Anda di halaman 1dari 3

Nomor : 443.

25/015/SOP/TU
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 02/05/2016
Halaman : 1/3

SOP PROGRAM TB PARU

Diberikan Kepada

Dokumen

Tanggal Pemberian

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Ketua Pokja ADMEN Ketua Akreditasi Ka. Puskesmas Pondok Aren

(dr.Novika Kristianti M.) (dr. Prima Sesari Saraswati) (drg. I Gusti Ayu Rai Ratih, M.M.)
NIP. 19840414 201001 2 022 NIP. 19651024 199302 2 003
Program Tb Paru
No. Dokumen : 443.25/015/SOP/TU
Terbit ke : 01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 02/05/2016
Halaman : 1/2
Puskesmas I Gusti Ayu Rai Ratih
Pondok Aren NIP.196510241993022003

1. Pengertian Program TB paru merupakan program untk menanggulangi penyakit TBC


yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosa.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Penatalaksanaan TBC di Puskesmas Pondok Aren.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/ 001/SK.UKP/TU/2016, tentang pelayanan
klinis
4. Referensi Buku Pedoman Praktik Klinis Bagi Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, tahun 2014.
5. Alat dan Bahan Alat :
1 Stetoskop.
Bahan :
1. Handscoon.
2. Obat FDC.
6. Prosedur 1. Petugas menyapa pasien dengan ramah.
2. Petugas melakukan anamese mengenai keluhan ada batuk ( sudah
berapa lama,apakah lebih dari 2 minggu, batuk di sertai darah),
penurunan berat badan, keringat malam, riwayat orang keluarga/
lingkungan mengalami batuk batuk lama dan pengobatan TBC paru,
demam berkepanjnangan, muncul kelenjar di leher, ketiak,
selangkangan atau tempat lain, bagaimana riwayat imunisasi BCG,
riwayat pengobatan TB sebelumnya.
3. Bila pasien tersangka TBC :
a. Bila pasien dewasa petugas merujuk pasien untuk melakukan
pemeriksaan dahak SPS ke laboratorium dan mencatatnya pada
TB 06 ( form suspek TB).
b. Bila pasien anak petugas melakukan scoring TB anak (Lembar
scoring TB anak).
4. Hasil pemeriksaan TB :
A. Bila pasien dewasa, hasil pemeriksaan stupum BTA SPS
menunjukkan hasil positif maka pasien di obati dengan
menggunakan obat FDC sesuai dengan kategori penyakitnya
( form TB 01, 02, 03).
B. Bila hasil pemeriksaan BTA negative tetapi pasien menujukkan
gejala yang khas TBC paru maka dilakukan rujukan untuk
pemeriksaan Rontgen thorax ke radiologi di rumah sakit. Dan
bila hasil rontent menunjukkan hasil poses spesifik maka di
obati dengan obat FDC.
C. Bila hasil dahak SPS negative maka obati penderita dengan
pengobatan non spesifik selama 2 minggu dan bila keluhan
masih ada maka dilakukan pemeriksaan ulang Sputum BTA.
D. Bila pasien anak, bila hasil scoring > 6 maka di obati dengan
FDC anak.
5. Pengambilan obat pasien TB dilakukan setiap 1- 2 minggu sekali
dengan pendampingan oleh pengawas minum obat (PMO).
6. Setelah meneyelesaikan pengobatan tahap awal maka dilakukan
pemeriksaan sputum BTA akhir tahap intensif dan bila hasil positif
maupun negative pengobatan tetap dilanjutkan sesuai dengan
kategori pengobatan.
Program Tb Paru
No. Dokumen : 443.25/015/SOP/TU
Terbit ke : 01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 02/05/2016
Halaman : 2/2
Puskesmas I Gusti Ayu Rai Ratih
Pondok Aren NIP.196510241993022003

7. Pemeriksaan dilakukan lagi pada akhir tahap lanjutan untuk


menentukan apakah pasien dinyatakan sembuh/ lengkap. Bila :
a. Hasil negative maka pasien dinyatakan sembuh/ lengkap dan
pengobatan selesai.
b. Hasil positif maka pasien dinyatakan gagal pengobatan dan di
lanjtkan pengobatan sesuai kategori pengobatan sebelumnya,
bila sebelumnya pengobtatan kategori I maka dilanjutkan
dengan pengobatan kategori II, bila pengobatan kategori II maka
dirujuk sebagai pasien suspek MDR.
8. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan ( TB 01, 02, 03),
Suspek TB paru (TB 06), Petugas laboratorium pemeriksaan BTA
(TB 04),hasil pemrikasaan BTA 9TB 05, rujukan TB (TB 09).
9. Bila ada pasien yang mangkir dalam berobat maka pasien akan di
hubungi oleh petugas melalui telepon atau dilakukan kunjungan
rumah.
7. Unit terkait Poli Umum, Poli Anak, UGD, Laboratorium, RS Rujukan.
8. Dokumen terkait 1. Rekam medis.
2. Formulir Rujukan laboatorium.
3. Formulir Rujukan Eksternal.
4. TB 01, TB 02, TB 03, TB 04, TB 05, TB 06.
9. Rekaman Histori No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai