Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Penelitian Terdahulu
Sebelum “Peran Orang Tua dalam Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Anak agar Terhindar Karies” ditulis, Telah dilakukan penelitian sebelumnya
pada tahun 2016 dengan judul Peranan Orang Tua dan Perilaku Anak dalam
Menyikat Gigi dengan Kejadian Karies Anak Peranan Orang Tua, memberikan
hasil 88,6% responden yang memiliki peran aktif dalam memelihara kesehatan
gigi dan mulut anak, hanya 11,4% responden yang memiliki peran cukup aktif
dan tidak ada responden yang memiliki peran kurang aktif. Artinya ada
hubungan yang signifikan antara peranan orang tua dan perilaku anak dalam
menyikat gigi dengan kejadian karies anak (Husna, 2012).
Tahun 2014 telah dilakukan juga penelitian serupa tentang Gambaran
Pengetahuan dan sikap Menyikat Gigi pada Siswa – Siswa dalam Mencegah
Karies Di SDN 005 Bukit Kapur Dumai oleh Susan Utari Ningsih dkk. Dimana
penelitian ini menunjukkan bahwa siswa-siswi dengan pengetahuan baik
tentang menyikat gigi yaitu 69,87% sebanyak 109 orang yang merupakan
siswa-siswi kelas VI. Penelitian ini menyetujui bahwa tingkat pengetahuan
merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi kejadian karies gigi (Pratiwi,
2014). Semakin tinggi tingkat pengetahuan menggosok gigi yang baik,
semakin kecil kemungkinan terjadinya karies gigi (Manurung, 2014; Pratiwi,
2014; Riolina, 2017).
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Dian Pratiwi dengan
judul Pengaruh Metode Storytelling terhadap Perilaku Menggosok Gigi di TK
Dharma Wanita IV Banjar Sengon Kabupaten Jember, menunjukan adanya
peningkatan perilaku menggosok gigi yang benar setelah diberikan metode
storytelling. Adapun hasilnya yaitu, terjadi perubahan perilaku menggosok gigi
siswa taman kanak- kanak Dharma Wanita IV Banjar Sengon Kabupaten
Jember setelah diberikan pendidikan kesehatan metode Storytelling, perubahan
yang didapatkan adalah peningkatan jumlah anak yang menggosok gigi dengan
benar. Hal ini menunjukan bahwa pemberian pengetahuan dengan metode yang
disukai anak sangat penting dalam meningkatkan perilaku untuk meningkatkan
perilaku menggosok gigi yang benar pada anak (Pratiwi, 2016).
Tahun 2017, Rama Prasuda dkk. juga melakukan penelitian tentang
Peningkatan Pendidikan Orang Tua Sebagai Strategi Penanganan Karies Gigi
Anak Usia 7 – 9 Tahun. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pendidikan
orang tua mempengaruhi terjadinya karies gigi pada anak usia sekolah.
Rendahnya tingkat pendidikan orang tua sebagai faktor tidak berhasilnya
dalam pencegahan karies gigi. Faktor penghambat ini merupakan akibat dari
pendidikan rendah dari orang tua sehingga mereka tidak tahu bagaimana cara
memperhatikan, mencegah, merawat gigi dengan baik pada anaknya (Prasuda
dkk, 2017)
Berdasarkan seluruh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa faktor pengetahuan merupakan faktor yang sangat
berperan dalam mencegah terjadinya karies. Selain itu pemberian contoh dan
juga pemantauan terhadap perilaku menggosok gigi anak merupakan hal yang
penting dilakukan. Sehingga peran orang tua sebagai orang terdekat dengan
anak sangatlah penting dalam mengajarkan dan mendisiplinkan anak mereka
untuk memantau dan menjaga kesehatan gigi dan mulut anak secara langung.

Anda mungkin juga menyukai