Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA

PENANGANAN KASUS KESEHATAN JIWA MELALUI RUJUKAN KE


RS/SPESIALIS
PUSKESMAS PAMOTAN

A. PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa di Indonesia selama ini relative terabaikan, padahal penurunan
produktifitas akibat gangguan kesehatan jiwa terbukti berdampak nyata pada
perekonomian. Di Indonesia, jumlah penderita masalah kesehatan jiwa cukup tinggi dan
cenderung meningkat dari tahun ketahun. Hampir seluruh bagian dari wilayah Indonesia
dan selama beberapa decade, populasi telah mengalami masa sulit karena konflik,
kemiskinan ataupun bencana alam.Sejumlah besar masyarakat Indonesia mengalami
penderitaan mental yang bervariasi mulai dari tekanan psikologis ringan hingga
gangguan jiwa. Meskipun gangguan jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung
namun akan menyebabkan penderitanya menjadi tidak produktif dan menimbulkan
beban bagi keluarga penderita dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Sampai saat ini
perhatian pemerintah terhadap kesehatan jiwa di tanah air boleh dikatakan kurang
memuaskan (Notosoedirjo,2005).

B. LATAR BELAKANG
Upaya untuk meningkatkan kesehatan jiwa, mencegah dan mengatasi gangguan
jiwa merupakan tiga poin yang dijadikan fokus utama dalam rangka mengurangi
naiknya beban, ketidakmampuan maupun kematian yang muncul sebagai akibat dari
adanya gangguan mental.Tiga fokus utama tersebut, dapat diaplikasikan oleh para
klinisi kepada pasien secara individual, dan juga oleh perencana program kesehatan
publik untuk target dalam skala lebih luas. Mengintegrasikan peningkatan, pencegahan,
maupun managemen terkait masalah kesehatan jiwa akan sangat membantu dalam
menghindari kematian, mengurangi stigma yang melekat pada seseorang dengan
gangguan jiwa dan memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat. (WHO, 2002)

C. TUJUAN
Tujuan Umum
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah kerja puskesmas
Pamotan
b. Di perolehnya pelayanan kesehatan jiwa secara maksimal
Tujuan Khusus
a. Penderita ODGJ mendapatkan penanganan secara optimal

D. KEGIATAN
Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS/spesialis.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Petugas program jiwa mengumpulkan data dari puskesmas, laporan bidan didesa,
kader, masyarakat / kelompok masyarakat tentang pasien dengan gangguan jiwa
2. Petugas program jiwa mengunjungi penderita gangguan jiwa
3. Melakukan pengkajian dan pemeriksaan.
4. Menganalisa data.
5. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
6. Melaksanakan rujukan ke tempat perawatan jiwa

F. SASARAN
Penderita dengan gangguan jiwa

G. JADWAL PELAKSANAAN
Dimulai bulan Januari sampai Desember 2016.

H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN


Seluruh pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Pelaksana program jiwa dilaporkan
ke Puskesmas Pamotan setiap bulan.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa di masyarakat merencanakan
tindakan dan mengevaluasi tercatat di dalam dokumen masing-masing yang nantinya
akan di monitoring dan di evaluasi setiap bulan oleh Pengelola Program jiwa.

Pamotan, 2 Januari 2019

Kepala UPT Puskesmas Pamotan Penanggungjawab JIwa

dr. NURULLY ANDRIARDI L. Ns. Bayu Andik Setyawan, S.Kep


198311152009042002

Anda mungkin juga menyukai