Anda di halaman 1dari 21

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Andi Azizah Noor


Anemia
Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit,
konsentrasi hemoglobin atau kadar hematokrit dalam
darah tepi di bawah nilai-nilai normal untuk umur dan
kelamin penderita sehingga kemampuan darah untuk
memberikan oksigen pada jaringan berkurang.
Kadar Hemoglobin
Batas Hb terendah
6 bulan - 6 tahun : 11 g/dl
> 6 tahun : 12 g/dl
Kadar Hb normal (g/dl)
Darah tali pusat : 13,5-20,5
Hari pertama : 15,0-23,5
2 - 3 bulan : 9,0-12,5
6 bulan - 6 tahun : 11,0-14,5
6 tahun - 14 tahun : 12,5-15,5
Pembagian Anemia
Etiologi : penyebab anemia
Morfologi : indeks eritrosit
Pembagian Anemia
berdasarkan Etiologi
Produksi sel-sel darah merah menurun
Pemecahan eritrosit yang meningkat
Anemia penyakit perdarahan
Anemia penyakit keganasan
Anemia penyakit kronis
Pembagian Anemia
berdasarkan Morfologi
1.Besarnya sel

Anemia normositik : MCV 76-96 m3(ft)

Anemia mikrositik : MCV < 76 m3(ft)

Anemia makrositik : MCV > 96 m3(ft)

2.Konsentrasi hemoglobin

Anemia normokrom : MCHC 32-38% / MCH 27-32 pq


Anemia hipokrom : MCHC < 32% / MCH < 27 pq
Pembagian Anemia
berdasarkan Morfologi
1. Anemia normositik normokrom
Perdarahan akut
Anemia hemolitik
Kegagalan sumsum tulang (aplasia)
2. Anemia mikrositik hipokrom
Anemia defisiensi besi
Anemia sideroblastik
Thalasemia
Intoksikasi timah hitam
Anemia karena penyakit kronis
Pembagian Anemia
berdasarkan Morfologi
3. Anemia makrositik normokrom

Anemia megaloblastik akibat :

Defisiensi B12
Defisiensi asam folat
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Definisi
Anemia yang disebabkan kurangnya zat besi untuk
sintesis hemoglobin.

Epidemiologi
Diperkirakan lebih dari 50% anemia defisiensi besi
mengenai bayi, anak sekolah dan ibu hamil dan
menyusui.
Anemia defisiensi besi mempunyai dampak yang
merugikan bagi kesehatan anak seperti gangguan
tumbuh kembang, penurunan daya tahan tubuh dan
daya konsentrasi, serta penurunan kemampuan
belajar, sehingga menurunkan prestasi belajar di
sekolah.
Langkah Diagnostik
Anamnesis
1. Riwayat faktor predisposisi dan etiologi
Kebutuhan yang meningkat
Masa pertumbuhan
Infeksi kronis
Kurangnya besi yang diserap
Asupan besi dari makanan yang tidak adekuat
Malabsorpsi besi
Perdarahan
2. Pucat, lemah, lesu, gejala pika
Pemeriksaan Fisis
Iritabel dan anoreksia (Hb <5mg/dl)

Tampak pucat (Hb <7 mg/dl)

Tidak disertai ikterus, organomegali atau limfadenopati

Stomatitis angularis, atrofi papila lidah

Ditemukan bising jantung sistolik


Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin
Hematokrit
Indeks eritrosit : mikrositik hipokrom
Retikulosit
Hapusan darah tepi :
Besi serum (SI)
MIBT (TIBC)
Saturasi transferin <16%
Feritin serum <12mg/liter
FEP (Free Erythrocyte Protoporphyrin) RBC
Kriteria Diagnosis ADB
menurut WHO
Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia
Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata 31% (N: 32-35%)
Kadar Fe serum <50 mg/dl (N:80-180 mg/dl)
Saturasi transferin <15% (N:20-50%)

Kriteria ini harus dipenuhi, paling sedikit kriteria nomor 1,


3 dan 4. Tes yang paling efisien untuk mengukur
cadangan besi tubuh yaitu ferritin serum.
Bila sarana terbatas, diagnosis dapat ditegakkan
berdasarkan :

Anemia tanpa perdarahan


Tanpa organomegali
Gambaran darah tepi : mikrositik, hipokrom,
anisositosis, sel target

Respons terhadap pemberian terapi besi


Terapi
Medikamentosa

Preparat besi (ferosulfat/ferofumarat/feroglukonat)


dosis 3 mg besi elemental/kgbb/hari oral, diberukan
selama/sesudah makan. Preparat besi ini diberikan
selama 3-4bulan setelah Hb normal. Sebagai
pemantauan hasil pengobatan dilakukan pemeriksaan
retikulosit yang mulai meningkat pada hari ke 4 dan Hb
meningkat setelah 1 minggu.

Asam askorbat 100mg/15 mg besi elemental (untuk


meningkatkan absorbsi besi)
Transfusi darah
Jarang diperlukan, hanya diberi pada keadaan anemia
yang sangat berat dengan kadar Hb <4gr/dl. Komponen
yang diberi adalah PRC (Packed Red-Cell).
Bedah
Penyebab yang memerlukan intervensi bedah seperti
perdarahan karena diverticulum Meckel.
Suportif
Makanan bergizi seimbang terutama yang mengandung
kadar besi tinggi yang bersumber dari hewani (limpa, hati,
daging) dan nabati (bayam, kacang-kacangan).
Pencegahan
Mempertahankan ASI eksklusif 6 bulan
Menunda pemakaian susu sapi sampai usai 1 tahun
Menggunakan sereal/makanan tambahan yang
difortifikasi tepat pada waktunya, yaitu sejak 6 bulan
sampai 1 tahun.

Pemberian vit. C
Pendidikan kebersihan lingkungan
TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai