Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN DENTAL SPIN WHEEL

TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP


MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PADA SISWA SMP N 5 JEPARA (LITERATURE RIVIEW)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Keperawatan Gigi

ANISA OKTAVIANI
P133742516007

PROGAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN GIGI


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI

Naskah publikasi dengan judul : “PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA


PERMAINAN DENTAL SPIN WHEEL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN
SIKAP MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMP N 5 JEPARA
(LITERATURE RIVIEW)”
Nama Mahasiswa : Anisa Oktaviani
Telah dikoreksi dan disetujui untuk dipublikasikan

Semarang, Juli 2020


Pembimbing Utama

Dr. drg. Diyah Fatmasari, MDSc


NIP. 196709101993022001

ii
PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN DENTAL SPIN WHEEL
TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP
MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMP N 5 JEPARA
(LITERATURE RIVIEW)

Anisa Oktaviani1, Diyah Fatmasari 2 , Lanny Sunarjo 3

ABSTRAK
Kesehatan gigi dan mulut sering diabaikan oleh setiap orang, padahal hal tersebut
sangat penting dikarenakan bagian dari kesehatan. Penyebab timbulnya masalah
tersebut adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut yang
dilandasi oleh kurangnya pengetahuan. Dalam meningkatkan hal tersebut perlu
melakukan intervensi melalui pendidikan, yaitu melalui Dental Health Education
(DHE). Keberhasilan dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tidak terlepas dari
metode penyuluhan dan media penyuluhan. Salah satu media penyuluhan adalah
permainan dental spin wheel. Permainan ini menuntut siswa untuk bekerja sama secara
kelompok untuk menjawab pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori-
teori tentang pengaruh penyuluhan menggunakan media permainan dental spin wheel
terhadap tingkat pengetahuan dan sikap menjaga kesehatan gigi dan mulut pada siswa
kelas VII SMP N 5 Jepara.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kepustakaan.
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi yang berasal dari
textbook, journal, artikel ilmiah, buku, literature review. Teknik analisa data dengan
menggunakan teknik analisis isi, dalam analisis ini akan dilakukan proses memilih,
membandingkan, menggabungkan dan memilah berbagai pengertian hingga ditemukan
yang relevan.
Hasil penelitian ini dengan menganalisis beberapa jurnal menunjukkan bahwa
pengetahuan dan sikap pada setiap responden dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut
berdasarkan hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya setelah diberi intervensi
terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap yang baik, terbukti dengan peningkatan
hasil dari pretest dan posttest.

Kata kunci: Media pembelajaran, dental spin wheel, kesehatan gigi dan mulut.

iii
ABSTRACT
Dental health is often ignored by everyone, even though dental health is very
important because part of health. The cause of dental health problems is a behavioral
factor or attitude ignoring dental hygiene based on the lack of knowledge about the
importance of maintaining dental health. In improving one's knowledge and attitudes
towards dental health it is necessary to intervene through education, namely through
Dental Health Education (DHE). The success in dental health counseling is inseparable
from the counseling methods and extension media. One of the extension media is the
dental spin wheel game. This game requires students to work together in groups to
answer questions. This study aims to study theories about the effect of counseling using
the media game dental spin wheel on the level of knowledge and attitude to maintain
oral health in students of SMP N 5 Jepara.
This type of research used in this study is the study of literature. Data collection
methods used are documentation methods derived from textbooks, journals, scientific
articles, books, literature reviews. Data analysis techniques using content analysis
techniques, in this analysis the process of selecting, comparing, combining and sorting
out various insights until relevant ones are found.
The results of this study by analyzing several journals show that the knowledge and
attitudes of each respondent in these journals in maintaining dental health based on the
results of previous studies after being given an intervention there is an increase in good
knowledge, as evidenced by an increase in the results of the pretest and posttest.

Keywords: Learning media, dental spin wheel, dental health.

1
Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang
2
Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang.

