Anda di halaman 1dari 27

1

REKAPITULASI HASIL SURVEY PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN


GIGI DAN MULUT DI SLBN YAYASAN AISYIYAH
TASIKMALAYA
2017

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang dicanangkan di Indonesia bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pemerintah
mengatur hal tersebut secara rinci dalam Undang-undang Dasar Republik
Indonesia tentang kesehatan 1992, yang didalamnya terkandung pengertian
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit dan penyembuhan penyakit serta pemulihan
kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Pelaksanaan program tersebut antara lain melalui Pusat Kesehatan
Masyarakat (puskesmas). Pelayanan upaya kesehatan di puskesmas tertuang
dalam berbagai kegiatan pokok puskesmas, diantaranya yaitu kegiatan
kunjungan puskesmas, kegiatan KIA, perencanaan kesehatan masyarakat,
kegiatan kesehatan mata, pelayanan medik dasar kesehatan gigi, kesehatan
lingkungan,Laboratorium dan masalah penyakit yang ada di masyarakat,
termasuk didalamnya usaha kesehatan sekolah serta kesehatan gigi dan mulut.
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah salah satu pendekatan strategis
promotif-preventif kesehatan gigi dan mulut yang berbasis sekolah, mulai dari
tingkat dasar hingga menengah.Program UKGS berintegrasi dengan program
UKS. Data Rifaskes 2011 melaporkan bahwa dari 8981 Puskesmas yang
disurvey, sebanyak 74,2% Puskesmas melaksanakan program UKGS dengan
frekuensi kegiatan yang bervariasi, 14,0% tidak melaksanakan. SD UKGS adalah
suatu SD yang melaksanakan kegiatan UKGS yaitu perawatan, kegiatan
2

penyuluhan kesehatan gigi untuk seluruh murid, pencegahan serta pemeriksaan


kebersihan gigi dan mulut.
Tujuan UKGS mengacu pada tujuan UKGS nasional dengan pengertian:
Terciptanya kondisi yang didalamnya terdapat peserta didik yang mempunyai
kemampuan pelihara diri sehingga mampu mencegah terjadinya penyakit atau
kelainan gigi dan mulut serta mengambil tindakan yang tepat untuk mencari
pengobatan/perawatan apabila diperlukan dan mendapatkan
pengobatan/perawatan yang memadai sehingga tercapai derajat kesehatan gigi
dan mulut yang optimal.
Pelaksanaan UKGS dapat dilakukan beberapa tahap yaitu: 1) Tahap I
UKGS merupakan upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak SD yang belum
terjangkau oleh tenaga kesehatan gigi tetapi dilakukan oleh tenaga kesehatan
lain dan staf pengajar pada sekolah tersebut, 2) Tahap II UGKS dilakukan oleh
tenaga kesehatan gigi dengan menggunakan sarana kesehatan gigi yang terbatas
dan 3) Tahap III UKGS merupakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi
siswa yang sudah terjangkau oleh tenaga kesehatan gigi dan sarana yang
memadai.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan secara keseluruhan telah menetapkan indikator status
kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal pada 2010, yang mengacu
pada Oral Health Global Goal Indicator 2010 dari WHO.
WHO menetapkan Oral Health Global Oral Indication for 2010 adalah
DMF-T tidak lebih dari 1 pada kelompok umur 12 . Menurut WHO keadaan
karies gigi di Indonesia cenderung meningkat yaitu dari PTI 50%, pada 1995
menjadi 4,52%, pada2007 menjadi 0,73% dan pada 2013 menjadi 24,5 %.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di SLB
Yayasan Aisyiyah Kota Tasikmalaya pada tanggal 04 September 2017 sampai
tanggal 27 November 2017 didapat angka rata-rata prevalensi karies 96.77%,
dengan rata rata DMF-T 5,032 berdasarkan data tersebut SLB Yayasan
AisyiyahKota Tasikmalaya perlu penanganan kesehatan gigi dan mulut secara
intensif karena rata-rata angka prevalensi kariesnya sangat tinggi.
3

Masalah tersebut harus diatasi dengan upaya pelayanan kesehatan gigi


dan mulut dan mengaktifkan kegiatan promotif serta penyuluhan melalui suatu
pendekatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan serta mengaktifkan kegiatan promotif, preventif
sehingga tenaga kesehatan mampu membina individu, keluarga dan masyarakat
untuk tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal dan membina
masyarakat dan keluarga, individu agar tetap sehat.
B. Pengumpulan Data
1. Data Umum
a. Keadaan Geografis
SLB Yayasan Aisyiyah di jalan Perintis Kemerdekaan No. 240
Kota Tasikmalaya.
b. Keadaan Demografi
Jumlah siswa yang diperiksa diYayasan Aisyiyah sebanyak 31
orang pada ajaran 2017/2018, dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 1
Jumlah Murid yang Diperiksa di SLBN Tamansari
Jumlah Murid
No Kelas Jumlah Total
L P
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6
Jumlah
4

Tabel 2
Jumlah Murid SLBN Tamansari
Kelas 3,4 dan 5 Jumlah
No Umur
L P L/P
1 7 2 1 3
2 8 2 0 2
3 10 0 1 1
4 11 1 1 2
5 12 2 1 3
6 13 2 1 3
7 14 3 0 3
8 15 1 1 2
9 16 3 3 6
10 17 3 0 3
11 18 2 0 2
12 19 1 0 1
Jumlah 22 9 31

c. Lingkungan
1) Sekolah
Pelaksanaan UKGS dilaksanakan di SLB Yayasan Aisyiyah
KecamatanKawalu Kota Tasikmalaya, sarana dan prasarana yang
tersedia cukup untuk mendukung kegiatan sehingga program ini bisa
dilakukan. Lingkungan sekolah tertata rapi dengan fasilitas wc guru
dan wc murid, tempat sampah tersedia dan sarana air bersih.
Fasilitas tersebut dapat dipergunakan dengan baik untuk mendukung
program UKGS di SLB Yayasan Aisyiyah.
2) Sosial Ekonomi Orang Tua
Sosial ekonomi orang tua siswa jika ditinjau dari siswa-
siswanya termasuk dari golongan menengah ke atas dengan data
keseluruhan pekerjaan orang tua, sebagai berikut :
 Pedagang : 10 orang
 Pegawai Negeri Sipil : 15 orang
 Wiraswasta : 14 orang
5

 TNI/Polri : 7 orang
3) Pihak Sekolah (Komite Sekolah)
Pihak sekolah dan para orang tua siswa mendukung kegiatan
UKGS dimana terlihat adanya respon yang baik dari kedua belah
pihak terhadap pelaksanaan UKGS tersebut.

2. Data Khusus
a. Ketenagaan
Ketenagaan dari pihak puskesmas untuk mendukung
terlaksananya kegiatan UKGS ini terdiri dari 31 mahasiswa Jurusan
Keperawatan Gigi Tasikmalaya dan penanggung jawab program 6
orang dokter gigi serta 11 orang perawat gigi. Dari pihak sekolah
terdiri dari :
1) Kepala Sekolah : 1 orang
2) Guru Kelas : 19 orang
3) Guru Bantu : 2 orang
b. Dana
Pembiayaan program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut tidak dipungut biaya.
c. Sarana dan Prasarana
Sekolah:
1) Saluran air bersih
2) WC
3) Tempat Sampah
4) Kursi
5) Meja
6) Ruang guru
7) Ruang Kepala Sekolah
6

Tabel 3
Hasil Survei Awal Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Kelas 3A SLB Yayasan Aisyiyah Kota Tasikmalaya
Ajaran 2016/2017
7

C. Pengolahan Data
Berdasarkan hasil survei diperoleh data sebagai berikut :
1. Jumlah siswa SLB Yayasan Aisyiyah : 63 orang
2. Jumlah Siswa yang diperiksa : 31 orang
a. Prevalensi Karies
∑ 𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠
𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐾𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠 = × 100%
∑ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
30
𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠 𝑆𝐿𝐵 𝐴𝐼𝑆𝐼𝑌𝐴𝐻 = × 100% = 96,77 %
31

Anak yang terkena karies Anak yang diperiksa


Siswa SLB 30 31
Jumlah 31

b. OHI-S Rata-rata
∑ 𝑂𝐻𝐼 − 𝑆
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑂𝐻𝐼 − 𝑆 =
∑ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
62,57
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑂𝐻𝐼 − 𝑆 = = 2,018
31

OHI-S = 2,018 ( Kriteria Sedang)

DI = 1,4 (kriteria sedang)

CI = 0.6 (kriteria baik)

c. DMF-T Rata-rata
∑ 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇 =
∑ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎

156
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇 = = 5,032
31
DMF-T = 5,032
D =4
M =1
8

F = 0,032
d. def-t Rata-rata
∑ 𝑑𝑒𝑓 − 𝑡
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑓 − 𝑡 =
∑ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
50
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑓 − 𝑡 = = 1.613
31
def-t = 1,61
d = 1,26
e = 0,35
f =0

e. Rata-rata status perawatan gigi (PTI)


∑𝐹 1
𝑃𝑇𝐼 = × 100% = × 100% = 0,64 %
∑ 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇 156

D. Identifikasi Masalah
Masalah yang ditemukan:
1. Prevalensi karies : 99.09%
2. OHI-S Rata-rata : 2,0184
3. def-t Indeks : 1,613
4. DMF-T Indeks : 5,032
5. PTI : 0,64 %

%
Temuan Ranking
No Masalah Target 2010 Kesenjangan terhadap
Kasus
target
1. OHI-S 2,0184 < 1,2 0,8184 68,2 % III

2. def-t 1,613 <2 0 0% IV

I
3. DMF-T 5,032 <2 3,032 151,6%

4. PTI 0,64 % >20% 19.36% 96.8% II


9

Dari data hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi


masalah sebagai berikut:

a. Rata-rata OHI-S = 2,0184 dengan kriteria Sedang, dimana DI = 1,4 dan CI


= 0.6 sedangkan menurut target nasional OHI-S < 1.2 berarti keadaan ini
belum memenuhi target nasional dan perlu dilakukan pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
b. Rata-rata DMF-T = 5,032 dimana D = 4 , M = 1 , F = 0,032 sedangkan
menurut target nasional adalah DMF-T < 2 berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional dan perlu dilakukan pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut.
c. Rata-rata def-t = 1,61 dimana d = 1,26 , e = 1.29 , f = 0 sedangkan menurut
target nasional adalah def-t < 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi target
nasional, hal ini terjadi karena siswa yang diperiksa rata-rata sudah tidak
memiliki gigi susu atau sudah digantikan dengan gigi tetap (dari 31 anak
yang diperiksa, anak diatas 12 tahun berjumlah 23)
d. Rata-rata PTI = 0,64% sedangkan menurut target nasional PTI > 20%
berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional perlu dilakukan
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.

E. Matriks Prioritas Masalah, Penentuan Alternatif Masalah dan Penentuan


Prioritas Masalah

No Prioritas Prioritas Pemecahan


Rumusan Penyebab Alternatif
Masalah Masalah
Masalah Masalah Pemecahan
U S G R M V I C MVI/C
1 Angka 5 5 5 I Kurangnya a)Adanya 5 4 4 4 20
prevalensi kesadaran pelatihan
karies, def-t akan guru UKS
10

dan DMF-T kesehatan dan dokter


dengan gigi dan kecil bagi
pengetahuan mulut murid
yang cukup tentang
(sedang ) kesehatan
gigi dan
mulut.
25
b)Memberikan 5 5 5 5
perlindungan
khusus pada
gigi tetap yang
sudah erupsi
supaya tidak
terbentuk
karies
2 OHI-S 4 4 3 II a)Teknik a) Melakukan 5 4 4 4 20
Rata-rata dan demonstrasi
cara
sedang frekuensi
menyikat
dengan menyikat gigi sebelum
pengetahuan gigi yang sikat gigi
masal
yang cukup kurang
tepat b)Kurangnya
promosi
kesehatan

b)Memberikan 5 4 4 4 20
penyuluhan
tentang cara
menyikat
gigi dengan
teknik yang
baik dan
benar dengan
11

waktuyang
tepat.

Keterangan :

U = Urgent (bobot masalah berdasarkan waktu)

S = Serioussnes (bobot masalah berdasarkan kesungguhan/ keseriusan)

G = Growth (Daya ungkit masalah terhadap masalah / pertumbuhan)

M = Magnitude ( besarnya masalah yang dapat diselesaikan)

V = Venerability ( Sensitifitas jalan keluar)

I = Importance ( Pentingnya jalan keluar)

C = Cost/Biaya (efisiensi)

R= Ranking

Dengan demikian alternatif pemecahan masalah di atas diprioritaskan dengan


memberikan perlindungan khusus pada gigi tetap yang sudah erupsi supaya
tidak terbentuk karies.

F. Rumusan Masalah

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab masalahnya yaitu:

1. Kurangnya pengetahuan anak tentang memelihara kesehatan gigi dan


mulut.
2. Kurangnya motivasi, bimbingan pengetahuan dari pengurus SLB
Yayasan Aisyiyah
3. Kurang pengetahuan tentang nutrisi yang baik untuk gigi dan mulut.
12

G. Tujuan
1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut di SLB Yayasan


Aisyiyah Kota Tasikmalaya.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta kesadaran


siswa untuk berperilaku sehat dalam bidang kesehatan gigi dan
mulut.
b. Menurunkan angka prevalensi karies dari 99,09% menjadi 50% pada
akhir ajaran 2017 dengan indikator bertambahnya indeks f dan F serta
menurunnya indeks d dan D pada indeks def dan DMF
c. Siswa yang telah lulus telah mendapatkan semua perawatan gigi dan
mulut yang dibutuhkan sehingga memilih keadaan kesehatan gigi dan
mulut yang baik
H. Asumsi
1. Asumsi Positif
 Adanya kerja sama sekolah, orang tua dan tenaga kesehatan.
 Adanya sarana dan prasarana yang lengkap dalam menunjang program
UKGS.
 Tersedianya dana yang mencukupi untuk pelaksanaan program yang
telah disepakati bersama antara orang tua siswa dan dewan sekolah.
2. Asumsi Negatif
 Kerja sama yang kurang antara pihak MI, orang tua siswa dengan
tenaga kesehatan gigi.
 Terdapat beberapa siswa yang tidak melakukan pemeriksaan karena
keadaan kesehatan yang tidakmemungkinkan untuk berangkat ke
sekolah.
 Dalam pengaturan jadwal kegiatan mengalami kesulitan.
13

I. Kegiatan
1. Persiapan penyediaan alat-alat dan bahan serta rencana anggaran
kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan program, meliputi sebagai
berikut:
a. Kegiatan preventif
- Jumlah murid yang ditambal : 109 orang
- Jumlah murid yang discalling : 110 orang
 Alat yang dibutuhkan adalah:
- Alat Oral Diagnostik (kaca mulut, sonde, pinset dan ekscavator):7
set
- Tang cabut gigi sulung RA/RB :1 set
- Alat scalling : 11 set
- Alat penambalan : 11 set
- Baki Instrument : 11buah
- Gelas kumur : 11 buah
- Ember : 2 buah
- Alat Sterilisator Kimia : 1 buah
- Handuk : 3 buah
 Bahan yang dibutuhkan adalah:
- Bahan tambalan ART :4 set

- Chlorethyl : 1 buah

- Betadine : 5 buah

- Tampon : 11 toples

- Cotton Roll : 11 toples

- Cotton Pelet : 11 toples

- Kapas : 1 bal besar

- Alkohol. : 1 liter

- Benicide : 1 liter
14

- Larutan Fluor 0,2% : ½ liter

- Air matang

b. Kegiatan Promotif
 Alat yang diperlukan adalah:
- Alat peraga berupa poster : 5 buah
- Phantom rahang : 11 buah
- Sikat gigi : 169 buah
- Cermin : 11 buah
- Gelas kumur : 169 buah
 Bahan yang diperlukan adalah :
- Air
- Disclossing : 5 buah
- Pasta Gigi : 5 buah

2. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan adalah promotif (penyuluhan dan sikat


gigi massal), preventif (scalling dan TAF), dan kuratif (ART).
15

SILABUS KELAS 3-5

NO TOPIK / MATERI TUJUAN METODA ALAT DAN EVALUASI


BAHAN

1. Cara menyikat gigi Menjelaskan cara atau teknik Ceramah Poster Murid MI kelas 3-5 diminta
yang baik bagi murid SD kelas Simulasi Phantom untuk memperagakan cara atau
3-5 Sikat gigi teknik menyikat gigi yang
Memberi pemahaman kepada tepat
murid SD Kelas 3-5 tentang
cara / teknik sikat gigi roll
16

2. Syarat sikat gigi yang efektif Menjelaskan syarat Simulasi Model sikat Murid MI kelas 3-5 diminta
sikat gigi yang baik, Ceramah gigi untuk memperlihatkan sikat
yaitu : gigi yang sering digunakan
a. Kepala sikat gigi harus
cukup kecil untuk dapat
digunakan diseluruh
permukaan gigi dan mulut
b. Tangkai sikat gigi mudah
digenggam agar mudah
digerakan
17

3. Makanan yang dapat Menjelaskan Tanya jawab Poster Memberi pertanyaan kepada
menyehatakan gigi macam–macam murid MI kelas 3-5 dan
makanan yang dapat dijawab hanya secara garis
menyehatkan gigi besarnya saja

Macam- macam dan bentuk Menjelaskan Ceramah Memberi pertanyaan kepada


4. Poster
dan fungsi gigi makanan yang dapat murid MI kelas 3-5 dan
merusak gigi dijawab hanya secara garis
besarnya saja
Ceramah
Poster Memberi pertanyaan kepada
5. Karies gigi Menjelaskan macam Tanya jawab
murid MI kelas 3-5 dan
– macam bentuk dan
dijawab hanya secara garis
fungsi gigi pada
besarnya saja
murid kelas 3-5

Menjelaskan Sikat gigi


6. Sikat gigi masal Simulasi Menilai apakah masih ada atau
pengertian karies Pasta gigi
tidaknya warna merah dari
gigi Phantom
disclosing yang menempel
18

Menjelaskan faktor Disclosing pada gigi setelah menyikat gigi


penyebab karies gigi Cermin
Menjelaskan cara
pencegahan karies
gigi

Memberi contoh cara


menyikat gigi yang baik
dengan menggunakan
bahan disclosing
19

J. EVALUASI
1. Hasil Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Setelah dilakukan serangkaian kegiatan yang telah disebutkan
diatas, kemudian dilakukan evaluasi kembali dengan melakukan
pemeriksaan ulang pada tanggal yaitu untuk mengetahui tingkat
keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil
sebagai berikut:
a. Upaya Promotif

Tabel 9 : Hasil Upaya Promotif yang dilakukan pada Siswa SLB Yayasan
AisyiyahKota Tasikalaya

Rencana Pelaksanaan
No. Sasaran Hasil Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1. Tanggal 28-02-17 Tanggal 28-02-17 58 siswa Semua siswa dapat
Memberikan Memberikanpeny kelas 4A, memahami dan
penyuluhan uluhan dengan 4B dan menjawab dengan
dengan topik : topik : 53 siswa benar pertanyaan
a. Keropok Gigi a. Keropok Gigi kelas 5A berkaitan dengan
b. Bentuk dan b. Bentuk dan dan 5B keropok gigi,
Fungsi Gigi Fungsi Gigi SLB bentuk dan fungsi
Yayasan gigi, Cara
Aisyiyah Pemeliharaan Sikat
Gigi dan dapat
Tanggal 01-03-17 Tanggal 01-03-17 memperagakan
a. Cara 40 Siswa cara menyikat gigi
a. Cara
Pemeliharaan Kelas 3B yang baik dan
Pemeliharaan
Sikat Gigi SLB benar
Sikat Gigi
Yayasan
Aisyiyah
20

Tanggal 02-03-17 Tanggal 02-03-17 39 Siswa


a. Obat a. Obat Kelas 3A
Tradisional Tradisional SLB
untuk untuk Yayasan
Menghilangka Menghilangka Aisyiyah
n Bau Mulut n Bau Mulut

b. Upaya Preventif

Tabel 10: Hasil Upaya Preventif yang dilakukan pada Siswa SLB Yayasan
AisyiyahKota Tasikalaya
No. Rencana Pelakasanaan
Sasaran Hasil Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1. Tanggal 11-03-17 Tanggal 11-03-17 190 siswa Siswa terampil
sampai 14-03-17 sampai 14-03-17 kelas 3A, menyikat gigi
Sikat Gigi Masal a. Penyuluhan 3B, 4A, ditandai dengan
cara nenyikat 4B, 5A hilangnya warna
gigi dan 5B MI merah pada
b. Membagikan Nagarakas permukaan gigi
sikat gigi, ih 2
pasta gigi dan
air kumur
c. Mengatur
posisi siswa-
siswi
d. Menyikat gigi
bersama
c. Tanggal 21-03-17 Tanggal 21-03-17 110 siswa Hilangnya karang
sampai 30-03-17 sampai 30-03-17 kelas 3A, gigi
Scalling a. Mengukur 3B, 4A,
21

OHI-S 4B, 5A
b. Menyikat gigi dan 5B MI
c. Pembersihan Nagarakas
karang gigi ih 2
d. Memoles gigi
e. Memberikan
antiseptic
f. Memberikan
instruksi
d. Tanggal 21-03-17 Tanggal 21-03-17 110 siswa Telah Melakukan
sampai 27-04-17 sampai 27-04-17 kelas 3A, Topikal Aplikasi
Topikal Aplikasi a. Mengukur 3B, 4A, Fluor
Fluor OHI-S 4B, 5A
b. Menyikat gigi dan 5B MI
c. Memasangkan Nagarakas
cotton roll ih 2
d. Mengoleskan
fluor
e. Memberikan
instruksi

c. Upaya Kuratif

Tabel 11: Hasil Upaya Kuratif yang dilakukan Siswa SLB Yayasan
AisyiyahKota Tasikalaya
Rencana Pelaksanaan
No. Sasaran Hasil Kegiatan
Pelaksanan Kegiataan
1. Tanggal 18-04-17 Tanggal 18-04-17 110 Siswa Telah dilakukan
Sampai 27-04-17 Sampai 27-04-17 kelas 3A, penumpatan pada
Melakukan a. Mensterilkan 3B, 4A, 4B, gigi yang
22

penumpatan kavita dengan 5A dan 5B berlubang dengan


karies dengan eugenol MI teknik ART
menggunakan b. Memoles Nagarakasih
bahan GI dentin 2
conditioner/bo
nding
c. Mencuci
kavita dengan
aqua 2 kali
d. Mengeringkan
kavita
e. Mengaduk
bahan
tambalan
f. Mengaplikasik
an bahan
tambal
g. Melakukan
penekanan
dengan
jari/burnisher
h. Mengoleskan
varnish
i. Merapikan
tambalan
j. Memberi
instruksi
23

Tabel 2
Hasil Survei Akhir Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Kelas 3A SLB Yayasan Aisyiyah Kota Tasikmalaya
Ajaran 2017/2018
24

Tabel 13
Hasil Survei Akhir Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Kelas 3B SLB Yayasan Aisyiyah Kota Tasikmalaya
Ajaran 2016/2017
25

2. Pengolahan Data
Berdasarkan hasil survei diperoleh data sebagai berikut :
a. Jumlah siswa SLB Yayasan Aisyiyah kelas 3-5 : 190 orang
b. Jumlah Siswa yang diperiksa : 110 orang
1) Prevalensi Karies
∑ 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇
𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐾𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠 = × 100%
∑ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
156
𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠 = × 100% = 503,22 %
31

∑ 𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠


𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐾𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠 = × 100%
∑ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
30
𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑖𝑒𝑠 𝑆𝐿𝐵 𝐴𝐼𝑆𝐼𝑌𝐴𝐻 = × 100% = 96,77 %
31

Anak yang Anak yang


terkena karies diperiksa
Siswa 30 31
Jumlah 31

2) OHI-S Rata-rata
∑ 𝑂𝐻𝐼 − 𝑆
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑂𝐻𝐼 − 𝑆 =
∑ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
32,09
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑂𝐻𝐼 − 𝑆 = = 1,035
∑ 31
OHI-S = 1,035 ( Kriteria Baik)
DI = 0,954 (Kriteria Baik)
CI = 0.081 (Kriteria baik)

3) DMF-T Rata-rata
∑ 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇 =
∑ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
26

156
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇 = = 5,032
31
DMF-T = 5,032
D = 3,806
M =1
F = 0,226
a. def-t Rata-rata
∑ 𝑑𝑒𝑓 − 𝑡
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑓 − 𝑡 =
∑ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
50
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑓 − 𝑡 = = 1.613
31
def-t = 1,61
d = 1,26
e = 0,35
f =0

b. Rata-rata status perawatan gigi (PTI)


∑𝐹 7
𝑃𝑇𝐼 = × 100% = × 100% = 4,49 %
∑ 𝐷𝑀𝐹 − 𝑇 156

3. Identifikasi Masalah
%
Temuan Ranking
No Masalah Target 2010 Kesenjangan terhadap
Kasus
target
1. OHI-S 1,0352 < 1,2 0 0% III

2. def-t 1,613 <2 0 0% IV

I
3. DMF-T 5,032 <2 3,032 151,6%

4. PTI 4,49 % >20% 15,51% 77,55% II

Dari data hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, dapat di identifikasi


masalah sebagai berikut:
27

a. Rata-rata OHI-S mengalami peningkatan menjadi 1,0352 dengan


kriteria baik, dimana DI = 0,954 dan CI = 0.081 berarti keadaan ini
sudah memenuhi target nasional OHI-S < 1,2 dan perlu ditingkatkan
kembali.
b. Rata-rata DMF-T = 5,032 dan terdapat perpindahan nilai D ke F
dengan nilai D = 3,806 , M = 1, F = 0,226
c. Rata-rata def-t = 1,613 dimana d = 1,61 , e = 0,35 , f = 0. Tidak terjadi
perubahan apapun pada skor def-t
d. Rata-rata PTI mengalami peningkatan menjadi 4,49 %. Namun
peningkatan ini masih tidak memenuhi target nasional PTI >20%
sehingga masih perlu dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai