Anda di halaman 1dari 43

1

RAPAT TEKNIS PERSIAPAN PENILAIAN ERADIKASI


FRAMBUSIA KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2023
MARGIE'S TRAVEL

AULA DINAS KESEHATAN KAB MAGELANG, 26 JANUARI


2023

M
2
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
Klinis
Frambusia
3

Epidemiologi
MARGIE'SFrambusia

Penyakit Frambusia
Eradikasi TRAVEL

M
E
Frambusia
4

Manusia
Manusia sebagai sumber Kuman
 Penyebab frambusia: Treponema
penularan utama
pallidum subsp. Pertenue
Penularan melalui kontak  Masa inkubasi rata-rata 9-90 hari.
langsung kulit-kulit (luka (rerata 21 hari)
terbuka dengan luka  Menyerang kulit, tulang dan tulang
frambusia), lalat rawan
Higiene perorangan  Bakteri berada di cairan
MARGIE'SFrambusia

(PHBS) yang buruk eksudat/serum luka frambusia


TRAVEL

Tidak ada kekebalan tubuh  Bakteri tidak dapat menembus kulit


yang menetap utuh, tetapi masuk melalui luka
Terutama menyerang anak lecet, goresan, atau luka infeksi
Eradikasi

kulit lain.
usia < 15 tahun Lingkungan
Menyebabkan cacat  Banyak ditemukan di daerah tropis &
penampilan fisik, gangguan lembab
sosialisasi & diskriminasi  Penyediaan Air Bersih kurang &
sanitasi lingkungan yang buruk

M
E
5

Faktor Risiko Frambusia


Bergantian memakai pakaian yang sama dengan
Frambusia kasus

Pian Jarang berganti pakaian


Ambalo
Puru
Jarang mandi
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Parangi
Luka yang berulang-ulang selama kegiatan diluar
Patek rumah
Buba Paru
Eradikasi

Adanya penyakit kulit lain seperti kudis (scabies),


pioderma

Lingkungan kumuh, hangat dan lembab

M
E
6

Diagnosis dan
Stadium Penyakit
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Frambusia
Eradikasi

M
E
7

Kasus Suspek Kasus


Frambusia Periksa RDT
Syphilis
Konfirmasi
Hasil
Adalah seseorang yang
menunjukkan satu atau lebih
RDT (+) Frambusia
Adalah kasus suspek
gejala/tanda klinis Frambusia dengan
selama > 2 minggu hasil positif
pada uji serologi
Content Here
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

RDT (Rapid Diagnosis Test) Sypilis atau TPHA (Treponema palidum haemagglutination test): pemeriksaan
spesifik Treponema, tidak dapat membedakan kuman frambusia dengan kuman sipilis
Eradikasi

Suspek usia >15 tahun (dewasa)  anamnesa faktor risiko sipilis

RDT Sypilis atau TPHA tidak dapat membedakan kasus Frambusia infeksi aktif dengan kasus frambusia sudah
mendapat pengobatan
Jika hasil tes meragukan atau ditemukan gejala klinis yang tidak khas  diuji dengan Rapid Plasma Reagen
M
E (RPR) atau VDRL (Venereal disease research laboratory) untuk membuktikan penularan masih berlangsung
8

Stadium Frambusia

6-16 minggu, dlm 5 th lesi dpt Setelah 5-


3 – 6 bulan memanjang 2 th >6 bulan muncul kembali 10 th laten

Stadium I: Stadium III:


Laten Awal: Stadium II: Laten Lanjut: destruksi
lesi primer
tanpa gejala lesi tanpa gejala tulang, sendi,
pada daerah
klinis diseminata klinis dan jaringan
MARGIE'SFrambusia

infeksi
TRAVEL

lunak
Eradikasi

Early yaws late yaws


(menular) (tidak
menular)

M
E
9

Stadium I Mother Yaws, Buba Madre

lesi primer
pada daerah
infeksi
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

 Lesi awal muncul di daerah port d’ entre (tempat masuk kuman): mother
yaw/ frambesioma
Eradikasi

 Diawali timbulnya Papul/ nodul kecil: eritematosa, tidak nyeri, kadang2


gatal
 Timbul pada tungkai dan kaki, sebagian timbul di muka.
 KGB regional dapat membesar
M
E
10
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
Stadium I
11

Stadium I
Krustopapilomata
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Papul yang berkumpul menjadi papilomata.


Eradikasi

Basah bergetah, mengandung banyak kuman


Getah dapat mengering membentuk keropeng/krusta yang menutup
papiloma  Krusta papilomata
Dasar ulkus: raspberry like (frambesial), tertutup krusta kekuningan yang
mudah berdarah jika krusta diangkat
M
E
12

Stadium I
Ulserpapilomata
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

 Beberapa papul bersatu menjadi plak, dapat menjadi ulkus disebut


sebagai chancre of yaws, frambesioma.
 Kadang ada lesi satelit berupa papul-papul kecil
M
E
Laten Awal
Tanpa Gejala
Klinis

3-6 bulan, Lesi dapat sembuh spontan, masuk ke dalam fase laten I.
Gejala sisa berupa sikatriks atrofi (cigarette paper) dengan hipopigmentasi sentral
Mother yaws biasanya diikuti dg periode laten selama 6 – 16 minggu (dapat
memanjang sampai 2 tahun), kmdn masuk ke stadium II.
14

Stadium II
lesi
diseminata
 Papul tidak gatal,
kemerahan, verukosa atau
vegetasi
 Terjadi erosi dan basah,
tertutup eksudat fibrin
yang sangat infeksius,
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

mengering membentuk
krusta
 menyerupai mother yaws
tapi dalam ukuran lebih
Eradikasi

kecil
 Lesi eksudatif multiple,
diseminata  eksudatnya
menarik lalat utk
mendekat
M
E
15

Stadium II
MARGIE'SFrambusia

 Lesi kulit dapat muncul dimana saja (termasuk daerah lipatan dan membran mukosa)
TRAVEL

 Pada daerah aksila, lipatan kulit, dan permukaan mukosa, lebih byk ditemukan lesi papiloma
 Lesi terjadi di telapak kaki, permukaan mengalami penebalan (hiperkeratosis), pecah-pecah
(fisurasi) dan nyeri.
Eradikasi

 Karena nyeri, penderita berjalan dg posisi aneh, ini disebut crab yaws.
 Dapat mengenai tulang muka, rahang, tungkai bawah: peradangan tulang (osteoperiotitis)
 Morfologi dan jumlah lesi dipengaruhi iklim.
 Musim kemarau: lesi sedikit dan lebih macular.
 Lesi stadium II dapat bertahan lebih dari 6 bulan dan sembuh secara spontan

M
E
Laten
Lanjut Pasien dapat memasuki periode laten lanjut
Tanpa Gejala tanpa gejala (namun dg uji serologik reaktif)
Klinis Semua lesi membaik tanpa skar, namun dapat
muncul kembali dalam 5 tahun pertama infeksi
Pada kasus relaps lesi cenderung lebih terbatas di
daerah perioral
17

Stadium III
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

 Sekitar 10 % kasus periode laten (setelah 5 – 10 th) masuk ke stad III


 Gejala pada kulit dan tulang, menyebabkan cacat: gumma, gangosa, gondou,
juxta articular nodes, hiperkeratosis telapak tangan dan kaki
 Cacat: dampak sosial ekonomi: anak2 tdk mau sekolah, orang dewasa sulit
mencari pekerjaan
M
E
Gejala Klinis Menurut Stadium
18

Stadium I Stadium II Stadium III


Gejala klinik: Gejala klinik: Gejala klinik:
a.Papul: Sama seperti stadium I, - Gumma(benjolan:perlunakan

- Tunggal tersebar,banyak & merusak cacat)


- >1 (multipel) Selain itu dapat - Ganggosa (hidung keropos)

b. Papiloma terkena: - Juxta articular nodus

c. Nodul a. Penebalan, pecah (benjolan pd sendi)


MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

pecah pd telapak - Kelainan tulang,seperti


d. Ulkus basah
tangan/kaki pedang
(borok)
b. Kelainan tulang: - Gondouw:benjolan di tulang
e. Krusto papiloma
osteoporosis,jari2
Eradikasi

- Penebalan.pecah2,nyeri
bengkak,nyeri pada telapak tangan/kaki
c. Kelainan kuku

Early (dini) - Late (Lanjut)

M
E Sangat menular -Tidak/kurang menular
19

Diagnosis banding
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

Ulkus tropikum Ulkus frambusia

M
E
20
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL
Diagnosis banding

Coccidioidomycosis
M
E Footer Text
21

Diagnosis banding

Ektima
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

M
E Footer Text
22

Diagnosis banding
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

PIODERMA
M
E Footer Text
23

Diagnosis banding
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

TBC
Kutis
M
E Footer Text
24
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL
Diagnosis banding

Skabies

M
E Footer Text
25

Diagnosis banding
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

Molluscum
Impetigo
Contagiosum

M
E Footer Text
26

Diagnosis banding
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

Tinea Versicolor Scabies

M
E
27
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
Diagnosis banding

Psoriasis
Upaya Penemuan Kasus Frambusia

Gejala
Ditemukan
klinis
koreng Positif =
Pemeriksaan frambusia/ Konfirmasi
bukan kasus
Penduduk Koreng dengan RDT
karena frambusia
dicurigai
cidera
frambusia

28
Pada Pemeriksaan penduduk, menggunakan:
Penemuan Kasus
Pelayanan di Puskesmas,
Pustu, Bidan Desa/Polindes
Fasyankes Semua Kab/ Kota
Frambusia
Murid di Seluruh SD/MI
diperiksa minimal 1x 1
SD/MI Semua Kab/ Kota
tahun

Pemeriksaan
Pusling/ Pusling Semua Kab/ Kota

Pustu/PKD di
semua desa minimal
1x 1 tahun

Integrasi dengan
Program lain: Frambu- Kegiatan Semua Kab/ Kota
sia, PISPK, program
penemuan kasus lain- terintegrasi
nya di masyarakat

Laporan masyarakat se-


bagai hasil kegiatan
Laporan Semua Kab/ Kota
Sosialisasi Frambusia, Masyarakat
laporan tsb diinvestigasi
30
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL
Konfirmasi RDT

Hasil RDT Negatif Hasil RDT Positif


M
E
31
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
32

Pengobatan Penyakit
MARGIE'SFrambusia

Frambusia
Eradikasi TRAVEL

M
E
33

Pengobatan Kasus Frambusia


SANGAT MUDAH SEMBUH dengan satu dosis tunggal Oral Azitromisin (30 mg/kg)
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

M
E
34

Pengobatan Kasus Frambusia


Kab/kota endemis Frambusia
apabila ditemukan paling sedikit 1 (satu) kasus pada wilayah kabupaten/kota

Pemberian Obat Pencegahan Massal semua penduduk desa apabila


ditemukan:
 Minimal 1 kasus di desa yang belum pernah memiliki riwayat
ditemukan kasus frambusia
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

 Minimal 1 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya


namun cakupan <90%
 Minimal 10 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya
Eradikasi

dengan cakupan ≥90%


Pengobatan Kasus dan Kontak  Kasus & ± 30 kontak apabila
PMK No 8 Tahun 2017 ditemukan:
 1 -9 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan
M
E cakupan ≥90%
35

Dosis Obat Frambusia

Cara
No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis Lama Pemberian
Pemberian
1. Azitromisin 2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal
tablet 1x sehari
6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal
1x sehari
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal


1x sehari

16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal


Eradikasi

1x sehari

‚*Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit berat,
atau alergi obat azitromisin, pengobatannya konsultasikan ke dokter

M
E
36

Keamanan Pemberian Obat Frambusia


Tidak ada perbedaan keberhasilan dengan penisilin benzatin injeksi
Kurangi risiko dan efek samping obat injeksi.
Persentase kejadian ikutan kecil, cenderung ringan hingga sedang, sebagian besar
berupa gangguan pencernaan (mual, muntah, sakit perut) >>> AMAN
Keluhan yang terjadi setelah minum obat sering dianggap disebabkan oleh obat
yang baru saja diberikan  diperlukan review ahli untuk menentukan apakah
kejadian ini merupakan:
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

• efek simpang obat atau


• kejadian bersamaan (bukan efek simpang obat, tetapi terjadi setelah minum obat
frambusia).
Eradikasi

Kejadian Ikutan POMP Frambusia dapat terjadi sejak diberikan obat hingga 2
minggu.
Bisa terjadi saat POPM frambusia, walaupun obat azitromisin cukup aman untuk
diberikan.
M
E
37

Kontraindikasi, Toksisitas & Efek Samping

• Kontraindikasi: Riwayat alergi dengan azitromisin sebelumnya, gangguan


hati, dan jaundice (kuning) karena gangguan aliran empedu.
• Efek samping obat dengan manifestasi diare, mual, muntah, sakit perut, dan
reaksi kulit berat.
• Tidak ada efek samping yang menyebabkan fatal/meninggal yang
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

terdokumentasikan.
• Bila ada bradikardi relatif diberikan sulfas atropine dengan catatan denyut
nadi sebelum pemberian harus dihitung dengan cermat.
Eradikasi

• Perhatian khusus:
• Tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan orang dengan gangguan fungsi hati.

M
E
38
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL Efek Samping Obat dan Penanganan

• Efek samping yang sering terjadi terutama pada sal cerna dengan gejala Mual, muntah dan diare,
Eradikasi

nyeri abdomen.
• Efek samping yang jarang terjadi termasuk sakit kepala, ruam, nilai fungsi hati yang tidak
normal dan gangguan pada indra penciuman dan pengecap.
• Pengobatan KIPO adalah dengan memberikan obat sesuai keluhan (simptomatis)

M
E • Jika ringan rujuk ke petugas kesehatan/yankes terdekat, jika tidak bisa menangani, rujuk ke
dokter atau RS terdekat
39

Obat Antisipasi KIPO


Disediakan di fasilitas pelayanan kesehatan (puksesmas/RS) :
• Epinefrin/adrenalin injeksi
• Kortikosteroid injeksi (Deksametason/metil prednisolon)
• Difenhidramin injeksi
• Cairan infus Ringer Laktat atau natrium clorida (Nacl) 0,9%
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

• CTM
• Prednison, tablet Deksametason
Eradikasi

• Tablet Antasida
• Tablet Paracetamol
• Tablet Ranitidin
• Tablet Domperidon
M
E
40

Pengobatan dengan azitromisin

Sebelum
diobati
MARGIE'SFrambusia
TRAVEL

Setelah
diobati
Eradikasi

Evaluasi Pengobatan dilakukan


M
E pada hari ke-7, ke-15, ke-30
41

Pengobatan dengan
Azithromisin
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

M
E Kasus di Halbar, 2018
42

Pengobatan dengan
Benzatin Penicilin Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati
MARGIE'SFrambusia
Eradikasi TRAVEL

Kasus di Jayapura,
9 October 2008

M
E
43
Eradikasi TRAVEL
MARGIE'SFrambusia

E
M
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai