Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

MASYARAKAT DI SDN CUKIL 01 KELAS 4


Disusun Untuk Memenuhi Laporan Praktek Kerja Lapangan Puskesmas
Tengaran

Dosen Pembimbing : Sadimin, S.Si.T, M.Kes

Disusun Oleh :
Rahmarina Sukianto Putri
P1337425120073
Semester VI B

PROGRAM STUDI DIII KESEHATAN GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sesuai dengan kegiatan yang telah kami
lakukan di Puskesmas Tengaran dari tanggal 20 Februari – 11 April 2023.

Tengaran, 15 April 2023

Mengesahkan :

Kepala Puskesmas Tengaran Pembimbing (CI) Puskesmas


Tengaran

dr. Aswindar Adhi Gumilang,M.M.R drg. I Made Yuliartha Satyawacana


NIP. 198307042011011006 NIP. 197507212006041004

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kesehatan Gigi Pembimbing (Dosen)


Poltekkes Kemenkes Semarang PKL Puskesmas

Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid) Sadimin, S.Si.T, M.Kes


NIP. 197001051991012001 NIP. 197608271997031001
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu kesehatan sejahtera sempurna yang lengkap
meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan hanya terbebas dari
penyakit atau kelemahan. Selain itu seseorang dengan kesehatan yang baik
adalah apabila seseorang mampu produktif (Mubarak,dan Chayatin,2009).
Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan melalui
upaya kesehatan yang dilakukan secara terpadu, terintegritas, dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), serta pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) (Notoatmodjo ,2010).
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu dari upaya pembangunan
kesehatan. Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut sebagai salah satu
upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dan ditujukan kepada
kelompok tertentu, termasuk di dalamnya anak tingkat pendidikan sekolah
dasar (Depkes RI,2000). Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
lingkungan sekolah dasar merupakan tanggung jawab tiga unsur yaitu petugas
kesehatan, guru dan orang tua siswa (Hutabarat, 2009). Menurut Herijulianti,
Indriani dan Arini (2001), orang tua siswa sebagai salah satu unsur yang
memegang peranan penting dalam keberhasilan perawatan kesehatan gigi dan
mulut. Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus
berkesinambungan baik dari pihak orang tua, sekolah maupun institusi
kesehatan. Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak ditemukan
dimasyarakat luas yaitu karies gigi, karies tidak hanya terjadi pada orang
dewasa tetapi dapat pula terjadi pada anak (T. Rasinta, 2012).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa
proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak atau berlubang
(45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami
penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) sebesar
14%. Anak usia sekolah dasar memiliki resiko besar terkena karies Anak usia
sekolah yang berusia 6-12 tahun masih kurang mengetahui tentang kebersihan
gigi dan mulut dibandingkan orang dewasa, terbukti pada angka nasional
untuk karies gigi usia 12 tahun mencapai 76,2% dengan indeks DMF-T
(Decay Missing Filled-Teeth). Di dunia diperkirakan bahwa 2 90% dari anak
sekolah pernah menderita karies gigi sedangkan kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia merupakan penyakit masyarakat yang diderita oleh 38,5%
penduduk Indonesia (Fitriana, 2018:379). Selain karies atau gigi berlubang,
penyakit gigi dan mulut yang ada di usia anak-anak adalah gigi sundulan atau
persisitensi gigi. Dimana gigi susu belum tanggal sedangkan gigi
penggantinya sudah muncul. Hal tersebut jika dibiarkan dan tidak ditangani
akan mengganggu proses pertumbuhan gigi permanennya. Oleh karena itu,
peran terapis gigi dan mulut sangat diperlukan untuk mengurangi bahkan
mencegah masalah gigi dan mulut di Indonesia.
Dalam pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut diperlukan
suatu rencana kerja Plan of Action yang digunakan sebagai acuan pelaksana
tindakan, mulai dari kegiatan waktu dan biaya yang dibutuhkan guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari hasil penjaringan yang dilakukan
kepada masyarakat di SDN Cukil 01 kelas 4 pada tanggal 6-11 Maret 2023,
didapatkan hasil penjaringan DMF-T =2,64 dan OHI-S= 1,38. Hasil
penjaringan ini menunjukkan adanya kesenjangan antara target nasional
dengan hasil di lapangan. Maka dari itu untuk meningkatkan derajat kesehatan
gigi dan mulut perlu dilaksanakan rencana tindak lanjut pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mewujudkan derajat kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut
pada anak sekolah dasar.
b. Memberikan pengalaman pembelajaran secara langsung bagi
mahasiswa.
2. Tujuan Khusus

a. Mengobservasi, menganalisis, dan mengidentifikasi masalah


kesehatan gigi dan mulut pada anak kelas 4 SD Cukil 01
b. Menentukan rencana program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut pada anak kelas 4 SD Cukil 01
c. Mengimplementasikan program pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut pada anak kelas 4 SD Cukil 01
d. Mengevaluasi kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
pada anak kelas 4 SD Cukil 01
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengalaman, meningkatkan keterampilan mahasiswa
dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat khususnya pada anak sekolah dasar.
2. Bagi Siswa-siswi SDN Cukil 01 Kelas 4
a. Menambah pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa-siswi SDN
Cukil 01 kelas 4 tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut
b. Melatih siswa-siswi agar memiliki kebiasaan yang baik dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut
3. Bagi SDN Cukil 01
Dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan peran serta guru
dalam membimbing siswa-siswinya agar memiliki pola perilaku hidup
sehat khususnya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.

D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan


Gigi dan Mulut Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat
di SDN Cukil 01 pada kelas 4 dilaksanakan pada tanggal 6 Maret – 11 Maret
2023.
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

A. Data Masalah Masyarakat


Data hasil penjaringan siswa kelas 4 SDN Cukil 01 yang dilakukan pada 06 Maret – 11 Maret 2023, didapatkan data sebagai
berikut:

No. Nama Siswa DMF-T def-t OHIS

D M F DMF- d e f def-t DI CI OHIS


T
1. Ilham Catur 1 0 0 1 1 3 0 4 0,3 0,2 0,5

2. Novita 1 0 0 1 1 1 0 2 1 0,2 1,2


3. Raihandika 0 0 0 0 0 5 0 5 0,6 0.5 1,1
4. Rifa Meylina 0 0 0 0 0 0 0 0 1,16 0,3 1,46
5. Rizky Aditya 2 0 0 2 2 0 0 2 0,75 0,3 1,05
6. Wahyu M 0 0 0 0 0 1 0 1 0,3 0,2 0,5
7. Sulastri 1 0 0 1 0 7 0 7 0,58 0,5 1,08
8. Shila 0 0 0 0 0 3 0 3 0,3 0,3 0,6
No. Nama Siswa DMF-T def-t OHIS

D M F DMF- d e f def-t DI CI OHIS


T
9. Aisyah Nur 0 0 0 0 0 1 0 1 0,5 0,08 0,58
10. Ana Jauhara 0 0 0 0 1 4 0 5 2,0 0,5 2,5
11. Bagas Feri 0 0 0 0 0 2 0 2 1,08 0,2 1,28
12. Fahruzrizzal 0 0 0 0 0 1 0 1 0,5 0,1 0,6
Arief
13. M.Asywaqul F 0 0 0 0 2 1 0 3 0,6 0,5 1,1
14. Nadhira 0 0 0 0 2 0 0 2 0,5 0,3 0,8
Habibah
15. Nugi Arief 0 0 0 0 1 3 0 4 1 1,1 2,1
16. Riris Eka 0 0 0 0 0 8 0 8 2,6 1,1 3,7
17. Devana Lutfi 0 0 0 0 1 2 0 3 0,16 0,2 0,36
18. Kailanisa 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,16 1,16
19. M.Abdul Zaqi 0 0 0 0 1 2 0 3 1 0,16 1,16
20. Sri Atikah 0 0 0 0 0 4 0 4 0,75 0,3 1,05
21. Aufaruq Dwiki 0 0 0 0 1 2 0 3 1,3 0,5 1,8
No. Nama Siswa DMF-T def-t OHIS

D M F DMF- d e f def-t DI CI OHIS


T
22. Helfi Satria 0 0 0 0 0 0 0 0 1,16 0,3 1,46
23. Santi Eka 0 0 0 0 0 1 0 1 0,3 0,5 0,8
24. Nazila Fitria 0 0 0 0 0 1 0 1 0,36 1,0 1,36
25. Nizam Dwi 0 0 0 0 0 3 0 3 0,5 0 0,5
JUMLAH =5 =0 =0 =5 = 13 = 54 =0 = 67 = 23,5 = 8,5 = 27,94
(0,2) (0) (0) (0,2) (0,52) (2,16) (0) (2,68) (1,02) (0,36) (1,38)

Rata-rata DMF-T = 0,2 Def-t = 2,68 OHIS = 1,38 (SEDANG)


(SANGAT RENDAH) (SANGAT RENDAH)

Keterangan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif diatas terlihat bahwa :
- DMF-T rata-rata pencapaian 0,2 sedangkan target nasional yang ditetapkan adalah ≤2.
- Def-t rata-rata pencapaian 2,68 sedangkan target nasional yang ditetapkan adalah ≤5
- OHI-S rata-rata pencapaian 1,38, sedangkan target nasional yang ditetapkan adalah ≤1,2.
B. Diagnosa

No. Nama Siswa Elemen Gigi Diagnosa Rencana Tindakan


Keperawatan
1. Ilham Catur 55,63 Persistensi Exo dengan CE
73 Sisa akar Observasi
84 Gangrene pulpa Observasi
46 KMD Tumpat GIC

2. Novita 74 Persistensi Exo CE gigi 74


75 Gangrene pulpa Observasi
46 KME Tumpat GIC
3. Raihandika 62, 81 Persistensi Exo CE 62, 81
54,75,85 Gangrene pulpa Observasi

4. Rifa Meylina Semua elemen gigi Gigi sehat Topical Aplikasi


RA &RB Fluor
5. Rizky Aditya 36,46 KME Tumpat GIC
6. Wahyu M 74 Gangren pulpa Observasi
7. Sulastri 36 KME Tumpat GIC
46 Fissure dalam Fissure sealant
53,55,64,65,84 Gangren pulpa Observasi
74,78 Persistensi Exo dengan CE

8. Shila 53,63 Gangrene pulpa Observasi


83 Sisa akar Observasi

9. Aisyah Nur 64 Gangren pulpa Observasi


16,26 Fissure dalam Fissure sealant

10. Ana Jauhara 54,65,75 Gangren pulpa Observasi


53,63 KMD Observasi
84 Sisa akar Exo dengan CE

11. Bagas Feri 54 Sisa akar Observasi


85 KMD Observasi
16,26 Fissure dalam Fissure sealant
12. Fahruzrizzal 75 Gangrene pulpa Observasi
Arief
13. M. Asywaqul 54,75 KMD Tumpat GIC
65 Gangren pulpa Observasi
14. Nadhira 55,63 KMD Observasi
Habibah
15. Nugi Arief 36,46 Fissure dalam Fissure sealant
55,75,85 Gangrene pulpa Observasi
53 KMD Observasi
16. Riris Eka 55,73,75 Sisa akar Observasi
63,65,74,83,84 Gangrene pulpa Observasi
17. Devana Lutfi 63 Persistensi Exo CE
64 Sisa akar Observasi
84 KME Observasi

18. Kailanisa Semua elemen gigi Gigi sehat Topical Aplikasi


RA & RB Fluor
19. M. Abdul 83 KMD Tumpatan GIC
Zaqi 84 Persistensi Exo CE
85 Gangren Pulpa Observasi

20. Sri Atikah 53,84 Persistensi Exo CE


Semua elemen gigi Calculus Scalling
RA&RB

21. Aufarul 36 KMD Tumpatan GIC


Dwiki 75 Sisa akar Observasi
84 Persistensi Exo CE

22. Helfi Satria Semua Elemen gigi Gigi sehat Topical Aplikasi
RA & RB Fluor
23. Santi Eka 85 Gangren Pulpa Observasi
24. Nazia Fitria 75 Persistensi Exo dengan CE

Semua elemen gigi Karang gigi Scalling


RA & RB
25. Nizam Dwi 53,84,85 Gangrene pulpa Observasi

Keterangan :
Dari diagnosa diatas didapatkan masalah kesehatan gigi dan mulut diantaranya
yaitu : Gigi berlubang (KME,KMD,Gangren Pulpa), persistensi gigi, karang
gigi, sisa akar gigi susu, fissure dalam

C. Identifikasi Masalah
Dari data hasil penjaringan yang telah dilakukan dapat diperoleh identifikasi
masalah sebagai berikut :
a. DMFT = 0,2 ; D =0,2 ; M = 0 ; F = 0 menurut target nasional DMF-T ≤2
berarti keadaan ini (sudah) memenuhi target nasional dan perlu
ditingkatkan lagi
b. Def-t = 2,68 : d = 0,52 : e =2,16 : f = 0 menurut target nasional def-t ≤5
berarti keadaan ini (sudah) memenuhi target nasional dan perlu
ditingkatkan
c. OHIS = 1,38 ; DI = 0,76 ; CI = 0,27 menurut target nasional adalah OHIS
≤1.2 berarti keadaan ini belum mencapai target nasional dan dapat
ditingkatkan

D. Prioritas Masalah
No. Masalah U S G Total Prioritas
1. DMF-T 3 3 2 8 II
2. OHIS 4 2 3 9 I
3. Deft 2 2 2 6 III
E. Menetapkan Prioritas Jalan Keluar / Pemecahan Masalah

No. Rumusan Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan


Masalah
1. Pemeriksaan indeks Input : 1. Penyuluhan
OHIS dengan 1. Kurangnya kesadaran kesehatan gigi dan
pencapaian 1,38 dari siswa bahkan orang mulut mengenai :
target ≤1.2 tua tentang pentingnya a. Teknik menyikat
menjaga kesehatan gigi yang baik
gigi dan mulut dan benar
2. Waktu dan teknik b. Makanan yang
yang digunakan dalam menyehatkan
menggosok gigi untuk gigi
kurang tepat 2. Demonstrasi
3. Terlalu banyak menyikat gigi
mengonsumsi dengan teknik dan
makanan yang dapat waktu yang tepat
merusak gigi 3. Pembersihan karang
4. Kurang makan- gigi (scalling)
makanan berserat dan
berair
5. Mengunyah hanya
menggunakan sebelah
sisi
6. Kurangnya kesadaran
untuk memeriksakan
kesehatan gigi secara
berkala setiap 6 bulan
sekali.
Output :
Debris, Plak dan karang
gigi
2. Tingginya angka Input : 1. Penyuluhan
DMF-T pencapaian 1. Pengetahuan siswa kesehatan gigi dan
2,08 dengan target tentang memelihara mulut tentang:
≤1,2 kesehatan gigi dan a. Teknik menyikat
mulut kurang gigi yang baik
2. Kurangnya dan benar
pengawasan orang tua b. Makanan yang
dalam membatasi anak menyehatkan
dalam mengonsumsi gigi
makanan yang manis c. Pemeriksaan gigi
dan melekat rutin minimal
3. Waktu dan teknik setiap 6 bulan
menyikat gigi yang sekali
kurang tepat 2. Penambalan ART
4. Kurangnya kesadaran dengan GIC
untuk memeriksakan 3. Pencabutan gigi susu
kesehatan gigi secara yang sudah
berkala setiap 6 bulan waktunya tanggal
sekali. (persistensi gigi)

Output :
Masih banyak gigi
berlubang (karies) yang
perlu dilakukan perawatan
lebih lanjut

3. Angka def-t Input : 1. Penyuluhan


pencapaian 2,68 1. Pengetahuan kesehatan gigi
target <5 tentang dan mulut
memelihara tentang :
kesehatan gigi a. Menyikat
dan mulut kurang. gigi yang
2. Waktu dan baik dan
teknik benar.
menyikat gigi b. Makanan
yang kurang tepat. yang
3. Kurangnya menyehatkan
pengawasan dari gigi.
orang tua. c. Pemeriksaan
4. Kebiasaan makan gigi minimal
makanan yang 6 bulan
manis dan lengket. sekali ke
5. Kurangnya dokter gigi.
kesadaran untuk Pencabutan
memeriksakan
kesehatan gigi
secara berkala
setiap 6 bulan
sekali.
Proses karies = Plak +
Sukrosa  asam + gigi
demineralisasi 
Remineralisasi
Output :
Masih banyak karies gigi
susu yang belum
dilakukan pencabutan.

Urutan Pemecahan Masalah


Upaya Promotif : Upaya Preventif : Upaya Kuratif :
Penyuluhan kesehatan gigi a. Melakukan aksi a. Melakukan
dan mulut tentang gigi demonstrasi penambalan ART
berlubang, waktu dan cara menyikat gigi dengan GIC
menyikat gigi yang baik masal bersama b. Pencabutan gigi
dan benar, makanan yang siswa kelas 4 c. Rujukan
merusak dan menyehatkan b. Pengaplikasian
gigi topical aplikasi
fluor
c. Penumpatan
fissure sealant
d. Pembersihan
karang gigi
(scaling)

BAB III
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

A. Perencanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Perencanaan Kegiatan
a. Persiapan
1) Perijinan : Kepala sekolah, wali kelas dan wali murid
2) Persiapan pasien : Menerima surat ijin dari orang tua
3) Persiapan Alat dan Bahan : Bahan – bahan dan alat sesuai
Tindakan yang akan dilakukan
4) Persiapan Operator : Ramah, pakaian sopan, bersih, dan rapi.
5) Persiapan ruangan : Hygiene ruangan
b. Pelaksanaan
Berdasarkan dari data masalah yang didapat maka dapat
direncanakan kegiatan pelayanan asuhan sebagai berikut:
1) Promotif
Dilakukan penyuluhan dengan materi :
 Gigi berlubang,
 Waktu dan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
 Makanan yang menyehatkan dan merugikan bagi gigi
2) Preventif
 Dilakukan sikat gigi bersama
 Topikal aplikasi fluor
 Fissure sealant
 Pembersihan karang gigi (scaling)
3) Kuratif
 Melakukan penambalan ART dengan glass ionomer
 Melakukan pencabutan gigi
 Melakukan rujukan ke dokter gigi (Puskesmas)

2. Kebutuhan Alat
No. Jenis Kegiatan Alat Yang Dibutuhkan
1. Promotif Penyuluhan menggunakan model gigi
(phantom gigi), dan sikat gigi.
2. Preventif a. Bimbingan menyikat gigi bersama
Sikat gigi,air kumur, phantom
rahang, dan cermin
b. Topikal aplikasi fluor
Microbrush
c. Fissure sealant
OD set, bengkok, gelas kumur,
dappen disk, tempat kapas, eksavator,
agate spatel, dan plastis filling
instrument
d. Scalling
OD set, skaler manual, bengkok,
gelas kumur, tempat kapas
3. Kuratif a. Penambalan ART dengan GIC
OD set, bengkok, gelas kumur, cotton
roll,cotton pellet, tempat kapas, agate
spatel, Paper pad dan plastis
instrument

b. Pencabutan Gigi

OD set, Tang cabut gigi, cotton


pellet, bengkok, tampon

c. Rujukan Ke Dokter Gigi

Surat pengantar rujukan

3. Kebutuhan Bahan
No. Jenis Kegiatan Bahan Yang Dibutuhkan
1. Preventif
a. Bimbingan menyikat gigi

Pasta gigi dan disclosing solution.

b. Topikal aplikasi fluor

Fluor

c. Fissure sealant

Dentin conditioner, bahan GI, cocoa


butter

d. Scaling

Povidon iodion, pumice, pasta gigi,


dan kapas
2. Kuratif a. Penambalan GIC
Dentin conditioner, Fuji IX dan
varnish, aquadest,
b. Pencabutan gigi
Povidone iodine, dan anestesi chlor
ethyl

4. Perencanaan Waktu Kegiatan

No. Hari / Kunjunga Tempat Target Kegiatan


Tanggal n Ke- Pelaksanaan
1. Senin, 6 1 SDN Cukil Seluruh Penjaringan
Maret 01 siswa
2023 kelas 4
2. Selasa, 7 2 SDN Cukil Seluruh Melakukan
Maret 01 siswa perizinan ke
2023 kelas 4 Kepala Sekolah
dan Wali Kelas
serta pembagian
Informed Consent
3. Rabu, 8 3 SDN Cukil Seluruh Melakukan
Maret 01 siswa penyuluhan
2023 kelas 4 kesehatan gigi
dan mulut
dengan topik:
A. Gigi
berlubang
B. Waktu dan
cara
menyikat
gigi yang
baik dan
benar
Makanan yang
merugikan dan
menyehatkan gigi
4. Kamis, 9 4 SDN Cukil Seluruh A. Melakukan
Maret 01 siswa kegiatan
2023 kelas 4 menyikat gigi
bersama
B. Pengolesan
Topical Aplikasi
Fluor
C. Fissure sealant
D. Scalling
Manual
5. Jumat, 5 SDN Cukil siswa Melakukan
10 Maret 01 kelas 4 penumpatan
2023 sejumlah ART dengan
7 anak GIC.
6. Sabtu, 6 SDN Cukil siswa Melakukan
11 Maret 01 kelas 4 pencabutan gigi
2023 sejumlah susu dengan CE
10 anak
Melakukan
rujukan ke
dokter gigi
(Puskesmas)
Kunjungan Elemen Gigi Nama siswa Perawatan Kliniks Penyuluhan Konseling/ Hasil Evaluasi
ke- Instruksi
1,2 dan 3 Semua elemen Semua siswa kelas 4 Pemeriksaan/ - Didapatkan data masalah
gigi penjaringan
Kesehatan gigi dan
mulut
4 - Semua siswa kelas 4 Pembagian Informed - Didapatkan izin orang
Consent tua/wali murid
5 Semua elemen Semua siswa kelas 4 Melakukan - Siswa mampu dan
gigi penyuluhan paham mengenai
Kesehatan gigi dan materi penyuluhan
mulut yang telah di
sampaikan
6 Semua elemen Semua siswa kelas 4 Melakukan kegiatan Melakukan penyuluhan Gigi bersih
gigi menyikat gigi mengenai pentingnya
bersama menyikat gigi dengan
baik dan benar. Serta
demonstrasi cara
menyikat gigi yang benar
( 3 siswa ) Pengolesan Topikal Instruksi seletalh (TAF) Seluruh permukaan
1. Rifa Meylina Aplikasi Fluor gigi terolesi fluor
2.Kailanisa (TAF)
Semua elemen 3. Helfi Satria
gigi

