Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RENCANA PROYEK AKSI SOSIAL

PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DI SDN CIKERUH 1

MATA KULIAH:
OLAH KREATIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
KELOMPOK 4 OKK

UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2023
PENGESAHAN LAPORAN RENCANA PROYEK AKSI SOSIAL

1. Judul Kegiatan : Pencegahan Masalah Kesehatan Gigi di


SDN Cikeruh 1
2. Bidang Kegiatan : Aksi Sosial
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Daud Dwi Kuncoro
b. NPM : 180310230031
c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Budaya/Ilmu Sejarah
d. Universitas : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Wisma Lokapala , Cikeruh,
Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang,
Jawa Barat 45363
f. Alamat email : daud.kunco17@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 8 orang
5. Dosen Fasilitator OKK
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Amelia Hayati, S.Si.,MT.,M.Si
b. NIDN :
c. Fakultas : Fakultas Ekonomi & Bisnis
d. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : +62 813-9400-9974
6. Waktu Pelaksanaan : 1 Semester

Sumedang, 13-10-2023
Menyetujui,

Dosen Fasilitator OKK Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Amelia Hayati, S.Si., MT.,M.Si) (Daud Dwi Kuncoro)


NIP. NPM. 180310230031

1
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
SUSUNAN TIM KEGIATAN
Kelompok OKK 9

Program
No Nama NPM Fakultas
Studi
Fairuzzain Sheehan Ekonomi dan Ekonomi
1. 120410230095
Firdaus Bisnis Islam
2. Daud Dwi Kuncoro 180310230031 Ilmu Budaya Ilmu Sejarah
Ilmu Sosial dan Administrasi
3. Kelly Levina 170610230024
Ilmu Politik Bisnis
Perpustakaan
4. Kanaya Haitsu H 210810230005 Ilmu Komunikasi Sains
Informasi
Matematika dan
5. Meutia Magfhiranisa 140310230032 Ilmu Pengetahuan Fisika
Alam
Ekonomi dan
6. Maritza Salmanisa 12011023010 Akuntansi
Bisnis
Nabilla Ambarwati Teknologi Industri Teknologi
7. 240210230082
Rahayu Pertanian Pangan
8. Sabila Faza 190110230052 Psikologi Psikologi

2
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
DAFTAR ISI

PENGESAHAN LAPORAN RENCANA PROYEK AKSI SOSIAL 1


SUSUNAN TIM KEGIATAN 2
DAFTAR ISI 3
RINGKASAN 4
BAB I PENDAHULUAN 5
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 6
BAB III METODE KEGIATAN 7
BAB IV JADWAL KEGIATAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9

3
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
RINGKASAN

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dan dapat memengaruhi


kesehatan tubuh secara keseluruhan, misalnya gangguan pada kesehatan gigi dan
mulut dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari, di antaranya
menurunnya kesehatan secara umum, menurunkan tingkat kepercayaan diri, dan
mengganggu performa dan kehadiran di sekolah, tempat kerja, atau aktivitas
lainnya. Perawatan gigi dan mulut dapat dimulai dengan memerhatikan konsumsi
makanan, pembersihan plak, dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi
secara teratur dan benar, pembersihan karang gigi, penambalan gigi yang
berlubang, dan pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi oleh
dokter gigi.

Menyadarkan dan mengubah perilaku masyarakat Indonesia terkhususnya


anak-anak dalam waktu yang cukup singkat akan kesehatan gigi dan mulut
memang mustahil. Peran kami sebagai mahasiswa yang diharapkan mampu
membuat dan mambawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat dapat dimulai
dari hal sederhana dan jangkauan yang dekat, seperti lingkungan sekitar. Maka
dari itu, kami berupaya untuk merealisasikan sebuah aksi sosial pada warga
sekitar Universitas Padjadjaran. Rencana aksi sosial yang akan kami lakukan
adalah mengadakan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut serta pencegahannya dengan harapan aksi sosial yang kami lakukan ini
dapat mengajak dan mengedukasi anak-anak SDN Cikeruh 1 agar memiliki
kesadaran dan kemauan untuk menggosok gigi secara teratur guna menjaga
kesehatan gigi dan mulut.

4
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan


secara keseluruhan yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Orang
tua khususnya ibu perlu mengetahui, mengajarkan, serta melatih anak sejak
dini untuk merawat gigi sendiri karena di usia ini ibu harus mampu mengikuti
perkembangan anak sehingga anak mudah memahami dan belajar. Penyebab
timbulnya masalah gigi dan mulut salah satunya adalah faktor perilaku dan
sikap mengabaikan kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut yang dilandasi
oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut. (Selvyanita, Wahyuni, & Hanum, 2021).

Pada anak sekolah, masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan


masalah yang penting karena tidak saja menyebabkan keluhan rasa sakit,
tetapi juga menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya sehingga
mengakibatkan menurunnya produktivitas. Kondisi ini tentu akan mengurangi
frekuensi kehadiran anak ke sekolah, mengganggu konsentrasi belajar,
memengaruhi nafsu makan dan asupan makanan sehingga dapat
memengaruhi status gizi dan pada akhirnya dapat mengakibatkan gangguan
pertumbuhan fisik. Umumnya anak- anak memasuki usia sekolah mempunyai
risiko karies yang tinggi karena pada usia sekolah ini anak-anak biasanya
suka jajan makanan dan minuman sesuai keinginannya (Dion, 2021)

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg.


Usman Sumantri, MSc, mengatakan, permasalahan gigi utama anak-anak di
Indonesia adalah karies atau gigi berlubang. Ia mengatakan, berdasarkan
indeks status kesehatan gigi dan mulut atau DMF-T usia anak di bawah 12
tahun mencapai 8,6 persen dengan masalah gigi berlubang atau karies, gigi
sudah hilang sebelum waktunya dan ditambal. Salah satu penyebabnya adalah
kebiasaan gosok gigi yang rendah. Sesuai anjuran gosok gigi dilakukan
minimal dua kali dalam sehari yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
(Panca, 2022)

Kegiatan aksi sosial yang akan dilakukan kelompok kami


merupakan aksi penyuluhan untuk menjaga gigi anak-anak SDN Cikeruh 1
tetap sehat merupakan bentuk wujud kontribusi kami sebagai mahasiswa

5
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
dalam rangka pembangunan berkelanjutan demi perdamaian dan
kesejahteraan masyarakat masa kini dan masa depan.

1.2 Permasalahan

Mulut dan gigi merupakan bagian pertama atau bagian awal dari tubuh
yang menerima makanan, cairan, dan juga salah satu organ yang terlibat
dalam proses pencernaan. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau
minuman tertentu, sebelum ditelan tentu makanan tersebut masuknya melalui
mulut. Kesehatan mulut dan gigi sudah seharusnya dijaga dengan baik dan
benar, karena keduanya memegang peranan penting dalam tubuh secara
menyeluruh. Jika kesehatan mulut dan gigi tidak dijaga, resiko terhadap
penyakit atau masalah kesehatan lainnya tentu akan meningkat.

Gangguan pada kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak dapat


berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari mereka, diantaranya
menurunnya kesehatan secara menyeluruh yang akan menganggu performa
mereka di sekolah.

Tentunya terdapat faktor resiko dan penyebab dari masalah pada gigi
terutama pada anak-anak. Berikut beberapa diantaranya,

Konsumsi gula yang berlebih. Poin pertama ini tidak jarang ditemui pada
anak-anak, mereka sangat menyukai makanan manis yang berarti
mengandung banyak gula. Konsumsi makanan dan minuman yang
mengandung gula secara berlebihan dapat memicu terjadinya penyakit dan
ganguuan kesehatan pada gigi dan mulut. Bakteri dalam mulut dapat
mengubah gula menjadi asam yang mana akan mengikis enamel pada gigi.
Oleh karena itu semakin tinggi konsumsi gula dalam sehari, maka semakin
tinggi pula resiko untuk mengalami karies gigi. Apa itu karies gigi? Karies
gigi merupakan penyakit paling umum dan paling banyak dialami orang,
yaitu disebabkan gula berlebihan dan kurangnya perawatan kesehatan gigi.

Kedua, sama seperti salah satu penyebab dari terjadinya karies gigi
buruknya perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Faktanya, hanya
2,8% masyarakat Indonesia yang menyikat gigi di waktu yang tepat. Bahkan
kesadaran berkunjung ke dokter gigi juga sangat rendah, yaitu yang mana
95,5% masyarakat Indonesia tidak mengunjungi dokter gigi selama setahun.
Diproyeksikan juga hingga akhir tahun 2023 tahun konsumsi gula masyarakat
meningkat sebanyak 9% dibanding tahun 2019 lalu.

Jika ada masalah, tentunya akan ada solusi dari permasalahan tersebut.
Berikut solusi untuk permasalahan mengenai gigi dan mulut, yang pertama

6
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
adalah dengan membiasakan diri menjaga gigi dan mulut dengan menyikat
gigi minimal 2 kali sehari yaitu saat akan tidur dan setelah bangun dari tidur.
Kedua, tak lupa untuk mengajarkan anak-anak cara menyikat gigi dengan
baik dan benar, dan anak-anak menggunakan sikat gigi yang sudah ditentukan
agar tidak hanya sembarang menyikat gigi. Ketiga, kurangi mengonsumi
makanan manis pada anak-anak. Terakhir yaitu dengan membawa anak-anak
ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali agar gigi terkontrol dengan baik.

1.3 Tujuan Kegiatan

Dengan aksi sosial yang kami lakukan, kami berharap dapat mengajak
anak-anak SDN Cikeruh 1 untuk menjaga gigi tetap sehat serta mengedukasi
anak-anak tentang bahayanya masalah kesehatan gigi. Selain itu, aksi sosial
yang akan kami lakukan diharapkan dapat searah terhadap Visi Indonesia
Emas 2045 pada pembangunan manusia di bidang kesehatan.

1.4 Manfaat Kegiatan


Manfaat dari aksi sosial ini antara lain, yaitu:
1. Kami berharap dengan adanya aksi sosial ini dapat menurunkan jumlah
kasus anak dengan masalah kesehatan gigi.
2. Kami berharap melalui aksi sosial ini dapat menumbuhkan kesadaran akan
masalah kesehatan gigi pada anak-anak usia 7-8 tahun.

7
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Pada lingkungan masyarakat, sering kali didapati kendala kesehatan yang


menimpa anak usia dini terutama permasalahan kesehatan gigi, karena pada
dasarnya anak usia dini masih dalam masa pertumbuhan serta masih penasaran
dengan lingkungan sekitarnya jadi tak jarang anak usia dini sering kali penasaran
terhadap hal-hal yang masih asing baginya seperti makanan manis. Anak usia dini
sangat senang ketika mencoba memakan makanan manis apalagi yang memiliki
berbagai macam rasa dan varian bentuk yang menarik minat si anak, dari hal
tersebut bisa menimbulkan rasa ketertarikan serta rasa penasaran dari si anak
untuk mencoba banyak varian makanan manis yang sesungguhnya kalau di
konsumsi terlalu banyak bisa menimbulkan masalah kesehatan pada gigi dan tak
jarang kurangnya pengawasan dari orang tua dalam mengawasi asupan yang di
konsumsi oleh anak sering kali menyebabkan si anak mengalami masalah
kesehatan atau kerusakan pada giginya.

Permasalahan yang semakin hari semakin marak terjadi ini pun menjadi
perhatian penting kami sebagai Mahasiswa karena kami melihat permasalahan ini
bisa semakin memburuk jika tidak ada instansi yang memberikan sosialisasi dan
himbauan tentang hal tersebut. Jadi dari sosialisasi ini anak-anak di SDN Cikeruh
1 bisa menjaga kebersihan serta kesehatan dari diri mereka terutama kesehatan
gigi mereka karena saat mereka memiliki kesehatan gigi yang baik mereka tidak
akan malu dan ragu untuk tersenyum dan menunjukkan gigi mereka yang tampak
bersih dan sehat.

Diharapkan setelah kita melakukan aksi bakti sosial ini, masyarakat bisa
mengajak anak-anaknya untuk bisa mandiri dalam menjaga kesehatan gigi nya
sedari kecil agar generasi bangsa selanjutnya memiliki kesadaran dalam menjaga
kebersihan serta kesehatan gigi.

8
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB III

METODE KEGIATAN

3.1 Tahapan Kegiatan

3.1.1 Penyusunan Proposal

Penyusunan proposal ini bertujuan untuk mendapatkan


persetujuan dari pihak Universitas agar aksi sosial yang kami lakukan
dapat terlaksana.

Penyusunan proposal ini dibuat oleh 8 orang anggota kelompok


yang diketuai oleh Kuncoro dan terdapat 7 anggota pelaksana yaitu
Sheehan, Kelly, Kanaya, Meutia, Maritza, Nabila, Ramzan, Sabila.

Penyusunan proposal dilakukan selama seminggu dengan


pembahasan secara bersama pada hari Senin, 9 Oktober. Penyusunan
proposal memiliki tenggat waktu pada tanggal 13 Oktober 2023.

3.1.2 Perencanaan Kegiatan

1. Sosialisasi Tentang Pentingnya Kesehatan Gigi

Kegiatan diawali dengan seluruh anggota kelompok


mengumpulkan materi mengenai betapa pentingnya menjaga
kesehatan gigi. Selanjutnya, anggota kelompok mendatangi SDN
Cikeruh 1 untuk dilaksanakannya sosialisasi mengenai pentingnya
menjaga kesehatan gigi dari materi yang sudah dikumpulkan.

2. Memberikan Informasi Cara Menyikat Gigi dengan Benar

Setelah memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga


kesehatan gigi, seluruh anggota kelompok juga akan memberikan
informasi dan praktik mengajar mengenai bagaimana cara menyikat
gigi dengan baik dan benar. Disini seluruh anggota kelompok akan
membimbing para siswa dalam mempraktikan bagaimana cara
menyikat gigi dengan baik dan benar. Seluruh anggota kelompok
juga memberitahu bahaya jika kita tidak menjaga kesehatan gigi kita
agar para siswa mau menjaga kesehatan gigi nya masing-masing.

9
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
3. Pemberian Souvenir

Diakhir acara kami akan membagikan poster kepada pihak


sekolah dan stiker bulan dan matahari kepada para siswa agar aksi
sosial yang kami lakukan efektif dan para siswa menjadi terdorong
dan lebih semangat untuk terus menjaga dan merawat kesehatan
gigi nya masing-masing.

3.1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 3 November 2023

Waktu : 13.00 WIB – Selesai

Tempat : SDN Cikeruh 1

Target : Murid kelas 2 SD

3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi kesehatan gigi kepada anak


SD dapat dilakukan melalui beberapa langkah yang terencana. Pertama,
pengenalan konsep kebersihan gigi dapat disampaikan secara interaktif
melalui cerita atau permainan edukatif agar anak-anak lebih mudah
memahami. Kedua, melibatkan tenaga kesehatan gigi untuk memberikan
contoh cara menyikat gigi yang benar, serta memberikan penjelasan
mengenai pentingnya perawatan gigi secara rutin. Terakhir, melibatkan orang
tua sebagai mitra dalam mendukung kebiasaan menjaga kesehatan gigi anak
dengan memberikan informasi lebih lanjut dan melibatkan mereka dalam
kegiatan pendampingan. Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan pesan
kesehatan gigi dapat lebih efektif disampaikan kepada anak-anak SD.

3.2.1 Sosialisasi Tentang Pentingnya Kesehatan Gigi

Sosialisasi adalah proses pembelajaran dan penyesuaian


individu dengan norma-norma, nilai-nilai, dan perilaku yang berlaku
dalam suatu masyarakat atau kelompok. Ini melibatkan interaksi dengan
orang lain untuk memahami dan mengadopsi pola-pola sosial yang
diterima dalam lingkungan tersebut.

Kami berencana memberikan sosialisasi tentang pentingnya


kesehatan gigi kepada anak SD secara interaktif melalui cerita yang
edukatif. Selain itu, kami akan mempraktikkan cara menyikat gigi yang

10
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
baik dan benar, memberi tahu bahaya yang akan timbul, penyebab gigi
berlubang, dan lain-lain. Dengan adanya sosialisasi ini, kami harap
mereka sadar dan membentuk kebiasaan baik untuk gigi masing-
masing.

3.2.2 Pembagian Souvenir

Pembagian poster dan stiker memiliki tujuan kesehatan gigi


yang mendasar. Poster berperan dalam mengingatkan anak-anak untuk
menyikat gigi setiap hari dengan rutin dan memberikan metode
menyikat gigi dengan benar. Menyikat gigi berperan dalam
membersihkan plak, sisa makanan, dan bakteri dari permukaan gigi,
menghindarkan risiko kerusakan gigi, karies, dan masalah kesehatan
gigi lainnya. Penggunaan sikat gigi yang benar, dengan gerakan
melingkar lembut, memastikan penyikatan menyeluruh pada semua sisi
gigi dan area gusi. Sementara itu, odol atau pasta gigi dirancang untuk
memberikan fluoride dan agen pembersih guna memperkuat enamel
gigi serta mencegah pembentukan plak. Selain memberikan
perlindungan tambahan terhadap penyakit gigi, odol juga berfungsi
menyegarkan napas. Penting untuk menggunakan jumlah pasta gigi
yang sesuai dan berkumur setelah menyikat guna menciptakan rutinitas
kebersihan gigi yang efektif dan mendukung kesehatan gigi yang
optimal. Agar anak-anak dapat menyikat gigi dengan rutin setiap
harinya, diberikan juga souvenir berupa stiker matahari dan bulan yang
dapat digunakan untuk menandai setelah selesai menyikat gigi

Harapannya, kegiatan ini dapat berkesan dan menghasilkan hal


positif untuk pihak sekolah dan murid-murid di SD Negeri Cikeruh 1.

11
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
BAB IV JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan disusun mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan aksi sosial, dan
refleksi atau evaluasi kegiatan. Pelaksanaan aksi sosial dilaksanakan pada jam
pembelajaran OKK atau tidak mengganggu kegiatan pembelajaran yang lain.
Jadwal kegiatan disusun selama 1 semester (16 pertemuan) dalam bentuk chat bar
seperti berikut:

Waktu Kegiatan
No Uraian Kegiatan
September Oktober November Desember
Kuliah OKK
1.
perdana
Kuliah OKK:
2. Pengenalan
jatidiri (online)

Kuliah OKK:
Perkenalan diri
3. anggota
kelompok OKK 9
(offline)

Kuliah OKK:
4. materi wawasan
kebangsaan

Kuliah OKK:
Materi
5.
pengenalan
kebudayaan

Pembagian
6. kelompok aksi
sosial

Pengajuan
7. proposal rencana
aksi sosial
8. Presentasi
proposal rencana

12
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
aksi sosial

Survey SDN
9.
Cikeruh 1

Mobilisasi ke
10.
SDN Cikeruh 1

Pelaksanaan
kegiatan
(offline):
11.
sosialisasi
mengenai
kesehatan gigi
Pelaksanaan
kegiatan
(offline):
12. pemberian
informasi cara
menyikat gigi
dengan benar
Pelaksanaan
kegiatan
(offline):
13.
pemberian
souvenir (poster
dan sikat gigi)
Refleksi dan
14. Evaluasi kegiatan
aksi sosial

13
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)
DAFTAR PUSTAKA

IHC RS Krakatau Merdeka, n.d. Gangguan Kesehatan Gigi & Mulut, Penyebab
dan Pencegahannya. URL:
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/gangguan-kesehatan-gigi-
mulut-penyebab-dan-pencegahannya
Diakses tanggal 13 Oktober 2023.

Dion, Y. (2021). Penyuluhan PHBS (Kesehatan Gigi dan Mulut) dan Gerakan
Sikat Gigi yang Baik dan Benar di SD Negeri Kaemeu Desa Oben.

Panca, R. (2022, September 13). Tribunkesehatan. Retrieved Oktober 12, 2023,


from Tribunnews.com:
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2022/09/13/karies-masih-jadi-
masalah-gigi-utama-pada-anak-di-indonesia-ini-salah-satu-penyebabnya

Selvyanita, N., Wahyuni, S., & Hanum, N. A. (2021). Gambaran Pengetahuan


Orang tua Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Di Desa Kenten Laut
RT.18 Banyuasin. 52-56.

14
Tahap Persiapan Bersama (TPB 2023)

Anda mungkin juga menyukai