Anda di halaman 1dari 1

METODE PENYAMPAIAN MATERI YANG BAIK PADA PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Sebelumnya sudah di sampaikan macam-macam metode penyampaian materi pada kegiatan


penyuluhan terutama di bidang kesehatan gigi dan mulut. Lantas, bagaimana metode penyampaian
materi yang efektif pada setiap sasaran agar promosi kesehatan yang kita lakukan dapat diterima
dengan baik oleh sasaran?

Menurut penelitian dari Ety Sofia (2014) yang membandingkan ke-efektifitas-an antara metode
penyampaian secara ceramah dengan metode bermain menunjukkan hasil, bahwa penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia Sekolah Dasar membuktikan dengan metode ceramah
maupun bermain memberikan dampak meningkatkan pengetahuan siswa/i. Namun, penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut dengan metode bermain lebih memiliki nilai (+) dan lebih efektif digunakan
pada anak-anak, karena dengan bermain anak-anak mampu mengembangkan imajinasi, potensi
yang ada di dalam dirinya, serta anak-anak akan lebih senang dan aktif.

Hal ini juga dibuktikan, bahwa metode bermain telah menjadi pelopor kesehatan secara lisan dalam
promosi kesehatan gigi dan mulut, dengan ditunjukkan peningkatan angka pengetahuan sebelum
dan sesudah penyuluhan dengan metode bermain secara statistik. (Ramadhan, 2014).

Kemudian, bagaimana perbandingan efektivitas penyuluhan dengan metode ceramah dan


demonstrasi pada usia anak sekolah dasar?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zuraida dkk (2014), metode ceramah lebih efektif
dibandingkan metode demonstrasi dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.
Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian Setiyawati (2011) yang menyatakan bahwa metode
ceramah lebih efektif dibandingkan demonstrasi untuk meningkatkan pengetahuan pada anak usia
sekolah dasar. Metode ceramah juga dinilai efektif digunakan pada sasaran kelompok skala besar,
namun seringnya timbul kebosanan jika materi yang disampaikan terlalu bertele-tele dan tidak
menarik. (Zuraida. U.B, 2014)

Maka dari itu, metode ceramah sebaiknya disiasati dengan menambahkan media yang lebih
menarik dalam penyampaian materi, agar para sasaran tidak mudah merasa bosan atau jenuh
terhadap materi yang disampaikan.

Dari kedua penelitian sebelumnya, terlihat bahwa setiap sasaran memiliki efektivitas yang berbeda
dalam penyampaian materi pada proses promosi kesehatan. Dapat disimpulkan, penggunaan
metode harus dipertimbangkan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu faktor sasaran,
faktor skala sasaran, faktor media komunikasi yang digunakan serta faktor keadaan lingkungan
sasaran.

Anda mungkin juga menyukai