Anda di halaman 1dari 4

KETUK PINTU TB

No. Dokumen : SOP/ 002 /UKM/Pusk.KTK/2021


No. Revisi : A
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dr.Yuldawati,MKM
KTK NIP. 19690227 200212 2 003

Pengertian Merupakan kegiatan pendataan atau kunjungan rumah ke rumah oleh petugas
kesehatan atau kader TB untuk menjaring pasien pasien yang dicurigai
menderita TB ( suspek pasien TB ) yang dilakukan secara menyeluruh
Tujuan 1. Sebagai acuan langkah- langkah petugas dan kader dalam
melaksanakan penjaringan suspek TB
2. Untuk menemukan sedini mungkin penderita TB Paru
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188.45.2002 /UKM/Pusk KTK/ V-2021Tentang
Pedoman Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberculosis ( TBC )
Alat dan Bahan Surat tugas, pot sputum, spidol, blangko pendataan

Prosedur/ 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan untuk pendataan


Langkah- 2. Petugas memberitahukan ke Kelurahan, Rt/Rw setempat bahwa akan
Langkah
dilakukan kegiatan ketuk pintu TB
3. Petugas melakukan pendataan
4. Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap sebagai
seorang suspek pasien TB :
a. Batuk terus menerus > 2 minggu
b. Batuk berdahak kadang bisa disertai darah
c. Dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun,
berat badan menurun, berkeringat malam
d. Pasien yang kontak erat dengan pasien TB
e. Pasien dengan penyakit DM
f. Pasien HIV
5. Jika ditemukan gejala diatas petugas mencatat identitas pasien dengan
lengkap
6. Petugas memberikan pot sputum dan melakukan konseling dan edukasi
mengenai pentingnya dilakukan pemeriksaan dahak dan mengajarkan
cara mengeluarkan dahak yang benar
7. Petugas mengambil sampel dahaknya dan memberikan ke laboratorium
8. Petugas laboratorium mencatat identitas suspek pasien TB di form TB
04 dan melakukan pemeriksaan dengan mikroskopis / TCM
9. Setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak, maka data hasil pemeriksaan
dicatat pada TB 04
10. Pemegang program TB mencatat hasil pemeriksaan di TB 06
11. Bila hasil pemeriksaan positif dilakukan pengobatan sesuai dengan Tata
laksana pengobatan TB dan bila hasil negatif dilakukan observasi
12. Pemegang program merekap hasil kegiatan ketuk pintu dan melaporkan
ke Pimpinan Puskesmas dan Wasor TB

Unit Terkait 1. Pustu / Poskeskel


2. Pembina Posyandu
3. Kader TB
4. Laboratorium

Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan 1.
DAFTAR TILIK
KETUK PINTU TB
No. Uraian Kegiatan Ya Tidak Ket
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan untuk pendataan
2. Petugas memberitahukan ke Kelurahan, Rt/Rw setempat bahwa akan dilakukan
kegiatan ketuk pintu TB
3. Petugas melakukan pendataan
4. Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap sebagai
seorang suspek pasien TB :
a. Batuk terus menerus > 2 minggu
b. Batuk berdahak kadang bisa disertai darah
c. Dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun, berat
badan menurun, berkeringat malam
d. Pasien yang kontak erat dengan pasien TB
e. Pasien dengan penyakit DM
f. Pasien HIV
5. Jika ditemukan gejala diatas petugas mencatat identitas pasien dengan lengkap
6. Petugas memberikan pot sputum dan melakukan konseling dan edukasi
mengenai pentingnya dilakukan pemeriksaan dahak dan mengajarkan cara
mengeluarkan dahak yang benar
7. Petugas mengambil sampel dahaknya dan memberikan ke laboratorium
8. Petugas laboratorium mencatat identitas suspek pasien TB di form TB 04 dan
melakukan pemeriksaan dengan mikroskopis / TCM
9. Setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak, maka data hasil pemeriksaan dicatat
pada TB 04
10. Pemegang program TB mencatat hasil pemeriksaan di TB 06
11. Bila hasil pemeriksaan positif dilakukan pengobatan sesuai dengan Tata laksana
pengobatan TB dan bila hasil negatif dilakukan observasi
12. Pemegang program merekap hasil kegiatan ketuk pintu dan melaporkan ke
Pimpinan Puskesmas dan Wasor TB

JUMLAH

Anda mungkin juga menyukai