Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang:

Kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak usia dini memiliki dampak

signifikan terhadap kesejahteraan mereka sepanjang masa hidup.

Pembentukan kebiasaan perawatan gigi yang baik sejak dini tidak hanya

mendukung pertumbuhan gigi yang sehat, tetapi juga berperan dalam

mencegah berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut di masa depan.

Pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan

penyuluhan kesehatan gigi sejak dini pada anak. Tujuan dari

penyuluhan atau pendidikan kesehatan gigi dalam jangka pendek adalah

tercapainya perubahan pengetahuan dari masyarakat (Herijulianti.dkk, 2012).

Penyuluhan kesehatan gigi pada anak merupakan salah satu usaha

menanamkan pengertian kepada anak sejak usia dini bahwa kesehatan gigi

tidak kalah pentingnya dengan kesehatan tubuh secara umum. Penyuluhan

kesehatan gigi bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perorangan dan

masyarakat guna tercapainya tingkat kesehatan gigi yang lebih baik dimasa

mendatang (Agung, G. A. A., Wirata, N., Raiyanti, I., & Widiari, N. N. 2022).

Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dinyatakan tentang anak usia dini adalah anak yang

berusia 0 – 6 tahun, oleh karena itu pada usia dini perlu diberi pendidikan,

1
pembiasaan, dan keteladanan yang baik. Pada usia ini anak suka meniru,

seluruh aspek kepribadiannya akan tumbuh dan berkembang secara alamiah

oleh karena itu perlu rangsangan dari orang tua dan pendidikan pada

umumnya (Santoso Suegeng, 2011).

TK Nur-hidayah Kabupaten Kaur sebagai lembaga pendidikan anak

usia dini memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman awal

kepada anak-anak tentang pentingnya merawat gigi dan mulut. Pengenalan

konsep kesehatan gigi dan mulut sejak dini dapat membentuk pola pikir positif

dan kebiasaan hidup sehat pada anak-anak.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kasus gangguan

kesehatan gigi pada anak usia sekolah dapat dilakukan dengan cara pemberian

pendidikan kesehatan menggunakan metode story telling (dongeng) atau

dengan metode penyuluhan. Metode penyuluhan dapat digunakan sebagai

alat, strategi, dan motivasi peserta didik agar dapat dengan cepat menerima

informasi. Terdapat metode untuk penyuluhan kesehatan yaitu metode

dongeng (Mancoro, 2015).

Dongeng adalah cerita fiktif sederhana yang tidak benar-benar terjadi

yang berfungsi untuk mendidik juga menghibur (Ashlee,2012). Berdasarkan

penelitian Mehrdad Ghaffari Targhi (2015) pada siswa SD dijelaskan bahwa

metode dongeng memiliki efek yang lebih signifikan dibandingkan dengan

metode ceramah terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan praktek dalam

pendidikan kesehatan gigi dan mulut.

2
Pendekatan penyuluhan dengan metode storytelling dipilih karena

anak-anak pada usia dini cenderung lebih responsif terhadap pembelajaran

yang dilakukan secara kreatif dan menyenangkan. Cerita dapat menjadi alat

yang efektif untuk menyampaikan informasi kesehatan dengan cara yang

mudah dicerna oleh anak-anak. Dalam konteks ini, penggunaan metode

storytelling diharapkan dapat mengubah proses pembelajaran menjadi

pengalaman yang menarik dan bermakna bagi anak-anak.

Kabupaten Kaur sebagai latar penelitian memiliki karakteristik

masyarakat yang beragam, sehingga penelitian ini diharapkan dapat

memberikan gambaran yang representatif mengenai efektivitas metode

storytelling dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak-

anak di TK Nur-Hidayah, penelitian ini juga mengakomodasi perubahan

zaman dan perkembangan metode pendidikan terkini.

Berdasarkan latang belakang di atas, peneliti tertarik untuk membuat

penelitian dengan judul ” Efektivitas Penyuluhan Metode Story Telling Dalam

Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Pada

Tk Nur-Hidayah Kabupaten Kaur Tahun 2023”

B. Rumusan Masalah:

Berdasarkan latar belakang yang telah disajikan, penelitian ini

bertujuan untuk menjawab beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

Apakah penyuluhan dengan metode storytelling efektif terhadap peningkatan

pengetahan kesehatan gigi pada siswa TK Nur-hidayah Kabupaten Kaur

3
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas

penyuluhan dengan metode storytelling dalam meningkatkan pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut anak-anak di TK Nur-hidayah Kabupaten Kaur.

2. Tujuan Khusus

a. Mengukur tentang tingkat pengetahuan awal anak-anak TK Nur-

hidayah Kabupaten Kaur tahun 2023 terkait kesehatan gigi dan mulut

sebelum menerima penyuluhan menggunakan metode storytelling.

b. Mengukur tentang tingkat pengetahuan anak-anak TK Nur-hidayah

Kabupaten Kaur tahun 2023 terkait kesehatan gigi dan mulut setelah

menerima penyuluhan menggunakan metode storytelling

c. Menilai sejauh mana efektivitas metode storytelling dalam

meningkatkan pengetahuan anak-anak TK Nur-hidayah Kabupaten

Kaur tahun 2023 tentang kesehatan gigi dan mulut.

D. Manfaat Penelitian:

1. Bagi Peneliti

a. Penelitian ini menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana terapi gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi

b. Memberikan wawan, pengalaman dan keterampilan kepada peneliti.

4
c. Menambah pengetahuan peneliti tentang efektivitas penyuluhan

dengan metode storytelling dalam meningkatkan pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut anak-anak tk

2. Bagi Institusi

a. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan

metode pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang efektif di tingkat

TK di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi

b. Hasil penelitian dapat menjadi panduan/reperensi bagi peneliti lain di

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi yang akan melakukan

penelitian serupa.

3. Bagi Sekolah:

a. Melalui pemahaman yang diperoleh dari penelitian ini, diharapkan

dapat terjadi peningkatan kesadaran anak-anak di TK Nur-hidayah

Kabupaten Kaur terhadap pentingnya merawat gigi dan mulut, yang

pada gilirannya dapat membantu mencegah masalah kesehatan gigi di

masa depan.

b. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan

metode pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang efektif di TK Nur-

Hidayah Kabupaten Kaur.

Anda mungkin juga menyukai