OBSERVASI LAPANGAN
DI PUSKESMAS
SEKUPANG
LATAR BELAKANG
PUSKESMAS FKTP
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan OL, peserta mendapatkan
pengalaman nyata tentang penerapan pelayanan
kesehatan di Puskesmas yang terintegrasi dengan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga,
sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari
proses pelatihan pembekalan penugasan khusus tenaga
kesehatan individual.
Tujuan
TUJUAN
b. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Setelah selesai OL, peserta dapat:
1. Mengetahui cara yang dilakukan Puskesmas dalam melakukan:
• Pelayanan kesehatan lingkungan;
• Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB;
• Pelayanan gizi
• Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
• Pelayanan kesehatan perseorangan
• Pelayanan promosi kesehatan
• Pelayanan penunjang .
• Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
2. Mampu menyimpulkan tentang pelayanan kesehatan di
Puskesmas lokasi OL
Sejarah Puskesmas Sekupang
• Puskesmas Sekupang berdiri tahun 1996
• Awalnya melayani : 7 Kelurahan.
TERWUJUDNYA PUSKESMAS
SEKUPANG MENJADI PUSKESMAS
TERDEPAN DALAM PELAYANAN
DI KOTA BATAM
“MISI”
“MISI”
MENJADI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN YANG
BERKUALITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SEKUPANG
Puskesmas Perkotaan
Rawat Inap
Akreditasi Madya
DEMOGRAFI
6 Puskesmas 88,81 km
DEMOGRAFI (Sebaran Penduduk)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NO KELURAHAN
PENDUDUK RUMAH
RW RT
TANGGA
1 2 4 5 7 8
1 Sei. Harapan 16 64 20.082 7.031
40,943
43.624
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Fasilitas Sosial dan Pendidikan
Sarana Pendidikan Jumlah Keterangan
Play Group/PAUD 17
Taman Kanak-kanak 38
Sekolah Dasar 30
SMP 17
SMA 12
Perguruan Tinggi 1
Sarana Peribadatan Jumlah Keterangan
Mesjid 47
Gereja Protestan 33
Gereja Khatolik 1
Vihara 1
Klenteng 1
Fasilitas Kesehatan
Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan
Rumah Sakit 1
Puskesmas 1
Klinik/BP 13
Rumah Bersalin / BKIA 2
Pustu 4
Bidan Praktek Mandiri 25
Apotek 5
Toko Obat 10
Bina Keluarga Balita 0
Batra 2
Akupressure 1
Puskel 2
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
UPT. PUSKESMAS SEKUPANG Tahun 2018
NO JENIS TENAGA PNS HONORER JUMLAH
1 Kepala Puskesmas 1 0 1
2 Kasubbag tata Usaha 1 0 1
3 Dokter Umum 3 3 6
4 Dokter Gigi 2 0 2
5 Bidan 11 6 17
6 Perawat 12 7 19
7 Perawat Gigi 1 0 1
8 Apoteker 0 1 1
9 Asisten Apoteker 2 0 2
10 Analis Kesehatan 1 0 1
11 Tenaga Gizi 1 0 1
12 Sanitarian 2 0 2
13 Staf Admin/ Keuangan/ Kartu 7 0 7
14 Petugas Kebersihan 0 2 2
15 Pengemudi Ambulance 0 1 1
16 Satpol PP 2 5 7
46 25 71
Pelayanan puskesmas sekupang
ADME
N
UKP UKM
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1. RAWAT JALAN
2. PELAYANAN GAWAT DARURAT 24 JAM
3. HOME CARE
4. PERSALINAN
5. RAWAT INAP
6. LABORATORIUM
7. FARMASI
CAKUPAN KINERJA UKM
ESENSIAL
PROMKES
100
83.35
80
60
40
P2P 89.62 KESLING
93.2
20
0 Tahun 2018
96 93.38
GIZI KIA-KB
CAKUPAN KINERJA UKM
PENGEMBANGAN Lansia
100
Ukk Pkpr
50
Batra Kes.Haji
0 2018
Perkesmas Kes.Jiwa
Uks/Ukgs Kesjaor
CAKUPAN KINERJA UKP
100
90
80
70
60
50 100 100
2018
40 80.54
30
20
10
0
Pengobatan Umum Pengobatan Gigi Pemeriksaan Lab
Grafik 10 Penyakit Terbanyak 2018
5000 4593
4500
4000
3500
3000
2435
2500
2000
ol
d u t is i al lp
a i a is si E
ni
s
it ps it a G
C Ak a t ns P u e n f ik n ro
on is rm se s p de si da K
it iE
i ys o e re is
om g D
e s os D u p it
o n r D rs ia
C a ri ten e k & te D i ng
F er N is k r
ip rit ta La
H st a
G
a
e nz
flu
In
PROGRAM UNGGULAN
1. Posyandu Remaja
2. Kelas ASI Ekslusif
3. PIS-PK Sepeda Gila
4. Safari Prokesmas
5. Nobar Bumil
6. Poli Akupresure atau taman refkleksi
7. DOTS
Perencanaa (P1)
Puskesmas Sekupang
- DAM (Depot Air Minum) 52 DAM dilakukan IKL Semua DAM dilakukan IKL
- TTU Lainnya (Sarana Ibadah, 47 Sarana TTU Lainnya dilakukan Semua TTU Lainnya
Hotel, Pasar, Salon, Kolam IKL dilakukan IKL
Renang)
No Uraian Hasil Analaisa Data
c.SAB (Sarana Air Bersih) SAB dilakukan IKL Belum semua SAB dilakukan
IKL
d. Rumah Sehat Rumah Sehat dilakukan IKL Belum semua rumah sehat
dilakukan IKL
Sarana Prasarana Tersedia sanitarian kit dalam menunjang Sudah memiliki sarana
program kesling di puskesmas prasarana yang
diperlukan.
Pendanaan Pendanaan untuk pelaksanaan program Sudah sesuai JUKNIS
dari dana BOK BOK
4 Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan per bulan di Pencatatan dan pelaporan
puskesmas, pertribulan di dinas kesehatan terdokumentasi dengan
baik
Catatan
Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana di Indonesia
1 Ibu hamil yang mempunyai Sasaran 2333 ibu hamil, Target 100% Masih ada 6,9% ibu hamil yang
buku KIA Pencapaian abs : 2172 ibu hamil, tidak mempunyai buku kia
persentasi 93,1%
1 Ibu Hamil K1 Sasaran 2333 ibu hamil, Target 100% Masih ada 6,9 % ibu hamil yang
Pencapaian abs : 2172 ibu hamil, tidak melakukan kunjungan
persentasi: 93,1 % pertama
2 Ibu hamil k4 Sasaran 2333 ibu hamil, Target 100% Masih ada 12,2 % ibu hamil
Pencapaian abs : 2048 ibu hamil, yang tidak melakukan
persentasi: 87,8 % kunjungan pertama
3 Status ibu hamil Sasaran 2333, target 100%
a. T1 Abs : 349, persentasi 15% Masih Ada ibu hamil yang
b. T2 Abs : 354, persentasi 15,2% belum mendapatkan 85% T1,
c. T3 Abs : 440, Persentasi 18,9% 84,8% T2, 81,1% T3, 74,5% T4,
d. T4 Abs : 596, Persentasi : 25,5% 74% T5 dan 15,5 T2+
e. T5 Abs : 626, persentasi 26,8%
f. T2+ Abs : 1972, persentasi 84,5 %
No Uraian Hasil Analisa Data
4 Pemberian tablet fe Sasaran 2333 ibu hamil, target 100% Masih ada 7% ibu tidak
a. Fe 1 ABS : 2170, persentasi : 93% mendapatkan FE1, dan 12,3%
b. Fe 2 Abs : 2046, persentasi 87,7% ibu hamil tidak mendapatkan
Fe2
5 Deteksi resiko tinggi Sasaran 467, target : 20% Sudah mencapai target
oleh Abs : 289, persentasi 61,9%
a. Tenaga Kesehatan Abs : 79, Persentasi 16,9%
b. Masyarakat
6 Rujukan Kasus Resti Sasaran maternal 467, target : 20%, Sudah mencapai target
sasaran neonatal 318, target : 13,6%
a. Maternal Abs : 264, persentasi 83%
b. Neonatal Abs : 236, persentasi 74,2%
7 Jumlah ibu bersalin Sasaran 2227, target 100% Masih ada 10 % persalinan
Persalinan ditolong oleh Abs : 1957, persentasi 90% yang tidak ditolong difaskes,
nakes masih ada 0,1% persalinan
Persalinan ditolong di Abs : 1957, persentasi 90% ditolong oleh non nakes dan
faskes sudah mencapai target
Persalinan ditolong non Abs : 2, persentasi : ,0,1% komplikasi neonatal yang
nakes ditangani
Komplikasi maternal Abs : 254, persentasi : 54,4%
ditangani
Komplikasi neonatal yang Abs : 243, persentasi 76,4%
ditangani
No Uraian Hasil Analisa Data
8 Vitamin A ibu nifas Sasaran 2227 0rang Masih ada 11,9 ibu yang tidak
Abs :1961, abs 88,1% mendapatkan vit. A
9 Kunjangan Nifas Sasaran 2227, target 100% Masih ada ibu yang tidak
a. KF1 Abs:1961, persentasi : 84,1% mendapatkan KF1 dan KF2
b. KF2 Abs:1961, persentasi : 84,1% sebesar 16% dan 22,2% KF3
c. KF3 Abs: 1815, persentasi : 77,8%
10 AKI - -
11. Jumlah ibu hamil yang Abs :792, persentasi 33,95% Masih ada 66,5% ibu hamil
diperiksa HB yang tidak diperiksa HB
12 Ibu diperiksa lila Abs : 2120, persentasi 90,8% Masih ada 9,2% ibu hamil yang
Ibu hamil kek Abs: 29, persentasi 1,4% tidk diperiksa lilanya
13 Bumil diperiksa Abs : 578, persentasi 24,7% Masih ada 75,3 ibu hamil yang
protein tidak diperiksa protein urinenya
Bumil positif Abs : 7, persentasi 1,2%
14 Bumil diperiksa gula Abs :559, persentasi 23,96% Masih ada 76% ibu hamil yang
darah tidak diperiksa gula darahnya
Bumil yang positif Abs : 4, persentasi 0,7%
No Uraian Hasil Analisa Data
7 Kunjungan bayi sakit Abs : 1062, persentasi 56% Masih ada 70% bayi sakit tidak
Kunjungan bayi sakit di Abs : 314, persentasi 29,6% dilakukan MTBS
MTBS
8 Cakupan deteksi dini Abs : 2489, persentasi 100% Sudah mencapau target 100%
tumbuh kembang
(DDTK)
9 Cakupan MTBS pada Abs : 785, persentasi 28,9 % Masih ada 72% anak balita tidak
anak balita dilakukan MTBM
10 Cakupan SDIDTK pada Abs : 3371, persentasi : Masih ada 70,1% anak balita n anak
anak balita dan anak pra 29,9% pra sekolah tidak di SDIDTK
sekolah
11 Pelayanan anak pra Sasaran : 3311, abs :2651, Masih ada 20% anak pra sekolah
sekolah persentasi : 80% tidak mendapatkan pelayanan
1 Kb aktif Sasaran 22656, abs 2371, persentasi Masih ada 89,5% PUS yang
10,5% tidak mengikuti KB
2 KB pasca persalinan Sasaran 22656, abs 2371, persentasi Masih ada 27,9% PUS yang
72,1% tidak melakukan Kb pasca
persalinan
3 Pus 4T berKB Sasaran 4531, abs 503, persentasi Masih ada 88,9% PUS yang
11,1% tidak mengikuti PUS 4T
berKB
4 Kegagalan Sasaran 4531, abs 4, persentasi 0,02% Masih ada kegagalaan
sebanyak 0,2%
5 Droup out Sasaran 4531, abs 234, persentasi Masih ada 1,03% PUS yang
1.03% droup Out
catatan
Pelayanan Gizi di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
1 Penjaringan balita gizi Terdapat 9877 sasaran: Masih ditemukan kasus gizi kurang,
buruk/kurang dan - Gizi kurang: 464 target (4,7%), gizi buruk dan stunting di wilayah
stunting pencapaian 64 (0,6%) kerja Puskesmas Sekupang
- Gizi Buruk: 84 target (0,85%),
pencapaian 78 (0,8%)
- Stunting: 889 target (9%), pencapaian
88 (9,9%)
2 Upaya intervensi yang Untuk balita yang ditemukan dengan Masih ada 10,3% yang belum
dilakukan status gizi kurang/buruk/stunting mendapakan PMT
diberikan konseling gizi 1 kali 2 minggu
secara konsisten, serta pemberian PMT.
Pemberian PMT: 87 sasaran, 74 target
(85%). Tercapai 78 (89,7%)
3 Pencataan, pelaporan Pencatatan dan pelaporan via Kegiatan tersebut diolah dan
dan monev Gizi Data dan informasi hasil dilaksanakan dianalisa serta dilaporkan ke Dinas
sesuai proses asuhan gizi PAGT, per Kesehatan Kabupaten Kota melalui
bulan di Puskesmas dan per triwulan di aplikasi e-PPGBM
Dinas Kesehatan
Pelayanan Gizi di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
4 Pelayanan Vit A (usia Sasaran 9877 - Masih ada 9,5% bayi yang belum
6-59 bulan) Target 8593 (87%) mendapatkan pelayanan Vit A pada
- Februari: 7655 (77,5%) bulan Februari
- Agustus: 7432 (75,2%) - Masih ada 11,8% bayi yang belum
mendapatkan pelayanan Vit A pada
bulan Agustus
- Terjadi penurunan pemberian Vit A
dari bulan Februari ke Agustus
sebesar 2,3%.
6 ASI Eksklusif Sasaran 1989 Masih ada bayi usia kurang dari 6
Target 895 (45%) bulan yang belum mendapat ASI
Tercapai: 882 (44,3%) Eksklusif sebanyak 0,7%
Pelayanan Gizi di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
7 Program Penguatan Pelayanan gizi dipuskesmas Sekupang Capaian indikator gizi di
Asuhan Gizi melaksanakan 18 indikator gizi puskesmas D/S dengan target 65%
diantaranya penimbangan balita, ASI dengan capaian 56%
eksklusif , balita gizi kurang dapat PMT, dan N/D dengan target 74%, dengan
Ibu hamil KEK, Pemberian Vitamin A capaian 47,8%
pada balita dan ibu nifas, remaja putri
dapat tablet tambah darah. Adapun
program lainnya yaitu kelas ASI
Eksklusif dan Posyandu remaja.
Konsep Dasar Asupan Pelaksanaan asuhan gizi di puskesmas Untuk menunjukkan keberhasilan
Gizi Sekupang menggunakan format PAGT penanganan asuhan gizi tersebut
dimana asuhan gizi tersebut dilakukan perlu dilakukan monitoring dan
pada pasien rawat inap, rawat jalan dan evaluasi menggunakan asuhan gizi
konseling gizi. Tetapi rawat inap di yang terukur dan pendokumentasian
Puskesmas ini hanya untuk pasien post semua tahapan proses asuhan gizi.
partum, belum dioperasikan untuk
pasien umum.
catatan
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
1 Pengendalian Penderita TB 48 orang Sudah dilaksanakan.
Tuberkolosis Penderita Tb yang terbina 48 orang Program konseling dan penyuluhan
MDR TB: Tidak Ada Homevisit Penderita TB sekali sebulan untuk yang
Memiliki ruang khusus TB tidak datang kontrol ke puskesmas.
Poli TB setiap hari Pengawasan minum obat: sudah sesuai standar
Pelaporan dan pencatatan :Secara Ibu penderita TB yang memiliki balita umur 5
manual tahun ke bawah diberikan obat Profilaksis (INH)
Screening TB dilakukan oleh kader TB selama 6 bulan dengan dosis 10 ml/kgbb.
bersama petugas puskesmas. Anggota keluarga dengan penderita TB akan
dilakukan screening TB oleh Puskesmas
2 Pengendalian Semua ibu hamil dan penderita TB Sudah dilaksanakan
HIV/AIDS dan dilakukan screening oleh bidan dan Penderita HIV tidak meminta pelayanan di
Infeksi Menular petugas puskesmas. puskesmas. Rata-rata penderita HIV meminta
Seksual Penderita HIVsebanyak 12% belum rujukan langsung ke klinik atau DPM secara
mendapatkan pelayanan kesehatan. langsung.
Program Posyandu remaja dilaksanakan.
3 Pelayanan Terpadu Promosi Kesehatan Posbindu Terjadinya penambahan Lokasi sasaran
Penyakit Tidak (skreening)
Menular Posyandu lansia (Pengobatan), Pos
UKK, Deteksi dini faktor resiko PTM,
Peningkatan peran serta masyarakat
(adanya posbindu dan posyandu lansia),
safari puskesmas, usia produktif,
Pemeriksaan balita, Screening PUS
melalui klinik dan BPM, Nobar Ibu
Hamil, Sepeda gila.
4 Pengendalian Penyakit Kasus DBD 55 orang (paling adanya penurunan kasus
Menular Vektor dan banyak, namun sudah terjadi
Zoonotik penurunan)
5 Pengendalian Penyakit Sudah uci 95% Imunisasi, MR Imunisasi dasar lengkap
Yang Dapat di Cegah 65%, Bias 80 % Belum sesuai target capaian
Dengan Imunisasi imunisasi di puskesmas hanya untuk MR dikarenakan
dilaksanakan hari kamis minggu ke masyarakat menolak dilakukan
2 dan 4 (terdiri dari BCG, IVP, imunisasi karena isu haram oleh
Campak) MUI Batam,
Kasus campak 1 orang
6 Pelayanan Kesehatan Jiwa Penderita ODGJ 2018: 25 orang Telah sesuai prosedur
di Fasilitas Kesehatan Penderita ODGJ 2019: 11 orang
Dasar dilakukan Pendampingan ODGJ
Tidak ada ODGJ yang di pasung
adanya Home visit ODGJ
Pengobatan
Pelaporan bulanan
catatan
UKP di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
1 UKP di Puskesmas
A.Rawat Jalan
Proses Pendaftaran Pasien
-Tersedia bagan alur pendaftaran
-Tersedia media informasi tentang
-SOP Pendaftaran
-Media informasi di tempat
pendaftaran di tempat pendaftaran pendaftaran
Tahapan Layanan Klinis -Terdapat tahapan dan prosedur -SOP alur pelayanan pasien
pelayanan klinis. -Papan pengumuman tentang
-Daftar jenis pelayanan di jenis dan jadwal pelayanan.
Puskesmas beserta jadwal
pelayanan.
Pelayanan anastesi lokal, -Dokter, dokter gigi yang akan SOP tentang anastesi dan
sedasi dan pembedahan melakukan anastesi dan pembedahan pembedahan
minor, menjelaskan risiko, manfaat,
dan komplikasi.
UKP di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
2 Keputusan Layanan Klinik -Petugas gawat darurat PKM -SOP Triase
melaksanakan proses triase.
-Pasien diprioritaskan atas dasar -Penilaian pasien berdasarkan
urgensi. Triase
3 Pelayanan Satu Hari (One Pasien diobservasi di ruang gawat Sudah terlaksana namun perlu
Day Care) darurat selama 24 jam oleh tenaga tambahan ruangan untuk
kesehatan yang observasi.
bertanggungjawab.Pelayanan Satu
Hari paling sering pada kasus:
Kecelakaan lalu lintas, demam
tinggi, ibu hamil, kekurangan cairan.
5 Rawat Inap Berdasarkan Ruang rawat inap untuk umum Belum terlaksana.
Pertimbangan Kebutuhan sudah ada namun belum digunakan
Pelayanan Kesehatan karena terkendala oleh akses ke
ruangan yanag masih menggunakan
tangga.
Pelayanan Penunjang di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
Pelayanan Laboratorium di -Ditetapkan jenis – jenis pemeriksaan Telah sesuai standar pelayanan
1
Pelayanan Penunjang di Puskesmas
Puskesmas laboratorium yang dapat dilakukan di puskesmas
PKM Sekupang •Untuk durasi pemeriksan urine
-Jumlah petugas laboratorium 1 pada laboratorium yg terdapat di
orang. puskesmas sekupang kurang
-Dalam satu hari terdapat kurang lebih selama 30 menit
lebih 30 pasien yg melakukan • sedangkan untuk durasi
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan hematologi
-Terdapat alur pemeriksaan analyzer dan imuno-serologi
laboratorium. berkisar antara 20-60 menit per
-Prosedur permintaan pemeriksaan sampel pasien.
laboratorium
-Pelayanan pemeriksaan yang
tersedia :
1.Hematologi
2.Urin rutin
3.Pemeriksaan TB
4.Pemeriksaan HIV
5.Cek gula darah , Asam Urat,
Cholesterol
6.Pemeriksaan Malaria
7.Golongan Darah
8. Imuno-serologi
Peralatan :
1.Mikroskop Olympus
Pelayanan Penunjang di Puskesmas
No Uraian Hasil Analisa Data
No Uraian Kefarmasian di
Pelayanan Hasil
•Penanggung jawab Apoteker 1 Analisa Data
pengolaan sediaan farmasi dan
2
2 Pelayanan
PuskesmasKefarmasian
Sekupang di •Penanggung
orang jawab Apoteker 1 pengolaan
bahan medis sediaan
habis farmasi dan
pakai sudah
Puskesmas Sekupang orang
•Asisten Apoteker 2 orang bahan
susuai medis
standarhabis pakai sudah
palayanan
•Asisten
•Pemesanan Apoteker
obat di2 puskesmas
orang ini susuai standar palayanan
•Pemesanan obat di dari
hanya yang berasal puskesmas
Fornas ini
dan sedangkan pelayanan farmasi
hanya yang berasal
Formularium dari Fornas dan
Puskesmas klinis belum sesuai standar
Formularium
•Pelaporan obat Puskesmas
dilakukan paling karna belum semua dilakukan
•Pelaporan
lambat setiap obat dilakukan
tanggal paling
5 setiap diapotik.
lambat
bulannya setiap tanggal
dengan 5 setiap
bentuk laporan
bulannya
LPLPO. dengan bentuk laporan
LPLPO.
•Pendistribusian obat dari gudang ke
•Pendistribusian obat dari gudang
apotek dengan menggunakan SBBK ke
apotekbukti
(Surat dengan menggunakan
barang keluar) SBBK
(Surat bukti barang
•Penyimpanan obat keluar)
dan BMHP
•Penyimpanan
disimpan sesuaiobat dan abjad,
dengan BMHPFIFO,
disimpan sesuaistabilitas
FEFO, tingkat dengan abjad, FIFO,
obat, obat
FEFO,
Lasa dantingkat stabilitas
high Alert diberiobat, obat
Lasa dan high Alert diberi
penandaan,
penandaan,
•narkotik dan psikotropik ada lemari
•narkotik
tersendiri,dan psikotropik
Diletakkan ada lemari
menempel
tersendiri,
pada lantaiDiletakkan menempel
dan kunci ganda
pada lantai dan
•Penggunaan kunci
obat ganda
dikendalikan
•Penggunaan
dengan adanya obat dikendalikan
kartu stok.
dengan adanya kartu
sudah dilakukan PIO stok.
dan skrining
• sudah
resep dilakukan PIO dan skrining
resep
Pelayanan Penunjang di Puskesmas
No
No Uraian
Uraian Hasil
Hasil Analisa
Analisa Data
Data
2 Pelayanan Kefarmasian di •Penanggung jawab Apoteker 1 pengolaan sediaan farmasi dan
3 Pelayanan Kefarmasian di •Penyimpanan obat dan BMHP Semua telah sesuai standar.
Puskesmas Sekupang orang bahan medis habis pakai sudah
Puskesmas Sekupang disimpan dalam rak obat dan disusun
•Asisten Apoteker 2 orang susuai standar palayanan
sesuai dengan abjad, bentuk sediaan
•Pemesanan obat di puskesmas ini sedangkan pelayanan farmasi
obat.
hanya yang berasal dari Fornas dan klinis belum sesuai standar
Formularium Puskesmas karna belum semua dilakukan
•Kemudian dilakukan pemisahan
•Pelaporan obat dilakukan paling diapotik.
obat yang digunakan sehari-hari
lambat setiap tanggal 5 setiap
dengan stok obat di apotik.
bulannya dengan bentuk laporan
LPLPO.
•Dilakukan pencatatan pemakaian
•Pendistribusian obat dari gudang ke
obat pada kartu stok obat.
apotek dengan menggunakan SBBK
(Surat bukti barang keluar)
•Penyimpanan obat dengan suhu
•Penyimpanan obat dan BMHP
tertentu seperti vaksin obat
disimpan sesuai dengan abjad, FIFO,
suppositoria disimpan di lemari es.
FEFO, tingkat stabilitas obat, obat
Lasa dan high Alert diberi
•Resep sudah dilengkapi nama,
penandaan,
tempat tinggal, tanda tangan resep
•narkotik dan psikotropik a
untuk pasien yang menerima resep
obat-obatan golongan Narkotik.
1
mu ter
da, kai
da t
n dal
lin am
tas pel
kali seminggu
- senam peregangan didalam gedung
pkm Pe
mb
erd
ay
aa
-
S
M
D
(S
Ad
vo
ka
si
tel
2
Ma vei dil
sy Ma ak
ara wa sa
kat s na
di Dir ka
Bi i) n
da dil di
3
hat
an
2 Rencana Kerja Pengambilan Data Pengambilan data PIS-PK sudah Dengan jumlah
KS terlaksana sejak tahun 2017 sampai petugas pendata yang
sekarang, dilaksanakan oleh petugas terbagi 5 tim dengan
kesehatan dan dibantu kader yang anggota 10 orang,
dibagi menjadi beberapa tim. belum berjalan
Pelaksanaan pengambilan data pada optimal. Dan waktu
hari jumat dan sabtu. Dengan target pelaksanaan terhambat
150 KK/hari dan Desember 2019 dengan kegiatan
Pendataan PIS-PK selesai. reakreditasi
puskesmas.
3 Jumlah KK Yang Sudah di Data KS Kel. Sei. Harapan = 3.450 KK Perlu pengoptimalan
Kel. Tg. Riau = 60 KK waktu pendataan agar
Kel. Patam Lestari = 1500 KK bisa mencapai target
5.010 KK yang sudah di data KS total coverage
dengan persentase 23%. Dan yg
sudah di entry 3.330 KK
4 IKS Wilayah Puskesmas IKS yang terdata IKS Keluarga Kategori tidak sehat
JUMLAH 20081 KK
Faktor pendukung dan penghambat
A. Pencapaian program
B. pendataan PIS-PK
1. faktor yang mendukung pencapaian program dan Pis PK adalah
Partisipasi masyarakat, dukungan lintas sektor terkait, keaktifan petugas, sifat masyarakat
yang terbuka dengan tenaga kesehatan
2. Faktor yang menghambat dalam pendataan PIS-PK sehingga belum selsainya
dilakukan pendataan PIS-PK adalah wilayah kerja yang terlalu luas, kurangnya SDM,
beban kerja petugas kesehatan bertambah menjadi 2x lipat, banyaknya program yang
lain, server KS yang lambat akses, mobilitas tidak kooperatif, bahkan menolak saat
dikunjungi petugas, kelemahan petugas dalam mendiskripsikan DO indikator KS,
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program pendataan KS
3. ada upaya untuk mengatasi hambatan tersebut agar PIS-PK berjalan dengan lancar,
baik dan sesuai target yaitu puskesmas sekupang membuat program inovasi yaitu PIS-PK
Sepeda Gila
Program Indonesia
Sehat dengan Hasil Analisis Data
Pendekatan keluarga
Puskesmas melakukan Didapat dari hasil melakukan Sudah dilakukan
Intervensi awal saat pendataan PIS PK yaitu ada 3 intervensi awal saat
melakukan pendataan cakupan yang masih tinggi dari 12 pendataan PIS-PK
PIS-PK indikator keluarga sehat yaitu walaupun belum
tingginya penderita hipertensi selesainya pendataan dan
sehingga langsung dilakukan entry data yang dilakukan
konseling dan pengobatan langsung diwilayah kerja
pada penderita hipertensi, masih Puskesmas Sekupang
tingginya orang yang merokok
sehingga langsung dilakukan
intervensi awal yaitu konseling
kepada orang yang merokok dan
masih rendahnya pencapaian akses
jamban sehat diwilayah tanjung riau
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
• Pomosi kesehatan untuk gizi buruk balita dan ibu KEK harus lebih ditingkatkan.
• Pembuatan komitmen instansi sekolah, desa, dll tentang kawasan bebas asap rokok
di tempat umum
• Menyediakan konseling berhenti merokok di Puskesmas
• Menambahkan jumlah posbindu (posbindu ada 5 dan tempat posbindu tidak
menetap)
TERIMAKASIH