46 Sulastri Fissure sealant Instruksi setelah Fissure Pit dan fissure yang
Sealant dalam akan tertutup
16,26 Aisyah Nur bahan tambalan selant.

16,26 Bagas Feri

36,46 Nugi Arief

Semua elem Siswa diinstrukan untuk


gigi RA dan Sri Atikah Scalling tidak makan dan minum Gigi bersih dari
RB yang dingin-dingin karang gigi (calculus)
terlebih dahulu selama 1
jam

7 46 Ilham Catur Penumpatan glass Instruksi setelah ART Gigi yang terindikasi
ionomer cement untuk tidak makan karies sudah tertutup
36,46 Rizky Aditya (GIC) dengan ART selama ½ sampai 1 jam bahan tambalan, dan
Sulastri setelah dilakukan gigi berfungsi
penambalan. Kembali secara
36 M. Abdul Zaqi Serta memberikan normal.
informasi cara menjaga
83 Aufarul Dwiki gigi agar tidak mudah
berlubang

8 55,63 Ilham Catur Pencabutan gigi Instruksi setelah Elemen gigi yang
bermasalah berhasil
74 Novita sulung pencabutan. dicabut, dan gigi
1. Menggigit tampon berfungsi kembali
62,81 Raihandika selama 15 menit dengan baik.
2. Dilarang memainkan
74,78 Sulastri lubang bekas pencabutan
dengan jari atau lidah
84 Ana Jauhara 3. Dilarang makan
minum panas
63 Devana Luthfi
4. Diinstruksikan untuk
segera mengkonsumsi
84 M. Abdul Zaqi
makan minuman yang
dingin
53,84 Sri Atikah
5. diberikan informasi
untuk rajin
36 Aufarul Dwiki
memeriksakan gigi
minimal 6 bulan sekali.
Tahapan Dalam Per-Kunjungan
Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Terminasi
a. Menggali perasaan, analisis a. Berkomunikasi dengan a. Memperhatikan respon
kuat dan keterbatasan pasien terhadap tindakan pasien
professional pada diri yang akan dilakukan b. Meninjau kemajuan pasien
sendiri b. Memberi kesempatan pada pasca rujukan
b. Memahami rencana pasien untuk memberi c. Melakukan
keperawatan secara baik respon pendokumentasian
c. Memahami efek samping c. Menerapkan pengetahuan
dan komplikasi yang intelektual dalam
mungkin muncul pelaksanaan tindakan

C. Evaluasi
Hasil evaluasi dari Tindakan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Sasaran Data Awal Data akhir Hasil

1. PROMOTIF Sasaran Siswa/I belum Siswa/I sudah Sasaran


Memberikan terdiri dari I mengetahui mengetahui menegrti dan
penyuluhan tentang : Kelas 4, tentang masa tentang masa dapat
a. Masa pertumbuhan dilakukan di pertumbuhan gigi, pertumbuhan menjawab
gigi dan pergantian lapangan belum mengetahui gigi, macam pertanyaan
gigi susu sekolah macam penyakit penyakit gigi dengan benar.
b. penyakit pada gigi gigi dan mulut, dan mulut,
dan mulut belum mengetahui mengetahui
c.pencegahan akibat dari akibat dari
penyakit gigi dan penyakit gigi dan penyakit gigi
mulut mulut yang dan mulut yang
Mendemonstrasikan dibiarkan, belum dibiarkan, dan
sikat gigi yang baik mengetahui cara mengetahui cara
dan benar pencegahan pencegahan
penyakit gigi dan penyakit gigi
mulut yang baik dan mulut yang
dan benar. baik dan benar.
2. PREVENTIF Sasaran a. Siswa/I belum a. cara menyikat A. Siswa/i
a. sikat gigi masal terdiri dari mengerti cara gigi siswa/I sudah terampil
b. pemberian topical kelas siswa menyikat gigi sudah tepat dalam
aplikasi fluor kelas 4 yang baik dan b. siswa/I menyikat gigi
c. fissure sealant benar mengerti b. telah
d. pembersihan b. Siswa/I belum pentingnya dilakukan
karang gigi (scalling) mengerti pemberian TAF Tindakan TAF
pentingnya dalam mencegah pada 95%
pemberian topical terjadinya karies siswa/i
aplikasi fluor c. Pit dan fissure c. Telah
c. Terdapat pit yang dalam dilakukan
dan fissure yang sudah ditambal Tindakan
dalam dengan baik fissure sealant
d. Terdapat d. Terdapat pada 4 anak
karang gigi penurunan angka sesuai indikasi
dengan nilai rata- CI pada OHIS d. telah
rata CI sebelum setelah dilakukan
scalling adalah dilakukan scalling pada
36% scalling. anak dengan
indikasi
scalling

3. KURATIF
a. Tumpat ART Terdapat 5 Semua gigi karies Dari 5 orang Telah
dengan GIC siswa /I yang dengan diagnose yang memiliki dilakukan
membutuhkan KME dan KMD gigi berlubang penumpatan
perawatan belum ditambal sudah dilakukan ART, Decay
penambalan penambalan berkurang
ART angka Filling
dan PTI
bertambah.

b. Pencabutan gigi Terdapat 9 Semua gigi Dari 9 orang Telah


sulung siswa/I yang sulung yang yang memiliki dilakukan
membutuhkan memiliki diagnose persistensi gigi pencabutan
perawatan persistensi gigi sudah dilakukan gigi sulung
pencabutan dengan mobility pencabutan gigi pada 9 orang
gigi sulung III belum dicabut sulung yang
membutuhkan.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil pelayanan asuhan gigi dan mulut masyarakat yang dilaksanakan pada
siswa/i di SDN Cukil 01 kelas 4 diperoleh kesimpulan yaitu :

1. Pada penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada kelas VB diperoleh hasil :

a. DMFT = 0,2, sudah memenuhi target nasional ≤2 perlu ditingkatkan


agar skor DMFT sesuai dengan target nasional. Dan setelah dilakukan
Tindakan penumpatan ART, sehingga skor filling meningkat dari 0
menjadi 0,24
b. Def-t = 2,68, sudah memenuhi target nasional <5 dan perlu ditingkatkan
Kembali agar skor def-t sesuai dengan target nasional.
c. OHIS= 1,38, menurut target nasional adalah OHI-S ≤ 1,2 berarti
keadaan ini belum mencapai target nasional dan dapat ditingkatkan
menjadi target optimal menjadi OHI-S = 0 dimana DI = 0 dan CI = 0.
1) Namun setelah dilakukannya pelayanan asuhan angka rata-rata DI
semula 0,76 menurun menjadi 0,3 setelah dilakukan sikat gigi massal
dan penyuluhan Kesehatan gigi, sehingga meningkatkan Kesehatan
gigi dan mulut pada siswa
2) Angka rata-rata CI semula 0,5 menurun menjadi 0, setelah
dilakukannya Tindakan preventif scalling
3) Serta rata-rata yang memiliki kasus persistensi 36% dari seluruh
siswa kelas 4, setelah dilakukannya pencabutan gigi sulung tingkat
kasus persistensi turun menjadi 0%
B. Saran
1. Setelah dilakukannya pelayanan suhn kesehatan gigi dan mulut baik secara
individu dan masyarakat, maka sebaiknya diperlukan kegiatan tambahan
berupa Pelatihan Kader Dokter Gigi Kecil yang dapat mendukung
kesehatan gigi dan mulut siswa/i di SDN Cukil 01
2. Bagi sekolah hendaknya membuat UKGS untuk memantau kesehatan gigi
dan mulut pada siswa di SDN Cukil 01

Anda mungkin juga menyukai