Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN KETERATURAN

MINUM OBAT
No. Dokumen : /SOP/I/2018
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 03- 01- 2018
Halaman : 1/2

UPTD
PUSKESMAS ISRAN LASAHARI,SKM. MM
NIP.19790901 200502 1 005
KONAWE
1. Pengertian Pemantauan keteraturan dan kepatuhan pengobatan pasien dari awal
pengobatan sampai dengan selesai masa pengobatan, termasuk pemantauan
konversi terapi dan hasil akhir terapi.
2 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
a. Menilai keberhasilan pengobatan pasien
b. Menilai keberhasilan penanggulangan TB
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Konawe Nomor : 0019
/SK/PKM.KNW/I/2018 tentang Indikator Prioritas Untuk Penilaian
Monitoring Kinerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal di UPTD
Puskesmas Konawe.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberculosis.
5. Prosedur a. Pada setiap pasien TB yang dapat pengobatan OAT dengan panduan
regimen OAT sesuai ketetapan WHO/ISTC, maka ditunjuk seorang
PMO.
b. Dilakukan pemantauan keteraturan dan kepatuhan kunjungan kontrol
pasien TB dengan mempergunakan TB-01/TB-02/kalender pasien.
c. Ditetapkan jadwal kunjungan kontrol 1 kali per minggu (7 hari) atau 1
kali per 2 minggu (14 hari) pada fase intensif dan fase lanjutan
pengobatan. Pemberian pengobatan OAT pertama kali sebaiknya OAT
diberikan untuk 1 minggu guna mengetahui apakah tubuh dapat
menerima OAT tanpa efek samping dan pengobatan selanjutnya boleh
diberikan sampai 2 minggu.
d. Pelaksanaan pelayanan kesehatan di tiap klinik rawat jalan tempat
pasien TB berobat membuat jadwal kunjungan kontrol pada TB-02 dan
juga pada kalender pasien.
1) Pada saat pasien datang kontrol, maka di beri tanda checklist ( )
pada TB-01 dikolom tanggal yang sesuai dan dibuat garis mendatar
sesuai dengan jumlah obat yang dibawa pulang. Catat tanggal
kunjungan tanggal kontrol kembali pada TB-02.
2) Apabila ada pasien mangkir/tidak datang kontrol, maka harus
segera dilakukan pelacakan/kunjungan rumah ke pasien TB yang
mangkir dan dilaporkan kepada wasor Dinas Kesehatan untuk
bantuan pelacakan kasus.
e. Selama masa pengobatan , pada pasien TB akan dilakukan
pemeriksaan dahak ulang untuk follow up pengobatan :
1) Pada saat 1 minggu berakhir tahap intensif pengobatan ( bulan ke-2 ).
2) Pada saat 1 bulan sebelum akhir tahap lanjutan pengobatan ( bulan
ke-5 )
3) Pada saat 1 minggu setelah selesai pasien minum obat tahap lanjutan
( 6 Bulan ).
Pasien dibuatkan lembar pemeriksaan dahak P-S/S-P ( Form TB-05 )
untuk follow up pengobatan
5. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan yang terkait

Anda mungkin juga menyukai