Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN JIWA DAN NAPZA


UPTD PUSKESMAS SILAWAN
TAHUN ANGGARAN 2022

1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025.
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa.
d. Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan.
f. Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

2. Gambaran Umum
Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual dan social sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan memberikan kontribusi untuk
komonitasnya. Kondisi perkembangan yang tidak sesui akan menimbulkan gangguan jiwa.
Pelayanan kesehatan Jiwa merupakan kegiatan dalam mengembangkan perawatan jangka
panjang yang optimal kepada Orang Dengan Ganggua Jiwa (ODGJ) yang mengalami
penurunan kapasitas fungsional sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas
hidupnya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada satu (1) Desa di Kecamatan Tasifeto Timur Wilayah
kerja UPTD Puskesmas Silawan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Lintas
Program dan Lintas Sektor.
Menguraikan masing-masing rincian menu kegiatan, antara lain :

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


1 Upaya Kesehatan Jiwa
a. Konseling dan deteksi dini Merupakan sarana untuk meningkatkan
masalah kesehatan jiwa dan pengetahuan masalah kesehatan jiwa dan napza
napza. dan penjaringan Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) pada wilayah kerja puskesmas.
b. Pelaksanaan Dukungan Kegiatan pendekatan terhadapat ODGJ yang
Kesehatan Jiwa dan mengalami gangguan psikologi pada bencana.
Psikososial pada Bencana
c. Follow up tatalaksana dan Pemeriksaan dan pelayanan terhadap ODGJ.
pencegahan cacat kasus
kusta dan penyakit menular
lainnya serta gangguan jiwa.
d. Pendampingan rujukan kasus Pendampingan ODGJ dan napza ke fasilitas
gangguan jiwa dan napza kesehatan jiwa dan napza.
e. Pembentukan dan Pembentukan dan peningkatan pengetahuan
pengaktifan, serta pembinaan terhadap kader kesehatan jiwa dan napza
kader kesehatan program
P2P serta masalah kesehatan
jiwa dan Napza.

3. Penerima Manfaat
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya lansia dan kader lansia.

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


1. Konseling dan deteksi dini masalah kesehatan
jiwa dan napza.
2. Pelaksanaan Dukungan Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Bencana
3. Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat
kasus kusta dan penyakit menular lainnya serta
gangguan jiwa.
4. Pendampingan rujukan kasus gangguan jiwa
dan napza
5. Pembentukan dan pengaktifan, serta
pembinaan kader kesehatan program P2P serta
masalah kesehatan jiwa dan Napza.

4. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

No Rincian Tahapan Metode Pelaksanaan Tahapan Pelaksana


Menu/Komponen Satuan Volum
e
1. Upaya Kesehatan Jiwa dan Napza
a. Konseling dan Jumlah 1 kali kegiatan 1. Pelaksanaan
deteksi dini masalah kegiatan dalam 1 tahun (Jan- Kegiatan
kesehatan jiwa dan Des 2022) 2. Waktu Pelaksanaan
napza. 3. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pelaksanaan Jumlah 12 kali kegiatan di 1.Pelaksanaan Kegiatan
Dukungan Kegiatan dalam 1 tahun (Jan- 2. Waktu Pelaksanaan
Kesehatan Jiwa dan Des 2022) 3. Pembuatan Laporan
Psikososial pada Akhir
Bencana
c. Follow up Jumlah 12 kali kegiatan 1. Pelaksanaan
tatalaksana dan kegiatan dalam 1 tahun Kegiatan
pencegahan cacat (Jan-Des 2022) 2. WaktuPelaksanaan
kasus kusta dan 3. Pembuatan Laporan
penyakit menular Akhir
lainnya serta
gangguan jiwa.
d. Pendampingan 12 kali kegiatan 4.
rujukan kasus dalam 1 tahun
gangguan jiwa dan (Jan-Des 2022)
napza
e. Pembentukan dan 12 kali kegiatan 5.
pengaktifan, serta dalam 1 tahun
pembinaan kader (Jan-Des 2022)
kesehatan program
P2P serta masalah
kesehatan jiwa dan
Napza.

5.KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Keluaran akan dicapai dalam kurun waktu sepanjang Tahun Anggaran 2022.

6. . BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan


Provinsi sebesar Rp ……………………dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai
berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Konseling dan deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan napza. Rp.
2 Pelaksanaan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Bencana

3 Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus kusta dan


penyakit menular
4 Pendampingan rujukan kasus gangguan jiwa dan napza
5 Pembentukan dan pengaktifan, serta pembinaan kader kesehatan
program P2P serta masalah kesehatan jiwa dan Napza.
TOTAL

Kepala UPTD Puskesmas Silawan,

Martha Martins Nai Buti, SKM


NIP.19830327 200904 2 003

Anda mungkin juga menyukai