Anda di halaman 1dari 31

KONSEP SURVEI DESKRIPTIF

GIGI DAN MULUT


(ASUHAN GIGI DAN MULUT KOMUNITAS)
Kompetensi dan Unjuk Kerja Tenaga Perawat Gigi
Indonesia
(KMK No. 378 tahun 2007 ttg Standar Profesi Perawat Gigi)

NO UPAYA PENINGKATAN UNJUK KERJA


KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1 Mampu menyuluh dalam upaya Peningkatan derajat
meningkatkan derajat kesehatan gigi kesehatan gigi dan
dan mulut mulut
2 Mampu melakukan pelatihan Pembentukan kader
kader kesehatan gigi kesehatan gigi.
3 Mampu membuat dan Adanya media
menggunakan media komunikasi dan
komunikasi. komunikan memahami
pesan.
Kompetensi dan Unjuk Kerja Tenaga Perawat Gigi
Indonesia
(KMK No. 378 tahun 2007 ttg Standar Profesi Perawat Gigi)
NO UPAYA PENCEGAHAN UNJUK KERJA
PENYAKIT GIGI
1 Mampu melakukan Identifikasi indek, OHIS DMFT,
pemeriksaan gigi dan mulut deft, PTI dan CPITN.
2 Mampu menginstruksikan Komunikan mampu menyikat
tehnik menyikat gigi yang gigi dengan tehnik dan waktu
Baik yang benar.

3 Mampu melakukan skalling. Pasien terbebas dari calculus.


4 Mampu melakukan Pasien terbebas dari plak
pembersihan plak ekstrinsik ekstrinsik staining dan kalkulus.
staining dan kalkulus.
5 Mampu melakukan topical Gigi terolesi dengan larutan
Aplikasi fluor
SURVEI PREVALENS GIGI DAN MULUT
(SURVEY DESKRIPTIF)
SURVEI :
Survei sampel adalah pengumpulan informasi
dari sebagian populasi
(cakupan/prevalensi/hubungan antar variabel)
MACAM-MACAM SURVEI :
Dari berbagai jenis penelitian yang termasuk dalam
survei adalah Penelitian Observasional, yaitu :
1. Survei Prevalens/Deskriptif
2. Survei Analitik :
a. Bedah lintang (Cross sectional)
b. Kasus Pembanding (Case control)
c. Kohort (Cohort)
Setiap subjek yg memenuhi karakteristik yg
ditentukan.
Populasi target (KK  SELURUH DESA)
Populasi yg menjadi sasaran akhir penerapan hasil
penelitian.

Populasi terjangkau (KK  DUSUN YG


DISURVEY)
Bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan
waktu.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

1. Sampel adalah bagian dari populasi yang


dipilih dengan cara tertentu hingga
dianggap mewakili populasi
2. Cara pemilihan sampel :
a. Probability sampling
Simple random sampling
Systematic random sampling
Cluster random sampling
Stratified random sampling
Multi stage random sampling
b. Non-probability sampling
MENETAPKAN UKURAN SAMPEL ( Sampel Size )
pxq Np - n
SE = X
n Np – 1
SE = standard error
P = proporsi dimana suatu keadaan bisa terjadi di dalam populasi
q = proporsi dimana suatu keadaan tidak terjadi di dalam populasi
p + q = 1 (100 %)
Np = Besarnya populasi
n = Besar sampel yang akan diambil
degree of reliability
SE =
confidence coefficient (Zc)

Pada Confidence Level = 99 %, Zc = 2,58


Pada Confidence Level = 95 %, Zc = 1,96
Pada Confidence Level = 90 %, Zc = 1,645
Degree of reliability biasanya = 5 %
UKURAN SAMPEL SURVEY
p.q N.p – n
SE = -------- X  -----------
n N.p -1

degree of reliability
SE = ---------------------------------
Confidence Coefficien
Degree of reliability = 0,05
CC = CI = 95%  1,96
P+q=1
P = q = 0,5
0,05
SE = ---------------- = 0,0255
1,96
DESA GIRIPURNO KECAMATAN
BOOROBUDUR

1. Dusun P arakan = 90 KK
2. Dusun Gayam = 80 KK
3. Dusun Pokoh = 60 KK
---------- +

jumlah = 230 KK
Jika N = 230
p.q N–n
SE = -------- X  -----------
n N -1

0,5 X 0,5 230 – n


0,0255 = -------- X  -----------
n 230 -1
0,25 230 – n
0,0255 = -------- X  -----------
n 229
0,25 230– n
0,0255 = -------- X  -----------
n 229
0,25 230 – n
(0,0255)2 = -------- X -----------
n 229
0,25 (230 – n)
(0,0255)2 = ------------------
229n
Contoh : Jika N = 230
57,5 – 0,25n
0,00065 = ------------------
229n

0,00065 X 229 n = 57,5 – 0,25 n

0,148n + 0,25 n = 57,5


57,5
n = -----------
0,398

=  144,47  145
SIKLUS PMPK
IDENTIFIKASI
MASALAH KUALITATIF

P-3
PRIORITAS
HANLON KUALITATIF
MASALAH
P-2

P-1

ANALISIS PENYEBAB
MASALAH

ALTERNATIF H.L BLUM


PEMECAHAN
MASALAH
PEMILIHAN MASALAH
1. Masalah ditetapkan setelah dilakukan survei
2. Prioritas masalah ditentukan dengan menggunakan
Teori Hanlon Kualitatif, yaitu setiap masalah dilihat
dari aspek Urgensi, Seriousness, dan Growth
3. Pada penghitungan setiap aspek, semua masalah
yang ada dikomparasi satu sama lain untuk
mendapatkan nilai.
4. Nilai diperoleh dari penjumlahan hitungan
horizontal dan vertikal
5. Dilanjutkan dengan penjumlahan dari nilai setiap
aspek ( U, S, G )
6. Masalah yang memiliki nilai terbanyak dipilih
sebagai prioritas pertama, nilai terbanyak kedua
sebagai prioritas kedua, demikian selanjutnya.
PENYEBAB MASALAH DAN
PEMILIHAN ALTERNATIF KEGIATAN

A. Penyebab Masalah
Setelah ditetapkan prioritas masalah, barulah dicari
penyebab masalah, dengan menggunakan
pendekatan H.L. Blum
B. Pemecahan Masalah
Dari setiap penyebab masalah dicarilah alternatif
pemecahan masalah
C. D. PLAN OF ACTION
E. Intervensi
F. Evaluasi
IDENTIFIKASI MASALAH
PENYAKIT GIGI DAN MULUT
1. Karang gigi (plak gigi) = 58%
2. Gigi berlubang (varies gigi) = 32%
3. Gusi bengkak (gingivitis)= 12%
4. Sariawan = 7%
METODE HANLON KUALITATIF
 PRINSIP DENGAN MATCHING
 KRITERIA YANG DIPAKAI :
 MENDESAK (URGENCY)
Pertimbangan ini dari aspek waktu , masih dapat
ditunda atau harus segera ditanggulangi. Semakin
pendek tegang waktunya semakin mendesak
untuk ditanggulangi.

 KEGAWATAN (SERIOUSNESS)
Besarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan
dalam besaran kuantitatif berapa rupiah, orang,
dll.

 PERKEMBANGAN (GROWTH)
kecenderungan atau perkembangan akibat dari
suatu permasalahan. Semaklin berkembang
masalah semakin diprioritaskan.
METODE HANLON KUALITATIF
A. KRITERIA URGENCY (MENDESAK)
MASALAH KARANG GIGI GUSI SARIAWAN TOTAL
GIGI LUBANG BENGKAK HORISONTAL

KARANG GIGI _ _ _ 0

GIGI LUBANG + + 2

GUSI + 1
BENGKAK

SARIAWAN 0

TOTAL 0 1 1 0
VERTIKAL

TOTAL 0 2 1 1
HORISONTAL

TOTAL 0 3 2 1
METODE HANLON KUALITATIF
B. KRITERIA SERIOUSNESS (KEGAWATAN)
MASALAH KARANG GIGI GUSI SARIAWAN TOTAL
GIGI LUBANG BENGKAK HORISONTAL

KARANG GIGI _ _ + 1

GIGI LUBANG + + 2

GUSI + 1
BENGKAK

SARIAWAN 0

TOTAL 0 1 1 0
VERTIKAL

TOTAL 1 2 1 0
HORISONTAL

TOTAL 1 3 2 0
METODE HANLON KUALITATIF
C. KRITERIA GROWTH (PERKEMBANGAN)
MASALAH KARANG GIGI GUSI SARIAWAN TOTAL
GIGI LUBANG BENGKAK HORISONTAL

KARANG GIGI + + + 3

GIGI LUBANG + + 2

GUSI - 0
BENGKAK

SARIAWAN 0

TOTAL 0 0 0 1
VERTIKAL

TOTAL 3 2 0 0
HORISONTAL

TOTAL 3 2 0 1
METODE HANLON KUALITATIF
PRIORITAS MASALAH

MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS

A 0 1 3 4 II

B 3 3 2 8 I

C 2 2 0 4 II

D 1 0 1 2 III

PRIORITAS MASALAH :
1.GIGI BERLUBANG
2.GUSI BENGKAK
3.KARANG GIGI
4.SARIAWAN
METODE HANLON KUALITATIF
A. KRITERIA URGENCY

MASALAH KARANG GIGI GUSI SARIAWAN TOTAL


GIGI LUBANG BENGKAK HORISONTAL

KARANG GIGI _ _ + 1

GIGI LUBANG + _ 1

GUSI + 1
BENGKAK

SARIAWAN 0

TOTAL 0 1 1 1
VERTIKAL

TOTAL 1 1 1 0
HORISONTAL

TOTAL 1 2 2 1

TIDAK KONSISTEN
PENDEKATAN H L BLUM

Kependudukan
Jumlah dan penyebarannya serta
pertumbuhannya
Keturunan

Sosial
Kultural Promotif
Pendidikan
Derajat Preventif
Lingkungan Kesehatan Yan Kesehatan
Ekonomi Masyarakat
Ekologi Kuratif
Rehabilitatif

Perilaku
Kesehatan jiwa
Intelegensi Emosi
Adaptasi
PELAYANAN KESEHATAN
•Tidak ada petugas kesehatan
•UKGMD/UKS tidak aktif
•Jml penyuluhan gimul rendah

PERILAKU
•Tidak gosok gigi
sehabis makan
G STATUS •merokok
KESEHATAN •Minum panas/dingin
E “GIGI •Makan permen
N BERLUBANG” •Pengetahuan
kesehatan gimul
rendah
•Jarang makan buah

LINGKUNGAN
Budaya tertentu
Tanah rendah fosfor/flor
Pendidikan rendah
Sosial ekonomi rendah
Kepemilikan sikat gigi
ANALISIS SEBAB MASALAH
PENYEBAB MASALAH
No MASALAH LINGKUNGAN PERILAKU YANKES GEN/
KEPENDUD
UKAN
1. GIGI •Pendidikan masy •Kebiasaan tdk •Penyuluhan
BERLUBANG rendah (14%) gosok gigi kurang
(32%) • KK yg tidak lengkap setelah makan •UGMD tidak
punya sikat gigi (34%) berjalan
sesuai anggota •Perilaku
keluarga (8%) merokok (59%)
•Sosial ekonomi •Pengetahuan
rendah kesehatan gimul
rendah (46%
•Kebiasaan
makan permen
(62%)
ANALISIS SEBAB MASALAH
PENYEBAB MASALAH
No MASALAH LINGKUNGAN PERILAKU YANKES GEN/
KEPENDUD
UKAN
2. KARANG GIGI •Pendidikan masy •Kebiasaan tdk •Penyuluhan
(58%) rendah (14%) gosok gigi kurang
• KK yg tidak lengkap setelah makan •UGMD
punya sikat gigi (34%) /UKS tidak
sesuai anggota •Perilaku berjalan
keluarga (8%) merokok (59%) •Perilaku
•Pengetahuan perawatn gigi
kesehatan gimul ke pusk
rendah (46%) rendah
•Jarang makan
buah (35%)
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

MASALAH TUJUAN SASARAN ALTERNATIF

GIGI Menurunkan •Meningkatnya •Penyuluhan kepada


BERLUBANG Jumlah pengetahuan masy ttg kesehatan
(32%) penderita gigi masy ttg gimul
berlubang (0%) kesehatan gigi •Pelatihan kader
mulut tentang kesehatan
•Meningkatnya gimul (kader UKGMD,
ketrampilan kader dokter kecil)
ttg kesehatan •Pendidikan
gimul kesehatan gimul pada
•Terbentuknya anak SD
UKGMD dan •Lomba gigi sehat
dokter kecil pada anak-anak
RENCANA TINDAK LANJUT
27

N KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT METODE BIAYA P JWB INDIKATOR


O
SISTIMATIKA PENULISAN LAPORAN HASIL SURVEI
& .INTERVENSI
BAGIAN AWAL
-Halaman Judul (judul, peruntukan, dan institusi penulis)
-Kata pengantar
-Daftar isi
-Daftar tabel, daftar grafik/gambar

BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A.Latar belakang
B.Tujuan (umum+khusus)
C.Metodologi
II. Hasil survei
A.Kependudukan
B. Status kesehatan
C. Pelayanan kesehatan
D. Perilaku kesehatan
E. Lingkungan
III. Permasalahan
A.Masalah
B.Prioritas masalah
C.Analisis Penyebab Masalah
SISTIMATIKA PENULISAN LAPORAN HASIL SURVEI & RENCANA
INTERVENSI

IV. Pemecahan Masalah


A.Pengembangan Alternatif Kegiatan
B.Rencana Intervensi/Kegiatan Operasional (RTL)

V. Pelaksanaan Kegiatan

VI. Evaluasi Hasil Kegiatan

VI. Simpulan dan Saran


A.Simpulan
B.Saran-saran

Lampiran
Daftar Pustaka
PENYUSUNAN FORMULIR SURVEI KESEHATAN
DAN BLANGKO TABULASI SURVEI
A.Kependudukan
B. Status kesehatan
C. Pelayanan kesehatan
D. Perilaku kesehatan
E. Lingkungan
PENDEKATAN H L BLUM

Kependudukan
Jumlah dan penyebarannya serta
pertumbuhannya
Keturunan

Sosial
Kultural Promotif
Pendidikan
Derajat Preventif
Lingkungan Kesehatan Yan Kesehatan
Ekonomi Masyarakat
Ekologi Kuratif
Rehabilitatif

Perilaku
Kesehatan jiwa
Intelegensi Emosi
Adaptasi

Anda mungkin juga menyukai