Anda di halaman 1dari 23

Perkembangan

Kognitif dan
Psikomotorik
pada Anak
Kelompok B Semester IV
Anggota Kelompok
P133742512009 P133742512009
4 Lia D.H
Zainada Corne 6 M
Putri Amalia

P133742512009 P133742512009
8 Nurul A.
Siti Afiena 9 Damayanti
Dewi Atiqoh
Pokok Bahasan
Perkembanga
n Kognitif

Saturn
Mercury Mars
It’s the closest Despite being
planet and the red, it’s actually
smallest one a cold place
01
Perkembangan
Kognitif
Pada Anak Usia Dini
Pengertian
Perkembang
a n k o g n i tif adalah an kognitif s
ering kali
Perkembang a n a nak dalam
dikaitkan de
ngan faktor g
m a m p u namun sebag enetik,
tingkat ke b a n g a n kognitif ian besar seb
r ke m etulnya bisa
berpikir. Pe ka n p r os es belajar
dipelajari.
el i ba t Kemampuan
pada anak m e pe r ti p e rhatian, berpikir dan
si f s be l a
yang progre an logika berpikir. dapat ditingk
atkan dengan jar
atan, d mempraktikk
memori/ing ann
stimulasi yan ya atau memberikan
g tepat.
Konsep
Perkembangan
Kognitif
Bagaimana proses perkembangan
kemampuan kognitif pada anak ?
1 Persepsi
Persepsi adalah proses kognitif
yang kompleks untuk
menghasilkan suatu gambaran
yang unik tentang realitas yang
Persepsi adalah suatu proses barangkali berbeda dengan
penggunaan pengetahuan yang kenyataan sesungguhnya.
telah dimiliki untuk Persepsi meliputi suatu
memperoleh dan interaksi rumit yang
menginterpretasi stimulus melibatkan setidaknya tiga
(rangsangan) yang diterima komponen utama, yaitu: seleksi,
oleh sistem alat indra manusia penyusunan, dan penafsiran.
2 Memori (Ingatan) Memori Sensoris

Memori adalah sistem kognitif


manusia yang mempunyai
fungsi menyimpan informasi
atau pengetahuan. MEMORI Memori Jangka Pendek
Suharna (2005) menyatakan
bahwa “Ingatan atau memori
menunjukkan pada proses
penyimpanan atau pemeliharaan Memori Jangka Panjang
informasi sepanjang waktu
(maintaining information over
time)”
Atensi
3 (Perhatian)
Atensi merupakan sebuah konsep multi-dimensional yang digunakan untuk
menggambarkan perbedaan ciri-ciri dan cara-cara merespons dalam sistem
kognitif.
Atensi adalah konsentrasi terhadap aktivitas mental.

Atensi pada anak telah berkembang sejak masa bayi. Penelitian


membuktikan bahwa hilangnya atensi (habituation) dan pulihnya atensi
(dishabituation) jika diukur pada 6 bulan pertama masa bayi, berkaitan
dengan tingginya kecerdasan pada tahun-tahun prasekolah.
Tahap Perkembangan
Kognitif Anak
Tahap Sensorimotor (0-24 bulan)

Setiap bayi lahir dengan refleks bawaan


dan dorongan untuk mengeksplorasi
dunianya. Oleh karena itu, pada masa ini, Pada usia 18 bulan, anak juga
kemampuan bayi terbatas pada gerak sudah mampu menciptakan
simbol-simbol dalam suatu benda
refleks dan panca inderanya. Berbagai
serta fungsi beberapa benda yang
gerak refleks tersebut kemudian tak asing baginya. Pada tahap ini
berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan. anak mampu melihat hubungan
Pada tahap perkembangan kognitif awal antarperistiwa dan mengenali
ini, anak belum dapat mempertimbangkan mana orang asing dan mana
kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang terdekatnya.
orang lain, sehingga ia dianggap
“egosentris”.
Tahap Praoperasional (2-7
tahun)

Pada masa ini, anak mulai dapat menerima rangsangan,


meski masih sangat terbatas. Anak pun sudah masuk ke
dalam lingkungan sosial. Ciri tahapan ini adalah anak
mulai bisa menggunakan operasi mental yang jarang dan
secara logika kurang memadai.

Anak juga masih tergolong “egosentris” karena hanya mampu


mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang diri sendiri dan
kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Ia sudah dapat
mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti
mengumpulkan semua benda berwarna merah, walaupun
bentuknya berbeda-beda.
Tahap operasional konkret (7-11 tahun)

Pada masa ini, anak sudah mampu melakukan


pengurutan dan klasifikasi terhadap objek
maupun situasi tertentu. Kemampuan mengingat
dan berpikir secara logis anak pun makin
meningkat. Ia mampu memahami konsep sebab-
akibat secara rasional dan sistematis sehingga
anak mulai bisa belajar matematika dan
membaca. Pada tahapan ini pula sifat
“egosentris” anak menghilang secara perlahan. Ia
kini sudah mampu melihat suatu masalah atau
kejadian dari sudut pandang orang lain.
Tahap Operasional Formal
(mulai umur 11 tahun)

Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir secara


abstrak dan menguasai penalaran. Ia dapat menarik
kesimpulan dari informasi yang tersedia. Ia dapat
memahami konsep yang bersifat abstrak seperti cinta
dan nilai. Anak juga bisa melihat kenyataan tidak
selalu hitam dan putih, tetapi juga ada “gradasi abu-
abu” di antaranya. Kemampuan ini penting karena
akan membantunya melewati masa peralihan dari
masa remaja menuju fase dewasa atau dunia nyata.
02
Perkembangan
Psikomotorik
Pada Anak Usia Dini
Pengertian
Perkembangan psik ik
omotorik
r i k e te r a m pilan motor
adalah perkembangan Ciri khas da m e , y a itu rangkaia
n
a tis
kepribadian manusi
a yang adalah otom a ng berlangs
ung
k -g e r ik y car
berhubungan dengan gera berjalan lan
gerakan te r a t u r d a n
se c a r a ks i
jasmaniah dan fung
si otot u tu h k a n b anyak refle
tanpa di b
akibat adanya doron ik i r te rh a d ap apa yang
gan dari atau berf m engapa haru
s
pemikiran, perasaan k a n d a n
dan harus dilaku s uatu geraka
n,
kemauan dari dalam en g ik u ti
diri m
r ik u n to , 2 002:122).
A
seseorang. (Suharsimi
Tahap Perkembangan Psikomotorik
Kognitif Asosiatif Otonomi
Tahap ini ditandai Pada tahap ini seorang Pada tahap ini seorang siswa
dengan adanya anak ataupun siswa telah mencapai tingkat otonomi
gerakan-gerakan membutuhkan waktu yang tinggi, proses belajarnya
yang kaku dan yang lebih pendek sudah hampir lengkap
untuk memikirkan meskipun dia masih dapat
lambat. Hal tersebut
tentang gerakanya, dia memperbaiki gerakan-garakan
terjadi karena anak
yang dipelajarinya. Tahap ini
ataupun siswa masih mulai dapat
disebut tahap otonomi karena
dalam taraf belajar mengasosiasikan
siswa sudah tidak memerlukan
untuk mengendalikan gerakan yang sedang kehadiran instruktur untuk
gerakan-gerakanya. dipelajarinya dengan melakukan gerakan-gerakan.
gerakan yang sudah
dikenal.
Karakteristik
Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan pada
Masa Kanak-kanak

Perkembangan pada masa kanak-kanak


ditandai oleh beberapa hal misalnya dapat
melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga
tanpa bantuan, dan dapat berjingkrak. Semakin
lama mereka bisa mengontrol tindakan mereka.
Untuk perkembangan berikutnya mereka bisa
makan, mandi, berpakaian sendiri, membantu
orang lain, menulis, menggambar dan lain-lain.
Perkembangan Psikomotorik
pada Masa Remaja
Perkembangan psikomotorik pada masa
remaja ditandai dengan keterampilan
psikomotorik berkembang sejalan dengan
pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan
fisik, dan perubahan fisiologi. Kemampuan
psikomotorik terus meningkat dalam hal
kekuatan, kelincahan, dan daya tahan.
Secara umum, perkembangan psikomotorik
pada laki-laki lebih tinggi dari perempuan
karena perkembangan psikomotorik pada
perempuan akan terhenti setelah
mengalami menstruasi.
Perkembangan Psikomotorik
pada Masa Dewasa
Perkembangan psikomotorik pada masa
dewasa merupakan puncak dari seluruh
perkembangan psikomotorik. Latihan
merupakan hal penentu dalam
perkembangan psikomotorik. Melalui
latihan yang teratur dan terprogram,
keterampilan psikomotorik akan dapat
ditingkatkan dan dipertahankan. Semua
sistem gerak dan koordinasi dapat berjalan
dengan baik.
Faktor yang Mempengaruhi Aspek
Psikomotorik
Internal Eksternal
1) Kesehatan Anak yang sering sakit–sakitan
1) Sifat jasmaniah yang pertumbuhan psikomotoriknya pasti akan
diwariskan dari orang tuanya terhambat.
2) Kematangan Secara sepintas, 2) Makanan Anak yang kurang gizi
pertumbuhan fisik seolah– pertumbuhannya akan terlambat, sebaliknya
olah seperti sudah yang cukup gizi pertumbuhannya pesat.
direncanakan oleh faktor 3) Stimulasi lingkungan Individu yang tubuhnya
sering dilatih untuk meningkatkan percepatan
kematangan.
pertumbuhannya akan berbeda dengan yang
tidak pernah mendapat latihan sama sekali.
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai