Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS


MAKASSAR, 07 Juni 2016

MODUL I
MASALAH KESEHATAN DI KOMUNITAS DALAM WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUDIANG RAYA

Tutor Pendamping : dr. Zulfiyah Surdam


Kepala Puskesmas : drg. Asniwaty Idris, MARS

KELOMPOK 6
Andi Mentari Dwi Putri 110 212 0036
Rahmi Taftawaty 110 213 0008
Muhammad Sulton 110 213 0020
Nurul Paramita Rusdi 110 213 0035
Nurul Amaliah 110 213 0044
Devi Indah Permatasari 110 213 0055
Muhammad Isra 110 213 0103
Syahnaz Mardiah Alkatiri 110 213 0111
Izmy Nurul Chasanah 110 213 0112
Andi Azizah Noor 110 213 0120
Kurnia Idris 110 213 0134

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016
PROFIL PUSKESMAS
A. Lokasi dan Sejarah
Puskesmas sudiang raya merupakan salah satu puskesmas dalam wilayah kerja
Dinas Kesehatan Kota Makassar. Tepatnya berada di Kompleks Bumi Sudiang Permai
(BSP). Jalan Perumnas Raya Nomor 5 Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan
Biringkanaya Kota Makassar. Puskesmas Sudiang Raya dibangun pada awal tahun
2003 atas bantuan Rotary Club of Leiden yang diresmikan pada tanggal 9 desember
2003 oleh walikota Makassar dengan pihak donator, dan pada saat itu pula puskesmas
ini berungsi secara definitive sebagai salah satu puskesmas yang bertanggungjawab
secara langsung kepada dinas kesehatan kota Makassar.

Gambar 1. Tampak depan Puskesmas Sudiang Raya

Gambar 2. Tampak depan Puskesmas Sudiang Raya


B. LetakGeografi
Puskesmas ini berada dalam wilayah pemerintahan kecamatan biringkanaya
kota Makassar dengan wilayah luas wilayah kerja 14,59 km yang membawahi 2
kelurahan yaitu:
1. Kelurahan daya : 9 RW
2. Kelurahan sudiang raya : 24 RW
Adapun batas wilayah kerja puskesmas sudiang raya adalah sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan sudiang / Pai
- Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan mandai / Maros
- Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan paccerakkang
- Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan bira

C. Demografi
Sehubungan dengan terbentuknya puskesmas paccerakkang yang dahulunya
merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Sudiang Raya maka puskesmas
sudiang raya sekarang ini hanya membawahi 2 kelurahan dengan jumlah penduduk
58.185 jiwa.

D. Keadaan Sosial
1. Pendidikan
Dari data sekunder yang diperoleh, sarana pendidikan yang paling banyak
di wilayah kerja puskesmas sudiang raya adalah TK yaitu sebesar 38,59% atau
sebanyak 22 buah dan yang paling sedikit adalah SMP dan perguruan tinggi
yang hanya sebesar 7,02% atau masing-masing sebanyak 4 buah.
2. Pekerjaan
Mata pencaharian penduduk yang tinggal di wilyah kerja puskesmas
sudiang raya bermacam-macam ada yang bekerja dibidang pertanian,
perkebunan, perdagangan, jasa angkutan, pns, karyawan swasta buruh
bangunan, dan sebagainya.

E. Data Sarana Puskesmas Sudiang Raya


Gedung puskesmas sudiang raya mempunyai luas 1.300 m yang berdiri pada
area 3.600 m. bangunan seluas 1.300m tersebut terdiri dari :
- Ruang kartu
- Ruang tindakan
- Ruang keuangan
- Ruang KIA/KB
- Ruang poli gigi
- Ruang tata usaha
- Ruang laboratorium
- Toilet
- Ruang kepala puskesmas
- Ruang rapat
- Ruang usila
- Ruang farmasi
- Ruang poli umum
- Dapur
- Gudang

Sarana kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas sudiang raya adalah
sebagai berikut:
1. Rumah sakit : 1 buah
2. Puskesmas pembantu : 2 buah
3. Posyandu : 31 buah
4. Dokter atau bidan praktek : 18 buah
5. Rumah bersalin : 2 buah
6. Apotik : 22 buah
7. Toko obat : 11 buah
8. Optikal : 1 buah
9. Pengobatan tradisional : 2 buah
Gambar 3. Sarana Kesehatan di Puskesmas Sudiang Raya
G. Data Ketenagaan
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
baik sifat di dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas sudiang raya,
tenaga ada berjumlah 44 orang terdiri dari 28 orang berstatus PNS dan 16
orang tenanga magang. Dari jumlah tenaga tersebut dengan kriteria pendidikan
sebagai berikut :

JENIS TENAGA JUMLAH TENAGA DI PUSKESMAS


PNS SUKARELA JUMLAH
Dokter umum 2 0 2
Dokter gigi 2 0 2
Bidan 2 2 4
Perawat 10 5 15
Perawat gigi 2 1 3
Laboratorium (PKL) 1 0 1
Apoteker 1 0 1
Asisten apoteker 0 1 1
Pekarya (manajemen) 1 0 1
Kesling 1 0 1
Sopir 0 1 1
Ahli gizi 2 0 2
Tata usaha 3 1 4
Cleaning service 1 1 2
Security 0 1 1
SKM 0 3 3
Jumlah 28 16 44
MODUL 1
MASALAH KESEHATAN DI KOMUNITAS DALAM WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUDIANG RAYA

TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan identifikasi masalah dengan melihat indikator SPM di Puskesmas
2. Melakukan penilaian besar masalah dengan rumus interval
3. Menentukan besar masalah dari masing-masing indikator
4. Menentukan kegawatan masalah dari aspek keganasan, tingkat urgensi dan
biaya
5. Menghitung kemudahan penanggulangan
6. Menghitung PEARL FAKTOR
7. Menentukan prioritas masalah dengan rumus Nilai Prioritas Dasar (NPD) &
Nilai Prioritas Total (NPT)
8. Mengidentifikasi penyebab masalah untuk masalah dengan prioritas tertinggi
9. Melakukan pengkajian dimensi mutu
10. Melakukan analisis penyebab masalah
11. Melakukan PAIRED Comparison
12. Membuat tabel kumulatif dari hasil PAIRED Comparison untuk penyelesaian
masalah
13. Menentukan penyebab masalah yang perlu diselesaikan berdasar nilai
kumulatif
14. Membuat rencana kegiatan
15. Menentukan kriteria mutlak dari rencana kegiatan
16. Menentukan kriteria keinginan dari rencana kegiatan
17. Menentukan program yang akan dilaksanakan
18. Membuat PLAN OF ACTION
19. Melakukan Lokakarya Mini Puskesmas (Pleno)

LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH


1. Identifikasi Masalah
2. Menentukan Prioritas Masalah
3. Mencari Penyebab Masalah
4. Menentukan Penyebab Dominan
5. Solusi (Alternatif) Pemecahan Masalah
6. Strategi Solusi
7. Uraian Solusi
8. Rencana Pelaksanaan / Standarisasi
9. Monitoring Evaluasi

KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

IDENTIFIKASI
MASALAH

MONITORING PENENTUAN
EVALUASI PRIORITAS

PENYUSUNAN PENENTUAN
RENCANA PENYEBAB
PENERAPAN (POA) MASALAH

PEMECAHAN PENYEBAB
MASALAH PALING
TERPILIH MUNGKIN

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH

KASUS
Masalah Kesahatan Di Puskesmas Sudiang Raya

DIAGNOSIS
Masalah Kesahatan Di Puskesmas Sudiang Raya
Diagnosis Kesehatan di Masyarakat
Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)
Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)
Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
Kriteria D : PEARL faktor (nilai 0 atau 1)

CARA MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Metode HANLON
1. Melibatkan sekelompok orang
2. Menggunakan 4 kriteria
3. Kriteria A = besarnya masalah
4. Kriteria B = tingkat kegawatan
5. Kriteria C = kemudahan penanggulangan
6. Kriteria D = PEARL
P ROPRIETY (KESESUAIAN)
E CONOMIC FEASIBILITY (MURAH)
A CCEPTABILITY (DAPAT DITERIMA)
R ESOURCES AVAILABILITY (TERSEDIA SUMBER)
L EGALITY (LEGALITAS TERJAMIN)
7. Penetapan bobot

KRITERIA A (BESAR MASALAH)


Cakupan Selisih
No Masalah Sasaran
% %
1 K1 (ANC) 1200 100.16 0
2 K4 (ANC) 1200 97.08 2.92
3 Persalinan 1146 100 0
4 KN 1 (Kunjungan Neonatal) 1091 96.33 3.67
5 KN 2 (Kunjungan Neonatal) 1091 94.13 5.87
6 Penanganan Komplikasi Obstetri 240 93.33 6.67
7 Penanganan Komplikasi Neonatal 164 93.29 6.71
8 Kunjungan Bayi 1091 96.79 3.21
9 Kunjungan Balita 6363 96.14 3.86
10 KB Aktif 10121 80.65 19.35

BESAR MASALAH
Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan rumus sebagai
berikut :

Rumus : Kelas N = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 10

= 1 + 3,3

= 4,3

=4

( Nilai tertinggiNilai terendah)


Interval=
Jumlah kelas

(100,1680,65)

4

19,51

4 4,87 Interval

Tabel Besar Masalah


Besar Masalah terhadap pencapaian program
Interval
80,65 85,53 90,41 95,29
No Masalah -85,52 90,40 95,28 100,16 Nilai
Nilai
2,5 5 7,5 10
1 K1 X 10
2 K4 X 10
3 Persalinan X 10
4 KN 1 X 10
5 KN 2 X 7,5
6 Penanganan Komplikasi X 7,5
Obstetri
7 Penanganan Komplikasi X 7,5
Neonatal
8 Kunjungan Bayi X 10
9 Kunjungan Balita X 10
10 KB Aktif X 2,5
KRITERIA B (KEGAWATAN MASALAH)
Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari 6 anggota kelompok mengenai 3
faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:
Keganasan
Sangat ganas :5
Ganas :4
Cukup berpengaruh :3
Kurang ganas :2
Tidak ganas :1
Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak :1

Biaya
Sangat murah :5
Murah :4
Cukup murah :3
Mahal :2
Sangat mahal :1

Tabel Kegawatan Masalah

Biaya yang
No Masalah Keganasan Tingkat urgensi dikeluarka Nilai
n
1 K1 1 1,5 5 7,5
2 K4 1 1,5 5 7,5
3 Persalinan 1,3 2 5 8,3
4 KN 1 1 1,3 5 7,3
5 KN 2 1 1,3 5 7,3
6 Penanganan Komplikasi 1,3 2,5 5 8,8
Obstetri
7 Penanganan Komplikasi 1,3 3,2 5 9,5
Neonatal
8 Kunjungan Bayi 1 1,5 5 7,5
9 Kunjungan Balita 1 1,5 5 7,5
10 KB Aktif 4 4 5 13
KRITERIA C (KEMUDAHAN PENANGGULANGAN)

Tabel Kemudahan Penanggulangan

No Masalah Kemudahan Penanggulangan


1 K1 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1 / 10 = 1

2 K4 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1 / 10 = 1
3 Persalinan 1+2+1+2+1+2+1+1+1+1 / 10 = 1,3
4 KN 1 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1 / 10 = 1
5 KN 2 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1 / 10 = 1
6 Penanganan Komplikasi Obstetri 1+2+1+2+1+2+1+1+1+1 / 10 = 1,3
7 Penanganan Komplikasi Neonatal 1+2+1+2+1+2+1+1+1+1 / 10 = 1,3
8 Kunjungan Bayi 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1 / 10 = 1
9 Kunjungan Balita 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1 / 10 = 1
10 KB Aktif 3+2+1+1+2+1+2+1+3+1 / 10 = 1,7

KRITERIA D (PEARL FAKTOR)


Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
P ropriety : Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/ dunia
E conomy : Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya
A cceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan lembaga terkait
R esources : Tersedianya sumber daya
L egality : Tidak melanggar hukum dan etika
Skor yang digunakan diambil melalui voting 6 anggota kelompok
1 = setuju
0 = tidak setuju
Tabel Pearl Faktor

No Masalah P E A R L Nilai
1 K1 1 1 1 1 1 1
2 K4 1 1 1 1 1 1
3 Persalinan 1 1 1 0 1 0
4 KN 1 1 1 1 0 1 0
5 KN 2 1 1 1 0 1 0
6 Penanganan Komplikasi Obstetri 1 1 1 0 1 0
7 Penanganan Komplikasi Neonatal 1 1 1 0 1 0
8 Kunjungan Bayi 1 1 1 0 1 0
9 Kunjungan Balita 1 1 1 0 1 0
10 KB Aktif 1 1 1 1 1 1

PENILAIAN PRIORITAS MASALAH


Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus:

Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A + B ) x C


Nilai Prioritas Total (NPT) = ( A + B ) x C x D

K1
NPD = (A+B) x C = (10+7,5) x 1 = 17,5
NPT = (A+B) x C x D = (10+7,5) x 1 x 1 = 17,5
K2
NPD = (A+B) x C = (10+7,5) x 1 = 17,5
NPT = (A+B) x C x D = (10+7,5) x 1 x 1 = 17,5
Persalinan
NPD = (A+B) x C = (10+8,3) x 1,3 = 23,79
NPT = (A+B) x C x D = (10+8,3) x 1,3 x 0 = 0
KN 1
NPD = (A+B) x C = (10+7,3) x 1 = 17,3
NPT = (A+B) x C x D = (10+7,3) x 1 x 0 = 0
KN 2
NPD = (A+B) x C = (7,5+7,3) x 1 = 14,8
NPT = (A+B) x C x D = (7,5+7,3) x 1 x 0 = 0
Penanganan Komplikasi Obstetri
NPD = (A+B) x C = (7,5+8,8) x 1,3 = 21,19
NPT = (A+B) x C x D = (7,5+8,8) x 1,3 x 0 = 0
Penanganan Komplikasi Neonatal
NPD = (A+B) x C = (7,5+9,5) x 1,3 = 21,19
NPT = (A+B) x C x D = (7,5+9,5) x 1,3 x 0 = 0
Kunjungan Bayi
NPD = (A+B) x C = (10+7,5) x 1 = 17,5
NPT = (A+B) x C x D = (10+7,5) x 1 x 0 = 0
Kunjungan Balita
NPD = (A+B) x C = (10+7,5) x 1 = 17,5
NPT = (A+B) x C x D = (10+7,5) x 1 x 0 = 0

KB Aktif
NPD = (A+B) x C = (2,5+13) x 1,7 = 26,35
NPT = (A+B) x C x D = (2,5+13) x 1,7 x 1 = 26,35

IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH KB AKTIF DENGAN ANALISIS


PENDEKATAN SISTEM
KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
INPUT MAN Kurangnya sumber daya petugas pelaksana
program
MONEY Tidak ada masalah
MATERIAL Tidak ada masalah
METODE Kurang tenaga penyuluh dari BKKBN
MARKETING Tidak ada masalah
LINGKUNGA 1. Pengaruh dari lingkungan yang besar
2. Banyak yang menggunakan metode KB alami
N
3. Pengguna KB aktif yang tidak melapor ke
puskesmas
PROSES P1 Tidak ada masalah
P2 Tidak ada masalah
P3 Tidak ada masalah

Analisa Penyebab Masalah


A. Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program
B. Kurang tenaga penyuluh dari BKKBN
C. Pengaruh dari lingkungan yang besar
D. Banyak yang menggunakan metode KB alami
E. Pengguna KB aktif yang tidak melapor ke puskesmas

TABEL PAIRED COMPARISON


A B C D E Total
A A C D E 1
B C D E 0
C C E 1
D E 0
E 0
Total Vertikal 0 0 2 2 4
Total Horizontal 1 0 1 0 0
TOTAL 1 0 3 2 4 10
Tabel Kumulatif

E 4 4/10 X 100% 40% 40%


C 3 3/10 X 100% 30% 70%
D 2 2/10 X 100% 20% 90%
A 1 1/10 X 100% 10% 100%
B 0 0/10 X 100% 0% 100%
TOTAL 10 100%

Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah yang berupa


rendahnya cakupan penggunaan KB aktif, cukup menyelesaikan 2 penyebab karena
penyebab tersebut belum mencapai 80%, diantaranya adalah :
E = Pengguna KB aktif yang tidak melapor ke puskesmas
C = Pengaruh dari lingkungan yang besar

PEMECAHAN MASALAH
PLAN OF ACTION
Melakukan penyuluhan ke masyarakat tentang KB serta menghimbau untuk melapor
ke puskesmas apabila memasang KB di luar puskesmas

Anda mungkin juga menyukai