Israwati
Dosen Prodi Paud FKIP Unsyiah
Isra_paud60@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh
guru TK dalam menggunakan Media Audio Visual pada Proses Pembelajaran
Anak Usia Dini dan untuk mengetahui respon anak terhadap subtema
pembelajaran yang menggunakan media audio visual. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian
ini adalah adalah keseluruhan guru yang mengajar di TK Pertiwi Banda Aceh
yang berjumlah 17 orang, dan yang menjadi objek penelitian yaitu guru yang
mengajar menggunakan media audio visual di kelompok B yang berjumlah 2
orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi,
wawancara kepada guru dan anak. Pengolahan data dilakukan dengan cara
mereduksi data, menyajika data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian
menunjukkan guru menghadapi berbagai kesulitan, diantaranya guru kelompok
B yang mengalami kesulitan dalam hal waktu untuk membuat materi dan
mempersiapkan alat-alat untuk mendukung pengggunaan media audio visual.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru menjalin kerjasama saling membantu
satu sama lain, bersosialisasi tentang hal yang belum mereka ketahui kepada
guru lain yang lebih tau tentang penggunaan media audio visual. Anak
memberikan respon yang sangat baik/positif anak merasa membantu untuk
memahami lebih mendalam materi pembelajaran dan sekaligus dapat
meningkatkan kemampuan anak menjadi lebih baik, serta lebih bersemangat
atau termotivasi dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci : Kesulitan guru, Media audio visual, Pembelajaran di TK
PENDAHULUAN
Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang memiliki karakteristik
yang unik dan berbeda. Setiap anak dilahirkan dengan mempunyai kemampuan
masing-masing tinggal bagaimana orang tua maupun guru memberikan rangsangan
terhadap perkembangan anak sehingga anak mampu menjalani kehidupannya. Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I, Pasal 1,
Ayat 14 menegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah “suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikkan lebih lanjut”.
Pendidikan pada hakikatnya ialah berlangsung terus-menerus (seumur hidup)
mulai dari sejak anak berada dalam kandungan kemudian melalui seluruh proses dan
siklus kehidupan manusia. Oleh karena itu secara hakiki pembangunan pendidikan
53
Israwati
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang perlu
dijawab dalam penelitian ini adalah:
1. Adakah kesulitan guru dalam menggunakan Media Audio Visual pada Proses
Pembelajaran Anak Usia Dini di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh?
2. Usaha apa saja yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan dalam
menggunakan media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di
kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh?
3. Bagaimanakah respon anak terhadap pembelajaran yang menggunakan media
audio visual di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas, yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
54
Serambi Akademica, Volume V, No. 1, Mei 2017 ISSN : 2337 - 8085
1. Kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan Media Audio Visual
pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di kelompok B TK Pertiwi Kota
Banda Aceh.
2. Usaha apa saja yang telah dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan dalam
menggunakan media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di
kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh.
3. respon anak terhadap pembelajaran yang menggunakan media audio visual di
kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh.
LANDASAN TEORI
Pengertian Media Audio Visual
Istilah media audio visual terdiri dari tiga kata yaitu media, audio, visual adapun
arti dari ketiga kata tersebut adalah kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar
informasi. Media dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan dan minat serta perhatian anak sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi. Sadiman (2010:6 ), menyatakan bahwa media secara harfiah berarti perantara
atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan. Denim (2008:7),
mengatakan bahwa media merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang
digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan anak atau
peserta didik.
Miarso (2004:456), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan anak belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali. Berdasarkan pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat bantu dalam melaksanakan
pembelajaran.
Audio visual berasal dari kata audible dan visible. Audible artinya dapat
didengar, visible artinya dapat dilihat. Sadiman (2010:49), mengemukakan bahwa
audio berkaitan dengan indera pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan
kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan)
maupun non verbal. Sedangkan visual adalah hal-hal yang berkaitan dengan
penglihatan. Maka dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa audio visual adalah alat
peraga yang dapat di tangkap dengan indera mata dan indera pendengaran yakni yang
mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
56
Serambi Akademica, Volume V, No. 1, Mei 2017 ISSN : 2337 - 8085
Manfaat Penggunaan Media Audio Visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia
Dini Anak Usia Dini
Penggunaan media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini
diharapkan dapat membantu guru dalam mempermudah penyampaian materi
pembelajaran yang disajikan dan dapat mempertinggi kualitas pembelajaran yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi kualitas prestasi belajar anak . Media audio visual pada
Proses Pembelajaran Anak Usia Dini juga dapat menyajikan informasi dalam bentuk
yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas. Arsyad (2010:23),
menyatakan bahwa bahan-bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat
asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran”. Dimana hubungan guru dan
anak merupakan elemen penting dalam sistem modern saat ini. Guru harus selalu hadir
dalam menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat media
dalam pembelajarn dapat terealisasikan.
Media audio visual memiliki potensi yang cukup besar bila dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik akan dapat mengamati
secara langsung tentang wujud benda yang sesungguhnya, mengamati proses dari suatu
kejadian atau suatu perubahan, mengamati perbedaan warna dan mengamati suatu
gerakan dan lain-lain yang diiringi beserta dengan suara. Kegiatan dengan
menggunakan media audio visual yang diberikan guru kepada anak memerlukan alat
seperti LCD/infokus, laptop/computer.
Menurut Suleiman dan Amir Hamzah (2005:94), menyatakan bahwa Media
audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Adapun kelebihan
dan kekurangan media audio visual adalah sebagai berikut:
1. Keunggulan media audio visual.
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan
lainnya;
2) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh
informasi dari ahli-ahli/spesialis;
3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga
dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya;
4) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang;
5) Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar
yang akan didengar;
6) Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut,
artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru; dan
7) Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya.
2. Kekurangan media audio visual.
1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan;
2) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan
pencarian bentuk umpan balik yang lain;
3) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
Berdasarkan pendapat di atas dapat di uraikan bahwa penggunaan media audio
visual oleh guru memiki kelebihan sehingga anak termotivasi dalam belajar dan
menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya
57
Israwati
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah keseluruhan guru
yang mengajar di TK Pertiwi Kota Banda Aceh yang berjumlah 17 orang, dan yang
menjadi objek penelitian yaitu : Guru yang mengajar menggunakan media audio visual
kelompok B yang berjumlah 2 orang guru serta anak TK Kelompok B berjumlah 20
orang .
Hasil Wawancara Guru Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Proses
Pembelajaran Anak Usia Dini Kelompol B
Peneliti melakukan wawancara dengan guru berkaitan kesulitan yang dihadapi
guru dalam menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi berbagai kendala dalam Proses
Pembelajaran Anak Usia Dini menggunakan media audio visual. Untuk mendapatkan
informasi yang tepat mengenai kendala tersebut, maka peneliti melakukan analisis dari
setiap pertanyaan wawancara yang diberikan.
Berikut ini merupakan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelompok
B TK Pertiwi Banda Aceh.
1. Apakah Ibu sering menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran?
Hasil wawancara yang yang dilakukan menunjukkan bahwasannya guru
kelompok B hanya terkadang saja menggunakan media audio visual, jika beliau
mempunyai banyak waktu luang untuk membuat materi pembelajaran ke dalam
Microsoft office power point dan mencari materi pembelajaran tambahan dari internet
maka pembelajaran bisa menggunakan media audio visual. Hal yang tidak jauh berbeda
juga dituturkan oleh guru pada kelompok B, beliau mengatakan bahwasanya beliau
tidak terlalu sering menggunkan media audio visual. Dalam sebulan beliau hanya dua
atau tiga kali menggunakannya. Beliau juga mengatakan bahwasannya beliau
menggunakannya juga ketika ada kunjungan guru dari sekolah lain yang ingin melihat
kegiatan belajar mengajar di kelompok B TK Pertiwi Banda Aceh.
Berapa ibu sudah menggunakan media audio visual di dalam pembelajaran?
Dalam hal lamanya pengggunaan media audio visual di dalam proses
pembelajaran, kedua guru ini berbeda. Guru kelompok B1 sudah menggunkannya
59
Israwati
selama 4 (lima) tahun. Sedangkan guru Guru kelompok B2 sudah menngunakan media
audio visual di dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini selama 6 (enam) tahun.
2. Apa keuntungan yang Ibu dapatkan dengan menggunakan media audio visual di
dalam proses pembelajaran?
Hasil wawancara menunjukkan bahwasannya kedua guru tersebut
mengungkapkan hal yang sama dalam menjawab. Keduanya mengatakan bahwasannya
banyak keuntungan yang didapatkan jika pembelajaran menggunakan media audio
visual di dalam proses pembelajaran. Diantaranya pembelajaran jadi lebih hidup,
menarik, mudah dipahami oleh anak dan juga membuat anak jadi lebih bersemangat
dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajar anak menjadi lebih
baik/meningkat.
3. Bagaimana suasana kelas dan anak pada saat Ibu menggunakan media audio visual
di dalam proses pembelajaran?
Suasana kelas menjadi lebih hidup, anak senang dalam belajar dan juga lebih
antusias mengikuti pembelajaran, kata guru kelompok B1. Hal senada juga di tuturkan
oleh Guru kelompok B2, beliau juga mengatakan bahwasannnya anak lebih terfokus
dalam belajar dibandingkan dengan belajar tanpa menggunakan media audio visual.
4. Apakah Ibumengalami kesulitan dalam menggunakan media audio visual dalam
proses pembelajaran? Jika ia, tolong ibu jelaskan :
a. Dari segi waktu
Dari segi waktu kedua guru mengatakan mengalami kesulitan. Pada
kenyataannnya hal tersebut juga terlihat ketika peneliti melakukan penelitian. Guru
membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan bahan pembelajaran
menggunakan media audio visual. Namun ketika Proses Pembelajaran Anak Usia Dini
berlangsung tidak ada kendala waktu yang dialami. Semua materi pembelajaran tuntas
terpaparkan dan juga memungkinkan anak untuk berdiskusi dan bertanya jawab
sesama temannnya.
b. Dari segi tempat
Dari segi tempat kedua guru tidak mengalami kesulitan. Dikarenakan ruangan
kelas lebar dan luas sehingga sangat memungkinkan guru mengajar menggunakan
media audio visual dengan nyaman dan tenang.
c. Dari segi ketersediaan alat
Dari segi ketersediaan alat yang diperlukan untuk mengajar menggunakan
media audio visual kedua guru menuturkan bahwasannnya semua alat ada/lengkap dan
juga menurut pengamatan peneliti semua alat sudah tersedia dan berada dalam kondisi
yang bagus. Namun guru Guru kelompok B1 mengalami kesulitan dalam
mempersiapkan dan mempergunakan alat tersebut, terutama dalam hal pemasangan
layar infokus yang besar dan berat, sehingga guru Guru kelompok B2 yang berjenis
kelamin perempuan dan memiliki tingggi badan yang tidak terlalu tinggi, mengalami
kesulitan ketika akan menggunakan alat tersebut.
60
Serambi Akademica, Volume V, No. 1, Mei 2017 ISSN : 2337 - 8085
menggunakan media audio visual akan lebih rumit. Namun hal tersebut tidak di
tuturkan oleh guru Guru kelompok B1.
5. Apa solusi yang telah Ibu lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut ?
Dalam mengatasi permasalahan dan kesulitan yang dialami, kedua guru tersebut
menjalin kerjasama saling membantu satu sama lain, bertanya-tanya tentang hal yang
belum mereka ketahui kepada orang lain yang lebih tau tentang penggunaan media
audio visual dalam proses pembelajaran. Baik itu kepada teman sejawat atau orang lain
di lingkungan tempat tinggal mereka dan juga tidak ketinggalan kedua guru tersebut
juga aktif mengikuti pelatihan komputer yang dilaksanakan oleh dinas terkait.
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian diatas, terlihat bahwa guru mengalami
berbagai kendala dalam menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa guru menghadapi berbagai
kesulitan dalam menggunakan media audio visual pada proses pembelajaran, diterima
kebenarannya.
Pembahasan
Pembahasan Hasil Observasi
Hasil observasi menunjukkan bahwa guru mengalami berbagai kesulitan dalam
penggunaan media audio visual dalam sub tema binatang, yaitu : Guru merasa sulit
membawa dan memasang alat penunjang penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran, Guru belum terlalu paham cara menggunakan media audio visual yang
61
Israwati
baik dan benar, Sulit menemukan bahan pembelajaran di internet yang sesuai dengan
materi yang di ajarkan, Guru merasa terlalu kesusahan dalam menggunakan proyektor
(infokus), Guru sedikit kesulitan ketika adanya anak yang ribut dan menganggu
kawannnya yang sedang fokus dalam memperhatikan pelajaran, Guru membutuhkan
waktu yang lama dalam mempersiapkan bahan pembelajaran menggunakan media
audio visual, Guru masih kurang paham cara membuat media pembelajaran
menggunakan media audio visual yang baik, dan Guru masih minim pengetahuannnya
dalam menggunakan aplikasi Microsoft office power point.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Guru menghadapi berbagai kesulitan menggunakan media audio visual dalam proses
pembelajaran. Kesulitan yang di alami oleh guru berfariasi, diantaranya guru
kelompok B1 yang mengalami kesulitan dalam hal waktu untuk membuat materi
pembelajaran untuk ditampilkan pada media audio visual dalam proses
pembelajaran. sedangkan guru kelompok B1 mengalami kendala dalam hal
mempersiapkan alat-alat untuk mendukung pengggunaan media audio visual seperti
halnya layar untuk menampilkan gambar dari infokus/proyektor dan juga sistem
administrasi pengambilan alat-alat media audio visual yang menurut guru kelompok
62
Serambi Akademica, Volume V, No. 1, Mei 2017 ISSN : 2337 - 8085
B2 terlalu sulit dan rumit. Sehingga terkadang guru tersebut menjadi malas
menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai usaha dalam mengatasi kesulitan tersebut, antara lain
menjalin kerjasama saling membantu satu sama lain, bertanya-tanya tentang hal
yang belum mereka ketahui kepada orang lain yang lebih tau tentang penggunaan
media audio visual dalam proses pembelajaran. Baik itu kepada teman sejawat atau
orang lain di lingkungan tempat tinggal mereka dan juga tidak ketinggalan kedua
guru tersebut juga aktif mengikuti pelatihan komputer yang dilaksanakan oleh dinas
terkait.
3. Respon anak terhadap materi pembelajaran menggunakan media audio visual
diperoleh hasil yang sangat memuaskan. Dimana anak kelompok B1 dan kelompok
B2 diketahui sama-sama memberikan respon yang sangat baik/positif terhadap
Proses Pembelajaran. Sehingga, pembelajaran menggunakan media audio visual
dapat di kategorikan dapat membantu anak untuk memahami lebih mendalam
materi pembelajaran. Sekaligus anak dapat lebih bersemangat untuk berkembang
belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan peraktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad. 2002. Pemikiran dan Penelitian Pendidikan. Makasar: FIP Uninversitas
Negeri Makassar.
Azhar Arsyad, 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Basyiruddin,U. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.
Danim Sudarwan. 2008. Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara
Hadi,S. 2001. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
Lexy J. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Miarso. 2004. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Martono,N. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Pedoman Penulisan Skripsi. 2015 Banda Aceh: Universitas Serambi Mekkah
Sugiono, 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suprijanto, 2005. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Soedjarwono. 2005. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Sadiman,A. 2011. Media Pendidikan, Penegrtian, Pengembangan, Dan Manfaatnya.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sadiman,A.M. 2010. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Sadiman,AS. dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sulaiman,A. 2005. Media Audio-Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan
Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia.
Sukardi, 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta:
PT. Bumi Aksara
63