Anda di halaman 1dari 2

FOLLOW UP PASIEN TB

No. Dokumen : SOP/UKM/ / 2023

No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr. Gustina Fitri, M.K.M


BIES NIP. 19800817 201412 2 001

Pemantauan keteraturan dan kepatuhan pengobatan pasien dari awal


1. Pengertian pengobatan s.d selesai masa pengobatan, termasuk pemantaun konversi dan
hasil therapi.
1. Untuk mengurangi angka Kegagalan Pengobatan TBC
2. Tujuan 2. Menurunkan Angka kematian akibat TBC
3. Mencegah Penularan TBe
1. Surat Ketetapan Kepala Puskesmas Kecamatan Bies Nomor tahun
tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkolosis.
3. Kebijakan
2. Panduan TB DOTS di Puskesmas Bies

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 5 Tahun 2014tentang panduan Praktik
4. Referensi
Klinis bagi dokter di fasilitas Pelayanan Primer.
3. Peraturan Presiden RI no 67 tahun 2021 Tentang Penanggulangan TBC
5. Prosedur 1. Pada setiap pasien TB yang mendapatkan OAT dengan panduan regimen
/Langkah – OAT sesuai ketetapan WHO/ISTC, maka ditunjuk seorang PMO (Petugas
langkah Pengawas Minum Obat)
2. Dilakukan pemantauan keteraturan dan kepatuhan kunjungan control pasien
Tb dengan mempergunakan : TB-01/TB-02/kalender pasien
3. Ditetapkan jadwal kunjungan control : 1 x / 2 minggu(14 hari) pada fase
insentif dan 1x / bulan(12 hari tiap : Senin-Rabu-Jum’at atau selasa,
kamis,Sabtu)
Pemberian pengobatan OAT pertama kali (sebaiknya OAT diberikan untuk 1
minggu guna mengetahui tubuh dapat menerima OAT tanpa efek samping),
pengobatan selanjutnya boleh diberikan 1x 2minggu.
4. Pelaksana layanan Kesehatan (staf perawat) di Poli TB akan membuat
jadwal kunjungan control pasien pada TB-01 dan TB-02 (tulis dengan
pensil) dan juga pada kalender pasien
a. Pada saat pasien datang kunjungan kontrol, maka beri tanda checklist
pada TB-01 dikolom tanggal yang sesuai, catat tanggal kunjungan pada
TB-02nya,dan tandai pada kalender pasien.
b. Apabila pada jadwal kunjungan kontrol pasien mangkir tidak dapat
datang kontrol, maka harus segera disampaikan kepada pelaksanaan
wasor TB didinas Kesehatan setempat untuk bantuan pelacakan kasus.
5. Selama masa pengobatan pasien TB paru BTA (+) akan dilakukan
pemeriksaan dahak ulang pada follow up pengobatan.
a. Pada saat selesai masa insentif (akhir bulan ke -2)
b. Pada saat 1 bulan sebelum akhir pengobatan (akhir bulan ke 5/7)
c. Pada saat akhir bulan pengobatan (akhir bulan 6/8)
d. Pada pasien TB paru BTA negative akan dilakukan pemeriksaan dahak
ulang umtuk follow up pengobatan pada saat selesai masa insentif (akhir
bulan ke 2)
e. Pasien dibuatkan lembaran pemeriksaan dahak S-P( form TB- 05), untuk
follow up pengobatan akan tetapi dicatat diform TB-06
1. Poli Umum
6. Unit Terkait 2. Unit Gawat darurat
3. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai