Skema:
Pengabdian Masyarakat Mandiri
Bidang Kajian:
Kebersihan Gigi dan Mulut
Judul:
PENYULUHAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
DAN PRAKTIK MENGGOSOK GIGI
Ketua:
Muhammad Thoriq Alghifari (21142011100)
Anggota:
Fitriani (2114201110056)
Hera Amanda (2114201110058)
Lusi Safira ((2114201110060)
Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Muhammad Thoriq Alghifari
NPM : 2114201110009
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan
Nomer HP : +6282255625619
Alaman surel : tmuhammada242@gmail.com
Anggota 1
Nama Lengkap : Fitriani
NPM : 2114201110056
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan
Anggota 1
Nama Lengkap : Hera Amanda
NPM : 2114201110058
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan
Anggota 2
Nama Lengkap : Lusi Safira
NPM : 2114201110060
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan
Berisi ringkasan dari program kegiatan yang dilaksanan. Terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan, metode, hasil
dan kesimpulan dari program kegiatan. Maksimal 200 kata.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
DAFTAR ISI
Subbab tidak dapat dirubah, untuk memperbaharui halaman klik kanan pada teks daftar isi, pilih update field, pilih
update page number only. Tekan ok.
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................2
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................3
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................3
BAB 5 PENUTUP................................................................................................5
REFERENSI...........................................................................................................6
LAMPIRAN.............................................................................................................7
PAGE \* MERGEFORMAT ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang berisi tentang penjabaran mengenai dasar atau gagasan dilakukannya kegiatan (penelitian/pengabdian
kepada masyarakat). Substansi dari latar belakang adalah gagasan, ide pokok kegiatan, masalah dan tujuan dari
kegiatan serta referensi atau tinjauan pustaka pendukung. Tentunya disertai dengan referensi pendukung. Format
sitasi pustaka atau referensi menggunakan Harvard Syle. Wajib menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley,
Zotero atau MS Word.
1. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut seringkali diabaikan oleh beberapa orang, padahal
mengunyah makan merupakan proses utama dalam pengolahan makanan
agar nutrisi dapat terserap dengan baik oleh tubuh. Gigi yang sehat berwarna
putih tulang, tidak patah, tidak berlubang, memiliki mahkota gigi yang utuh,
tidak terdapat plak atau karang gigi dan tidak terasa gilu saat mengunyak
makanan dingin. Gigi berfungsi dengan baik jika terawat dengan baik. Keadaan
gigi dan mulut yang tidak terawat bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri
sehingga menimbulkan masalah pada gigi, seperti gigi berlubang dan karies
gigi (Maelissa & Lilipory, 2020). Permasalahan seperti gigi berlubang dan
karies gigi umumnya dialami oleh anak-anak namun, orang yang sudah
dewasa juga dapat mengalaminya. Keluhan tersebut menimbulkan rasa sakit
dan ketidaknyamanan bahkan bisa terkena infeksi akut maupun kronis.
Kejadian seperti ini sering kali diakibatkan oleh anak-anak, permasalahan yang
terjadi yaitu karies gigi. Karies Gigi merupakan suatu penyakit infeksi yang
dapat merusak struktur gigi. Salah satu penyebab terjadinya karies yaitu
kurangnya pemahaman terhadap anak cara menggosok gigi dengan benar.
Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang dapat dihindari dengan
melakukan perawatan sejak dini. Perawatan gigi dan mulut sejak dini untuk
mendukung (Maulani, 2005). Memperhatikan kesehatan gigi anak atau gigi
susu sangat berpengaruh pada pertumbuhan gigi tetap. Hal ini dikarenakan gigi
susu merupakan gigi pertama saat usia bayi sekitar 6–8 bulan yang mengalami
pertumbuhan secara lengkap mencapai 20 buah dan berhenti pada tahun
ketiga usia bayi. Memasuki usia 6 tahun gigi secara perlahan akan tanggal dan
digantikan dengan gigi tetap sebanyak 32 buah (Musbikin, 2012).
PAGE \* MERGEFORMAT 6
2. Tujuan Pengabdian
Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pelaksanaan akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut bagi para siswa di SD
Muhammadiyah 9 Banjarmasin. Sedangkan tujuan khusus adalah siswa dapat
melakukan Gosok gigi yang baik dan benar sesudah dan sebelum makan,
minimal 2 kali dalam satu hari dengan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi
yang tepat.
3. Manfaat Pengabdian
Manfaat yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah siswa SD Muhammadiyah 9
Banjarmasin memahami betapa penting nya menjaga kesehatan gigi dan
mulut, sehingga siswa bisa menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan
menggosok gigi yang baik dan benar, yang pada akhirnya berdampak positif
terhadap kinerja siswa.
PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka Berisi tentang konsep teori yang mendukung.
PAGE \* MERGEFORMAT 6
7. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-
gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang- ulang.
8. Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan
berulangulang.
9. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan
gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.
10. Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih
ada di gigi.
11. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat
diatas.
12. Waktu menyikat gigi sebaiknya setiap setelah makan kita menyikat gigi,
tapihal ini tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenting dalam memilih
waktu menyikat gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari
sebelum tidur.
Secara umum, anak dapat menggosok gigi tanpa pengawasan orang tuanya
mulai umur 9 tahun, akan tetapi sampai umur 14 tahun sebaiknya orang tua
selalu memeriksa apakah anak dapat menggosok gigi dengan baik dan
benar.
Kegiatan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, dianjurkan untuk rutin
menyikat gigi setidaknya tiga kali dalam sehari. Namun banyak anak- anak
yang keliru melakukan aktivitas ini yaitu menggosok gigi berbarengan dengan
aktivitas mandi.
Menurut Sariningsih (2014),Menggosok gigi yang baik adalah tiga kali sehari
yakni sesudah makan pagi, sesudah makan siang, dan sebelum tidur.
Menggosok gigi selama 120 detik dapat menghapus plak 26% lebih banyak
dibandingkan menggosok gigi selama 45 detik (Cuqini dalam Wiradona,
2013).
3. Masalah yang Timbul Saat Menggosok Gigi
Beberapa masalah yang timbul saat menggosok gigi, Yaitu :
Gigi berlubang
Gusi berdarah
Sariawan
Gigi Goyang
PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 3
METODE
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan. Bagian ini dilengkapi dengan
prosedur lengkap program yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama
waktu yang diusulkan atau diresncanakan.
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan kegiatan pengabdian tim melakukan diskusi untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Upaya untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut adalah melakukan pendidikan kesehatan. Langkah
pertama untuk melakukan pendidikan kesehatan adalah melakukan
pendekatan sosial, diantaranya adalah:
a) Koordinasi dengan kepala sekolah untuk menanyakan masalah ksehatan
mulut dan gigi yang banyak terjadi pada siswa siswi dan mendiskusikan
rencana kegiatan pendidikan kesehatan kepada siswa
b) Koordinasi dengan dosen pembimbing lapangan sebagai penanggung
jawab
c) Mempersiapkan perijinan kegiatan pendidikan kesehatan kepada
Kaprodi S1 Keperawatan.
d) Koordinasi tim penyuluhan.
e) Meminta siswa sebanyak 15 orang dari masing-masing kelas 3 SD
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diawali dengan breefing anggota tim,
pemasangan banner dan persiapan kelengkapan pendidikan kesehatan.
Setelah semua siap kegiatan dimulai registrasi bagi siswa yang ingin
menghadiri pendidikan kesehatan di SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin.
Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dilakukan apersepsi. Pendidikan
kesehatan dilakukan dengan demontrasi dan praktek langsung kepada anak.
Media yang digunakan proyektor, Poster, Pantom Gigi dan banner. Materi
pendidikan kesehatan adalah tentang menjaga kesehatan Gigi dan Mulut,
sekaligus praktik cara menggosok gigi yang baik dan benar.
PAGE \* MERGEFORMAT 6
No Waktu Kegiatan
1. 08.30 – 09.00 WITA Persiapan
2. 09.00 – 09.05 WITA Ice breaking
3. 09.05 – 09.15 WITA Perkenalan Anggota
4. 09.15 – 09.25 WITA Mencontohkan Cara Sikat Gigi Baik Dan Benar
5. 09.25 – 09. 35 WITA Evaluasi kepada peserta
6. 09.35 – 10.00 WITA Praktek Sikat Gigi Bersama
7. 10.00 – 10.00 WITA Foto bersama dan pembagian hadiah
Roundown Kegiatan
PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang penjabaran seluruh hasil yang ddapatkan baik dalam bentuk table, grafik, bagan, gambar ataupun
secara deskriptif. Hasil juga memuat analisis data jika diperlukan. Pembahasan ulasan hasil penelitian dan hasil
analisis data, dibahas dengan ditelaah menggunakan referensi terkait. Hasil temuan dari program kegiatan dijabarkan
pada bagian ini
Kegiatan diselenggarakan pada hari Rabu, 31 Mei 2023 pukul 7.15-8.30 WIB di
Aula SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin. Tim melakukan breefing pemasangan
banner dan LCD, membersihkan tempat dan menyiapkan alat logistik. Hal ini
dilakukan agar siswa mengetahui maksud dari acara ini. Pemasangan banner ini
juga bertujuan agar siswa selalu mengingat apa yang sudah diberikan oleh tim
sehingga akan bermanfaat untuk jangka panjang. Tim juga menyediakan
bingkisan/souvenir untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak
15 siswa.
Gambar 1a Gambar 1b
Kegiatan ini dimulai dengan presensi peserta yang akan mengikuti Penyuluhan
Kesehatan. Sebelum memberikan materi dilakukan dulu apersepsi tentang
kesehatan gigi dan mulut dengan menanyakan sejauh mana siswa mengetahui
tentang kesehatan gigi dan mulut. Apakah siswa mengetahui pentingnya
menjaga kebersihan gigi, dan apa saja langkah-langkah menggosok gigi dengan
benar. Dari semua jawaban siswa, siswa cukup mengenal pentingnya
menggosok gigi, namun siswa masih belum paham mengenai langkah-langkah
menggosok gigi dengan benar dan apa saja dampak dari tidak menjaga
kebersihan gigi dan mulut yang berdampak bahaya bagi kesehatan.
PAGE \* MERGEFORMAT 6
Gambar 2a (penyampaian materi) Gambar 2b Gambar 2c
Gambar 2d Gambar 2e
PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 5
PENUTUP
Berisi mengenai simpulan hasil program kegiatan yang dilakukan serta ringkasan temuan atau karya yang dihasilkan.
Dapat dijabarkan berupa paragraph ataupun perpoin.
Penyuluhan dan pendidikan kesehatan merupakan kegiatan yang efektif dan efisien
sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan
mulut. Pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan mulut yang sudah baik perlu
dibina lebih lanjut oleh sekolah maupun puskesmas. Sebaiknya sekolah membuat
program tindak lanjut untuk menilai perilaku siswa dalam kebersihan dirinya.
REFERENSI
PAGE \* MERGEFORMAT 6
Berisi daftar referensi yang digunakan dalam penyusunan usulan/laporan program. Format style yang digunakan
adalah Harvard Style. Wajib menggunakan aplikasi referensi. Aplikasi yang disarankan digunakan adalah Mendeley,
Zotero, dan/atau aplikasi bawaan MS Word. Hapus dulu format referensi yang telah ada baru gunakan aplikasi yang
biasa anda gunakan
Rosidin, U., Sumarni, N., & Suhendar, I. (2021). Pendidikan Kesehatan Tentang Personal
Hygiene Pada Siswa SMK Al Halim Garut. In Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol.
4, Issue 2). http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas
Ini iyakah? ↓
Hadi, R., Lila, K. A. & Gunadi, A. I. G., 2012. Evaluasi indeks kenyamanan taman
kota (Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung)
Denpasar, Bali. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 1(1), pp. 34-45.
Krisdianto, et al., 2011. KONFIGURASI TUTUPAN HIJAU DAN NILAI
EKOLOGIS RUANG. Jakarta, s.n.
Nowak, D. J., Crane, D. E. & Stevens, J. C., 2006. Assessing Urban Forest
Effects and Values. Casper's Urban Forest, pp. 1-20.
Nurisyah, S. & Anisa, L., 2011. Perencanaan Lanskap Riparian Sungai
Martapura untuk Meningkatkan Kualitas Alami Kota Banjarmasin.
Jurnal Lanskap Indonesia, 3(1), pp. 21-26.
Pemerintah Kota Banjarmasin, 2013. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor
05 Tahun 2013. Banjarmasin: s.n.
Pemerintan Provinsi Kalimantan Selatan, 2000. Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. s.l.:s.n.
Potatotree Soft, 2017. Auto Distance Quick Guide, s.l.: s.n.
PAGE \* MERGEFORMAT 6
Putra, E. H., 2012. Green Space Analysis Based On Oxygen Demands Using the
EO-1 ALI (Earth Observer-1 Advanced Land Imager) in Manado City.
Info BPK Manado. Info BPK Manado, Volume 2, pp. 41-54.
Rahmani, D. R., Wahyunah & Louisa, V. M., 2016. Estimation Of Carbon Storage
In Shrubs In Cempaka Subdistrict, Banjarbaru. Tropical Wetland
Journal, 2(2), pp. 47-52.
PAGE \* MERGEFORMAT 6
LAMPIRAN
Berisi mengenai data-data pelengkap tambahan yang diperlukan untuk dicantumkan seperti data-data yang tidak
dapat ditampilkan di dalam isi laporan, surat menyurat, perijinan, hasil lab dan dokumen terkait lainnya.
PAGE \* MERGEFORMAT 6