PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut pada kelompok lansia dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri
dibidang kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok masyarakat lansia
untuk berperilaku hidup sehat serta mampu memelihara kesehatan gigi dan
mulut.
b. Meningkatkan angka mempertahankan gigi dan menurunkan angka kerusakan
gigi pada kelompok masyarakat lansia
ISI
A. Pengertian
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan kesehatan
gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau individu dalam
kurun waktu yang dilaksanakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan
untuk mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Depkes RI, 2000).
Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan
upaya kesehatan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang professional.
Perawat gigi sebagai salah satu tenaga pelayanan yang professional.
Perawat gigi sebagai salah satu tenaga pelayanan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat mempunyai tugas pokok sebagai berikut:
1. Merencanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
2. Mempersiapkan kegiatan pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Melaksanakan pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Pengumpulan data
5. Upaya peningkatan kesehatan (Promotif)
6. Upaya pencegahan penyakit (Preventif)
7. Upaya penyembuhan terbatas (Kuratif)
8. Pembahasan, pelaporan
9. Evakuasi pelepasan asuhan kesehatan gigi dan mulut
B. Data Masalah
1. Data Umum
Posyandu lansia RW 06 Desa Karangtejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten
Temanggung. RW 06 terletak di jalan Desa Karangtejo mempunyai karakteristik
konstruksi jalannya menanjak, berlikuk-likuk, kanan-kiri perkebunan, melewati
sungai dan lapanga. Desa tersebut terletak di pinggir kota Semarang. RW 06
mempunyai 6 RT yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan RW yang dapat
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warganya. Salah satu kegiatan di RW
06 adalah posyandu lansia yang dilaksanakan setiap bulan pada minggu ke-3.
2. Data Khusus
Dari hasil pemeriksaan pada tanggal 30 Agustus 2019 diperoleh data
mengenai kondisi kesehatan gigi dan mulut di masyarakat lansia sebagai berikut :
a. Rata-rata status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S)
OHI-S = 1,58 (sedang)
b. Rata-rata status kesehatan gigi dan mulut (DMF-T)
DMF-T = 9,34
c. Rata-rata status perawatan gigi (PTI)
PTI = 0,9 %
d. Rata-rata status kesehatan jaringan periodontal (CPITN)
CPITN = 2 sextan sehat
C. Identifikasi Masalah
Dari data hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Rata-rata OHI-S = 1,58 dengan kriteria sedang, sedangkan menurut target nasional
OHI-S < 1.2, berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional.
2. Rata-rata DMF-T = 9,34 sedangkan menurut target nasional adalah DMF-T < 2,
berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional.
3. Rata-rata PTI = 9% sedangkan menurut target nasional PTI > 20%, berarti
keadaan ini belum memenuhi target nasional.
4. Rata-rata CPITN = 2 sextan, sedangkan menurut target nasional CPITN > 3 sextan
sehat berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan
kembali.
D. Prioritas Masalah
Berdasarkan data penjaringan, maka didapat prioritas masalah sebagai berikut :
U : Urgent : Mendesak
S : Serious : Dampak menjadi masalah
G : Growth : Masalah semakin tinggi
Tabel penentuan prioritas masalah
(Metod USG)
NO Masalah U S G Prioritas
1. OHI-S 5 3 5 13
2. DMF-T 5 5 5 15
3. PTI 5 3 4 12
4. CPITN 1 1 1 3
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dirumuskan urutan prioritas masalah sebagai
berikut :
1. DMF-T = Prioritas I
2. OHI-S = Prioritas II
3. PTI = Prioritas III
4. CPITN = Prioritas IV
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemecahan Masalah
Berdasarkan urutan prioritas masalah maka dibutuhkan suatu alternative
pemecahan masalah sebagai berikut :
ALTERNATIF URUTAN
RUMUSAN PENYEBAB
PEMECAHAN PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH MASALAH
1. Tingginya A. Input Meningkatkan a. Melakukan
angka rata- Kurangnya pengetahuan kepada penyuluhan tentang
rata DMF-T pengetahuan lansia tentang cara gigi berlubang
pada lansia tentang pemeliharaan b. Melakukan
kelompok cara kesehatan gigi dan penyuluhan tentang
lansia di Desa pemeliharaan mulut melalui menggosok gigi
Karangtejo, kesehatan gigi penyuluhan. yang benar
Kecamatan dan mulut Meningkatkan c. Mendemonstrasikan
Kedu yaitu Kurangnya pengetahuan kepada cara menyikat gigi
sebesar 9,34. pengetahuan lansia bahwa lubang yang baik dan benar
lansia bahwa gigi harus ditambal d. Melakukan
lubang gigi serta dampak bila penyuluhan tentang
harus tidak ditambal karang gigi.
ditambal melalui penyuluhan. e. Melakukan
B. Proses Memberikan arahan penyuluhan tentang
Pasien kepada kelompok gigi palsu
jarang lansia bahwa lubang f. Melakukan
melakukan gigi harus ditambal. penyuluhan tentang
penambalan makanan yang
gigi merusak dan yang
terhadap baik untuk kesehatan
gigi yang gigi dan mulut
berlubang
2. Angka OHIS A. Input Meningkatkan
pada Kurangnya pengetahuan pasien
kelompok pengetahuan tentang cara
lansia di kelompok lansia pemeliharaan
Desa tentang cara kesehatan gigi dan
Karangtejo, pemeliharaan mulut melalui
Kecamatan kesehatan gigi penyuluhan
Kedu yaitu dan mulut. Mendemonstrasikan
1,58 Cara menyikat dan melakukan
termasuk gigi pasien menggosok gigi
dalam yang kurang bersama yang baik
kategpri baik dan benar
sedang.
B. Proses Meningkatkan
Pasien jarang pengetahuan pasien
mendapatkan tentang cara
penyuluhan pemeliharaan
tentang cara kesgilut melalui
pemeliharaan penyuluhan
kesgilut dari Meningkatkan
tenaga pengetahuan pasien
kesehatan tentang karang gigi
gigi dan pentingnya
Pasien jarang membersihkan
membersihka karang gigi.
n karang
giginya.
B. Plan Of Action (POA)
Berdasarkan alternatif penyebab masalah dapat disusun rencana pelaksanaan
kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada sasaran lansia di Desa
Karangtejo pada tanggal 28 Agustus 2019.
3 Tahap Evaluasi
Evaluasi 23 anak pra
1. Jangka - Untuk - Melakukan sekolah
pendek ( mengetahui pemeriksaan
setelah semua keberhasila kembali
kasus n tindakan status
tertangani ) pelayanan kesehatan
asuhan gigi dan
kesehatan mulut pada
gigi dan pasien
mulut setelah
- Memperole dilakukan
h data tindakan
setelah
dilakukan
tindakan
.
d. Persiapan Pasien
1) Persiapan tindakan di posyandu
(a) Mendudukan pasien menghadap kearah datangnya cahaya matahari,
diperiksa dan mengatur posisi pasien sesuai tindakan yang akan
dilakukan agar pasien dan operator nyaman dalam bekerja.
(b) Memasang nakpin /clemek didada pasien
(c) Memberitahu pada pasien perawatan dan prosedur yang akan
dilakukan.
2. Pelaksanaan
Hasil perawatan yang telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2019
pada anak pra sekolah di PAUD Lentera Bunda, adalah sebagai berikut :
A. Promotif
1. Penyuluhan menggosok gigi dan penyuluhan makanan penyebab
karies
Waktu : 28 Agustus 2019
Tempat : Ruang Dentin Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang
Pelaksanaan :
a) Murid – murid duduk dengan rapih menghadap ke layar monitor
b) Pemutaran video penyuluhan
c) Mahasiswa menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mneggosok
gigi yang baik dan benar.
2. Wisata Klinik Gigi
Waktu : 28 Agustus 2019
Tempat : Klinik Gigi Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang
Pelaksanaan :
a) Murid – murid berjalan menuju ke klinik gigi
b) Murid – murid memakai jas dokter kecil secara bergantian
c) Mahasiswa mengatur murid untuk menjadi pasien, operator dan
asisten.
d) Mahasiswa mengarahkan murid sesuai perannya
e) Murid – murid kembali ke ruang dentin
B. Preventif
1. Sikat gigi bersama
Waktu : 28 Agustus 2019
Tempat : Halaman menggosok gigi bersama di Jurusan Keperawatan
Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Pelaksanaan :
a) Murid – murid menganbil air untuk kumur.
b) Murid murid membentuk barisan.
c) Mahasiswa menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menyikat
gigi yang benar menggunakan pantom.
d) Murid murid menirukan gerakan yang diajarkan oleh mahasiswa.
e) Murid – murid kembali ruang dentin Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
B. Evaluasi Kegiatan
Dari data hasil pemeriksaan awal sebelum dilakukan dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Debris Indeks kriteria baik = 35%, sedang = 61%, buruk = 4%, dimana keadaan
ini belum memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan lagi agar nilai def-t
minimal dapat sesuai dengan target nasional.
2. def-t= 4,1 sedangkan menurut target nasional adalah def-t ≤ 2 berarti keadaan ini
perlu ditingkatkan kembali.
3. Tingkat pengetahuan siswa siswi yang memiliki kriteria baik masih kurang
terhadap pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
D. Monitoring Kegiatan
Aspek Yang
No. Hasil Monitoring
Dinilai
1 Pemasaran / Penerimaan dari kepala sekolah, guru, orang tua maupun
penerimaan siswa untuk melakukan program pelayanan asuhan
kesehatan gigi masyarakat cukup baik.
2 Tenaga Sumber daya manusia dan tindakan sudah cukup terampil
untuk pelaksanaan pelayanan asuhan individu.
3 Peralatan Peralatan yang ada untuk pelaksanaan pelayanan asuhan
kesehatan gigi masyarakat kurang mencukupi.
4 Waktu Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan program
pelayanan asuhan kesehatan gigi masyarakat sesuai dengan
jadwal
5 Fasilitas Tempat kegiatan yang tersedia sudah mencukupi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat pada kelompok lansia pada tanggal 30 Agustus 2019 dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Data masalah yaitu :
a. OHI-S = 1,58 (sedang)
b. DMF-T = 9,34
c. PTI = 0,9 %
d. CPITN = 2 sextan
2. Kegiatan perawatan yang telah dilakukan :
Promotif = Penyuluhan mengenai gigi berlubang
B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat pada kelompok lansia, saran yang dapat disampaikan adalah setelah
dilakukan kegiatan penyuluhan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut diharapkan
lansia yang mengikuti kegiatan tersebut dapat mempunyai kesadaran dan motivasi
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
DAFTAR PUSTAKA