iv
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi Kondisi kesehatan gigi dan mulut
manusia. Untuk mewujudkan derajat pada tahun 2018, permasalahan gigi dan
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi mulut di Indonesia meningkat menjadi
masyarakat, diselenggarakan upaya 57,6% dari 25,9% pada Riskesdas
kesehatan yang terpadu dan menyeluruh tahun 2013 (Riskesdas, 2018). Proporsi
dalam upaya kesehatan perorangan dan penduduk bermasalah kesehatan gigi
upaya kesehatan masyarakat (Undang- dan mulut dalam 12 bulan terakhir
undang Kementerian Kesehatan RI, berdasarkan karakteristik umur 10-14
2009). Upaya kesehatan tahun adalah 25,2%. Sejumlah 7,1%
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dari presentase yang ada belum
dengan pendekatan promotif, preventif, mendapatkan perawatan dari tenaga
kuratif dan rehabilitatif. medis (Riskesdas, 2013).
Penyelenggaraan upaya kesehatan Fankari dalam Gayatri, 2017
dilakukan melalui kegiatan yang salah mengatakan bahwa penyebab timbulnya
satunya yaitu kesehatan gigi dan mulut masalah kesehatan gigi dan mulut
(Undang-undang Kementerian adalah faktor perilaku atau sikap
Kesehatan RI, 2009). mengabaikan kebersihan gigi dan mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan yang dilandasi oleh kurangnya
mulut dilakukan untuk memelihara dan pengetahuan tentang pentingnya
meningkatkan derajat kesehatan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
masyarakat dalam bentuk peningkatan (Bagaray dkk, 2016) mengatakan untuk
kesehatan gigi, pencegahan penyakit mengubah perilaku yang buruk salah
gigi, pengobatan penyakit gigi, dan satunya dengan melakukan intervensi
pemulihan kesehatan gigi oleh melalui pendidikan, yaitu melalui
pemerintah, pemerintah daerah, Dental Health Education (DHE).
dan/atau masyarakat yang dilakukan Media pembelajaran termasuk alat
secara terpadu, terintegrasi dan bantu yang digunakan untuk membantu
berkesinambungan (Undang-undang menyampaikan informasi dari guru
Kementerian Kesehatan RI, 2009). kepada siswa. Melalui metode yang
benar dan penggunaan alat peraga yang
tepat sasaran, maka materi yang

1
disampaikan dalam penyuluhan pembelajaran dengan memasukkan
kesehatan akan mudah diterima, dicerna materi yang akan disampaikan dengan
dan diserap oleh sasaran. Pemberian bentuk yang menarik sehingga siswa
materi penyuluhan kesehatan lebih akan tertarik untuk mendapatkan materi
mudah tersampaikan jika menggunakan atau informasi yang diberikan dan dapat
media yang dapat menarik perhatian menimbulkan suasana belajar yang
siswa. (Helmi dalam Sutriyanto et al., menyenangkan (Wahyunica, W.D &
2017). Menurut Tafonao (2018) Media Rosy, 2017).
pembelajaran dapat difungsikan untuk Penelitian pengembangan media
meningkatkan kualitas belajar mengajar pembelajaran berupa spinning wheel
karena dapat mengatasi kebosanan yang dilakukan oleh Nisak dkk (2016)
dalam kegiatan pembelajaran di dikelas. menyatakan bahwa media permainan
Salah satu media pembelajaran yang spinning wheel dinyatakan layak untuk
menarik digunakan adalah permainan. pembelajaran berdasarkan dari aspek
Permainan memungkinkan adanya keaktifan menjawab siswa dan hasil
partisipasi aktif dari siswa untuk belajar belajar siswa. Penilaian berdasarkan
karena mempunyai kemampuan untuk keaktifan menjawab siswa sebesar
melibatkan siswa dalam proses belajar 85,31% dengan kategori sangat baik dan
secara aktif. hasil belajar siswa sebesar 100%
Permainan edukatif merupakan dengan kategori sangat baik.
segala bentuk permainan yang dapat Berdasarkan hasil wawancara
memberikan pengetahuan dan terhadap beberapa guru SMP, terdapat
kemampuan anak. Salah satu permainan banyak anak yang belum mengetahui
edukatif yaitu dalam bentuk kartu yang tentang kesehatan gigi dan mulut dan
dapat membantu siswa dalam proses setelah dilakukan observasi terdapat
pembelajaran (Suryadi dalam Ariyanti, beberapa siswa yang mempunyai
2015). kesehatan gigi yang buruk. Sejauh ini
Salah satu permainan baru yang penyuluhan yang dilakukan di SMP
digunakan untuk media pembelajaran menggunakan metode ceramah.
adalah spinning wheel. Papan Berdasarkan uraian diatas, peneliti
permainan spinning wheel yang telah tertarik untuk melakukan literatur
dimodifikasi untuk variasi media review tentang pengaruh penyuluhan

2
menggunakan media permainan dental spin wheel yang di dalamnya terdapat
spin wheel terhadap tingkat soal-soal mengenai kesehatan gigi dan
pengetahuan dan sikap menjaga mulut.
kesehatan gigi dan mulut pada siswa Penelitian yang dilakukan oleh
SMP. Vincentia Nur Septiani, 2017 dengan
METODE PENELITIAN menggunakan roll spin accounting
Metode penelitian yang digunakan sebagai media pembelajaran akuntansi
adalah metode deskriptif analitis, yaitu mendapat hasil dengan rata-rata 4,33
dengan cara mengumpulkan, dengan kategori sangat layak untuk
mempersiapkan, serta menganalisis data pembelajaran siswa, artinya media roll
obyek yang diteliti. spin accounting yang dikembangkan
Jenis penelitian yang digunakan memiliki kriteria yang sangat baik
pada penelitian ini adalah studi sebagai suatu alternatif media baru yang
kepustakaan (library research). dapat digunakan oleh siswa dalam
Teknik pengumpulan data yang pembelajaran karena menjadikan siswa
digunakan dalam penelitian ini adalah lebih tertarik untuk mencoba
dokumentasi, yaitu mecari data memainkan sehingga dengan adanya
mengenai hal-hal atau variabel yang ketertarikan siswa untuk memainkan,
berasal dari textbook, journal, artikel siswa akan lebih paham dengan apa
ilmiah, buku, literature review yang yang sedang dipelajarinya.
berisikan tentang konsep yang diteliti Penelitian yang dilakukan oleh
serta sumber-sumber data atau Widhya Dwi Oktivani Wahyunica &
informasi lainnya yang dianggap Brillian Rosy, 2017 dengan
relevan dengan penelitian atau kajian menggunakan media pembelajaran
(Arikunto dalam Mirzaqon & Purwoko permainan spinning wheel untuk
2018). mengetahui kompetensi dasar alat dan
HASIL DAN PEMBAHASAN bahan kearsipan siswa SMK mendapat
A. Hasil Penelitian Literatur hasil sebesar 92,28% dengan kriteria
1. Variabel Pengaruh sangat layak sebagai media
Media permainan Dental Spin Wheel. pembelajaran karena dapat membuat
Dental Spin Wheel adalah siswa tertarik dan lebih aktif untuk
permainan modifikasi dari permainan mengikuti pembelajaran.

3
Penelitian lain yang dilakukan mendapatkan hasil 60% siswa dapat
oleh Erlinta Wulan Hariyati & Norida menguasai keterampilan dalam
CandaSakti, 2018 dengan menggunakan permainan tersebut.
permainan spinning question untuk 2. Variabel Pengaruh
mengetahui kompetensi dasar kerja Tingkat pengetahuan dan sikap siswa
sama ekonomi internasional pada siswa terhadap menjaga kesehatan gigi dan
SMA mendapatkan hasil respon yang mulut.
sangat baik sehingga mendapatkan Pengetahuan seseorang tentang
presentase sebesar 95% dengan kategori suatu obyek mengandung dua aspek
sangat layak karena peserta didik sangat yaitu aspek positif dan negatif. Kedua
antusias dalam proses pembelajaran aspek inilah yang akhirnya akan
berlangsung. menentukan sikap seseorang terhadap
Fathonatun Nisak dkk., 2016 pun obyek tertentu.
melakukan penelitian serupa dengan Penelitian yang dilakukan oleh
menggunakan permainan question Agus Sutrisman, 2014 untuk
wheel untuk melatih keaktifan mengetahui perbedaan tingkat
menjawab dan meningkatkan hasil pengetahuan, sikap dan tindakan dalam
belajar siswa didapatkan hasil sebesar pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut
85,31% berdasarkan keaktifan (phpm) sebelum dan sesudah
menjawab siswa dengan kategori sangat penyuluhan kesehatan gigi
baik dan hasil belajar siswa sebesar mendapatkan hasil terdapat peningkatan
100% dengan kategori sangat baik. pengetahuan, sikap dan tindakan
Dalam pelaksanaannya, siswa dituntut sebelum dan setelah dilakukan
agar dapat bekerja sama dalam intervensi. Pada saat sebelum dan
memecahkan masalah berupa sesudah melakukan intervensi,
pertanyaan-pertanyaan tentang materi dilakukan pretest dan posttest kepada
dengan cara berdiskusi, sehingga hal ini siswa dengan menggunakan kuesioner
menjadikan siswa lebih aktif. pengetahuan, sikap dan tindakan untuk
Penelitian lain yang dilakukan mengetahui pengaruh dari intervensi
oleh Thelma D.Palaoag et al., 2016 yang dilakukan. Dari hasil uji wilcoxon
dengan menggunakan permainan wheel- menunjukkan terdapat perbedaan yang
spinning untuk pembelajaran fisika signifikan pada tingkat pengetahuan,

4
sikap dan tindakan siswa tentang tentang efektivitas penyuluhan dengan
kesehatan gigi dan mulut sebelum dan kartu kuartet berbasis multimedia
sesudah dilakukan intervensi dengan terhadap pengetahuan kesehatan gigi
nilai yang didapat p<0,05 yaitu 0,000. dan mulut pada anak usia 8-10 tahun
Ernita K Sari dkk., 2012 juga mendapatkan hasil penyuluhan dengan
melakukan penelitian serupa untuk menggunakan kartu kuartet berbasis
mengetahui pengaruh pendidikan multimedia menunjukkan peningkatan
kesehatan gosok gigi dengan metode skor yang lebih tinggi daripada
permainan simulasi ular tangga terhadap penyuluhan dengan metode ceramah.
perubahan pengetahuan, sikap, dan Penelitian berikutnya yang dilakukan
aplikasi tindakan gosok gigi anak usia oleh Syafira Salsabilla Nuraeni dkk.,
sekolah dasar mendapatkan hasil 2019 tentang pengaruh penyuluhan
terdapat peningkatan pengetahuan menggunakan media permainan truth or
setelah diberikan intervensi. Ketika dare terhadap tigkat pengetahuan, sikap
responden sudah bisa menangkap dan tindakan menjaga kesehatan gigi
seluruh hal positif didapat dari dan mulut pada siswa MI memperoleh
intervensi, setelah pengetahuan mereka hasil pada tingkat pengetahuan
cukup, emosional mereka bereaksi berdasarkan hasil nilai pretest dan
dengan stimulus yang ada sehingga postest kuesioner setelah dilakukan
membentuk peningkatan sikap. Hal ini intervensi terdapat perubahan dari nilai
juga diperkuat dengan hasil analisis rata-rata 10,7 menjadi 14,7. . Hasil
statistik menggunakan uji wilcoxon tersebut diperkuat dengan hasil uji
signed rank test yang menunjukkan wilcoxon yang menunjukkan nilai p-
pendidikan kesehatan gosok gigi dengan value sebesar 0,000 (p-value < 0,05).
metode permainan simulasi ular tangga Pada sikap berdasarkan penelitian
dapat meningkatkan pengetahuan dan tersebut nilai rata-rata sebelum dan
sikap responden dengan nilai sesudah dilakukan intervensi terdapat
pengetahuan p=0,000 dan nilai p=0,001 peningkatan sikap dengan nilai rata-rata
untuk sikap yang berarti semua nilai p < 18,2 menjadi 21,5. Hal tersebut
0,05. diperkuat oleh hasil uji hipotesis
Pada penelitian Berty Nur menggunakan uji wilcoxon
Khotimah Intan Purnamasari, 2015

5
menunjukkan nilai p-value sebesar permainan kartu kuartet terjadi
0,000 (p-value < 0,05). peningkatan pengetahuan seluruh
Penelitian yang dilakukan Nur Afni responden sebesar 100% dengan kriteria
Sharfina & Novita Kurnia Sari, 2017 baik setelah dilakukan intervensi.
tentang peningkatan pengetahuan dan Berdasarkan uji wilcoxon diperoleh nilai
sikap menyikat gigi melalui edukasi p value <0,05. Pada leaflet setelah
audio-visual mendapatkan hasil dilakukan intervensi terjadi peningkatan
penelitian terhadap pengetahuan sebesar 92,3% (24 responden) dengan
menunjukkan bahwa terdapat kriteria baik dan sebesar 7,7% (2
peningkatan pengetahuan dilihat dari responden) dengan kriteria sedang.
hasil pretest dan posttest setelah Berdasarkan uji wilcoxon diperoleh nilai
dilakukan intervensi yaitu dengan p value <0,05.
selisih sebesar 0,28. Nilai p-value juga Penelitian yang dilakukan oleh
didapatkan sebesar 0,000 (p-value < Ayu Sartika Fitriana et al., (2018)
0,05). Pada hasil penelitian terhadap tentang permainan ular tangga sebagai
sikap menunjukkan adanya media peningkatan pengetahuan
peningkatan nilai rata-rata pada posttest. kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD
Hasil nilai rata-rata posttest lebih besar mendapatkan hasil adanya perubahan
dibanding pretest dengan selisih sebesar pengetahuan dari hasil sebelum
0,4. Diperkuat dengan hasil nilai p- dilakukan penyuluhan dan setelah
value sebesar 0,000 (p-value < 0,05). dilakukan penyuluhan. Skor yang
Penelitian lain yang dilakukan Dzikri didapat dari hasil sebelum dilakukan
Dzarojat et al., (2019) tentang penyuluhan sebesar 45% (14 responden)
perbedaan tingkat pengetahuan dengan kategori sedang, dan setelah
kesehatan gigi dan mulut anak kelas IV dilakukan penyuluhan berubah menjadi
SD setelah diberi media pendidikan 52% (16 responden) dengan kategori
kesehatan gigi permainan gambar sedang. Hasil tersebut dapat
kuartet dan leaflet menapatkan hasil menunjukkan bahwa permainan ular
adanya perbedaan tingkat pengetahuan tangga sebagai media untuk mengubah
kesehatan gigi dan mulut setelah diberi pengetahuan tentang menjaga kesehatan
media pendidikan berupa permainan gigi dan mulut serta memudahkan siswa
gambar kuartet dan leaflet. Pada

6
dalam menyerap pengetahuan yang ada Dalam papan spin wheel ini terdiri
di dalam permainan ular tangga. dari jarum penunjuk arah dan bagian-
Penelitian serupa yang dilakukan bagian yang terbagi dari beberapa warna
oleh Indah Pebrianti et al., (2018) dan soal point tentang menjaga
tentang pengaruh permainan ular tangga kesehatan gigi dan mulut yang akan
terhadap perubahan tingkat pengetahuan didapat, dan juga terdapat bagian-
tentang kesehatan gigi dan mulut pada bagian yang dirancang agar suasana
siswa SD mendapatkan hasil permainan bermain tidak monoton, namun tetap
ular tangga memiliki pengaruh terhadap menyenangkan karena adanya
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut tantangan. Setiap kelompok diberi
pada responden. Hasil pretest waktu 10 detik untuk menjawab soal,
menunjukkan terdapat 5 responden dan jika jawaban benar diberi 10 point.
(26,4%) dengan kategori kurang setelah Di akhir permainan total point yang
dilakukan intervensi berupa permainan dikumpulkan akan dijumlahkan dan
ular tangga, siswa mengalami kenaikan permainan yang mendapat point paling
menjadi kategori cukup dengan 7 banyak akan menjadi pemenangnya.
responden (36,1%). Aturan main pada media
B. Pembahasan pembelajaran ini, pada permaianan
1. Variabel Pengaruh (media permainan tersebut salah siswa ditugaskan untuk
Dental Spin Wheel.) memutar papan roll spin yang sudah
Spinn wheel yang telah disiapkan. Di dalam papan roll spin
dimodifikasi untuk variasi media terdapat slide-slide warna yang
pembelajaran adalah dengan menunjukkan perintah untuk
memasukkan materi yang akan mengambil kartu. Di dalam papan roll
disampaikan dengan bentuk yang spin juga tidak hanya berisi perintah
menarik sehingga siswa akan tertarik untuk mengambil kartu, namun juga ada
untuk mendapatkan materi atau tantangan seperti boom, stop,
informasi yang diberikan dan dapat take/throw, reserve, yang di desain agar
menimbulkan suasana belajar yang permainan lebih menarik. Dalam
menyenangkan (Wahyunica & Rosy, permainan ini terdapat satu juri yang
2017). bertugas mengambilkan kartu dan
memberikan keputusan jawaban benar

7
atau salah, serta menghitung point. Pada emosi memegang peranan penting
setiap soal terdapat point yang bernilai (Notoatmodjo dalam Sari dkk., 2019).
10. Peneliti sejalan dengan konsep
Peneliti mendukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Agus
penelitian yang dilakukan oleh Sutrisman (2014), Ernita K Sari dkk.
Vincentia Nur Septiani (2017), Widhya (2012), Berty Nur Khotimah Intan
Dwi Oktivani Wahyunica & Brillian Purnamasari (2015), Syafira Salsabilla
Rosy (2017), Erlinta Wulan Hariyati & Nuraeni dkk ( 2019), Nur Afni Sharfina
Norida CandaSakti (2018), Fathonatun & Novita Kurnia Sari (2017), Dzikri
Nisak dkk. (2016), Thelma D.Palaoag et Cholfi Dzarojat, dkk (2019), Ayu
al. (2016) karena hasil dari penelitian Sartika Fitriana, dkk (2018), Indah
ini sesuai dengan pernyataan bahwa Febrianti, dkk (2018) dikarenakan
media permainan spin wheel dapat konsep peneliti dalam hal ini yaitu
meningkatkan pengetahuan dan sikap meningkatkan pengetahuan dan sikap
responden. responden dengan menggunakan media
2. Variabel Terpengaruh (tingkat permainan.
pengetahuan dan sikap siswa terhadap 3. Variabel Tak Terkendali
menjaga kesehatan gigi dan mulut). Faktor internal dan eksternal
Pengetahuan seseorang tentang pengetahuan dan faktor-faktor sikap.
suatu obyek mengandung dua aspek Pengetahuan terdapat faktor
yaitu aspek positif dan negatif. Kedua internal dan eksternal. Menurut Wawan
aspek inilah yang akhirnya akan & Dewi (2010) faktor-faktor internal
menentukan sikap seseorang terhadap pengetahuan meliputi pendidikan,
obyek tertentu. Semakin banyak aspek pekerjaan, dan umur. Pada pendidikan
positif dari obyek yang diketahui, akan diperlukan untuk mendapat informasi
menimbulkan sikap makin positif misalnya hal-hal yang menunjang
terhadap obyek tersebut. Namun kesehatan sehingga dapat meningkatkan
seseorang yang berpengatahuan baik kualitas hidup. Pada pekerjaan semakin
tidak akan menjamin akan mempunyai banyak pengetahuan seseorang maka
sikap yang positif. Selain itu seseorang akan lebih mudah untuk menunjang
dalam menentukan sikap yang utuh, kehidupannya dan kehidupan keluarga.
pengetahuan, pikiran, keyakinan dan Pada umur yaitu Semakin cukup umur,

8
tingkat kematangan dan kekuatan faktual, namun cenderung dipengaruhi
seseorang akan lebih matang dalam oleh sikap penulisnya sehingga
berpikir dan bekerja. Sedangkan faktor- berpengaruh terhadap sikap
faktor eksternal pengetahuan meliputi konsumennya. Pada lembaga
faktor lingkungan dan sosial budaya. pendidikan dan lembaga agama terdapat
Pada faktor lingkungan bisanyan akan Konsep moral yang diajarakan dari
mempengaruhi perkembangan dan lembaga pendidikan dan lembaga
perilaku orang atau kelompok. Pada agama sangat menentukan sistem
faktor sosial budaya biasanya terjadi di kepercayaan sehingga dapat
masyarakat yang dapat mempengaruhi mempengaruhi sikap. Pada faktor
dari sikap dalam menerima informasi. emosional yaitu sikap merupakan
Menurut Wawan & Dewi (2010) pernyataan yang didasari emosi yang
faktor-faktor sikap meliputi pengalaman bergungsi sebagai semacam penyaluran
pribadi, pengaruh orang lain yang frustasi atau pengalihan bentuk
dianggap penting, pengaruh mekanisme pertahanan ego.
kebudayaan, media massa, lembaga 4. Hubungan Variabel Pengaruh dan
pendidikan dan lembaga agama, dan Variabel Terpengaruh
faktor emosional. Pada pengalaman Memilih metode permainan
pribadi biasanya akan meninggalkan edukatif yang menarik dan suasana
kesan yang kuat untuk menjadi dasar belajar yang menyenangkan dapat
pembentukan sikap. Pada pengaruh membuat responden lebih mudah
orang lain yang dianggap penting menerima informasi yang telah
umumnya individu cenderung untuk diberikan. Permainan edukatif yaitu
memiliki sikap yang konformis atau metode penyuluhan yang mengajak
searah dengan sikap orang yang untuk bermain, bergerak dan belajar
dianggap penting. Pada pengaruh serta melakukannya secara langsung
kebudayaan, kebudayaanlah yang (Pratiwi dkk, 2016). Seperti permainan
memberi corak pengalaman individu- dental spin wheel yang mengaharuskan
individu masyarakat asuhannya. Pada responden untuk aktif dan berpikir
media massa umumnya pemberitaan secara sekolompok sehingga lebih
surat kabar, radio atau media massa mudah dalam menemukan jawaban dan
komunikasi lainnya harusnya bersifat

9
meningkatkan pengetahuan anggota penyuluhan dengan menggunakan
kelompok. permainan dental spin wheel.
Pengetahuan-pengetahuan yang 3. Terdapat hubungan antara variabel
telah diberikan baik dari teman pengaruh dan terpengaruh.
kelompok atau peneliti yang berisi Penggunaan media permainan
informasi-informasi maka akan dental spin wheel dalam
direspon oleh sikap. Sikap sendiri dapat memberikan penyuluhan
dipengaruhi oleh lingkungan, pengaruh berpengaruh terhadap peningkatan
orang lain yang dianggap penting, pengetahuan dan sikap siswa,
media massa dan sebagainya. Semakin karena dari hasil bermain siswa
banyak pengetahuan yang didapat maka mendapatkan materi sehingga
cenderung menimbulkan sikap yang siswa menjadi lebih aktif dalam
positif (Renidayati, 2019). proses pembelajaran.
KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan 1. Diharapkan media permainan
mensintesis dari beberapa jurrnal diatas dental spin wheel dapat
dapat disimpulkan bahwa : diaplikasikan pada sekolah-
1. Media permainan dental spin wheel sekolah dalam kegiatan
Dalam perminan ini peneliti dapat penyuluhan tentang menjaga
membangkitkan ketertarikan siswa kesehatan gigi dan mulut sehingga
untuk memainkan permainan kedepannya dapat lebih
tersebut, dengan begitu siswa lebih meningkatkan pengetahuan dan
aktif dan paham dengan yang sikap menjaga kesehatan gigi dan
dipelajarinya. mulut.
2. Meningkatkan pengetahuan dan 2. Diharapkan dapat dilakukan
sikap dalam menjaga kesehatan gigi penelitian lebih lanjut dengan
dan mulut mengkombinasikan media
Dalam penelitian ini, terjadi permainan dental spin wheel
peningkatan pengetahuan dan sikap dengan inovasi-inovasi yang
siswa dalam menjaga kesehatan terbaru dan lebih menarik dengan
gigi dan mulut setelah dilakukan media yang lain.

10
DAFTAR PUSTAKA
Gigi Anak Sdn Kauman 2 Malang.
1. Ariyanti. (2015). Efektivitas Alat
Journal of Health Education, 2(2),
Permainan Edukatif (Ape)
201–210.
Berbasis Media Dalam
https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.2
Meningkatkan Kemampuan
2612
Berhitung Pada Anak Kelas 2 Di
6. Hariyati, E. W., & Sakti, N. C.
Sdn 2 Wonotirto Bulu
(2018). Pengembangan Media
Temanggung. Implementation
Pembelajaran Spinning Question
Science, 39(1), 1–15.
Pada Kompetensi Dasar Kerja
https://doi.org/10.4324/978131585
Sama Ekonomi Internasional Kelas
3178
Xi Ips Di Sma Negeri 1 Porong.
2. Bagaray, F. E. K., Wowor, V. N.
Jurnal Pendidikan Ekonomi
S., & Mintjelungan, 2Christy N.
(JUPE), 6(3).
(2016). Perbedaan efektivitas DHE
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/
dengan media booklet dan media
index.php/jupe/article/view/25558
flip chart terhadap peningkatan
7. Mirzaqon, A., & Purwoko, B.
pengetahuan kesehatan gigi dan
(2018). Studi Kepustakaan
mulut siswa SDN 126 Manado. e-
Mengenai Landasan Teori Dan
GIGI, 4(2).
Praktik Konseling Expressive
https://doi.org/10.35790/eg.4.2.201
Writing Library. Jurnal BK
6.13487
UNESA, vol 8 no 1(1), 1–8.
3. Dzarojat, D. C., Sariyem, &
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.i
Utami, W. J. D. (2019). Perbedaan
d/index.php/jurnal-bk-unesa/article
Tingkat Pengetahuan Kesehatan
/view/22037
Gigi dan Mulut Anak Kelas IV SD
8. Nisak, F., Isnawati, & Trimulyono,
N Bruno 1 Setelah Diberi Media
G. (2016). Pengembangan
Pendidikan Kesehatan Gigi
Permainan Question Wheel
Permainan Gambar Kuartet dan
Sebagai Media Pembelajaran
Leaflet. Naskah Publikasi, 1–15.
Untuk Melatih Keaktifan
http://repository.poltekkes-
Menjawab Dan Meningkatkan
smg.ac.id/js/pdfjs/web/viewer.html
Hasil Belajar Siswa Pada Materi
?file=../../../repository//NASKAH
Jamur. BioEdu, 5(3), 248727.
PUBLIKASI P1337425215012.pdf
http://ejournal.unesa.ac.id/index.ph
4. Fitriana, A. S., Sukendro, S. J.,
p/bioedu.
Sunarjo, L., & Santoso, B. (2018).
9. Nuraeni, S. S., Sukendro, S. J., &
Permainan Ular Tangga Sebagai
Supriyana. (2019). Pengaruh
Media Peningkatan Pengetahuan
Penyuluhan Menggunakan Media
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada
Permainan Truth Or Dare
Siswa SDN 02 Langkap
Terhadap Tigkat Pengetahuan,
Kedungwuni Pekalongan. Naskah
Sikap Dan Tindakan Menjaga
Publikasi, 1–5.
Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada
http://repository.poltekkes-
Siswa Mi Nu 11 Karangayu,
smg.ac.id/js/pdfjs/web/viewer.html
Kecamatan Cepiring, Kabupaten
?file=../../../repository//NASKAH
Kendal. Naskah Publikasi, 1–15.
PUBLIKASI P1337425115015.pdf
http://repository.poltekkes-
5. Gayatri, R. W. (2017). Hubungan
smg.ac.id/js/pdfjs/web/viewer.html
Tingkat Pengetahuan Dengan
?file=../../../repository//NASKAH
Perilaku Pemeliharaan Kesehatan
11
PUBLIKASI P1337425215025.pdf https://repository.unej.ac.id/handle
10. Palaoag, T. D., Rodrigo, M. M. T., /123456789/66536
Andres, J. M. L., & Beck, J. E. 14. Renidayati, E. (2019). Hubungan
(2016). Wheel-Spinning in a Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Game-Based Learning Ibu dengan Pemilihan Alat
Environment for Physics. Lecture Permainan Edukatif pada Anak
Notes in Computer Science Usia di Kota Padang.
(including subseries Lecture Notes Encyclopedia of Pain, 494–494.
in Artificial Intelligence and https://doi.org/10.1007/978-3-540-
Lecture Notes in Bioinformatics), 29805-2_936
1–6. https://doi.org/10.1007/978-3- 15. Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan
319-39583-8 Dasar (National Health Survey).
11. Pebrianti, I., Suwarsono, & Sukini. Ministry of Health Republic of
(2018). Pengaruh Permainan Ular Indonesia, 1, 1–303.
Tangga Terhadap Perubahan https://doi.org/10.1007/s13398-
Tingkat Pengetahuan tentang 014-0173-7.2
Kesehatan Gigi dan Mulut pada 16. Riskesdas. (2018). Hasil Utama
Siswa SDN 06 Srondol Wetan Riset Kesehata Dasar
Kota Semarang. Naskah Publikasi, (RISKESDAS). Kementerian
1–7. http://repository.poltekkes- kesehatan RI, 44(8), 1–200.
smg.ac.id/js/pdfjs/web/viewer.html https://doi.org/10.1088/1751-
?file=../../../repository//NASKAH 8113/44/8/085201
PUBLIKASI INDAH. 17. Sari, E. K., Ulfiana, E., &
P1337425217084 pdf.pdf Rachmawati, P. D. (2012).
12. Pratiwi, D. A., Yuniar, N., & PENGARUH PENDIDIKAN
Erawan, P. E. . (2016). Pengaruh KESEHATAN GOSOK GIGI
Penyuluhan Metode Permainan DENGAN METODE
Edukatif dan Metode Ceramah PERMAINAN SIMULASI ULAR
Terhadap Pengetahuan, Sikap, TANGGA TERHADAP
Tindakan tentang Pencegahan PERUBAHAN PENGETAHUAN,
Penyakit Diare pada Murid SD di SIKAP, DAN APLIKASI
Kecamatan Poasia Kota Kendari TINDAKAN GOSOK GIGI
Tahun 2015. Jurnal Ilmiah ANAK USIA SEKOLAH DI SD
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat WILAYAH PARON NGAWI.
Vol 1 no 2. Journal of Community Health
http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIM Nursing, 1(1), 1–8.
KESMAS/article/view/664/453 https://doi.org/http://dx.doi.org/10.
13. Purnamasari, B. N. K. I. (2015). 20473/ijchn.v1i1.11902
Efektivitas Penyuluhan dengan 18. Septiani, V. N. (2017).
Kartu Kuartet berbasis Multimedia PENGEMBANGAN ROLL SPIN
terhadap Pengetahuan Kesehatan ACCOUNTING SEBAGAI
Gigi dan MulutBerty, N. K. MEDIA PEMBELAJARAN
(2015). Efektivitas Penyuluhan AKUNTANSI PADA
dengan Kartu Kuartet berbasis KOMPETENSI DASAR JURNAL
Multimedia terhadap Pengetahuan PENYESUAIAN UNTUK
Kesehatan Gigi dan Mulut pada KELAS X AKUNTANSI DI SMK
Anak Usia . Digital Repository KOPERASI TAHUN AJARAN
Universitas Jember. 2017/2018. thesis.

12
http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55 Tahun2 009 tentang Kesehatan.pdf
308 24. Wahyunica, W.D & Rosy, B.
19. Sharfina, N. A., & Sari, N. K. (2017). Pengembangan Media
(2017). Peningkatan Pengetahuan Pembelajaran Permainan Spinning
dan Sikap Menyikat Gig Melalui Wheel pada Kompetensi Dasar
Edukasi Audio-Visual. Naskah Alat dan Bahan Kearsipan Siswa
Publikasi, 17. Kelas X APK 1 di SMK PGRI 2
http://repository.umy.ac.id/bitstrea Sidoarjo. Jurnal Pendidikan
m/handle/123456789/15453/NAS Administrasi Perkantoran (JPAP),
KAH PUBLIKASI fix vol 5 no 2, 1–10.
%281%29.pdf? https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.i
sequence=11&isAllowed=y d/index.php/jpap/article/view/2168
20. Sutrisman, A. (2014). 3
PERBEDAAN TINGKAT 25. Wawan, A., & Dewi, M. (2010).
PENGETAHUAN, SIKAP DAN Teori dan Pengukuran
TINDAKAN DALAM Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
PEMELIHARAAN Manusia. Nuha Medika.
KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT (PHPM) SEBELUM
DAN SESUDAH PENYULUHAN
KESEHATAN GIGI. Jurnal Valid,
11, 8–17. http://stieamm.ac.id/wp-
content/uploads/2017/11/2-Agus-
Sutrisman.pdf
21. Sutriyanto, K., Raksanagara, A. S.,
& Wijaya, M. (2017). Pengaruh
Permainan Kartu Kasugi Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat Pada
Siswa. Jurnal Sistem Kesehatan,
1(4), 193–200.
https://doi.org/10.24198/jsk.v1i4.1
2828
22. Tafonao, T. (2018). Peranan Media
Pembelajaran Dalam
Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa. Jurnal Komunikasi
Pendidikan, 2(2), 103.
https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.1
13
23. Undang-undang Kementerian
Kesehatan RI. (2009). Undang-
Undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan. Kementerian kesehatan
RI, 1, 1–44.
http://www.depkes.go.id/resources
/download/general/UU Nomor 36

13

Anda mungkin juga menyukai