Skenario – 1 : OA

Laki2 60 th, IMT 25, dengan keluhan nyeri pada lutut kanan yang makin memberat sejak 2
tahun terakhir. Riwayat trauma pada sendi saat remaja ada. Nyeri tidak hilang timbul,
pertama kali dirasakan dulu ketika naik tangga dan sekarang tetap nyeri jika jalan datar.
Pasien riwayat pengobatan 2 tahun yang lalu, dimana tidak didapatkan penyempitan sendi
berdasarkan hasil foto sendi lutut. Pasien sudah menjalani terapi fisik, olahraga, obat minum
golongan NSAID dan topikal, akan tetapi dirasakan tidak ada perbaikan.

Dari pemeriksaan fisis, didapatkan efusi genu kanan dan terdapat hipertrofi tulang (bony
enlargement).

Sebutkan :

1. Sebutkan anamnesis tambahan yang diperlukan, pemeriksaan laboratorium jika ada

2. Pemeriksaan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan kelainan yang terjadi pada
lutut kana

3. Apa tindakan yang saudara anjurkan bila mendapatkan dengan keluhan spt diatas

4. Bagaimana menjelaskan kepada pasien tentang tindakan di no. 3 di atas krn saudara
akan merujuk ke internist atau reumatologist?

5. Adakah tindakan spesifik yang saudara jelaskan kepada pasien di atas

Skenario – 2 : Gout

Laki-laki 59 tahun datang ke RS untuk melakukan pemeriksaan karena khawatir bila

mendapat serangan Gout. Diketahui saudara pasien dirawat di RS akibat Gout akut. Pasien
sudah 10 tahun tidak memeriksakan diri ke dokter. Dia menyangkal riwayat medis masa lalu
dan tidak menggunakan obat selain aspirin sesekali untuk nyeri kurang dari sekali seminggu.
Pasien merokok aktif ½ bungkus setiap harinya, pasien juga minum alkohol 3-4 gelas per
minggu.
 Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan temuan-temuan berikut:
 Tanda Vital :
- Suhu 98.2 ° F
- Tekanan darah 145/91 mm Hg,
- Nadi 83 / mnt
 Pemeriksaan fisik: tidak ditemukan tofus
 Hasil laboratorium:
• Asam urat darah : 8,8 mg%
• Kreatinin 1,8 mg / dL (0,8-1,2 mg / dL)

Pertanyaan kasus :
 1. Apa diagnosis scenario di atas?
2. Anamnesis ysng diperlukan kepada pasien untuk penegakan diagnosis diatas
3. Apa anjuran management pasien di atas

Skenario – 3 : RA

Seorang wanita berusia 45 tahun mengeluh nyeri disertai pada kedua sendi MCP-nya. Anda
berpikir kemungkinan diagnosis RA.

1. Gambaran klinis apa yang menyarankan diagnosis RA pada wanita ini?

2. Pertanyaan spesifik apa yang ingin Anda tanyakan pada pasien?
3. Pemeriksaan laboratorium darah apa yang anda minta pertama kali, dan hasil apa
yang kemungkinan ada?
4. Pemeriksaan laboratorim darah apa untuk mengkonfirmasi diagnosis RA. Golongan
obat apa pertama yang akan Anda gunakan untuk pasien ini? Sebutkan obat yang
paling umum digunakan dalam kelompok ini dan efek samping utamanya.
5. Sebutkan dua cara untuk memantau respons terhadap pengobatan.

Skenario – 4 : SLE

Seorang wanita berusia 18 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan sering merasa lelah,
nyeri otot, dan terdapat ruam pada wajah. Pada pemeriksaan, pasien terlihat kurus dengan
perubahan kulit malar. Tidak ada kelainan lain yang ditemukan. Anda mencurigai SLE.
 Bagaimana karakteristik ruam wajah pada pasien SLE?
 Gangguan hematologis apa yang dapat terjadi pada SLE?
 Autoantibodi apa yang ada pada hampir semua pasien dengan SLE? Autoantibodi
mana yang paling spesifik untuk SLE?
 Bagaimana memantau aktivitas penyakit SLE?
 Apa saran yang Anda berikan kepada pasien ini?

Skenario – 5 : OP

Seorang wanita berusia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang yang terjadi secara
tiba – tiba, ada riwayat terjatuh ke belakang ketia akan duduk di kursi. Pasien mempunyai 7
orang anak, menikah ketika usia 20 tahun

1. Anamnesis tambahan yang diperlukan pada kasus di atas

2. Pemeriksaan apa saja yang diperlukan termasuk laboratorium untuk penegakan
diagnosis
3. Nasihat gaya hidup apa yang akan Anda rekomendasikan untuk wanita ini?
4. Bagaimana management pasien selanjutnya