Anda di halaman 1dari 21

1

SOSIALISASI DENGAN KADER


PUSKESMAS KTK
TERKAIT DETEKSI DINI KASUS
MARGIE'S TRAVEL

FRAMBUSIA
TAHUN 2022

M
2
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
SUBDIT PTML
Klinis
Frambusia
Frambusia
3

Manusia
 Manusia sebagai sumber penularan Kuman
utama  Penyebab frambusia: Treponema
 Penularan melalui kontak langsung pallidum subsp. Pertenue
kulit-kulit (luka terbuka dengan  Masa inkubasi rata-rata 9-90 hari.
luka frambusia), lalat, alat rumah (rerata 21 hari)
tangga  Menyerang kulit, tulang dan tulang
 Higiene perorangan (PHBS) yang rawan
buruk  Bakteri berada di cairan eksudat/serum
 Tidak ada kekebalan tubuh yang luka frambusia
MARGIE'SFrambusia

menetap  Bakteri tidak dapat menembus kulit


TRAVEL

 Terutama menyerang anak usia < utuh, tetapi masuk melalui luka lecet,
15 tahun goresan, atau luka infeksi kulit lain.
 Menyebabkan cacat penampilan
fisik, gangguan sosialisasi &
Eradikasi

diskriminasi Lingkungan
 Banyak ditemukan di daerah tropis &
lembab
 Penyediaan Air Bersih kurang & sanitasi
lingkungan yang buruk

M
E
4

Faktor Risiko Frambusia


Bergantian memakai pakaian yang sama dengan
Frambusia kasus

Pian Jarang berganti pakaian


Ambalo
Puru
Jarang mandi
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Parangi
Luka yang berulang-ulang selama kegiatan diluar
Patek rumah
Buba Paru
Eradikasi

Adanya penyakit kulit lain seperti kudis (scabies),


pioderma

Lingkungan kumuh, hangat dan lembab

M
E
5

Diagnosis dan
Stadium Penyakit
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Frambusia
Eradikasi

M
E
6

Stadium I Mother Yaws, Buba Madre

lesi primer
pada daerah
infeksi
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

 Lesi awal muncul di daerah port d’ entre (tempat masuk kuman): mother
yaw/ frambesioma
Eradikasi

 Diawali timbulnya Papul/ nodul kecil: eritematosa, tidak nyeri, kadang2


gatal
 Timbul pada tungkai dan kaki, sebagian timbul di muka.
 KGB regional dapat membesar
M
E
7
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
Stadium I
8

Stadium I
Krustopapilomata
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Papul yang berkumpul menjadi papilomata.


Eradikasi

Basah bergetah, mengandung banyak kuman


Getah dapat mengering membentuk keropeng/krusta yang menutup
papiloma  Krusta papilomata
Dasar ulkus: raspberry like (frambesial), tertutup krusta kekuningan yang
mudah berdarah jika krusta diangkat
M
E
9

Stadium I
Ulserpapilomata
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

 Beberapa papul bersatu menjadi plak, dapat menjadi ulkus disebut


sebagai chancre of yaws, frambesioma.
 Kadang ada lesi satelit berupa papul-papul kecil
M
E
Laten Awal
Tanpa Gejala
Klinis

3-6 bulan, Lesi dapat sembuh spontan, masuk ke dalam fase laten I.
Gejala sisa berupa sikatriks atrofi (cigarette paper) dengan hipopigmentasi sentral
Mother yaws biasanya diikuti dg periode laten selama 6 – 16 minggu (dapat
memanjang sampai 2 tahun), kmdn masuk ke stadium II.
11

Stadium II
lesi
diseminata
 Papul tidak gatal,
kemerahan, verukosa atau
vegetasi
 Terjadi erosi dan basah,
tertutup eksudat fibrin
yang sangat infeksius,
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

mengering membentuk
krusta
 menyerupai mother yaws
tapi dalam ukuran lebih
Eradikasi

kecil
 Lesi eksudatif multiple,
diseminata  eksudatnya
menarik lalat utk
mendekat
M
E
12

Stadium II

 Lesi kulit dapat muncul dimana saja (termasuk daerah lipatan dan membran mukosa)
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

 Pada daerah aksila, lipatan kulit, dan permukaan mukosa, lebih byk ditemukan lesi papiloma
 Lesi terjadi di telapak kaki, permukaan mengalami penebalan (hiperkeratosis), pecah-pecah
(fisurasi) dan nyeri.
Eradikasi

 Karena nyeri, penderita berjalan dg posisi aneh, ini disebut crab yaws.
 Dapat mengenai tulang muka, rahang, tungkai bawah: peradangan tulang (osteoperiotitis)
 Morfologi dan jumlah lesi dipengaruhi iklim.
 Musim kemarau: lesi sedikit dan lebih macular.
 Lesi stadium II dapat bertahan lebih dari 6 bulan dan sembuh secara spontan

M
E
Laten
Lanjut Pasien dapat memasuki periode laten lanjut
Tanpa Gejala tanpa gejala (namun dg uji serologik reaktif)
Klinis Semua lesi membaik tanpa skar, namun dapat
muncul kembali dalam 5 tahun pertama infeksi
Pada kasus relaps lesi cenderung lebih terbatas di
daerah perioral
14

Stadium III
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

 Sekitar 10 % kasus periode laten (setelah 5 – 10 th) masuk ke stad III


 Gejala pada kulit dan tulang, menyebabkan cacat: gumma, gangosa, gondou,
juxta articular nodes, hiperkeratosis telapak tangan dan kaki
 Cacat: dampak sosial ekonomi: anak2 tdk mau sekolah, orang dewasa sulit

M
E
mencari pekerjaan
15

Ciri khas frambusia


1. Luka nya diatas kulit
2. Ada cairan kuning
3. Koreng sering dihinggapi lalat
MARGIE'S TRAVEL

4. Koreng tanpa sebab yang jelas ( koreng tidak karena jatuh atau kena benda tajam)

M
Upaya Penemuan Kasus Frambusia

Gejala
Ditemu klinis
frambu
Pemeri kan sia/ Konfir Positif
ksaan koreng Koreng masi = kasus
Pendud bukan dicurig dengan frambu
uk karena RDT sia
cidera ai
frambu
sia

16
Pada Pemeriksaan penduduk, menggunakan:
Penemuan Kasus
Pelayanan di Puskesmas,
Pustu, Bidan Desa/Polindes Fasyankes Semua Kab/ Kota Frambusia

Murid di Seluruh SD/MI


diperiksa minimal 1x 1 tahun SD/MI Kab/ Kota Endemis

Pemeriksaan
Pusling di semua Pusling Kab/ Kota Endemis
desa minimal 1x 1
tahun

Integrasi dengan Pro-


gram lain: ICF Kusta Kegiatan Semua Kab/ Kota
Frambusia, PISPK,
program penemuan ka- terintegrasi
sus lainnya di
masyarakat

Laporan masyarakat se-


bagai hasil kegiatan Laporan Semua Kab/ Kota
Sosialisasi Frambusia,
laporan tsb diinvestigasi
Masyarakat
Kab Waropen, Papua
2018
18

Pengobatan Frambusia

Sebelum
diobati
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Setelah
diobati
Eradikasi

Evaluasi Pengobatan dilakukan


M
E pada hari ke-7, ke-15, ke-30
19

Pengobatan dengan
Azithromisin
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

M
E Kasus di Halbar, 2018
20

Pengobatan dengan
Benzatin Penicilin Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

Kasus di Jayapura,
9 October 2008

M
E
21
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai