Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Skema:
Pengabdian Masyarakat Mandiri

Bidang Kajian:
Kebersihan Gigi dan Mulut

Judul:
PENYULUHAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
DAN PRAKTIK MENGGOSOK GIGI

Ketua:
Muhammad Thoriq Alghifari (21142011100)
Anggota:
Fitriani (2114201110056)
Hera Amanda (2114201110058)
Lusi Safira ((2114201110060)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : PRAKTIK CARA MENGGOSOK GIGI YANG BAIK


DAN BENAR
Skema Kegiatan : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Skema Pendanaan : Pengabdian Masyarakat Mandiri
Bidang Kajian : Kesehatan Gigi dan Mulut
Tahun Pelaksanaan : 2023
Nilai Dana : Rp

Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Muhammad Thoriq Alghifari
NPM : 2114201110009
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan
Nomer HP : +6282255625619
Alaman surel : tmuhammada242@gmail.com
Anggota 1
Nama Lengkap : Fitriani
NPM : 2114201110056
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan
Anggota 1
Nama Lengkap : Hera Amanda
NPM : 2114201110058
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan
Anggota 2
Nama Lengkap : Lusi Safira
NPM : 2114201110060
Fakultas : Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Program Studi : S1 Keperawatan

Mengetahui, Banjarmasin, 19 Mei 2023


Dosen Pengampu Ketua,

Esme Anggeriyane, Ns.,M.Kep Muhammad Thoriq Alghifari


ABSTRAK

Berisi ringkasan dari program kegiatan yang dilaksanan. Terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan, metode, hasil
dan kesimpulan dari program kegiatan. Maksimal 200 kata.

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Sekolah dasar Muhammadiyah 9 yang


dilaksanakan pada 31 tanggal Mei 2023. Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini yaitu
memberikan pemahaman kepada anak-anak akan pentingnya menjaga gigi dan
mulut sehingga terhindar dari berbagai penyakit antara lain yaitu gigi berlubang,
radang gusi, infeksi gusi, sariawan, dan gigi patah. Hal yang harus dilakukan
untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yaitu menyikat gigi 2 kali sehari
sebelum tidur dan sesudah sarapan, meningkatkan durasi dalam menyikat gigi
selama 2 menit sehingga bisa mengangkat semua yang menempel di gigi,
memilih sikat gigi yang lembut bulunya dan memilih pasta gigi yang benar.
Metode yang digunakan pada saat sosialisasi yaitu metode ceramah, tanya
jawab dan praktek. Hasil yang didapatkan diantaranya anak-anak semakin
paham bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut dan mengerti bagaimana
pentingnya merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Kata kunci:
Berisi kata kunci atau istilah-istilah penting atau utama dalam program kegiatan yang dilaksanakan. Minimal 3
maksimal 5.

Kesehatan, Gigi, Mulut dan Anak-anak

PAGE \* MERGEFORMAT ii
DAFTAR ISI

Subbab tidak dapat dirubah, untuk memperbaharui halaman klik kanan pada teks daftar isi, pilih update field, pilih
update page number only. Tekan ok.

HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................2
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................3
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................3
BAB 5 PENUTUP................................................................................................5
REFERENSI...........................................................................................................6
LAMPIRAN.............................................................................................................7

PAGE \* MERGEFORMAT ii
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang berisi tentang penjabaran mengenai dasar atau gagasan dilakukannya kegiatan (penelitian/pengabdian
kepada masyarakat). Substansi dari latar belakang adalah gagasan, ide pokok kegiatan, masalah dan tujuan dari
kegiatan serta referensi atau tinjauan pustaka pendukung. Tentunya disertai dengan referensi pendukung. Format
sitasi pustaka atau referensi menggunakan Harvard Syle. Wajib menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley,
Zotero atau MS Word.

1. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut seringkali diabaikan oleh beberapa orang, padahal
mengunyah makan merupakan proses utama dalam pengolahan makanan
agar nutrisi dapat terserap dengan baik oleh tubuh. Gigi yang sehat berwarna
putih tulang, tidak patah, tidak berlubang, memiliki mahkota gigi yang utuh,
tidak terdapat plak atau karang gigi dan tidak terasa gilu saat mengunyak
makanan dingin. Gigi berfungsi dengan baik jika terawat dengan baik. Keadaan
gigi dan mulut yang tidak terawat bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri
sehingga menimbulkan masalah pada gigi, seperti gigi berlubang dan karies
gigi (Maelissa & Lilipory, 2020). Permasalahan seperti gigi berlubang dan
karies gigi umumnya dialami oleh anak-anak namun, orang yang sudah
dewasa juga dapat mengalaminya. Keluhan tersebut menimbulkan rasa sakit
dan ketidaknyamanan bahkan bisa terkena infeksi akut maupun kronis.
Kejadian seperti ini sering kali diakibatkan oleh anak-anak, permasalahan yang
terjadi yaitu karies gigi. Karies Gigi merupakan suatu penyakit infeksi yang
dapat merusak struktur gigi. Salah satu penyebab terjadinya karies yaitu
kurangnya pemahaman terhadap anak cara menggosok gigi dengan benar.
Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang dapat dihindari dengan
melakukan perawatan sejak dini. Perawatan gigi dan mulut sejak dini untuk
mendukung (Maulani, 2005). Memperhatikan kesehatan gigi anak atau gigi
susu sangat berpengaruh pada pertumbuhan gigi tetap. Hal ini dikarenakan gigi
susu merupakan gigi pertama saat usia bayi sekitar 6–8 bulan yang mengalami
pertumbuhan secara lengkap mencapai 20 buah dan berhenti pada tahun
ketiga usia bayi. Memasuki usia 6 tahun gigi secara perlahan akan tanggal dan
digantikan dengan gigi tetap sebanyak 32 buah (Musbikin, 2012).

Beberapa dari mereka kurang pengetahuan terjadinya bahaya makan manis


terlalu banyak. Proses yang terjadi karena faktor dari dalam mulut yang
berinteraksi satu dengan yang lain. Terjadinya kerusakan gigi dapat
disebabkan oleh karbohidrat, mikroorganisme rongga mulut, serta bentuk gigi.
Bakteri umum penyebabnya gigi berlubang yaitu bakteri yang bernama
Streptococcus mutans dan Lactobacillus sp (Pratiwi et al., 2020). Selain faktor
dari dalam, penyebab lainnya yaitu masyarakat belum menyadari pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut. Beberapa dari mereka belum teratur dalam
menggosok gigi dan mereka biasanya menggosok gigi hanya sekali dalam
sehari.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
2. Tujuan Pengabdian
Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pelaksanaan akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut bagi para siswa di SD
Muhammadiyah 9 Banjarmasin. Sedangkan tujuan khusus adalah siswa dapat
melakukan Gosok gigi yang baik dan benar sesudah dan sebelum makan,
minimal 2 kali dalam satu hari dengan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi
yang tepat.

3. Manfaat Pengabdian
Manfaat yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah siswa SD Muhammadiyah 9
Banjarmasin memahami betapa penting nya menjaga kesehatan gigi dan
mulut, sehingga siswa bisa menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan
menggosok gigi yang baik dan benar, yang pada akhirnya berdampak positif
terhadap kinerja siswa.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka Berisi tentang konsep teori yang mendukung.

1. Konsep Perawatan Gigi


Pengertian Perawatan Gigi Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar
gigi tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi
yang bersih tanpa adanya lubang. (Endah Kusumawardani, 2011). Namun
tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi positif
sehingga si Pemiliknya menjadi sangat menarik. (Endah Kusumawardani,
2011).
Perilaku menggosok gigi pada anak harus dilakukan dalam kehidupan
seharihari tanpa ada perasaan terpaksa. Kemampuan menggosok gigi secara
baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk perawatan
kesehatan gigi dan mulut.
Menggosok gigi dengan menggunakan pasta gigi dengan cara yang benar
dapat mencegah timbulnya plak dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme yang dapat mengganggu kesehatan gigi dan mulut
(Sukanto,2012:29). Menjaga kebersihan gigi dan mulut sangatlah penting,
karena kebersihan keduanya saling berkaitan. Gigi berlubang menjadi tempat
berkumpulnya sisa makanan yang membusuk dan timbulnya bakteri serta gas
indol skatol sehingga menyebabkan bau mulut tak sedap (Sariningsih,2014).
2. Cara Menggosok Gigi
Cara Menggosok Gigi yang Benar menurut Kementrian Kesehatan RI
(2012:17) adalah
1. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor (salah satu zat
yang dapat menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya pasta kurang lebih
sebesar sebutir kacang tanah (1/2 cm).
2. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi.
3. Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur pendek-
pendek atau memutar selama ± 2 menit (sedikitnya 8 kali gerakan setiap
3 permukaan gigi).
4. Berikan perhatian khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi.
5. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi
gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi
atas dan bawah.
6. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan sikat
gigi. Setelah itu, bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
7. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-
gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang- ulang.
8. Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan
berulangulang.
9. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan
gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.
10. Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih
ada di gigi.
11. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat
diatas.
12. Waktu menyikat gigi sebaiknya setiap setelah makan kita menyikat gigi,
tapihal ini tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenting dalam memilih
waktu menyikat gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari
sebelum tidur.
Secara umum, anak dapat menggosok gigi tanpa pengawasan orang tuanya
mulai umur 9 tahun, akan tetapi sampai umur 14 tahun sebaiknya orang tua
selalu memeriksa apakah anak dapat menggosok gigi dengan baik dan
benar.
Kegiatan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, dianjurkan untuk rutin
menyikat gigi setidaknya tiga kali dalam sehari. Namun banyak anak- anak
yang keliru melakukan aktivitas ini yaitu menggosok gigi berbarengan dengan
aktivitas mandi.
Menurut Sariningsih (2014),Menggosok gigi yang baik adalah tiga kali sehari
yakni sesudah makan pagi, sesudah makan siang, dan sebelum tidur.
Menggosok gigi selama 120 detik dapat menghapus plak 26% lebih banyak
dibandingkan menggosok gigi selama 45 detik (Cuqini dalam Wiradona,
2013).
3. Masalah yang Timbul Saat Menggosok Gigi
Beberapa masalah yang timbul saat menggosok gigi, Yaitu :
 Gigi berlubang
 Gusi berdarah
 Sariawan
 Gigi Goyang

Menurut Besford (1996) dan Kusumawardhani (2011) yang menyatakan bahwa


hanya bulu sikat gigi yang masih lurus yang dapat membersihkan plak pada gigi.
Apabila sikat gigi sudah berusia 3 bulan, maka sikat gigi tersebut kehilangan
kemampuannya untuk membersihkan gigi dengan baik. Oleh karenanya
setidaknya mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 3
METODE
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan. Bagian ini dilengkapi dengan
prosedur lengkap program yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama
waktu yang diusulkan atau diresncanakan.

1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan kegiatan pengabdian tim melakukan diskusi untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Upaya untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut adalah melakukan pendidikan kesehatan. Langkah
pertama untuk melakukan pendidikan kesehatan adalah melakukan
pendekatan sosial, diantaranya adalah:
a) Koordinasi dengan kepala sekolah untuk menanyakan masalah ksehatan
mulut dan gigi yang banyak terjadi pada siswa siswi dan mendiskusikan
rencana kegiatan pendidikan kesehatan kepada siswa
b) Koordinasi dengan dosen pembimbing lapangan sebagai penanggung
jawab
c) Mempersiapkan perijinan kegiatan pendidikan kesehatan kepada
Kaprodi S1 Keperawatan.
d) Koordinasi tim penyuluhan.
e) Meminta siswa sebanyak 15 orang dari masing-masing kelas 3 SD
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diawali dengan breefing anggota tim,
pemasangan banner dan persiapan kelengkapan pendidikan kesehatan.
Setelah semua siap kegiatan dimulai registrasi bagi siswa yang ingin
menghadiri pendidikan kesehatan di SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin.
Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dilakukan apersepsi. Pendidikan
kesehatan dilakukan dengan demontrasi dan praktek langsung kepada anak.
Media yang digunakan proyektor, Poster, Pantom Gigi dan banner. Materi
pendidikan kesehatan adalah tentang menjaga kesehatan Gigi dan Mulut,
sekaligus praktik cara menggosok gigi yang baik dan benar.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
No Waktu Kegiatan
1. 08.30 – 09.00 WITA Persiapan
2. 09.00 – 09.05 WITA Ice breaking
3. 09.05 – 09.15 WITA Perkenalan Anggota
4. 09.15 – 09.25 WITA Mencontohkan Cara Sikat Gigi Baik Dan Benar
5. 09.25 – 09. 35 WITA Evaluasi kepada peserta
6. 09.35 – 10.00 WITA Praktek Sikat Gigi Bersama
7. 10.00 – 10.00 WITA Foto bersama dan pembagian hadiah
Roundown Kegiatan

PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang penjabaran seluruh hasil yang ddapatkan baik dalam bentuk table, grafik, bagan, gambar ataupun
secara deskriptif. Hasil juga memuat analisis data jika diperlukan. Pembahasan ulasan hasil penelitian dan hasil
analisis data, dibahas dengan ditelaah menggunakan referensi terkait. Hasil temuan dari program kegiatan dijabarkan
pada bagian ini

Kegiatan diselenggarakan pada hari Rabu, 31 Mei 2023 pukul 7.15-8.30 WIB di
Aula SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin. Tim melakukan breefing pemasangan
banner dan LCD, membersihkan tempat dan menyiapkan alat logistik. Hal ini
dilakukan agar siswa mengetahui maksud dari acara ini. Pemasangan banner ini
juga bertujuan agar siswa selalu mengingat apa yang sudah diberikan oleh tim
sehingga akan bermanfaat untuk jangka panjang. Tim juga menyediakan
bingkisan/souvenir untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak
15 siswa.

Gambar 1a Gambar 1b

Gambar 1a&1b (peserta kegiatan)

Kegiatan ini dimulai dengan presensi peserta yang akan mengikuti Penyuluhan
Kesehatan. Sebelum memberikan materi dilakukan dulu apersepsi tentang
kesehatan gigi dan mulut dengan menanyakan sejauh mana siswa mengetahui
tentang kesehatan gigi dan mulut. Apakah siswa mengetahui pentingnya
menjaga kebersihan gigi, dan apa saja langkah-langkah menggosok gigi dengan
benar. Dari semua jawaban siswa, siswa cukup mengenal pentingnya
menggosok gigi, namun siswa masih belum paham mengenai langkah-langkah
menggosok gigi dengan benar dan apa saja dampak dari tidak menjaga
kebersihan gigi dan mulut yang berdampak bahaya bagi kesehatan.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
Gambar 2a (penyampaian materi) Gambar 2b Gambar 2c

(demonstrasi cara mengggosok gigi) (praktek gososk gigi oleh peserta)

Gambar 2d Gambar 2e

Gambar2d&2e (Tanya jawab dengan peseta)

Pendidikan kesehatan yang digunakan dengan menggunakan media


Persentation Power Point (PPT), pemutaran video,phantom gigi dan demonstasi
yang sudah tim siapkan. Materi yang disampaikan ialah mengenai kesehatan gigi
dan mulut. Pemberian materi berjalan dengan lancar dan peserta fokus
memerhatikan apa yang sedang disampaikan. Pemberian materi ini
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dan selalu memberi
kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Setelah PPT
selesai ditampilkan, pemateri langsung menampilkan video yang sudah
disiapkan. Video yang ditayangkan pun harus diikuti oleh semua siswa. Setelah
materi selesai disampaikan, dilanjut dengan demonstrasi tentang langkah
menggosok gigi dengan benar. Sesi demonstasi ini bertujuan agar siswa dapat
mempraktikan pada kegiatan sehari-hari dengan benar. Pada sesi ini siswa
sangan antusias dan ada beberapa reward atau doorprize bagi siswa yang dapat
mempraktikannya dengan benar di depan teman- temannya. Selanjutnya sesi
tanya jawab pertanyaan ini diajukan dari siswa yang mempunyai pertanyaan
mengenai kesehatan gigi dan mulut.

Gambar 3a (penyerahan doorprize) Gambar 3b(Foto Bersama)

PAGE \* MERGEFORMAT 6
BAB 5
PENUTUP

Berisi mengenai simpulan hasil program kegiatan yang dilakukan serta ringkasan temuan atau karya yang dihasilkan.
Dapat dijabarkan berupa paragraph ataupun perpoin.

Penyuluhan dan pendidikan kesehatan merupakan kegiatan yang efektif dan efisien
sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan
mulut. Pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan mulut yang sudah baik perlu
dibina lebih lanjut oleh sekolah maupun puskesmas. Sebaiknya sekolah membuat
program tindak lanjut untuk menilai perilaku siswa dalam kebersihan dirinya.

REFERENSI

PAGE \* MERGEFORMAT 6
Berisi daftar referensi yang digunakan dalam penyusunan usulan/laporan program. Format style yang digunakan
adalah Harvard Style. Wajib menggunakan aplikasi referensi. Aplikasi yang disarankan digunakan adalah Mendeley,
Zotero, dan/atau aplikasi bawaan MS Word. Hapus dulu format referensi yang telah ada baru gunakan aplikasi yang
biasa anda gunakan

Ini refrensi yg dikirim ifit↓

Rosidin, U., Sumarni, N., & Suhendar, I. (2021). Pendidikan Kesehatan Tentang Personal
Hygiene Pada Siswa SMK Al Halim Garut. In Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol.
4, Issue 2). http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas

Ini footnotenya > (Rosidin et al., 2021)

Ini iyakah? ↓

Departemen Pekerjaan Umum, 2008. Permen No 05 Tahun 2008 Tentang


Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka hijau di
kawasan. s.l.:s.n.

BIBLIOGRAPHY Departemen Pekerjaan Umum, 2008. Permen No 05 Tahun 2008 Tentang


Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka hijau di kawasan.
s.l.:s.n.

Hadi, R., Lila, K. A. & Gunadi, A. I. G., 2012. Evaluasi indeks kenyamanan taman
kota (Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung)
Denpasar, Bali. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 1(1), pp. 34-45.
Krisdianto, et al., 2011. KONFIGURASI TUTUPAN HIJAU DAN NILAI
EKOLOGIS RUANG. Jakarta, s.n.
Nowak, D. J., Crane, D. E. & Stevens, J. C., 2006. Assessing Urban Forest
Effects and Values. Casper's Urban Forest, pp. 1-20.
Nurisyah, S. & Anisa, L., 2011. Perencanaan Lanskap Riparian Sungai
Martapura untuk Meningkatkan Kualitas Alami Kota Banjarmasin.
Jurnal Lanskap Indonesia, 3(1), pp. 21-26.
Pemerintah Kota Banjarmasin, 2013. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor
05 Tahun 2013. Banjarmasin: s.n.
Pemerintan Provinsi Kalimantan Selatan, 2000. Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. s.l.:s.n.
Potatotree Soft, 2017. Auto Distance Quick Guide, s.l.: s.n.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
Putra, E. H., 2012. Green Space Analysis Based On Oxygen Demands Using the
EO-1 ALI (Earth Observer-1 Advanced Land Imager) in Manado City.
Info BPK Manado. Info BPK Manado, Volume 2, pp. 41-54.
Rahmani, D. R., Wahyunah & Louisa, V. M., 2016. Estimation Of Carbon Storage
In Shrubs In Cempaka Subdistrict, Banjarbaru. Tropical Wetland
Journal, 2(2), pp. 47-52.

PAGE \* MERGEFORMAT 6
LAMPIRAN

Berisi mengenai data-data pelengkap tambahan yang diperlukan untuk dicantumkan seperti data-data yang tidak
dapat ditampilkan di dalam isi laporan, surat menyurat, perijinan, hasil lab dan dokumen terkait lainnya.

PAGE \* MERGEFORMAT 6

Anda mungkin juga menyukai