Anda di halaman 1dari 17

KARTU STATUS PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN

MULUT

Laporan Praktikum

Disusun oleh:
Putri Amalia Mahsun
NIM. P1337425120096/4B

PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional
yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan guna meningkatkan pembangunan nasional dibidang kesehatan
gigi dan mulut.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut yang terencana, ditujukan untuk individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat tertentu yang dapat diikuti dalam satu
kurun waktu tertentu yang diselenggarakan secara berkesinambungan untuk
mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Depkes RI, 1995). 
BAB II
PEMBAHASAN

I. Hasil Pengkajian Data Subjektif


A. Identitas Pasien
Nama lengkap : Mahsun
Usia : 45 tahun Jenis Kelamin :L/P
Tanggal Lahir : 12-10-1976
Alamat : Asrama Wiratama Gg. Bougenville No. 30
No. Telp : 085348183449
B. Keluhan Pasien (Anamnesa)
Pasien datang dengan keluhan sejak 1 minggu yang lalu, gigi
geraham bawah sebelah kiri terasa linu apabila mengonsumsi
minuman atau makanan yang dingin dan panas, dan terasa sakit
jika mengonsumsi makanan/minuman yang keras. Sebelumnya
sekitar 3 bulan lalu gigi yang sama merasakan linu pada saat
mengonsumsi minuman yang dingin/panas. Sudah pernah
dilakukan perawatan namun masih terasa sakit, dan sekarang
ingin giginya di rawat.
C. Riwayat Kesehatan Umum

Materi Wawancara YA TIDAK


Klien merasa dalam keadaaan sehat v

Selama 5 tahun terakhir ini, klien pernah dinyatakan v


mengalami penyakit serius, menjalani operasi dan atau di
rawat inap di rumah sakit?
Kalau YA, sebutkan nama
penyakitnya:...........................................................
Klien mempunyai kelainan pembekuan darah : v
...........................................
Klien mempunyai reaksi alergi terhadap hal-hal sebagai
berikut :
a. Makanan ............................................................. v

b. Obat-obatan ..................................................... v

c. Lain-lain : alergi cuaca dingin v

Klien sedang dalam perawatan/mengkonsumsi obat yang v


diresepkan/tidak diresepkan oleh dokter/dokter gigi
Lain-lain : ....................................................................... v

D. Kesan Umum

1) Kesadaran : Compos Mentis 5). Nadi : 84 kali/menit


2) Tinggi : 168 cm 6). Suhu : 36.4°C
Badan
3) Berat Badan : 69 Kg 7). Respirasi : 20 kali/menit
4) Tensi : 140/90 mm/Hg 8). Nyeri : Skala ........
Darah

E. Riwayat Kesehatan Gigi

Materi Wawancara YA TIDAK


Klien pernah di rawat gigi sebelumnya v

Kalau sudah pernah dirawat, apakah pengalaman V


perawatannya tidak memuaskan atau menjadikan
cemas/takut untuk diperiksa ulang?
Klien mengetahui bagaimana cara memelihara v
kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar
Klien melakukan menyikat gigi minimal 2 kali sehari v
setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Kemampuan menyikat gigi : masih terkadang lupa untuk
sikat gigi sebelum tidur
Klien menyikat gigi dengan cara yang benar, tepat dan v
cermat
Klien mengurangi makanan yang manis dan lengket v

Klien memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran v


yang berserat
Klien mempunyai kebiasaan sebagai berikut :
a. Minum teh/kopi v

b. Minum minuman beralkohol v

c. Minum minuman bersoda v

d. Merokok v

e. Mengunyah satu sisi v

f. Mengunyah sirih/tembakau v

g. Menggigit-gigit benda keras v

h. Bruxism v

Lain-lain :....................................................................... v

F. Pemeriksaan Ekstra Oral


1.Kesadaram : Compos Mentis
2.Kesan Umum : Normal / ada kelaianan : ..................
3.Muka : Simetris/ tidak simetris
4.Kelenjar limpe : Kanan Kiri

Teraba / Tidak Teraba

Teraba Keras / Lunak

Sakit / Tidak Sakit Sakit


/ Tidak Sakit

G. Pemeriksaan Intra Oral / Pemeriksaan Gigi Geligi


1. Pemeriksaan Mukosa Mulut 2. Kelainan/anomali gigi
a. Lidah : Normal a). Bentuk :
Normal
b. Pipi : Normal b). Ukuran : Normal
c. Bibir : Normal c). Posisi : Normal
d. Palatum : Normal d). Warna : Normal
e. Kelaianan yang ditemukan : - e). Gusi : Normal

II. Penetapan Diagnosa Berdasarkan Keadaan


1. Kelainan Gusi
Lok Konsiste Bentuk Bentuk
GI Dat
asi nsi papil Margin War
GI/ a/
buk palat labi Ling keny luna runci bula norma Abnor na
RE Mas
al al al ual al k ng t l mal
GIO alah
37 - - - - - v v - v - pink -

2. Pemeriksaan Jaringan Gigi Geligi

Gigi/ Data/
Ins Thermi Sondasi Perku Dru Mobiliti
REGIO masalah
pek s si k
si
37 Terlihat karies + Media - - - KMD
sekunder pada (Karies
oklusal Mencapai
Dentin)

3. Indeks Pengalaman Karies


def-t : DMF-T :
d= D= 2
e= M= 3
e= F=4
def-t= DMF-T = 9

4. Diagnosis Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

GIGI/ MASALAH
DATA DIAGNOSA Gejala
REGIO sehubungan
dengan:
Terlihat Karies Tidak terpenuhi kondisi Linu pada saat
37
karies pada Sekunder biologis gigi geligi yang mengonsumsi
pinggiran Mencapai baik sehubungan gigi makanan dan
tambalan, Dentin berlubang pada gigi minuman yang
dengan yang sudah pernah dingin/panas dan
kedalaman ditambal. sakit apabila
dentin. mengonsumsi
makanan yang
keras.

5. Penyusunan Perencanaan Intervensi


GIGI/REGIO PROMOTIF PREVENTIF KURATIF
37 Memberikan Memberikan instruksi: Akan dilakukannya
penyuluhan - Untuk menyikat penumpatan satu
tentang bahayanya gigi dengan baik bidang pada gigi
lubang yang terjadi dan benar minimal 37
pada bekas 2x sehari
tambalan serta - Untuk menjaga
memberikan pola makan yang
penyuluhan sehat.
mengenai - Untuk
penyebab- berkonsultasi
penyebab minimal 6 bulan
terjadinya karies sekali ke dokter
pada pasien. gigi

6. Tujuan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut


Gigi/Regio Tujuan Cara Evaluasi Indikator
Keberhasilan
37 Promotif: Promotif: Promotif:
Bertujuan untuk Lakukan evaluasi Klien sudah tidak
meningkatkan jangka panjang merasakan sakit
pengetahuan klien setelah pasien pada gigi.
tentang pentingnya diminta datang Preventif:
menjaga kesehatan gigi pada 3-6 bulan ke Klien/pasien sudah
dan mulut depan. mengubah
Preventif: Preventif : kebiasaannya
Untuk mengubah perilaku Evaluasi dilakukan dalam menyikat
pasien agar selalu jangka panjang gigi, dan rutin
menjaga kesehatan dan karena dibutuhkan memeriksakan
kebersihan gigi dan pengamatan kondisi kesehatan
mulut. perubahan giginya ke dokter
Kuratif: perilaku pasien. gigi minimal 6

Bertujuan untuk Kuratif: bulan sekali.

menghentikan proses Dilakukan evaluasi Kuratif:


karies yang jangka pendek Pasien/klien
berkelanjutan; dengan merasa nyaman
mengurangi rasa linu dan memberikan dan sudah tidak
sakit pada pasien; serta articulating paper merasakan sakit
mengembalikan fungsi pada pasien, setelah dilakukan
gigi. apakah tumpatan perawatan.
terasa mengganjal
atau tidak.

7. Implementasi
Kunjungan Gigi/ Perawatan Penyuluhan/ Hasil Evaluasi
Ke: Regio Klinis Konseling/
Instruksi
Kunjungan 37 dengan Melatih Sikat - Memberikan - Gigi bersih
ke-1 diagnosis gigi yang baik penyuluhan dari kuman
KMD dan benar tentang akibat - Pasien
tidak menjaga mampu
kesehatan gigi menjelaskan
dan mulut dan bagaimana
cara mencegah dampak
penyakit gigi dan apabila
mulut kurang
- Menyikat gigi menjaga
minimal 2x kebersihan
sehari, pagi gigi dan
setelah sarapan mulut.
dan malam
sebelum tidur
dengan cara
yang tepat dan
benar
1 37 Pemeriksaan a. Memberikan Pasien dapat
objektif dan penyuluhan mempraktikan
melakukan mengenai cara ulang cara
penumpatan menyikat gigi menyikat gigi
GIC pada gigi yang baik dan yang baik dan
37 benar benar
b. Memberi instruksi
pada pasien agar
mengurangi
makan/minuman
yang
mengandung
kariogenik
c. Memberikan
instruksi tentang
pentingnya
menjaga pola
makan yang
sehat pada
pasien

Gigi/ Jenis Tahap Tahap Tahap Terminasi


Regi Intervensi Persiapan Pelaksanaan
o
37 Melatih -Mempelajari - Memberikan - Memberikan
Sikat gigi : materi yang penyuluhan kesempatan
independen akan diberikan tentang pasien untuk
pada pasien memilih sikat mendemonstrasik
dalam sebelum gigi dan pasta an ulang tentang
melakukan gigi yang apa yang sudah
penyuluhan sesuai disampaikan
dengan - Memberikan
-mempersiapkan kondisi gigi kesempatan
peralatan dan mulut pasien untuk
penyuluhan kita. bertanya.
seperti sikat - Memperagak - Memperhatikan
gigi, pasta gigi an menyikat respon
dan phantom. gigi yang baik pasien/klien
Dapat dan benar terhadap tindakan
menggunakan dengan teknik yang telah
poster atau yang baik diberikan .
flipchart digunakan. - Meninjau
apabila - Memberikan kemajuan
tersedia penyuluhan klien/pasien dari
mengenai tindakan yang
waktu yang telah diberikan
tepat untuk - Merapikan
menyikat gigi peralatan dan
dalam sehari. lingkungan serta
- Memberikan melakukan
pengetahuan terminasi
melalui - Melakukan
penyuluhan pendokumentasia
mengenai n
teknik yang
benar dalam
menyikat gigi
yang baik dan
benar.
37 Penumpata - Sebagai - Pemeriksaa - Memberikan
n GIC operator n daerah instruksi kepada
mempersiapk yang akan pasien :
an alat dan dilakukan - Tidak
bahan yang penumpatan makan/minum
dibutuhkan . terlebih dahulu
- Mempersiapk - Melakukan selama 1 jam
an diri dengan preparasi setelah
mencuci kavitas. penumpatan
tangan dan - Mengisolasi - Untuk tidak
mengenakan daerah kerja menggunakan
APD (masker (kavitas) untuk
dan - Mensterilkan mengunyah
Handschoon) kavitas pada sisi yang
- Melakukan - Melakukan dilakukan
komunikasi penumpatan penambalan
terapeutik GIC selama 1x24
pada pasien - Melakukan jam setelah
dengan cek oklusi penambalan
penjelasan - Apabila
tindakan yang mendapatkan
akan keluhan sejak
dilakukan. dilakukan
penambalan
segera untuk
mengunjungi
fasilitas
pelayanan
kesehatan

8. Evaluasi
Kunjunga Evaluasi
Kegiatan
n Ke: Struktur Proses Hasil
 Kunjunga Melatih sikat gigi - Tersedianya Pada saat  Melihat dari
n ke-1 perlengkapan wawancara awal respon pasien
fasilitas fisik, pasien yang diberikan
rasio TGM- memberikan setelah perawatan
Pasien, keterangan klinis yaitu pasien
dukungan belum bisa mampu
administrasi, menyikat gigi mendemonstrasika
pemeliharaan dengan cara n dalam tindakan
yang baik dan
benar. Setelah
dilakukannya
dan kegiatan
pengembanga perawatan klinis
n kompetensi didapatkan hasil
staf TGM pada bahwa pasien
area yang sudah dapat
diinginkan menyikat gigi
dalam dengan cara
perawatan yang tepat dan menyikat gigi yang
klinis benar baik dan benar
- Sudah
terpenuhi
pelayanan
asuhan
kesehatan gigi - TGM
dan mulut memberikan
- Sudah dapat kemampuan
melaksanakan terbaik
cara dalam
memelihara melakukan
kesehatan gigi perawatan
dengan baik penambalan
dan benar gigi.
- Sudah - TGM
memahami mengajarkan - Pasien sudah
untuk cara tidak merasakan
dilakukannya menyikat sakit yang
tindakan gigi Setelah dialami seperti
penambalan prosedur sebelum
Kunjungan Penumpatan GIC pada gigi yang penambalan prosedur
ke-1 pada gigi 37 dikeluhkan gigi penambalan.
Lampiran Gambar

BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dalam asuhan kesehatan gigi dan mulut mengadopsi konsep
dental hygiene, asuhan pendekatan dalam pelayanan perawatan gigi,
terdapat beberapa aspek yaitu pengkajian, diagnosis keperawatan gigi,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi, proses asuhan kesehatan gigi
yang ditujukan untuk pemberian pelayanan klinis perawatan gigi
menunjukkan bahwa TGM yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
dan memecahkan masalah dalam ruang lingkup praktik pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.

Lampiran Materi yang disampaikan dalam pemberian penyuluhan menyikat


gigi
Menyikat gigi dua kali sehari cukup baik pada jaringan periodonsium yang
sehat, tetapi pada jaringan periodonsium yang tidak sehat dianjurkan menyikat gigi
tiga kali sehari. Jadi frekuensi menyikat gigi yang baik adalah dua kali sehari, pagi
30 menit setelah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur.

Biasanya rata-rata lama menyikat gigi adalah kira-kira 1 menit.


Lamanya seseorang menyikat gigi dianjurkan minimal 5 menit, tetapi umumnya
orang menyikat gigi maksimum selama 2-3 menit. Penentuan waktu ini tidak sama
pada setiap orang terutama pada orang yang sangat memerlukan program kontrol
plak. Bila menyikat gigi dilakukan dalam waktu yang singkat, maka hasilnya tidak
begitu baik daripada bila menyikat gigi dilakukan dalam waktu yang lebih lama,
mengingat banyaknya permukaan gigi yang harus dibersihkan.
Dianjurkan pemakaian sikat gigi yang serabutnya lurus dan sama panjang.
Sikat gigi manual yang baik harus memenuhi persyaratan, antara lain ukuran
permukaan bulu sikatnya adalah (panjang: 1-11/4 inci (2,5-3,0 cm) dan lebar: 5/16-
3/8 inci (8,0-9,5 mm); bulu sikatnya tersusun (baris: 2-4 baris rumpun dan rumpun:
5-12 rumpun perbaris); serta permukaan bulu sikatnya terpotong rata. Setiap kali
sesudah dipakai, sikat gigi harus dibersihkan dibawah air mengalir supaya tidak ada
sisa-sisa makanan atau pasta gigi yang tertinggal. Setelah bersih, sikat gigi
diletakkan dalam posisi berdiri supaya lekas kering dengan tujuan agar sikat gigi
tidak lembab dan basah. Sikat gigi perlu diganti 2-3 bulan setelah pemakaian, oleh
karena bulu sikat gigi sudah tidak dapat bekerja dengan baik dan dapat melukai
gusi.

Teknik apapun yang dipergunakan, harus diperhatikan cara menyikat gigi


tersebut jangan sampai merusak struktur gigi.

Menyikat gigi dengan teknik horizontal merupakan gerakan menyikat gigi ke


depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual (Ginanjar, 2006). Letak bulu
sikat tegak lurus pada permukaan labial, bukal, palatinal, lingual, dan oklusal dikenal
sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi
permukaan kunyah (Ginanjar, 2006). Abrasi yang disebabkan oleh penyikatan gigi
dengan arah horizontal dan dengan penekanan berlebih adalah bentuk yang paling
sering ditemukan .
Menyikat gigi dengan teknik roll merupakan gerakan sederhana, paling
dianjurkan, efisien, dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan
pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal. Ujung bulu sikat mengarah ke
apex. Gerakan perlahan-lahan melalui permukaan gigi sehingga permukaan bagian
belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.

Anda mungkin juga menyukai