Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
Jln, Bung Karno Kompleks Kemutar Telu Center (KTC) Taliwang Kab. Sumbawa Barat
Telp. (0372) 81833;Fax.(0372)81832. Kode Pos:84355. E-mail: dinkes-ksb@yahoo.co.id
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


KEGIATAN REVITALISASI TPKJM KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2022

Unit Eselon III : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Program : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Indikator Capaian : Penangananan Penyakit Tidak Menular (Orang Dengan
Program Gangguan Jiwa)
Unit Eselon IV : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa
Kegiatan : Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Jiwa dan Napza
Indikator Input : Jumlah dana
(Masukan)
Indikator Hasil : 1. Terbentuknya TPKJM tingkat kabupaten
Capaian Kegiatan 2. Terbentuknya TPKJM tingkat kecamatan
3. Terbentuknya kelompok swabantu
4. Terbentuknya satgas jiwa tingkat kecamatan
5. Berdayanya kembali penderita ODGJ
Kelompok sasaran : 1. SKPD terkait pemberdayaan ODGJ
kegiatan 2. Pengelola Program kesehatan jiwa puskesmas

I. LATAR BELAKANG
1. Dasar hukum
a. Kepututsan Menteri Kesehatan RI No.131/Menkes/SK/II/2004 Ttg Sistem Kesehatan
Nasional
b. Undang-Undang No 36 Thn 2009 tentang kesehatan
c. Undang undang No 18 Tahun 2014 ttg kesehatan jiwa
d. Permenkes No 5 tahun 2015 tentang panduan praktek klinik di layanan primer
e. Permenkes nomor 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan program
Indonesia sehata dengan pendekatan keluarga
f. Permenkes No 43 tahun 2016 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan
g. Pergub NTB No 22 tahun 2013 tentang penanggulangan pasung di provinsi NTB

2. Gambaran umum
Sehat merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang tidak sekedar
terbebas dari keadaan cacat dan kematian. Kesehatan jiwa adalah kondisi mental
sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh
dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia
dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan diri, mampu menghadapi tekananan
hidup yang wajar, mampu bekerja poduktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat
berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada
dirinya dan merasa nyaman bersama dengan orang lain.
Dewasa ini masalah kesehatan jiwa semakin mendapat perhatian masyarakat
dunia. Satu atau lebih gangguan jiwa dan pelaku dialami oleh 25% dari seluruh
penduduk pada suatu masa dari hidupnya. WHO (World Health Organization)
menemukan bahwa 24 % pasien yang berobat ke pelayanan kesehatan primer memiliki
diagnosis gangguan jiwa (yang sering adalah depresi dan cemas)
Masalah kesehatan jiwa di Indonesia cukup besar. Saat ini gangguan jiwa
menduduki nomor 2 terbesar penyebab beban disabilitas akibat penyakit berdasarkan
YLD (years Lived with Disability dan usia produktif antara 15- 45 tahun merupakan usia
yang paling banyak dipengaruhi oleh gangguan jiwa (The global burden of desease
study, 2010).
Derajat kesehatan jiwa masyarakat dapat dilihat dari angka kejadian gangguan
jiwa dan disabilitas. Gangguan dan penyakit jiwa termasuk burden desease. WHO
(2001) menyatakan bahwa 12% dari global burden desease disebabkan oleh kesehatan
jiwa, angka ini lebih besar dari penyakit gangguan lainnya (fisik). Meskipun tidak tercatat
sebagai penyebab kematian maupun kesakitan utama di Indonesia saat ini diperkirakan
sudah mencapai 0,17% gangguan jiwa dan NTB 0,21% sedangkan angka gangguan
mental emosional NTB adalah 6,4% (Riskesdas, Depkes RI, 2013).
Dalam upaya menangani masalah kesehatan jiwa, hampir seluruh provinsi di
Indonesia memiliki rumah sakit jiwa,namun kecendrungan peningkatan penderita jiwa
ternyata terus meningkat, ini menunjukkan bahwa tuntasnya penanganan kesehatan
jiwa tidak hanya ditandai dengan banyaknya rumah sakit, tetapi factor lain, sehingga Tim
Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat di tingkat Kabupaten dibutuhkan keberadaannya
untuk mendukung kinerja pemerintah dalam upaya menangani kesehatan jiwa
masyarakat dengan kegiatan upaya bebas pasung, memberdayakan kembali Orang
dengan gangguan jiwa, upaya - upaya pencegahan gangguan jiwa dan bagaimana
memperlakukan penderita ODGJ di masyarakat adalah salah satu upaya – upaya
kegiatan yang dilakukan.

II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah terbentuknya TPKJM penderita ODGJ dapat diperlakukan dengan layak di
masyarakat dengan upaya pencegahan kekambuhan dan memberdayakan kembali
penderita ODGJ.
2. Tujuan khusus
Setelah terbentuknya TPKJM :
a. Terbentuknya TPKJM di tingkat Kecamatan
b. Terbentuknya kelompok swabantu
c. Penderita ODGJ dapat berdaya kembali dan menjadi mandiri
d. Terbentuknya Pokja-pokja dalam TPKJM utk menangani masalah gangguan jiwa.

III. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


A. Pelaksanaan Kegiatan
1) Sumber Daya Manusia (Man)
Sasaran adalah :
- Dinas terkait yang mendukung Program Kesehatan Jiwa :
a) Kepolisian Resort KSB
b) Kepala Bagain Kesra Kabupaten Sumbawa Barat
c) Dinas Sosial
d) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
e) Dinas Koperasi, Prindustrian dan Perdagangan
f) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
g) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
h) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
i) Satuan Polisi Pamong Praja
j) Sub Bagian Pendidikan, Pemuda, Olahraga Dan Kesehatan
Bagian Kesra Setda kabupaten sumbawa barat
- Camat Se Kabupaten Sumbawa Barat
- Pengelola Program Kesehatan Jiwa Kabupaten
- Pengelola Progran Kesehatan Jiwa RSUD Asy-Syifa
- Pengelola Program Kesehatan Jiwa Puskesmas,
2) Pendanaan (Money)
Anggaran kegiatan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Perubahan (APBDP) Dinas Kesehatan Seksi P2 Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa.
3) Sarana dan Prasarana (Mechine)
- Spanduk
- LCD
- Sound Sistem
- Alat Tulis Kantor (ATK)
- Meja dan Kursi
4) Metode Pelaksanaan (Method)
- Penyampaian Materi
- Ceramah
- Diskusi
5) Materi (Materials)
- Brosur TPKJM
- Pencatatan dan Pelaporan

B. Tahapan Dan Waktu Pelaksanaan


Pertemuan Revitalisasi TPKJM dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Agustus 2022
Waktu : 08.30 wita - selsai
Tempat : Nova Noa Resto Balat

Taliwang, 2022
Kepala Seksi P2 PTM dan Kesehatan Jiwa
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa
Barat

Aguslan Efendi, S.Kep., Ns


NIP: 19740225 199303 1 005

Anda mungkin juga menyukai