Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA

TUBERKULOSIS SENSITIF OBAT (TB SO)

No. Dokumen : SOP/2209/2023


SOP No. Revisi : -
Tanggal Terbit : 21 Juni 2023
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Rukun Santosa, S.Kep,Ns.


DANASARI NIP.197606161996031 003

1. Pengertian Adalah rangkaian kegiatan untuk memberikan tatalaksana penderita


Tuberkulosis Sensitif Obat (TB SO) mulai dari penegakkan diagnosis,
pengobatan, pemantauan pengobatan dan evaluasi pengobatan
- TB SO adalah penderita TB yang masih sensitif dengan obat anti
tuberkulosis lini pertama.
- Penegakkan diagnosis TB menggunakan alat Tes Cepat Molekuler
(TCM), seluruh terduga TB harus dilakukan pemeriksaan TCM
- Pengobatan TB SO berdasarkan tipe dan klasifikasi dengan OAT
dosis Harian atau paket FDC
- Pemantauan pengobatan dilakukan dengan pemeriksaan follow
dahak secara mikroskopis pada bulan ke 2, ke 5 dan akhir
pengobatan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan


tatalaksana penderita Tuberkulosis Sensitif Obat

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 440.1/563/2023 tentang


pelayanan klinis

4. Referensi 1. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Pedoman


Penangulangan Tuberkulosis.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 67 Tahun 2016 tentang
Penanggulangan TBC
3. Surat Edaran Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 tentang Perubahan Alur
dan Pengobatan Tuberkulosis

5. Prosedur/ 1. Penegakan Diagnosis Tuberkulosis


Langkah- a. Petugas melakukan penegakkan diagnosis TB berdasarkan :
langkah 1) hasil anamnesa,
2) hasil pemeriksaan klinis,
3) hasil pemeriksaan penunjang TCM,
4) hasil pemeriksaan penunjang lainnya ( sesuai indikasi : foto
thorax / uji tuberkulin / histo-patologi / patologi anatomi )
b. Petugas mendiagnosis pasien TB SO apabila hasil anamnesa dan
pemeriksaan klinis mendukung disertai hasil pemeriksaan
penunjang :
1) Hasil TCM : M.TB positif Rif sensitif
2) Hasil TCM : M.TB neg hasil foto thorax positif
3) Pada ekstra paru bila hasil histo-patologi/patologi anatomi
positif
4) Pada TB anak bila hasil Skoring TB anak >= 6 atau hasil TCM
positif TB

2. Pengobatan Pasien Tuberkulosis


a. Petugas TB menerima pasien TB diruang pelayanan TB dan
mencocokkan hasil pemeriksaan TCM dan penunjang lainnya
b. Petugas TB melakukan wawancara dan anamnesa riwayat
pengobatan TB
c. Petugas TB menimbang BB pasien TB
d. Petugas TB memberikan hasil anamnesa dan pemeriksaan
penunjang kepada dokter
e. Dokter memberikan resep dan menjelaskan pengobatan TB sesuai
klasifikasi dan tipe pasien
f. Petugas TB menetapkan Pengawas Menelan Obat (PMO) yang
akan membantu melakukan pengawasan minum obat
g. Petugas TB memberikan konseling dan edukasi kepada pasien
maupun kepada PMO, mengenai TB dan pentingnya untuk berobat
secara teratur dan lengkap sampai masa pengobatan selesai
h. Petugas TB mencatat dan melaporkan pengobatan pasien TB di
kartu TB01 dan SITB secara kohort
i. Petugas TB membuatkan kartu kontrol TB 02 yang akan dibawa
pasien saat pasien kontrol, yang dipergunakan untuk
mengingatkan pasien jadwal kunjungan kontrol dan jadwal
kunjungan pemeriksaan dahak ulang

3. Pemantauan Pengobatan Pasien Tuberkulosis


a. Petugas TB memeriksa jadwal pemeriksaan dahak ulang dan
keteraturan minum obat dengan mencocokkan sisa obat paket
OAT
b. Petugas TB memberikan pot dahak untuk pemeriksaan dahak
ulang sesuai jadwal yang sudah ditentukan
c. Petugas TB membuat pengantar (TB05) untuk pemeriksaan dahak
ulang ke laboratorium puskesmas
d. Petugas memberikan edukasi cara mengeluarkan dahak yang
benar
e. Petugas analis memeriksa dahak ulang dengan pemeriksaan
mikroskopis
f. Petugas analis menyerahkan hasil pemeriksaah dahak ulang
kepada petugas TB
g. Petugas TB menindaklanjuti hasil pemeriksaan dahak ulang, :
1) bila hasil BTA negatif maka pengobatan TB diteruskan sesuai
jadwal,
2) bila hasil BTA positif, maka pasien terdaftar sebagai terduga TB
Resisten Obat dan dilakukan pemeriksaan TCM untuk
menentukan resistensi, bila hasil TCM : M.tb pos Rif Sen atau
M.tb neg maka OAT dilanjutkan sesuai jadwal, bila hasil TCM :
M.tb pos Rif Res maka pasien tercatat sebagai pasien TB RO
dan ditindaklanjuti dengan pengobatan TB RO
3) petugas mencatat dan melaporkan hasil pemantauan
pengobatan di SITB dan Kartu TB01

4. Evaluasi Akhir pengobatan


a. Petugas menetapkan hasil akhir pengobatan pasien TB
berdasarkan : hasil pemeriksaan klinis, pemeriksaan dahak ulang
dan telah selesai minum OAT ketentuan sebagai berikut :
1) Pasien TB dinyatakan Sembuh : bila pasien telah
menyelesaikan pengobatan dan hasil pemeriksaan dahak ulang
pada bulan ke 2, ke 5, Ahkir Pengobatan negatif atau minimal
hasil pemeriksaan dahak ulang akhir pengobatan dan 1 kali
sebelumnya negatif
2) Pasien TB dinyatakan pengobatan lengkap : bila pasien sudah
menyelesaikan pengobatan dan hasil pemeriksaan dahak ulang
hanya 1 kali atau tidak dilakukan
3) Pasien TB dinyatakan Gagal pengobatan : bila hasil
pemeriksaan dahak ulang pada bulan ke 5 atau akhir
pengobatan BTA positif
4) Pasien TB dinyatakan meninggal : bila selama menjalani
pengobatan TB meninggal
5) Pasien TB dinyatakan putus berobat atau loss to follow up : bila
pasien berhenti minum obat selama 2 bulan dihitung dari
terakhir minum obat
b. Petugas memberikan konseling dan edukasi pada pasien TB yang
sudah dinyatakan sembuh dan atau pengobatan lengkap

6. Diagram Alir -

7. Unit terkait 1. Pokja Admen


2. Pokja UKM
3. Pokja UKP

Anda mungkin juga menyukai