Anda di halaman 1dari 3

KANDIDOSIS

 Jamur kandida hidup sebagai saprofit, terutama terdapat di traktus gastrointestinal, selain
itu di vagina, uretra, kulit dan dibawah kuku .

Kandidosis Oral

Thrush  Bayi, pasien HIV


 Pseudomembran putih coklat mudah kelabu yang
menutupi lidah, palatum molle, pipi dalam,
permukaan rongga mulut
 Bila pseudomembrane terlepas tampak daerah basah
dan merah

Perleche  Fisur pada sudut mulut


 Lesi mengalami maserasi, erosi, basah, dasar
eritematosa

Kandidosis Kutis & Selaput Lendir Genital

Kandidosis Intertriginosa P/ lipatan kulit ketiak, genitokrural, intergluteal, lipat


payudara, interdigital dan umbilicus
 Berupa bercak yang batas tegas, sisik, basah,
eritematosa
 Lesi satelit berupa vesikel-vesikel dan pustule
kecil atau bula yang bila pecah tinggalkan erosi

Kandidosis Perianal  Maserasi


 Pruritus ani
Vulvovaginitis  Penderita DM
 Gatal daerah vulva
 Berat = panas, nyeri sesudah miksi,
dyspareunia
 Ringan = hiperemia labia minora, introitus
vagina, 1/3 bawah vagina
 Bercak putih kekuningan
 Edema pada labia minora & ulkus dangkal
 Fluor albus kekuningan disertai gumpalan-
gumpalan warna putih susu kekuningan
Balanitis/Balanopostitis  Faktor predisposisi adalah kontak seksual
dengan pasangan yang rnenderita
vulvovaginitis, diabetes mellitus dan kondisi
nonsirkurnsisi
 Erosi, pustula dengan dinding tipis
 P/ glans penis, sulkus koronarius glandis

Diaper Rash  Lesi awal dari area perianal meluas ke


perineum dan lipat inguinal
 Eritema cerah

Kandidosis Kutis Granulomatosa  Anak-anak


 Papul kemerahan tertutup krusta tebal warna
kuning kecoklatan dan melekat erat pada
dasarnya
 Krusta menimbul seperti tanduk sepanjang
2cm
 P/ muka, kepala, kuku, badan, tungkai, larynx
Paronikia candida & onikomikosis  Orang yang kerja kat tempat basah
 Kemerahan, bengkak yang tidak bernanah dan
nyeri di area paronikia disertai retraksi kutikula
kea rah lipatan kuku proksimal
 Kelainan kuku berupa onikolisis, terdapat
lekukan transversal dan warna coklat
 C. albicans, kuku distrofi total menyerupai
onikomikosis yg disebabkan dermatofita
Kandidosis Kongenital  Kulit dan selaput lender
 Baby baru lahir
 Vesikel/pustule dengan dasar eritematosa
 P/ wajah, dada yang meluas generalisata
Kandidosis Mukokutan Kronik  Infeksi candida superfisial pada kulit, kuku dan
orofaring
 Kronis, resisten pengobatan
Reaksi Id (Kandidid)  Reaksi alergi terhadap jamur/antigen lain
 Vesikel eritematosa yang bergerombol
 Lateral jari dan telapak tangan
Kandidosis Sistemik = Demam tanpa manifestasi kelainan organ hingga sekumpulan gejala & tanda
termasuk sepsis berat

Kandidosis Diseminata = penyebaran hematogen Candida sp. Dari orofaring atau traktus GI dengan
barrier mukosa kompromis. Papul eritem dengan pustule hemoragis di bagian tengah di badan &
ekstremitas

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Langsung Pemeriksaan Biakan


- Kerokan kulit/usapan - Tanam dalam agar dekstrosa
mukosa glukosa Sabouraud
- Larutan KOH 20% atau - Agar dibubuhi antibiotic
pewarnaan gram (kloramfenikol)
- Sel ragi, blastospora/hifa - Suhu kamar/lemari 37C
semu - Tumbuh setelah 2-5 hari
- Koloni mucoid putih

Pengobatan

Topikal (Selaput Lendir) Topikal (Kulit) Sistemik


Larutan ungu gentian ½-1% Mikonazol 2% krim/bedak Flukonazol adalah first line
untuk selaput lender, 1-2% untuk pasien non neutropenik
untuk kulit, oles 2x sehari Klotrimazol 1% bedak, dosis 100-400mg/hari
selama 3 hari larutan/krim
Itrakonazol dosis harian
Nystatin krim, suspen 200mg/hari atau pulse therapy

Kandidosis vaginalis bagi


kotrimoksasol 500mg per
vaginam SD
Ketokonazol 1x200mg
itrakonazol 2x200mg SD
Flukonazol 150mg SD

Anda mungkin juga menyukai