Menyetujui
Pembimbing
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Diuji pada Sidang Ujian Jurusan
Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes RI Medan
Tahun 2020
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam
daftar pustaka.
Description of the Utilization of Health Services and Dental and Oral Health
Quality of Students at SD Negeri 010227 Sei Suka Sub District of Batubara
District.
Abstract
Dental and oral health service is one of the many health services needed by
the community, to improve the degree of community dental health can be done by
preventing dental diseases, as well as restoring dental health through individual,
school and community dental health services.
The research conducted was a descriptive research with survey method, at
SD Negeri 010227 of Sei Suka sub district of Batubara district. With a sample of
30 people, conduct a direct examination by measuring the quality of dental and
oral health. Samples were taken by Purposive Sampling.
The results showed that the utilization of dental and oral health services
around the home environment as much as (80%) made use of health care facilities.
The quality of dental and oral health of SD Negeri 010227 of Sei Suka sub district
of Batubara district seen from the average lifting level of DMF-T is still poor
(3.33).
Based on the results of this study concluded that students of SD Negeri
010227 of Sei Suka sub district of Batubara district utilizes dental and oral health
services but the dental health of elementary school students is still in a bad
condition because it comes to service already in a late state.
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KESEHATAN GIGI
KTI, MEI 2020
Abstrak
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Berkat dan Anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan
judul : “Gambaran Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dan Kualitas
Kesehatan Gigi Dan Mulut Siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu
Bara” sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Program DIII
Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Kesehatan Gigi.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah banyak mendapat
bantuan, bimbingan serta saran dari berbagai pihak, karena itu dalam
kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu drg. Ety Sofia Ramadhan, M.Kes selaku ketua Jurusan Keperawatan
Gigi Medan sekaligus Dosen pembimbing dan ketua penguji Karya Tulis
Ilmiah, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberi
saran dan masukan demi kesempurnaan isi Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Ibu drg. Yetti Lusiani, M.Kes selaku Dosen Penguji I Karya Tulis Ilmiah
dan Ibu Hj. Asmawati, SKM, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah
banyak memberi saran dan masukan demi kesempurnaan Karya Tulis
Ilmiah ini.
3. Seluruh Dosen dan Pegawai Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
Jurusan Kesehatan Gigi yang telah banyak memberikan bimbingan
kepada penulis selama masih kuliah.
4. Teristimewa untuk Ayahanda Tercinta Muhammad Jonny dan Ibunda
Tercinta Syamsuriana, serta Abang Tersayang Khairul Yazim yang telah
memberi kasih sayang, doa restu yang tidak pernah putus, nasehat serta
dorongan yang baik maupun materil kepada penulis.
5. Teruntuk sahabat Terbaik Sari Utari Nazman, Chairey Al-madani, Devi
Armaya Br Purba, Indri Fadilla Tombuku, Syafira Yolanda, Dinda
khairunnisa, Eqi Indi Iryanti, Siti Rahmadhani, Ruth Angelina, Melia
Annisa, dan T Laksamana Marsal, terimakasih telah membantu memberi
masukan dan semangat kepada penulis.
6. Serta untuk Teman-teman seperjuangan Mahasiswa/i Jurusan
Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes RI Medan stambuk 2017.
Terimakasih teman-teman suka duka selama tiga tahun menjalani kuliah
iii
yang penuh warna, terimakasih untuk jalinan kerabat dan
persahabatannya selama ini, terimakasih atas segala dukungan,
masukan semangat dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan
perkuliahan di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes RI Medan.
7. Serta Ibu Guru, Orang Tua dan Siswa/i SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka
Kab. Batu Bara yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi
responden penelitian penulis sehingga penelitian dapat terlaksana
dengan lancar.
8. Kepada pihak-pihak yang bersangkutan yang tidak saya sebutkan serta
rekan-rekan saya ucapkan terimakasih.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi penulisan maupun dari segi bahasa. Hal ini
disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis serta keterbatasan lainnya.
Penulis mengharapkan segala kritik dan saran serta masukan yang dapat
menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini. Atas bantuan, dukungan, doa, dan
kesabaran dari semua pihak, penulis mengucapkan terimakasih.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRACT.............................................................................................. i
ABSTRAK................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................. v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ viii
v
D. Jenis dan Cara Pengumpulan data ...................................... 14
E. Metode Pengumpulan Data.................................................. 14
F. Pengelolahan Data............................................................... 15
G. Analisis Data ..................................................................... 15
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan menurut WHO adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Tujuan pembangunan kesehatan memicu pada Undang-Undang No.36
tahun 2009 pada pasal 3 tentang kesehatan yang menjelaskan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
FDI (Federation Dentaire International) meningkatkan bahwa sekitar 90%
penduduk dunia beresiko mengalami penyakit gigi dan mulut, mulai dari karies
gigi dan penyakit periodontal hingga kanker mulut. Sedangkan menurut hasil dari
data Dari data (Riskesdas, 2018) untuk kesehatan gigi dan mulut, mencatat
proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% dan yang mendapatkan
pelayanan dari tenaga medis gigi hanya sebesar 10,2%. Adapun proporsi
perilaku menyikat gigi yang baik dan benar hanya sebesar 2,8%.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang dapat dilakukan dengan
tindakan pencegahan penyakit gigi, serta pemulihan kesehatan gigi yang
dilakukan melalui pelayanan kesehatan gigi perorangan, sekolah dan
masyarakat.
Pemerintah Indonesia telah menyediakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat baik rumah sakit ataupun puskesmas organisasi bertujuan untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan masyarakat, akan tetapi
sebagian besar masyarakat tidak mempergunakannya dengan baik salah satu
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang ada ataupun masyarakat takut akan biaya yang besar untuk
kesehatan padahal pemerintah telah menyedikan asuransi kesehatan yaitu
BPJS kesehatan ,dari sebab di atas banyak masalah gigi dan mulut pada
masyarakat dikarenakan kurangnya minat untuk ke pelayanan kesehatan yang
1
ada di sekitar tempat tinggal seperti puskesmas. Dalam hal ini pencegahan
penyakit juga dapat dilakukan di puskesmas sebagai pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang ada di sekitar tempat tinggal adalah puskesmas.
Masalah kesehatan gigi dan mulut masih sering dijumpai pada
masyarakat kelompok rentan salah satunya anak sekolah dasar. Dari data
(Riskesdas, 2018) rata-rata index DMF-T gigi permanen usia 10-14 tahun
sebesar 1,8. Usia sekolah dasar merupakan saat yang tepat untuk dilakukannya
upaya kesehatan gigi dan mulut karena pada usia ini merupakan awal mula
tumbuh kembang gigi permanen.
Dari data di Puskesmas Sei suka pada tahun 2018 gangguan karies gigi
pada anak usia 10-14 tahun berada pada urutan pertama yaitu sebesar 56,5%
kasus karies gigi (lubang gigi) berdasarkan keterangan dari petugas puskesmas
sei suka, pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak
khususnya penyakit karies gigi pada anak usia 10-14 tahun masih kurang.
Anak sekolah dasar merupakan kelompok dengan resiko tinggi terhadap
terjadinya karies, karena itu perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam
pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut. Rendahnya pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi anak usia sekolah dasar. Pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi anak ditentukan oleh tiga komponen yaitu anak
sebagai penerima layanan, petugas kesehatan sebagai motivator dan penyedia
layanan serta orang tua sebagai motivator dan pengambil keputusan dalam
perawatan gigi anak.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada siswa/i SD Negeri 010227
Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara, 70% diantaranya mengalami penyakit gigi dan
mulut.
Berdasarkan uraian diatas, pemerintah sudah berupaya untuk
menyampaikan informasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, tetapi peneliti ingin mengetahui apakah informasi pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut tersebut telah sampai ke seluruh
masyarakat sehingga masyarakat dapat termotivasi untuk memanfaatkan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan untuk mencapai tujuan kualitas
kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar, peneliti tertarik melakukan
penelitian tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan
gigi dan mulut siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara.
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini, bagaimana gambaran
tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan dan bagaimana kualitas kesehatan
gigi dan mulut siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara.
C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan
pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan gigi dan mulut siswa SD Negeri
010227 Kec.Sei Suka Kab. Batu Bara.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi tempat penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
masukan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang diberikan di SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara.
2. Bagi Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Medan, Hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan bacaan di perpustakaan jurusan
kesehatan gigi dan mulut.
3. Bagi peneliti, Hasil peneliti ini di harapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan dalam melakukan penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
A.1 Pelayanan Kesehatan
A.1.1 Pengertian Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang
tujuan utama nya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit
dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Karena ruang lingkup pelayanan
kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan banyak masyarakat, maka
peran pemerintah dalam pelayanan kesehatan cukup besar, salah satu
pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah penakit maka pemerintah
membentuk asuransi kesehatan. Pelayanan Kesehatan (health service) adalah
setiap upaya yang di selenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan peningkatan kesehatan melalui kegiatan-
kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada individu kelompok dan
masyarakat (Depkes RI, 2009) yang bertujuan:
1. Mencegah penyakit
2. Memperpanjang umur
3. Meningkatkan derajat kesehatan dan efisiensi
Pada praktek sehari-hari pelayanan kesehatan sangat bervariasi, namun
secara umum dibedakan secara dua macam yaitu:
1. Pelayanan Kedokteran (Medical Service)
Cara perorganisasian dalam pelayanan kedokteran, adalah bersifat
sendiri - sendiri dan tujuan utamanya adalah untuk mengobati penyakit,
serta memulihkan kesehatan, yang sasarannya terutama untuk per
seorangannya.
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Public Health Service)
Pelayanan kesehatan disini ditandai dengan cara perorganisasian yang
umumnya secara bersama - sama dalam suatu organisasi dan tujuan
utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit yang sasaran utamanya adalah masyarakat.
4
5
B. Kualitas Pelayanan
B.1 Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas (mutu) merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat di artikan sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan
penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2016)
Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan
persepsi para konsumen atas pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan
yang mereka harapkan. Jika pelayanan yang dirasakan sesuai dengan yang
diharapkan, maka kualitas pelayanan di persepsikan baik dan memuaskan, jika
pelayanan yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas
pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.Sebaiknnya jika pelayanan
yang ditrima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan
dipersepsikan buruk.
6
berumur 2 dan 3 tahun akan mempunyai resiko karies yang lebih tinggi untuk
mengalami karies pada gigi (Sondang, 2008).
5. Saliva
Selain memiliki efek buffer, saliva juga berguna untuk membersihkan sisa-
sisa makanan di dalam mulut. Aliran rata-rata saliva meningkat pada anak-anak
sampai berumur 10 tahun. Namun setelah dewasa hanya sedikit terjadi
peningkatan. Pada individu yang berkurang salivanya,maka aktifitas karies akan
meningkat secara signifikan (Sondang, 2008).
6. Pola makanan dan jenis makanan
Pengaruh pola makanan dalam proses karies biasanya lebih bersifat lokal
dari pada sistemik, terutama dalam hal frekuensi mengkonsumsi makanan. Anak
memiliki kegemaran mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung
karbohidrat tinggi sukrosa maka beberapa bakteri penyebab karies di rongga
mulut akan memulai memproduksi asam sehingga demineralisasi yang
berlangsung selama 20-30 menit setelah makan (Sondang, 2008).
gigi lalu asam yang berasal dari plak ini akan terus mengikis permukaan gigi
tersebut dan membentuk suatu titik lubang yang lama kelamaan akan membesar
atau bertambah dalam (Ramadan, 2010).
D. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ada kerangka konsep yang terbentuk oleh generalisasi
dari hal-hal khusus.Konsep hanya dapat diukur dan diamati melalui
variable.Variable adalah suatu atribut atau nilai/sifat dari orang/objek kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk di plajari dan ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2004).
12
E. Definisi Operasional
Definisi Operasional dalam penelitian meliputi :
1. Pemanfatan Pelayanan Kesehatan
Jumlah orang tua yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
gigi dan mulut.
2. Fasilitas
Adalah sarana dan prasarana yang tersedia di unit pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
3. Kualitas kesehatan gigi dan mulut siswa
Jumlah DMF-T yang diperiksa pada anak-anak siswa SD tersebut
BAB III
METODE PENELITIAN
13
14
F. Pengelolahan Data
a. Editing, memeriksa kelengkapan format pemeriksaan dengan tujuan agar
data yang dimaksud dapat diperolah
b. Coding, melakukan pengkodean data untuk memudahkan pengelolahan
data. Dalam langkah ini peneliti merubah formulir pemeriksaan menjadi
bentuk angka-angka yang berhubungan dengan variable peneliti.
c. Scooring, menghitung skor yang diperoleh dari sampel
d. Tabulating, memasukkan hasil perhitungan kedalam tabel, untuk melihat
rata-rata dan persentase dan pemeriksaan yang dilakukan.
G. Analisis Data
Data yang telah terkumpulkan dianalisa dengan menggunakan tekhnik
distribusi frekuensi,dan data yang telah diperoleh akan ditabulasi kedalam tabel
dengan langkah - langkah sebagai berikut :
1. Data yang diperoleh melalui wawancara tentang pemanfaatan pelayanan
kesehatan dan kualitas kesehatan gigi dan mulut.
2. Dari hasil pemeriksaan data tersebut dibuat dalam tabel distribusi
frekuensi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul gambaran pemanfaatan
pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan gigi dan mulut siswa SD Negeri
010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara Tahun 2020 maka di dapat hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara Tahun 2020
Tabel 4.2
Distribusi DMF-T Siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara
Tahun 2020
Data DMF-T
N D M F DMF-T
30 95 2 3 100
Rata-rata 3,16 0,06 0,1 3,33
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa status kesehatan gigi siswa SD
Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara dari 30 siswa di dapat angka
DMF-T sebesar 3,33.
16
17
Tabel 4.3
Distribusi Status Kesehatan Gigi Siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka
Kab. Batu Bara Tahun 2020
Tabel 4.4
Distribusi pemanfaatan pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan gigi dan
mulut siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara
Tahun 2020
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dilihat bahwa Gambaran
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang ada disekitar lingkungan rumah sangat
dimanfaatkan akan tetapi dilihat dari status kesehatan gigi dan mulut pada siswa
SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara masih sangat buruk.
18
Masalah kesehatan gigi dan mulut masih sering dijumpai pada masyarakat
kelompok rentan salah satunya anak sekolah dasar. Menurut data (Riskesdas,
2018) rata-rata index DMF-T gigi permanen usia 10-14 tahun sebesar 1,8. Usia
sekolah dasar merupakan saat yang tepat untuk dilakukannya upaya kesehatan
gigi dan mulut karena pada usia ini merupakan awal mula tumbuh kembang gigi
permanen. Di Indonesia, kesadaran kunjungan orang dewasa dan anak-anak
untuk berobat ke dokter gigi hanya sebesar 7% dan 4% kunjungan.
Berdasarkan penelitian Sofia E. dkk, (2016) di Kota Medan dalam hal
pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut banyak responden yang
dimasukkan ke dalam kategori tidak memanfaatkan (86,7%) karena mereka
datang ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut tidak rutin, tidak tentu dan kalau
sakit saja. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang saya lakukan di SD Negeri
010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara, dimana orang tua yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk kesehatan gigi dan mulut disekitar lingkungan
rumah masing-masing masih kurang yaitu hanya 80%. Alasan orang tua tidak
berkunjung ke Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ialah jauhnya jarak yang
mereka tempuh dari sekitar lingkungan rumah mereka dan mereka juga masih
mempercayai penyembuhan secara tradisional yaitu dengan cara berkumur
dengan air garam bisa meredahkan rasa sakit yang mereka rasakan. Dari 30
orang yang memilih memanfaatkan pelayanan kesehatan yaitu sekitar 80% dan
yang memilih kadang-kadang memanfaatkan pelayanan kesehatan hanya sekitar
20%, dilihat dari status kesehatan gigi dan mulut pada siswa tersebut sebanyak
73,33% kurangnya memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada disekitar
lingkungan rumah.
Menurut fakta dari WHO Oral Health Media Center pada April 2012,
sebanyak 60-90% anak usia sekolah dan hampir semua orang dewasa di seluruh
dunia memiliki masalah gigi. Hal ini sangat sesuai dengan penelitian yang masih
sangat buruk dengan angka DMF-T yang tinggi yaitu 3,33 dan hal ini sangat
melebihi target dimana target indikator DMF-T adalah ≤ 2.
Dilihat dari hasil penelitian ini masyarakat sangat memanfaatkan pelayanan
kesehatan, tetapi masyarakat datang ke pelayanan kesehatan sudah dalam
keadaan terlambat dan sangat diharapkan kepada tenaga kesehatan di Kota
tersebut untuk memberikan penyuluhan dan pelayanan mengenai pemanfaatan
19
pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang ada disekitar lingkungan rumah
mereka.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran
dan pengetahuan orang tua akan pentingnya kesehatan gigi bagi anak-anak
yang mengakibatkan keadaan status kesehatan gigi dan mulut anak-anak
menjadi buruk.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian serta pembahasan yang dilakukan, dapat
diuraikan suatu hasil sebagai berikut :
1. Pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada
siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara baik dengan 24
responden (80%) memanfaatkan pelayanan kesehatan dan 6 responden
(20%) kadang-kadang memanfaatkan.
2. Kualitas kesehatan gigi sisiwa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab.
Batu Bara buruk dilihat dari angka rata-rata DMF-T yaitu 3,33 yang berarti
setiap siswa memilik 3 gigi yang bermasalah dimana target ≤2.
3. Siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara atau responden
tepat memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut namun kualitas
gigi responden masih dalam keadaan buruk.
B. Saran
1. Diharapkan kepada orang tua siswa SD Negeri 010227 Kec. Sei Suka
Kab. Batu Bara untuk lebih meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
orang tua akan pentingnya kesehatan gigi bagi anak-anak yang
mengakibatkan rusaknya kesehatan gigi dan mulut anak-anak dan
meningkatan sikap, dan tindakan terhadap pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang ada disekitar lingkungan rumah untuk pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut.
2. Diharapkan kepada tenaga kesehatan bekerjasama untuk memberikan
penyuluhan dan pelayanan kesehatan gigi untuk mencapai derajat
kesehatan gigi yang lebih baik dan optimal.
20
DAFTAR PUSTAKA
1. Apakah ibu memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang ada
disekitar lingkungan rumah?
a. Memanfaatkan
b. Kadang-kadang memanfaatkan
c. Tidak memanfaatkan
Berikan alasannya…………………..
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
MASTER TABEL
18 018 28 P √ 1 5
19 019 32 P √ 1 3
20 020 34 P √ 1 3
21 021 41 P √ 1 3
22 022 23 P √ 1 3
23 023 24 P √ 1 1
24 024 30 P √ 1 6
25 025 32 P √ 1 4
26 026 41 P √ 1 6
27 027 25 P √ 1 3
28 028 26 P √ 1 3
29 029 41 P √ 1 2
30 030 30 P √ 1 2