Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PROGRAM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“Pelatihan Program Ekstrakulikuler PMR dan Pemberdayaan UKS di Sanggar


Bimbingan SMP An-Nadhloh”

OLEH :
Ketua
Dr. Desti Nur Aini, S.S., M.Pd (NIP. 197612172002122002)

Anggota
1. Evada Mutiara Ramadhani (NIM. 200612635364)
2. Fani Rahmawati Husna (NIM 190312617695)
3. Muhiban Syabani (NIM 190536645630)
4. Naufal Taufiqur Rochman (NIM 190351620425)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
2022
ABSTRAK
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat
Universitas Negeri Malang yang dilakukan di Sanggar Bimbingan SMP Pondok An-Nadhloh
Tanjung Sepat, Selangor Malaysia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam membimbing siswa Sanggar Bimbingan SMP An-Nadhloh agar bisa melakukan
kegiatan belajar mengajar dengan baik selama menempuh Pendidikan pada Sanggar
Bimbingan tersebut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa kegiatan pengenalan
layanan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) kepada siswa Sanggar Bimbingan yang bertujuan
agar para siswa mengetahui pentingnya menjaga Kesehatan pada lingkungan Sanggar
Bimbingan. Dari kegiatan pengabdian tersebut ditemukan hasil jika beberapa siswa
mempunyai masalah Kesehatan yang mayoritas adalah tekanan darah tinggi. Tekanan darah
tinggi akan menyebabkan masalah Kesehatan lanjutan yang serius apabila tidak segera
dilakukan pencegahan. Dari hasil tersebut ada beberapa penyebab yang terjadi, seperti
contohnya adalah kurangnya kegiatan olahraga dan konsumsi makanan yang tidak sehat.
Beberapa solusi telah ditemukan untuk memperbaiki pola hidup di Sanggar Bimbingan
tersebut antara lain adalah merubah menu makanan untuk sarapan, makan siang dan makan
malam serta melakukan olahraga rutin minimal 1 minggu sekali. Saran untuk lanjutan
kegiatan peningkatan derajat Kesehatan ini adalah dibentuknya ekstrakulikuler PMR(Palang
Merah Remaja) yang bisa membimbing para siswa untuk menerapkan pola hidup sehat di
Sanggar Bimbingan SMP Pondok An-Nadhloh
Kata Kunci : Kesehatan, Pola Hidup Sehat, Sanggar Bimbingan, Siswa, Unit
Kesehatan Sekolah (UKS)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SMP Pondok An-Nadhloh adalah sebuah Sanggar Bimbingan yang memfasilitasi para
anak anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) Malaysia. Terletak pada Kawasan Tanjung Sepat,
Selangor Malaysia. Program Kesehatan Sekolah adalah salah satu tujuan usaha untuk
meningkatkan Kesehatan pada siswa salah satunya adalah Program UKS (Usaha Kesehatan
Sekolah) yang dilakukan pada setiap tingkatan sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
Tujuan UKS adalah untuk membentuk kebiasaan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) sedini
mungkin pada anak serta memberikan (Aminah et al. n.d.). UKS dapat memberikan tempat
kesempatan belajar bagi siswa untuk tumbuh sehat dengan. UKS merupakan upaya untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dengan hasil tidak hanya siswa tetapi warga sekolah
dapat berperilaku hidup sehat dan bersih.
Usaha Kesehatan Sekolah ini diselanggarakan untuk terbentuknya kemampuan hidup
sehat antar warga sekolah sehingga memungkinkan tumbuhnya perilaku hidup sehat dan
tidak adanya pertumbuhan penyakit pada sekitar sekolah. Dengan adanya lingkungan yang
bersih berbagai kegiatan sekolah seperti kegiatan belajar mengajar, ekstrakulikuler dan
kegiatan lain akan berjalan dengan baik. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan
sekolah harus di maksimalkan sebagai target kesadaran diri dari hasil pengetahuan
pencegahan penyakit di lingkungan sekolah. Mengingat semua jenis penyakit yang berasal
dari bakteri dan virus bisa berasal dari mana saja asalnya.

B. Tujuan
Kegiatan pengenalan ini bertujuan agar siswa bisa mengetahui pentingnya menjagaKesehatan
pada lingkungan Sanggar Bimbingan serta mengenalkan beberapa alat Kesehatan sederhana
yang berguna untuk lingkungan Sanggar Bimbingan yang diharapkan siswa paham dengan
fungsi dan cara menggunakannya. Sehingga siswa bisa menggunakan alat tersebut apabila
terjadi kejadian yang mengharuskan penggunaan alat Kesehatan tersebut. Kondisi Kesehatan
di Sanggar Bimbingan SMP Pondok An-Nadhloh ini bisa dibilang kurang karena pada
Sanggar Bimbingan ini minimnya kegiatan olahraga. Selain itu menu makanan seperti
sarapan, makan siang dan makan malam tidak memiliki nutrisi yang seimbang.

C. Manfaat
1. Perguruan Tinggi
Memperluas relasi dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan sebagai sarana
mewujudkan Tri dharma Perguruan Tinggi
2. Lingkungan Sanggar Bimbingan
Dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah di bidang kesehatan khususnya
kesadaran menjaga kesehatan dan kebersihan meningkat sehingga sekolah bisa meningkatkan
derajat kesehatan yang berguna bagi seluruh masyarakat sanggar bimbingan.
3. Siswa Sanggar Bimbingan
Dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran siswa tentang pentingnya
menjaga kesehatan dan kebersihan agar tidak menimbulkan sumber penyakit pada relasi
antara siswa dan siswi sanggar bimbingan.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Tahapan
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, Mahasiswa KKN Internasional UM melakukan
beberapa kegiatan meliputi :
a. Tahap Survey.
Kami melakukan survey wilayah selama 4 hari untuk mengetahui potensi dan
permasalahan yang ada di lingkungan Sanggar Bimbingan SMP Pondok An-
Nadhloh dengan mengikuti kegiatan belajar mengajar, membersihkan lingkungan
dan membuka forum diskusi dengan siswa siswi Sanggar Bimbingan.
b. Tahap Wawancara.
Kami melakukandengan mendapatkan hasil Program Pelayanan Kesehatan
Sekolah masih belum tersedia karena Sanggar Bimbingan ini baru diresmikan.
c. Perencanaan dan Konsultasi
Pada Tahap ini dilakukan perancanaan pelaksaan kegiatan melalui koordinasi
internal dengan seluruh anggota dan serta dosen pembimbing lapangan. Dengan
adanya koordinasi ini memungkinkan kegiatan bisa berjalan sesuai rencana.
Selain koordinasi internal, diperlukan juga koordinasi dengan pihak sanggar
bimbingan yaitu dengan kepala sekolah dan tenaga pengajar.
2. Pelaksanaan
Setelah melakukan tahap persiapan, kami melakukan program yang telah disusun
dan di rencanakan. Dengan dihadiri oleh 23 siswa dan siswi SMP An-Nadhloh
dan didampingi oleh Bapak Kepala Sekolah.

B. Lokasi
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Program Ekstrakulikuler PMR dan Pemberdayaan
UKS di Sanggar Bimbingan SMP An-Nadhloh dilakukan di ruang kelas SMP An-
Nadhloh Tanjung Sepat, Selangor Malaysia.

C. Durasi Waktu
1. Perencanaan
: 4 Hari
2. Persiapan
: 3 Hari
3. Pelaksanaan
: 1 Hari
4 November 2022
No Waktu Malaysia Waktu Indonesia Barat Acara
1. 08.30 – 09.00 07.30 – 08.00 WIB Persiapan
Mengumpulkan siswa-siswi SMP An-Nadhloh
2. 09.00 – 09.15 08.00 – 08.15 WIB Pembukaan

3. 09.15 – 09.30 08.15 – 08.30 WIB Sambutan dari Kepala Sekolah

4. 09.30 – 10.30 08.30 – 09.30 WIB Materi PMR dan UKS


(Disampaikan oleh Evada Mutiara)
5. 10.30 – 11.00 09.30 – 10.00 WIB Sesi tanya jawab

6. 11.00 – 11.30 10.00 – 10.30 WIB Praktek Penggunakan Alat Ukur Tekanan
Darah dan Pengukuran Tinggi Badan
7. 11.30 – 12.00 10.30 – 11.00 WIB Sesi tanya jawab

8. 12.00 – 12.15 11.00 – 11.15 WIB Penutup dan Dokumentasi

4. Pelaporan
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pembinaan UKS pada siswa dimulai dengan penyampaian beberapa
materi Palang Merah Remaja (PMR) kemudian dilanjutkan dengan definisi dan tujuan
diadakannya program UKS. Setelah materi utama dilanjutkan dengan pengenalan alat-alat
Kesehatan yang ada di UKS dan wajib mengetahui tujuannya. Kegiatan dilanjutkan dengan
pengukuran tinggi badan dan tekanan darah seluruh siswa di kelas. Kendala yang dihadapi
saat melakukan kegiatan ini adalah kurangnya alat Kesehatan yang tersedia sehingga tidak
dapat memperagakan secara lengkap. Dampak dari kurangnya alat Kesehatan yaitu siswa
tidak mengetahui secara detail bagaimana cara alat itu digunakan. Dari pihak Sanggar
Bimbingan sendiri akan mengusahakan untuk menyediakan alat – alat yang belum tersedia.
Sebelumnya saat kegiatan berlangsung sudah ditampilkan video edukasi tata cara
menggunakan alat-alat Kesehatan, dengan itu diharapkan saat alat Kesehatan tersebut telah
tersedia, siswa mampu untuk menggunakan alat tersebut dengan baik.

Pengukuran tekanan darah pada siswa bertujuan untuk mengetahui apakah siswa
tersebut memiliki tekanan darah tinggi(hipertensi) atau terlalu rendah(hipotensi). Dari
pengukuran tekanan darah ditemukan hasil jika siswa putra yang mempunyai hasil normal
23%, pre-hipertensi 38.5% dan hipertensi tingkat 1 sebanyak 38.5%. Lalu siswa putri 11%
normal, 11% pre-hipertensi dan 78% hipertensi tingkat 1. Atau dapat disimpulkan bahwa
52% dari seluruh siswa Sanggar Bimbingan mengalami Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).
Dengan tujuan tindak lanjut dari hasil di atas, mahasiswa merancang menu makanan yang
mengandung banyak nutrisi untuk tubuh seperti dibawah ini

  Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu


Oseng Nasi
Sayur Sawi/Bunci Ayam Semur Sayur Oseng Goreng
Sarapan
Sop s + Telur Kari Telur Bayam Tempe + Telur
Dadar Dadar

Tempe
goreng /
Tempe + Sayur Ayam
Sayur Ayam Telur Tumis
Makan Siang Jamur bayam + Bumbu
Sop goreng dadar + Buncis
Goreng Telur Dadar Merah
urap
urap

Tempe + Ayam
Makan Ayam Sayur Oseng Sayur Sayur
Jamur Bumbu
Malam Kari Bayam Tempe Asem Sop
Goreng Merah

Dari menu tersebut diharapkan siswa Sanggar Bimbingan bisa menerapkan pada kehidupan
sehari – hari dan bisa menurunkan tekanan darah para siswa yang mempunyai tekanan darah
tinggi (Hipertensi).
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kegiatan pembinaan UKS dilakukan pengenalan ekstrakulikuler Palang
Merah Remaja (PMR) dan pengenalan sejumlah alat Kesehatan yang terdapat pada
UKS dan bisa digunakan saat warga sekolah baik itu siswa dan tenaga pengajar.
Berdasarkan praktik pengukuran tekanan darah yang dilakukan mahasiswa pada
siswa, sebanyak 52% dari jumlah siswa putra dan putri mengalami Hipertensi dengan
jabaran siswa putra memiliki angka 38.5% untuk kategori pre-hipertensi dan 38.5%
untuk kategori hipertensi tingkat 1. Dengan 11% siswa putri kategori pre-hipertensi
dan 78% hipertensi tingkat 1. Sehingga diberikan sebuah saran pencegahan penyakit
lanjutan dari gejala hipertensi yaitu rancangan menu makan dari sarapan hingga
makan malam. Dengan itu diharapkan siswa Sanggar Bimbingan SMP An-Nadhloh
bisa menjaga pola hidup sehat dan bersih. Tidak hanya itu, program yang
dilaksanakan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mempererat hubungan
antara tim KKN Internasional dengan Sanggar Bimbingan SMP An-Nadhloh.

B. Rekomendasi
- Saran untuk tim KKN Internasional
a. Tahun berikutnya apabila akan melanjutkan program ini diharapkan lebih fokus untuk
memberikan materi kepada anggota PMR agar anggota dilatih untuk menyampaikan
materi kepada teman teman yang bisa digunakan untuk program kerja PMR.
b. Tim perlu mendekatkan diri kepada siswa siswi agar mereka memiliki keinginan
untuk bergabung ke ekstrakulikuler PMR.

- Saran untuk Universitas Negeri Malang


a. Untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan pengurus sanggar bimbingan agar
tidak terjadi miss komunikasi.
b. Mengirimkan lebih banyak mahasiswa saat KKN Internasional, karena tempat yang
berbeda dan disebarkan serta mahasiswa belum tahu menahu tempat mereka untuk
melakukan program. Diperlukan juga apabila pada sanggar bimbingan tersebut
terdapat banyak sekali siswa yang perlu dibimbing untuk beberapa mata pelajaran.
LAMPIRAN

1. Foto Kegiatan
2. Address URL Publikasi Massa Online
https://dutaindonesia.com/2022/11/05/mahasiswa-kkn-internasional-universitas-
negeri-malang-beri-pembinaan-pentingnya-menjaga-kesehatan-kepada-siswa-smp-an-
nadhloh-malaysia/
3. Bukti Screenshot/ Foto Publikasi Media Massa Online

4. Draf Artikel Karya Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai