Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI UPTD PUSKESMAS TENGARAN


KABUPATEN SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Kerja Lapangan


di UPTD Puskesmas Tengaran
Periode 20 Februari – 15 April 2023

Disusun oleh :

1. Putri Lutfiah Ahmad P1337425120001


2. Poppy Prisilia Putri P1337425120003
3. Putri Pramudia Sari P1337425120006
4. Putri Kharisma P1337425120035
5. Ananta Pinaka Fajrien P1337425120045
6. Safira Rahmah Dwiyanti P1337425120057
7. Sakila Mawardani P1337425120068
8. Rahmarina Sukianto Putri P1337425120073
9. Andra Sendityan Al Vares P1337425120088
10. Putri Amalia Mahsun P1337425120096

PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sesuai dengan kegiatan yang telah
kami lakukan di Puskesmas Tengaran dari tanggal 20 Februari 2023 s/d 15 April
2023.

Semarang, April 2023

Mengesahkan: Pembimbing (CI) Puskesmas


Kepala puskesmas tengaran Tengaran

dr. Aswindar Adhi Gumilang drg. I Made Yuliarta


NIP. 19830704. 201101 1 006 NIP.19690826 198903 1 003
Mengetahui,

Ketua Program Studi Pembimbing (Dosen)


Diploma III Kesehatan Gigi PKL Puskesmas

Prasko, S.Si.T, M.H Sadimin, S.Si.T,M.Kes


NIP. NIP.

Menyetujui

Ketua Program Studi


Diploma III Kesehatan Gigi

Tri Wiyatini, SKM,M.Kes(Epid)


NIP.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Rahmat dan Kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktik Kerja
Lapangan Puskesmas Tengaran. Dalam penyusunan laporan ini tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tri Wiyatini, SKM, M.Kes(Epid) selaku Ketua Jurusan Kesehatan Gigi


Poltekkes Kemenkes Semarang.
2. Prasko, S.Si.T, M.H, selaku Ketua Program Studi Diploma-III Kesehatan
Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang.
3. Sadimin, S.Si.T, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan di Puskesmas Tengaran.
4. dr. Aswindar Adhi Gumilang, M.M.R, selaku Kepala UPTD Puskesmas
Tengaran.
5. drg. I Made Yuliartha Satyawacana, selaku Clinical Instruktur di
Puskesmas Tengaran
6. Heni Susilowati, AMKG, selaku Clinical Instruktur di Puskesmas
Tengaran.
7. Yoseph Hadi Wijaya Budi, S, AMKG, selaku Clinical Instruktur di
Puskesmas Tengaran
8. Seluruh karyawan dan staf Puskesmas Tengaran Kab. Semarang yang
telah memberikan bimbingan selama PKL
9. Serta kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.

Pada hakikatnya segala kesempurnaan hanya milik Tuhan, maka dari itu
penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan, mengingat keterbatasan
waktu dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
laporan ini.

Tengaran, April 2023


Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka menciptakan tenaga kesehatan yang bermutu,
berhasil dan berdaya guna, maka institusi penyelenggaraan pendidikan
kesehatan bertanggungjawab mendidik calon tenaga kesehatan
Ruangteknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Jurusan
Kesehatan Gigi merupakan salah satu institusi yang mendidik calon tenaga
kesehatan yaitu Perawat Gigi.
Dalam proses pembelajaran mahasiswa program Diploma III,
diberikan secara teori (40%) dan praktik (60%) yang pelaksanaannya
dilakukan di dalam kelas dan di lapangan berupa pembelajaran praktik
Puskesmas. Pembelajaran ini merupakan salah satu wadah yang tepat
untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan yang diperoleh
dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).
Praktik Pembelajaran Lapangan di Puskesmas mengacu pada
kurikulum D-III Kesehatan Gigi tahun 2018 yang merupakan suatu
pengalaman belajar di lapangan yang mengaplikasikan mata kuliah yang
didistribusi pada semester I, II, III, IV, dan V berupa : Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut Masyarakat, Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Individu,
Pengendalian Infeksi Silang, Penyakit Gigi dan Mulut, Kebutuhan Dasar
Manusia, Komunikasi dalam Kesehatan Gigi, Etika Profesi, Sterilisasi,
PPAKG, Dental Material, PKG, Dasar-Dasar Pencabutan dan Konservasi
Gigi.
Pembelajaran praktik di Puskesmas ini diharapkan mahasiwa
mendapatkan kemampuan praktik di dalam gedung dan luar gedung
Puskesmas. Kemampuan di dalam gedung meliputi beberapa pekerjaan di
Ruang Gigi dan pengetahuan tentang kegiatan di luar Ruang Gigi meliputi
Loket, Ruang Pemeriksaan, MTBS, Farmasi, KIA, Laboratorium, dan
Ruang Gizi. Kegiatan di luar gedung Puskesmas meliputi beberapa
kegiatan di Posyandu, UKGS, Aksi Bergizi, Pencegahan Stunting, Kelas
Ibu Hamil, Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta UKGMD.
Dimana pendekatan dalam program tersebut melibatkan masyarakat
sebagai penggerak perilaku hidup sehat, terutama melalui perilaku
kesehatan khususnya perilaku pemeliharaan gigi dan mulut yang benar.
Praktik Kerja Lapangan di Puskesmas bagi mahasiswa Semester VI
merupakan penilaian dari beberapa mata kuliah, diantaranya
Penatalaksanaan Promosi Kesehatan Gigi, Implementasi Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat (AKGM), Media Komunikasi
dalam Kesehatan Gigi Anak, Etika Profesi dalam Pelayanan Kesehatan
Gigi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan Umum kegiatan Praktik Kerja Lapangan adalah agar
mahasiwa dapat memahami dan menjelaskan peran serta seorang
perawat gigi sesuai kompetensinya di tengah-tengah komunitas profesi
lainnya dan kontribusinya sebagai tenaga pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah agar
mahasiswa dapat :
a. Mengetahui struktur organisasi puskesmas.
b. Menjelaskan pembagian tugas (Job Description) semua pihak yang terlibat
dalam Puskesmas.
c. Menerapkan kemampuan keterampilan baik soft skill maupun
keterampilan sesuai kompetensi yang telah diterima selama kuliah.
d. Melaksanakan tugas yang diberikan pihak Puskesmas dengan target mutu
dan ketelitian yang sesuai.
e. Dapat menerapkan langsung etika profesi seorang tenaga perawat gigi
diantara lintas profesi yang ada di Puskesmas.
f. Membuat laporan Praktik Kerja Lapangan dengan baik sesuai tata cara
penulisan.
g. Membuat proposal dan Laporan Pelayanan Asuhan melalui seminar
kerja praktik.

C. Manfaat
Manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas adalah :
1. Bagi Mahasiswa 
a. Menambah pengalaman belajar praktik dan keterampilan di puskesmas
pada mahasiswa sesuai dengan materi yang diperoleh.
b. Menambah pengetahuan belajar praktik yang dapat menopang keilmuan
perawat gigi dalam rangka mencapai keterampilan sesuai dengan
kompetensi perawat gigi.
2. Bagi Masyarakat
a. Mewujudkan derajat kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut
khususnya yang lebih baik dalam rangka tercapainya Indonesia Sehat
MDG’s (Millenium Development Goals).
b. Menambah kesadaran, pengertian masyarakat dan pentingnya
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
c. Memupuk sikap dan pola perilaku masyarakat dalam hal menjaga
kesehatan atau kesadaran pelihara diri khususnya kesehatan gigi dan
mulut.
3. Manfaat bagi Puskesmas
Membantu kelancaran pelayanan di dalam maupun di luar
gedung UPTD Puskesmas Tengaran.
BAB II

PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Tengaran
1. Gambaran Singkat UPTD Puskesmas Tengaran
a. Keadaan geografis wilayah UPTD Puskesmas Tengaran
UPTD Puskesmas Tengaran terletak di Jalan Raya Salatiga-
Boyolali No.9 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Secara
geografis terletak pada 110˚.32’.4,64’’ BT dan 007.17’.23’’ LS.
Luas wilayah ±43 km. Adapun batas administrative UPTD
Puskesmas Tengaran yaitu :
1) Utara : Kec.Pabelan, Kabupaten Semarang
2) Timur : Kec.Pabelan, Kabupaten Semarang
3) Selatan : Kec.Ampel, Kabupaten Semarang
4) Barat : Kec.Getasan, Kabupaten Semarang
Secara administratif UPTD Puskesmas Tengaran terbagi dalam
15 desa, yaitu sebagai berikut : Tengaran, Klero, Butuh, Patemon,
Karang Duren, Bener, Cukil, Duren, Regunung, Sugihan, Sruwen,
Tegalrejo, Tegal Waton, Barukan, dan Nyamat. 
b. Keadaan Penduduk
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten
Semarang, khususnya di kecamatan Tengaran pada tahun 2020
jumlah penduduk, sebagai berikut :
Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 35.513

Perempuan 35.142

Total Penduduk 70.655

Sumber : https://semarangkab.bps.go.id
c. Perkembangan Kesehatan UPTD Puskesmas Tengaran
1) Dasar Pembangunan
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan
aturan pokok yang menjadi landasan untuk berpikir dan
bertindak dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Dasar-dasar yang menjadi petunjuk pokok pelaksanaan
pembangunan kesehatan yaitu :
a) Perikemanusiaan
Setiap strategi, proyek, program kesehatan harus
berlandaskan perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan,
dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b) Pemberdayaan dan Kemandirian
Individu, keluarga, masyarakat, dan lingkungan bukan
hanya objek melainkan sebagai subjek kegiatan, proyek,
dan program kesehatan. Segenap komponen bangsa
bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat, beserta
lingkungannya. Setiap kegiatan bertujuan untuk
meningkatkan peran individu, keluarga, dan masyarakat,
sehingga dapat mempertahankan kesehatan masing-masing
dalam dirinya. Masyarakat memiliki peran yang penting
yaitu saling tolong menolong dengan sesama yang
membutuhkan, termasuk kebutuhan dalam menjangkau
fasilitas kesehatan. Disisi lain, fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada perlu dilakukan pemberdayaan agar mampu
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau. 
c) Adil dan Merata
Pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau dilakukan dengan tidak memandang perbedaan
ras, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.
Pembangunan kesehatan yang cenderung urban based harus
diimbangi dengan upaya-upaya kesehatan yang bersifat
rujukan, luar gedung, maupun pusat pelayanan. Dengan
demikian, pembangunan kesehatan dapat menjangkau
kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
d) Pengutamaan Dua Manfaat
Dalam pemberian pelayanan kesehatan dilakukan
dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran. Kegiatan ini diselenggarakan dengan penuh
tanggung jawab sesuai standar profesi dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d. Visi dan Misi
1) Visi Puskesmas Tengaran
“Terwujudnya Layanan Prima Sebagai Penunjang Kecamatan
Tengaran Sehat”
1) Misi Puskesmas Tengaran
a) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah,
cepat dan tepat
b) Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat
menuju kemandirian di bidang kesehatan
e. Motto
“C E R I A (Cepat, Empati, Ramah, Inovatif, dan Akurat)”
f. Sasaran
1) Semua pelaksana program di UPTD Puskesmas Tengaran
2) Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lintas sectoral
3) Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tengaran
g. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh
Puskesmas Tengaran berjumlah 76 orang, dengan perincian
sebagai berikut :
No. Tenaga Kesehatan Jumlah

1. Dokter Umum 4 orang

2. Dokter Gigi 1 orang

3. Perawat Umum 19 orang

4. Perawat Gigi 2 orang

5. Bidan 21 orang

6. Tenaga Kesehatan 2 orang


Lingkungan

7. Tenaga Kesehatan Masyarakat 3 orang

8. Farmasi 3 orang

9. Nutrisionis 3 orang

10. Tata Usaha 5 orang

NON MEDIS 14
Sumber :
https://semarangkab.bps.go.id

2. Program Pelayanan di Puskesmas 


Program pelayanan yang terdapat di Puskesmas Tengaran
terdiri dari berbagai pelayanan rawat jalan diantaranya sebagai
berikut :
a. Pelayanan Kesehatan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
e. Pelayanan Imunisasi
f. Pelayanan Vaksin
g. Pelayanan Instalasi Gizi dan Sanitasi
h. Pelayanan Laboratorium
i. Pelayanan Obat
j. Pelayanan Persalinan
k. Pelayanan Rawat Inap
l. Pelayanan IGD 24 jam
3. Peserta 
Peserta Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Tengaran adalah
mahasiswa semester VI Program Studi D III Keperawatan Gigi
sebanyak 10 mahasiswa, terdiri dari :
a. Putri Lutfiah Ahmad
b. Poppy Prisilia Putri
c. Putri Pramudia Sari
d. Putri Kharisma
e. Ananta Pinaka Fajrien
f. Safira Rahma Dwiyanti
g. Sakila Mawardani
h. Rahmarina Sukianto Putri
i. Andra Sendityan Al Vares
j. Putri Amalia Mahsun

4. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas
Tengaran dilaksanakan selama 8 minggu, mulai tanggal 20
Februari – 15 April 2023.

B. Ruang Lingkup Kegiatan PKL


1. Gambaran Singkat Kegiatan
a. Program pelayanan di dalam Gedung Puskesmas Tengaran, meliputi:
1) Kegiatan di bagian gigi dan mulut, meliputi :
a) Hygiene klinik
b) Persiapan alat dan bahan
c) Memanggil pasien
d) Melakukan anamnesa dan pemeriksaan
e) Menentukan diagnosa keperawatan
f) Melakukan penyuluhan
g) Melakukan tindakan pembersihan karang gigi (Scaling)
h) Melakukan tindakan topikal aplikasi
i) Melakukan tindakan fissure sealant
j) Melakukan tindakan penumpatan gigi dengan Glass ionomer
cement
k) Melakukan tindakan penumpatan gigi sementara dengan
Cavitron
l) Melakukan tindakan pencabutan gigi susu dengan topikal
anestesi
m) Melakukan tindakan pencabutan gigi permanen akar tunggal
dengan anestesi infiltrasi
n) Melakukan komunikasi teraupetik
o) Pencatatan dan pelaporan
p) Sterilisasi alat
q) Asistensi dokter gigi
1) Integrasi
Kegiatan integrasi yang dilakukan di Puskesmas Tengaran,
meliputi :
a) RUANG KIA
 Memanggil pasien
 Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil
 Menimbang berat badan dan tinggi badan ibu hamil
 Mengukur lila dan lingkar perut ibu hamil
 Menyerahkan lembar assessment ke dalam ruang USG
b) Ruang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
 Memanggil pasien
 Membantu petugas dalam pelayanan imunisasi
c) Penyuluhan Kesehatan 
 Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka kerjasama lintas program
 Melakukan penyuluhan di luar kesehatan gigi dan
mulut, meliputi :
 Kesehatan Mata
 Obesitas
 Kolesterol
 Hipertensi
 Stroke
 Gastritis
 Penyakit gula
 Gagal ginjal
 Migrain
 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Puasa
 Membantu petugas penyuluhan dalam menjalankan
tugasnya
d) Laboratorium
 Menjelaskan macam-macam pemeriksaan laboratorium
sederhana
 Membantu petugas laboratorium melaksanakan
tugasnya.
e) RUANG PEMERIKSAAN Umum
 Melakukan pemeriksaan vital sign
 Membantu petugas di Ruang pengobatan
f) FARMASI
 Menjelaskan macam-macam obat generik
 Menjelaskan macam-macam obat esensial
 Mengambil resep
 Meracik obat sesuai resep
 Memberikan obat kepada pasien

b. Program pelayanan luar gedung yang dilakukan, sebagai berikut:

1) UKGS
UKGS adalah usaha kesehatan gigi yang ditujukan
kepada anak-anak terutama anak-anak sekolah dasar besrupa
pelayanan promotif, preventif dan kuratif. 
Tujuan umum dari UKGS yaitu tercapainya derajat
kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada anak usia sekolah
dasar. Tujuan khusus yaitu puskesmas dan tenaga UKGS lebih
berperan serta dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
yang optimal pada anak usia sekolah dasar. Sedangkan tujuan
untuk dilakukannya UKGS adalah agar murid SD mendapatkan:
1. Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
2. Sikap atau kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan
gigi dan mulut
3. Pengobatan medik dasar sesuai kebutuhan perawatan siswa 
Kegiatan UKGS dilakukan pada SD kegiatan yang dapat
dilakukan pada UKGS yaitu:
1. Penjaringan terhadap kesehatan gigi dan mulut
2. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
3. Pemberian Topikal Aplikasi
4. Fissure Sealant
5. Scaling
6. Pencabutan gigi sulung dengan Topikal Anastesi
2) Posyandu
a) Membantu kegiatan PIN Ruango
b) Penyuluhan tentang cara mencegah stunting sejak dini
3) Aksi Bergizi
a) Senam bersama
b) Makan makanan bergizi
c) Pemberian tablet tambah darah kepada siswi
d) Minum tablet tambah darah bersama-sama
e) Pemeriksaan HB siswi perempuan di sekolah
f) Pemeriksaan GDS pada siswa laki-laki di sekolah
g) Penyuluhan tentang aksi bergizi
2. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa

a. Program pelayanan dalam Gedung yang dilakukan, sebagai berikut:


1) Kegiatan yang berhubungan dengan gigi dan mulut
a) Promotif
Kegiatan yang dilakukan:
 Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut kepada pasien
 Memberikan komunikasi teraupetik setiap kali Tindakan
b) Preventif
 Melakukan Tindakan Topikal Aplikasi Flour
 Melakukan Tindakan Fissure Sealent
 Melakukan Tindakan pembersihan karang gigi
c) Kuratif
 Melakukan Tindakan penambalan dengan Glass Ionomer
(GI)
 Melakukan tindakan pencabutan gigi susu dengan topical
anastesi
 Melakukan pencabutan gigi dewasa akar tunggal dengan
infiltrasi
d) Pencatatan pelaporan
e) Hygiene Klinik
f) Sterilisasi
2) Kegiatan Integrasi
a) Ruang Pemeriksaan
Kegiatan yang dilakukan di Ruang Pemeriksaan yaitu
pemeriksaan vital sign dan Menulis catatan medik di buku
register
b) Farmasi
(1) Membaca Resep
(2) Meracik obat
(3) Membuat puyer
(4) Menulis etiket pemakaian obat
(5) Menjelaskan aturan pemakaian obat
c) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – Keluarga Berencana (KB)
1) Pemeriksaan kehamilan
2) Pemeriksaan calon pengantin
3) Imunisasi dasar
4) Pelayanan KB (suntik, pil, implan)
5) Pelayanan manajemen terpadu bayi sakit (MTBS)
6) Pelayanan manajemen terpadu bayi muda (MTBM)
d) Pelayanan laboratorium
1) Pemeriksaan darah rutin
2) Pemeriksaan Widal
3) Pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS)
4) Pemeriksaan kolestrol
5) Pemeriksaan asam urat
6) Pemeriksaan golongan darah
7) Pemeriksaan urine lengkap
8) Pemeriksaan VCT
9) Pemeriksaan feces
10) Pemeriksaan rapid test
e) Pelayanan Gizi
1) Konsultasi Gizi
2) Pemeriksaan status Gizi
3) Penyuluhan makanan bergizi
4) Pelayanan Gizi pada ibu hamil dan anak

b. Program pelayanan luar gedung yang dilakukan, sebagai berikut:

1) Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) 

a) Melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut


b) Melakukan sikat gigi masal 
c) Melakukan penjaringan masalah kesehatan gigi pasien
d) Melakukan tindakan sealling
e) Melakukan tindakan topikal aplikasi
f) Melakukan tindakan fissure sealant
g) Melakukan tindakan penambalan gigi
h) Melakukan tindakan pencabutan gigi susu 
i) Melakukan rujukan ke puskesmas pada kasus yang tidak
dapat dilakukan tindakan di SD
2) Posyandu
a) Membantu kegiatan PIN Ruango
b) Penyuluhan mengenai cegah satunting sejak dini
3) Aksi Bergizi
a) Senam Bersama
b) Makan - makanan 4 sehat 5 sempurna dan buah
c) Minum tablet tambah darah bagi siswi perempuan
d) Penyuluhan Kesehatan
e) Pemeriksaan HB pada remaja putri
f) Pemeriksaan GDS pada siswa putra.
BAB III

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN


Kegiatan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Tengaran cukup bermanfaat bagi mahasiswa sehingga mahasiswa dapat
berinteraksi dengan staf yang ada dan bekerja sama di Ruang Gigi dan Mulut dan
unit pelayanan lainnya.

A. Kegiatan yang telah dilaksanakan


1. Dalam gedung puskesmas
a. Ruang Gigi dan Mulut
1) Hygiene Ruangan
2) Persiapan alat dan bahan
3) Memanggil pasien
4) Melakukan anamnesa dan pemeriksaan
5) Menentukan diagnose
6) Melakukan tindakan penambalan dengan Glass Ionomer (GI) 
7) Melakukan tindakan penambalan dengan Amalgam
8) Melakukan pencabutan gigi susu dengan topikal anastesi 
9) Melakukan pencabutan gigi dewasa akar tunggal dengan
infiltrasi
10) Pencatatan dan pelaporan
11) Sterilisasi alat
12) Melakukan penyuluhan 
13) Melakukan komunikasi teraupetik kepada pasien
b. Kegiatan Integrasi
1) Ruang Pemeriksaan
a) Melakukan pemeriksaan vital sign pasien
b) Menulis catatan medik di buku register
2) Farmasi
a) Membaca resep
b) Meracik obat
c) Membuat puyer
d) Menulis etiket pemakaian obat
e) Menjelaskan aturan pemakaian obat
2. Program pelayanan di luar gedung puskesmas
a. UKGS
1. Melakukan penjaringan masalah kesehatan gigi pasien
2. Melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
3. Melakukan sikat gigi masal
4. Melakukan tindakan topikal aplikasi
5. Melakukan tindakan fissure sealant 
6. Melakukan tindakan scalling
7. Melakukan tindakan penambalan gigi 
8. Melakukan tindakan pencabutan gigi susu
9. Melakukan rujukan ke puskesmas pada kasus yang tidak dapat
dilakukan tindakan di SD
b. Posyandu
1. Membantu kegiatan PIN Ruango 
c. Puskesmas Keliling
1. Melakuakan pemeriksaan vital sign 
2. Melakukan penimbangan berat badan
3. Melakukan pencatatan
B. Permasalahan dan hambatan yang terjadi Permasalahan yang dihadapi
selama melaksanakan praktek kerja lapangan di UPTD Puskesmas
Tengaran antara lain: 
1. Ruang Gigi dan Mulut
a. Pasien ingin dirawat giginya walupun giginya tersebut sudah non vital,
dengan alasan takut dicabut 
b. Sebagian pasien anak-anak tdak kooperatif saat dilakukan pemeriksaan
dan tindakan perawatan seperti pencabutan gigi susu 
c. Sebagian pasien tidak kembali lagi untuk dilakukan perawatan karena
banyaknya kunjungan
2. Masyarakat
a. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk pemeriksaan gigi rutin dan
sebagian masyarakat hanya datang ke pelayanan kesehatan saat sudah
merasakan sakit
3. Ruang Pemeriksaan
Tidak ada permasalahan yang dikeluhkan 
4. Farmasi
a. Kebisingan yang disebabkan oleh kendaraan di jalan raya
menyebabkan pasien seringkali tidak mendengar panggilan petugas
b. Jenis dan macam-macam obat yang baru dikenal mashasiswa sehingga
masih belum bisa hafal maksimal tempat-tempatnya dan aturan-
aturannya 
5. Sekolah
a. Ada beberapa siswa yang enggan untuk dilakukan tindakan perawatan
misalnya pencabutan gigi susu
b. Kurangnya kerja sama orang tua untuk mengantar anaknya ke
puskesmas menepati rujukan yang diberikan.

C. Alternatif pemecahan masalah


Dari permasalahan di atas dapat dilakukan pemecahan masalah sebagai
berikut:
1. Ruang Gigi dan Mulut
a. Melakukan komunikasi teraupetik kepada pasien untuk melakukan
perawatan secara berkesinambungan
b. Melakukan pendekatan kepada pasien anak
2. Masyarakat
Mengadakan penyegaran UKGMD agar desa siap siaga menjadi
UKGMD mandiri dan diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya
kesehatan gigi dan mulut sehingga mau memeriksakan giginya walaupun
tidak sakit gigi
3. Farmasi
a. Mahasiswa bersuara lebih keras saat memanggil nama pasien dan
alamatnya
b. Diperlukan pendampingan dari petugas untuk mengetahui jenis dan
macam obat
4. Sekolah
Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan gigi dan
mulut pada siswa agar siswa memahami pentingnya kesehatan gigi dan
mulut, sehingga siswa bersedia untuk dilakukan tindakan perawatan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiata praktik kerja lapangan mahasiswa di UPTD
Puskesmas Tengaran dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan praktik kerja lapangan perlu dilakukan untuk menambah
pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman mahasiswa dalam
bidang kesehatan secara umum dan khususnya kesehatan gigi.
2. Dapat memberikan pengalaman pembelajaran praktik dan
keterampilan pada mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang
seharusnya.
3. Mahasiswa dapat melakukan pelayanan kegiatan promotif,
preventif, dan kuratif sesuai dengan kompetensi.
4. Sikap profesional mahasiswa bertambah terhadap pekerjaan, mitra
kerja dan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai