Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN KESEHATAN JIWA

No. Dokumen : 440/ /412.43.6.V.KAK/2017

No. Revisi : 00
PEMERINTAH KAK
KABUPATEN Tanggal Terbit : 22 Februari 2017
BOJONEGORO
DINAS KESEHATAN
Halaman : 3 halaman
UPTD PUSKESMAS
BUBULAN KECAMATAN
BUBULAN dr. RATIH WULANDARI
19790121 201001 2 002

A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah kondisi sehat fisik, mental social dan spiritual. Bukan hanya
bebas dari sakit dan cacat (health is a state of complete psyisical, mental, social and
spiritual wellbeing and not merely the absence of disease of infirmity). Kesehatan
meliputi kesehatan fisik(biologi), mental, social, spiritual. Tidak hanya tidak sakit tidak
cacat. Tidak ada kesehatan tanpa sehat jiwa. Kesehatan jiwa merupakan komponen
penting pada definisi sehat WHO. Sehat jiwa memampukan individu menyadari
potensinya, mengatasi stress dalam kehidupannya, bekerja produktif dan berkontribusi
pada masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Upaya untuk meningkatkan kesehatan jiwa, mencegah dan mengatasi gangguan
jiwa merupakan tiga poin yang dijadikan fokus utama dalam rangka mengurangi
naiknya beban, ketidakmampuan maupun kematian yang muncul sebagai akibat dari
adanya gangguan mental. Tiga fokus utama tersebut, dapat diaplikasikan oleh para
klinisi kepada pasien secara individual, dan juga oleh perencana program kesehatan
publik untuk target dalam skala lebih luas. Mengintegrasikan peningkatan,
pencegahan, maupun managemen terkait masalah kesehatan jiwa akan sangat
membantu dalam menghindari kematian, mengurangi stigma yang melekat pada
seseorang dengan gangguan jiwa dan memperbaiki kondisi perekonomian
masyarakat.
C. TUJUAN
TUJUAN UMUM

1
Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta merubah perilaku dari
tenaga kesehatan agar bisa memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu
pada masyarakat sehingga terwujudnya kesehatan secara merata.
TUJUAN KHUSUS
 Bagi tenaga kesehatan , dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
jiwa dan penatalaksanaannya.
 Agar pelaksana program kesehatan jiwa dapat melaksanakan kegiatan dengan
efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan.
 Agar pemegang program jiwa dapat melaksanakan pemantauan dan penilaian
kegiatan secara benar dan terarah.
 Agar semua penderita gangguan jiwa di wilayah kerja puskesmas Bubulan bisa
tertangani

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


- Pre test Basic Course Community Mental Health Nursing (CMHN)
- Penyampaian materi Basic Course Community Mental Health Nursing (CMHN)
- A. Konsep kesehatan jiwa masyarakat
- B. kebijakan kesehatan jiwa dalam mendukung upaya kesehatan jjiwa
- C. komunikasi dalam keperawatan
- D. Bencana dan krisis
- E. asuhan keperawatan (harga diri rendah, isolasi social,halusinasi, RPK, RBD, deficit
perawatan diri)
- F. Pencatatan dan pelaporan
- G. Monitoring dan evaluasi
- Praktek lapangan
- Presentasi kelompok hasil praktek
- Post test Basic Course Community Mental Health Nursing (CMHN).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

2
- Penyampaian materi yang di fasilitasi oleh Tim CMHN Dinas Kesehatan Prov. Jawa
Timur.
- Diskusi bersama.
- Praktek lapangan.

F. SASARAN
Seluruh petugas pemegang program kesehatan jiwa di Puskesmas Lingkup
Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro.

G.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilaksanakan pada tanggal 21-25 Februari 2017 di gedung Berdikari Kabupaten
Bojonegoro.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Setelah kegiatan pelatihan perawat CMHN selesai dilaksanakan , maka perlu di
evaluasi dari materi, waktu, nara sumber, persiapan. Hal ini berguna untuk acuan
kegiatan pelatihan perawat CMHN berikutnya.

I. PENCATATAN , PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


- Pencatatan
Hasil dari pelaksanaan kegiatan pelatihan perawat CMHN di catat di buku kegiatan
masing-masing.
- Pelaporan
Hasil yang sudah di tulis di laporkan ke Kepala Puskesmas, meliputi : hasil
kegiatan, notulen, daftar hadir, foto kegiatan.
- Evaluasi
Laporan kegiatan yang sudah lengkap di laporkan ke Kepala Puskesmas, dan bila
ada kekurangan bisa di buatkan rencana tindak lanjut, dan bisa untuk laporan saat
minilokakarya puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai