Anda di halaman 1dari 7

B.

Supervisi Guru Junior

Dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah, menyatakan bahwa seorang kepala sekolah dituntut untuk

memiliki lima dimensi kompetensi yaitu, kompetensi kepribadian, manajerial,

kewirausahaan, supervisi dan sosial.

Permendiknas nomor 28 tahun 2010, tentang Penugasan Guru Sebagai

Kepala Sekolah/Madrasah, menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan

calon kepala sekolah adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan calon

kepala sekolah melalui pemberian pengalaman pembelajaran teoritik maupun

praktik tentang kompetensi kepala sekolah yang diakhiri dengan penilaian

sesuai standar nasional.

Supervisi akademik pada kegiatan On The Job Learning terhadap guru

junior merupakan implementasi pemberian pengalaman pembelajaran praktik

pengembangan kompetensi supervisi calon kepala sekolah (CKS). Supervisi

akademik ini dilakukan CKS dalam dua siklus terhadap seorang guru di

sekolah sendiri, yaitu SDN Klepu 04 Kecamatan Sumbermanjing Wetan,

dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian

untuk peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar

yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan

mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang tepat.


1. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Dalam tahap persiapan supervisor membuat perencanaan

kegiatan yang meliputi, (a) mengkonsultasikan kegiatan kepada kepala

sekolah untuk menentukan guru junior yang akan disupervisi. Dari

hasil konsultasi tersebut kepala sekolah menunjuk guru yang akan

disupervisi bernama Sih Sutriani, S.Pd. dengan NIP :

196006171983032012 dan Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a) sebagi

guru kelas I. (b) menginformasikan kepada guru junior dan membuat

jadwal pelaksanaan. Dari pertemuan tersebut disepakati bersama

bahwa supervisi kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis,

23 Oktober 2014 di ruang kelas I (satu). (c) menyiapkan instrumen

supervisi, macam-macam instrumen supervisi yang dipersiapkan oleh

supervisor antara lain: 1) format 1: panduan wawancara pra

observasi, 2) format 2 : instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran,

3) format 3: instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran, 4) format

4 : daftar pertanyaan setelah observasi, 5) format 5 : instrumen tindak

lanjut hasil supervisi akademik.

b. Pelaksanaan

1. Pra Observasi, supervisor wawancara dengan guru junior yang

dilaksanakan sebelum supervisi akademik ke dalam kelas pada hari

Kamis, tanggal 23 Oktober 2014 di ruang guru, sesuai dengan

jadwal yang telah disepakati bersama dan supervisor meminta


salinan dokumen perangkat pembelajaran (RPP), guna supervisor

melakukan kegiatan pengamatan, mencermati dengan seksama

terhadap dokumen RPP yang dibuat oleh guru junior. Wawancara

dengan menggunakan instrumen supervisi tentang panduan

wawancara pra pengamatan, skor hasil wawancara terhadap guru

junior berdasarkan pertanyaan dalam instrumen format 1 adalah

81% kategori baik.

2. Pelaksanaan Obsevasi, dilaksanakan di kelas hari itu setelah

wawancara pra observasi. Kegiatan observasi di kelas adalah

mengamati guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan tema

Kegemaran sub tema Gemar Menggambar, pembelajaran ke 5

(lima) kelas I Semester I dalam satu kali pertemuan. Disertai

dengan pengisian instrumen supervisi, Supervisor mengisi

instrumen supervisi akademik sesuai format yang sudah disediakan,

yaitu format 2 tentang instrumen perencanaan kegiatan

pembelajaran dan berdasarkan instrumen tersebut didapatkan skor

82% kategori baik. Berdasarkan format 3 tentang instrumen

penilaian pelaksanaan pembelajaran didapatkan skor 69% kategori

cukup.

3. Pasca Observasi, supervisor melakukan kegiatan wawancara

dengan guru junior di ruang guru dengan materi seputar kegiatan

pembelajaran di dalam kelas tadi. Wawancara dengan

menggunakan instrumen supervisi tentang daftar pertanyaan setelah


observasi. Hasil wawancara terhadap guru junior sesuai format 4

adalah seperti dalam lampiran.

c. Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari hasil supervise akademik pertemuan ke I , adalah

supervisor dan guru junior melakukan syaring mengadakan

pembinaan agar kemampuan guru dalam proses pembelajaran dapat

meningkat. Pembinaan kepada guru junior adalah menyarankan agar

melakukan sebagai berikut : a) Persiapan dokumen RPP perlu

dikembangkan lagi sampai pada program penilaian , (b)

mengembangkan penggunaan metode ceramah, belajar

kelompok/diskusi, dan tanya jawab sesuai dengan yang guru junior

tulis pada, c) dalam pelaksanaan pembelajaran perlu memperhatikan

penampilan dan sikap. Sebab jika gurunya kelihatan tegang, tidak

tenang akan berdampak kepada siswanya yaitu proses pembelajaran

yang kaku, tegang, dan tertekan. Maka ciptakan suasana yang rileks,

nyaman, senang, dan menarik, sehingga dapat memancing siswa untuk

menerima materi pembelajaran yang akan saudara suguhkan.

d. Hasil

1) berdasarkan pertanyaan dalam instrumen format 1 adalah 81%

kategori baik.

2) berdasarkan instrumen format3 tersebut didapatkan skor 82%

kategori baik.
3) berdasarkan format 3 tentang instrumen penilaian pelaksanaan

pembelajaran didapatkan skor 69% kategori cukup.

4) berdasarkan analisis penskoran dalam instrumen didapatkan rata-

rata skor 77% kategori baik, dari hasil tersebut maka supervisor

perlu mengadakan supervisi lanjutan ke siklus 2, dengan materi

pembelajaran selanjutnya sesuai dengan jadwal pada program.

2. Siklus Kedua

Kegiatan yang dilakukan pada siklus 2, antara lain sebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap ini supervisor membuat perencanaan kegiatan yang

meliputi, (a) menginformasikan kepada guru junior dan membuat

jadwal ulang pelaksanaan. Dari pertemuan tersebut disepakati bersama

bahwa supervisi kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu,

12 November 2014 di ruang kelas I (satu). (b) membantu

mempersiapkan penyusunan RPP yang ideal dan membantu

menyediakan media pembelajaran yang diperlukan.

b. Pelaksanaan

1. Wawancara Pra Observasi, pada hari Rabu, 12 November 2014 di

ruang guru, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama dan

supervisor meminta salinan dokumen perangkat pembelajaran (RPP),

guna supervisor melakukan kegiatan pengamatan, mencermati

dengan seksama terhadap dokumen RPP yang dibuat oleh guru

junior. Wawancara dengan menggunakan instrumen supervisi


tentang panduan wawancara pra pengamatan, skor hasil wawancara

terhadap guru junior berdasarkan pertanyaan dalam instrumen adalah

87,5% kategori baik sekali

2. Pelaksanaan Obsevasi, dilaksanakan di kelas setelah wawancara pra

observasi. Kegiatan observasi di kelas adalah mengamati guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan tema keluargaku sub tema

anggota keluargaku, pembelajaran ke 5 (lima) kelas I Semester I

dalam satu kali pertemuan. Disertai dengan pengisian instrumen

supervisi, Supervisor mengisi instrumen supervisi akademik sesuai

format yang sudah disediakan, yaitu format 2 tentang instrumen

perencanaan kegiatan pembelajaran dan berdasarkan instrumen

tersebut didapatkan skor 95% kategori baik sekali. Berdasarkan

format 3 tentang instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran

didapatkan skor 87,5% kategori baik sekali,

3. Wawancara Pasca Observasi, Supervisor melakukan kegiatan

wawancara dengan guru junior di ruang guru dengan materi seputar

kegiatan pembelajaran di dalam kelas tadi. Wawancara dengan

menggunakan instrumen supervisi tentang daftar pertanyaan setelah

observasi. Hasil wawancara terhadap guru junior sesuai format 4

adalah seperti yang ada dalam lampiran.

c. Tindak Lanjut

Tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh guru junior adalah :


1) persiapan dokumen pembelajaran harus dilakukan terus menerus

setiap hari sehingga menjadi kebiasaan guru.

2) proses pelaksanaan pembelajaran sudah baik, tetapi perlu

memperhatikan kesesuaian dengan apa yang sudah direncanakan di

dalam RPP dan perlu menggali kompetensi dasar yang lain, baik

kompetensi guru maupun kompetensi siswa.

3) Media pembelajaran perlu ditingkatkan lagi.

d. Hasil

1) berdasarkan analisis instrumen format 1 tentang panduan

wawancara pra pengamatan, skor pada siklus pertama 81% kategori

baik dan siklus kedua 87,5% kategori sangat baik,

2) berdasarkan analisis instrumen format 2 tentang perencanaan

kegiatan pembelajaran skor pada siklus pertama 82% kategori baik

dan siklus kedua 95% kategori sangat baik,

3) berdasarkan analisis instrumen format 3 tentang instrumen penilaian

pelaksanaan pembelajaran skor pada siklus pertama 69% kategori

cukup dan siklus kedua 87,5% kategori sangat baik, dan dari

pertanyaan setelah observasi pada pada siklus pertama kategori

cukup dan siklus kedua kategori sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai