lapangan mahasiswa di UPTD
Puskesmas Tengaran dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan praktik kerja lapangan perlu dilakukan untuk menambah
pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman mahasiswa dalam
bidang kesehatan secara umum dan khususnya kesehatan gigi.
2. Dapat memberikan pengalaman pembelajaran praktik dan
keterampilan pada mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang
seharusnya.
3. Mahasiswa dapat melakukan pelayanan kegiatan promotif,
preventif, dan kuratif sesuai dengan kompetensi.
4. Sikap profesional mahasiswa bertambah terhadap pekerjaan, mitra
kerja dan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan
B. Saran